• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERDIRI TEGUH DALAM IMANMU Stuart Gale

Dalam dokumen Anak-anak yang Yakin Memiliki Hidup Kekal (Halaman 86-89)

Fase akhir dari sejarah dunia dirujuk di dalam Kitab Suci sebagai ‘kegenapan waktu’.1 Sekarang kita hidup dalam fase ini. Dalam gereja-gereja di seluruh dunia ada suatu kemurtadan besar dari iman dan persekutuan ketika orang Kristen meninggalkan kebenaran injil. Mereka mendengar dan mempercayai ‘injil-injil’ lain. Berita-berita lain ini berlawanan dengan firman hidup yang memanggil setiap orang untuk menjadi seorang anak Elohim.

Dalam masyarakat Barat, kebenaran firman Elohim sedang ditantang dari banyak arah yang berbeda. Babylon adalah salah satu dari kuasa-kuasa ini, yang berkompetisi untuk mendapatkan hati dan pikiran para laki-laki dan perempuan. Dimotivasi oleh Iblis, Babylon ditegakkan oleh manusia sebagai suatu jalan alternatif untuk hidup. Babylon berlawanan dengan jalan yang Elohim maksudkan untuk dicapai oleh setiap individu, keluarga dan bangsa. Kerinduan Elohim adalah membawa banyak anak kepada kemuliaan.2

Berita mendasar dari roh Babylon adalah bahwa seseorang hanya dapat dibebaskan ketika mereka mengambil alih hidup mereka sendiri. Berita ini menyatakan bahwa ‘Engkau bisa melakukan apa yang engkau inginkan dan menjadi apapun yang engkau ingin jadi’. Tidak seharusnya ada batasan terhadap apa yang seseorang dapat capai, tidak ada batasan terhadap siapa yang dapat mereka jadi. Di sekolah-sekolah, universitas-universitas dan tempat-tempat kerja, orang-orang muda disuguhi dengan pernyataan bahwa mereka dapat menjadi ‘kapten dari kapal mereka sendiri’, dan bahwa mereka dapat, dan seharusnya, menetapkan jalur hidup mereka sendiri. Mereka diajarkan bahwa ini

1 Ef 1:10

85

adalah ‘kemerdekaan’ yang sesungguhnya. Akan tetapi, janji untuk menjadi benar-benar merdeka adalah kebohongan besar dari Babylon.

Kita belajar dari firman Elohim bahwa jika kita memilih jalan kita sendiri, kita tidak benar-benar menjadi merdeka. Kita hanya menjadi tawanan terhadap apapun yang kita kejar. Ini mungkin termasuk ambisi-ambisi karir, pengejaran pengetahuan, kekayaan dan kepemilikan materi, gengsi dan status. Rasul Paulus bertanya, ‘Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk menaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?’3 Kita bisa menjadi budak-budak kebenaran yang memimpin kepada hidup, ataupun budak-budak dosa yang memimpin kepada maut. Pada akhirnya kita adalah budak dari siapapun yang kita taati.

Merupakan hak istimewa yang besar untuk menjadi seorang pengikut Yesus dan hidup menurut firman-Nya kepada kita. Bagi dunia, pemikiran seperti ini benar-benar merupakan kebodohan, tetapi bagi orang-orang yang mendengar dan percaya, pemikiran ini akan membawakan hidup, damai sejahtera dan keamanan. Kita tidak perlu menjadi kuatir tentang pekerjaan apa yang akan kita lakukan, mata pelajaran-mata pelajaran apa yang akan kita pelajari di sekolah atau universitas, atau bagaimana kita akan menghasilkan uang yang cukup. Prioritas kita hanyalah mencari dahulu Kerajaan Elohim dan kebenaran-Nya, dan Dia akan meluruskan jalan kita.4 Lebih lanjut, ketika kita mempercayai dan menaati firman-Nya, Kristus Sendiri akan menjaga kita supaya kita tidak terperdaya dan tidak murtad pada hari-hari ini ketika firman dan tujuan Elohim bagi kita sedang ditantang dengan begitu kuat.5

Dalam kasih Bapa yang besar, Dia mengirimkan Anak-Nya, supaya kita dapat hidup melalui Dia.6

Melalui ketaatan-Nya, Dia merintis jalan status anak.7 Satu-satunya prioritas Yesus selama waktu-Nya di muka bumi adalah melakukan kehendak Bapa dan menyatakan hati Bapa kepada kita.8

Kerinduan Bapa adalah supaya kita menjadi anak-anak-Nya.

Yesus menunjukkan bagaimana menjadi seorang anak ketika, di hadapan dakwaan palsu dan tekanan permusuhan, Dia menolak untuk menyimpang dari melakukan kehendak Bapa. Dia menetapkan pandangan-Nya dengan teguh atas kehendak Bapa bagi Dia. Ini adalah teladan bagi kita. Kita juga, dapat berpegang teguh pada iman kita ketika kita memandang kepada Elohim dalam segala keadaan hidup kita.

Melalui pendidikan atau pelatihan kita, kita dengan rajin berusaha untuk memperoleh pengetahuan secara teori dan keterampilan pekerjaan. Berlawanan dengan itu, pelatihan yang Bapa berikan kepada kita menegakkan pengetahuan-Nya dalam hati kita. Firman Elohim adalah buku pelajaran kita untuk pelatihan. Yesus berkata, ‘Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu’.9

Firman adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita.10 Hanya ketika kita mengizinkan firman menetapkan jalan kita, maka kita dapat merdeka. Dalam firman ada kuasa untuk menjadi anak yang Dia telah panggil untuk kita jadi. Ketika kita berpartisipasi di meja perjamuan kudus, kita 3 Rm 6:16 4 Mat 6:33 5 Why 3:10 6 1Yoh 4:9 7 Ibr 2:10 8 Yoh 5:30 9 Yoh 8:31 10 Mzm 119:105

86

disatukan dengan persekutuan orang-orang percaya. Dalam konteks tubuh orang-orang percaya inilah maka kita dapat menemukan siapa yang Tuhan telah namai untuk kita jadi.

Tidak peduli betapa kita berusaha untuk menemukan damai sejahtera dan perhentian, kita tidak akan pernah menemukannya tanpa mengetahui kehendak Elohim bagi kehidupan kita. Kita hanya akan mengenal perhentian sejati ketika kita menundukkan kehendak kita kepada Bapa dan mengizinkan tangan kasih-Nya untuk menuntun kehidupan kita. Berlawanan dengan berita yang dipromosikan oleh Babylon, kita hanya dapat menemukan identitas kita yang telah ditentukan sejak semula sebagai seorang anak Elohim dengan menerima dan menaati firman Elohim bagi kehidupan kita.

Sepanjang hidupmu, engkau akan menemukan pengujian, pencobaan dan kesulitan-kesulitan. Sementara roh Babylon dengan tidak terelakkan menjadi semakin kuat di dalam dunia, tekanan bagimu untuk menyesuaikan diri dengan jalan-jalannya juga akan menjadi semakin kuat. Di tengah-tengah semua ini, kita dapat menemukan perhentian dan damai sejahtera. Engkau dapat dibebaskan dari kekuatiran dan kecemasan ketika engkau menempatkan hidupmu ke dalam tangan Elohim. Dengan keyakinan yang besar engkau dapat mempercayai Dia dan, dengan demikian, engkau dapat menemukan sukacita besar yang Dia telah sediakan di hadapanmu. Ini adalah sukacita menjadi seorang anak Elohim.

87

Pertanyaan-pertanyaan Pembelajaran – Berdiri teguh dalam

Baca selengkapnya

Dalam dokumen Anak-anak yang Yakin Memiliki Hidup Kekal (Halaman 86-89)

Dokumen terkait