Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/
Percentage (% ) to
Total Total Assets/Liabilities
Due to shareholders
(Catatan 23)
Subsidiary - CMLJ
PT Wijaya Karya
PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk 54.325.084.478 54.025.397.064 0,86% 0,99% (Persero) Tbk
Entitas anak - CW
Subsidiary - CW
PT Waskita Karya
PT Waskita Karya
(Persero) Tbk - 141.694.474 - 0,00% (Persero) Tbk
PT Waskita Toll Road - 48.340.781.444 - 0,94% PT Waskita Toll Road
PT Pembangunan Perumahan - 24.263.183.707 - 0,47% PT Pembangunan Perumahan
Uang muka setoran modal
Deposit for future stock subscription
Entitas anak - CKJT
Subsidiary - CKJT
PT Waskita Toll Road 30.000.000.000 14.850.000.000 0,71% 0,29% PT Waskita Toll Road
PT Pembangunan Perumahan - 13.860.000.000 0,22% 0,27% PT Pembangunan Perumahan
PT Brantas Abipraya (Persero) 20.000.000.000 9.900.000.000 0,47% 0,19% PT Brantas Abipraya (Persero)
Entitas anak - CMLJ Subsidiary - CMLJ
Sifat hubungan dan rincian transaksi Grup dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of the relationship and the details of the Group’s related party transactions are as follows:
No
Pihak-Pihak Berelasi/
Related Parties
Sifat Relasi/
Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/
Nature of Account Balances/Transactions
a. Budi Prasetyo Utomo Pemegang saham GI/GI’s
shareholder
Pinjaman /Loan
b. PT Jasa Sarana Pemegang saham
CKJT/CKJT’s shareholder
Pinjaman /Loan
c. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Pemegang saham
CMLJ/CMLJ’s shareholder
Biaya konstruksi dan pinjaman/ Construction fee and loan
d. PT Waskita Toll Road Pemegang saham CW
dan CKJT/CW’s and CKJT’s shareholder
Pinjaman dan uang muka setoran modal /Loan and deposit for future stock subscription e. PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
Pemegang saham CW dan CKJT/CW’s and
CKJT’s shareholder
Pinjaman dan uang muka setoran modal /Loan and deposit for future stock subscription
f. PT Brantas Abipraya (Persero) Pemegang saham
CKJT/CKJT’s shareholder
Uang muka setoran modal /Deposit for future stock subscription
42. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS
42. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASHFLOWS
a. Aktivitas non-kas yang signifikan a. Significant non-cash activities 2018
Penambahan aset tetap dengan mengkredit Addition to fixed assets credited to:
Utang lain-lain 120.448.000 Other payables
Utang usaha 18.094.195.634 Trade payables
Penambahan hak pengusahaan Addition to toll road
jalan tol dengan mengkredit: concession rights credited to:
Biaya masih harus dibayar 128.910.123.756 Accrued expenses
Utang bank jangka panjang 108.596.738.034 Long-term bank loans
Utang lain-lain 11.735.402.091 Other payables
Beban tangguhan 6.456.238.273 Deferred charges
Utang pajak 5.919.934.562 Taxes payable
Piutang lain-lain (44.692.685.174 ) Other receivables
Amortisasi utang bank (27.333.536.547 ) Amortization of bank loan
b. Rekonsilasi utang neto yang timbul dari aktivitas pendanaan
b. Reconciliation of liabilities arising from financing activities
Transaksi non-kas/
1 Januari 2018/
January 1, 2018
Arus kas/
Cash flows
Non-cash movements
31 Desember 2018/
December 31, 2018
Hutang pemegang Due to shareholders
saham 165.381.056.690 19.283.607.788 - 184.664.664.478 of subsidiaries
Utang bank jangka
pendek 168.162.412.899 318.609.699.883 - 486.772.112.782 Short-term bank loan
Utang bank jangka
panjang 2.909.885.182.140 889.293.021.134 (27.333.536.547 ) 3.771.844.666.727 Long-term bank loan
Liabilitas lainnya 4.429.381.794 (900.741677 ) - 3.528.640.117 Other liabiliies
Total liabilitas yang timbul dari aktivitas
pendanaan 3.247.858.033.523 1.226.285.587.128 (27.333.536.547 ) 4.446.810.084.104
Total liabilities arising from financing activities
43. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 43. SUBSEQUENTS EVENTS Berdasarkan hasil keputusan rapat umum
pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tanggal 28 Februari 2019, pemegang saham telah menyetujui perubahan dewan komisaris dan direksi perseroan sebagai berikut:
Based on the Decision of Extraordinary General Meeting of Shareholders held on February 28, 2019 shareholders have approved the changes to the Company's board of commissioners and directors as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Robert Priantono Bonususetyo President Commissioner
Komisaris Independen Tito Sulistio Independent Commissioner
Komisaris Independen Amir Gunawan Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Fitria Yusuf President Director
Direktur Suarmin Tioniwar Director
Direktur Feisal Hamka Director
Direktur Independen Djoko Sapto M. Mulyo Independent Director
(lanjutan)
Berdasarkan akta No. 04 tanggal 07 Februari 2019, PPJT CW mengalami perubahan mengenai perubahan lingkup pengusahaan jalan tol menjadi jalan tol Antasari – Depok – Salabenda sepanjang 27,94 km.
Based on Notarial Deed No. 04 dated February 7, 2019, CW PPJT has been amended regarding the change in the scope of concession of toll roads to become Antasari - Depok - Salabenda toll road along 27.94 km.
Berdasarkan akta No. 05 tanggal 07 Februari 2019, PPJT CMLJ mengalami perubahan mengenai perubahan masa konsesi dari 45 tahun menjadi 40 tahun.
Based on Notarial Deed No. 05 dated February 7, 2019, CMLJ PPJT has been amended regarding the change in the concession period from 45 years to become 40 years.
44. REKLASIFIKASI AKUN 44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Grop mereklasifikasi akun tertentu dalam laporan
posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2018, dengan rincian sebagai berikut:
The Group reclassified certain accounts in the statement of financial position as of December 31, 2017 to conform with the presentation of accounts in the statement of financial position as of December 31, 2018, with details as follows:
31 Desember 2017/December 31, 2017
Sebelum Setelah
Reklasifikasi/ Reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
Reclassification Reclassification Reclassification
Ekuitas
Equity Saldo laba belum dicadangkan 1.203.485.456.145 29.209.255.759 1.232.694.711.904 Retained earnings Kepentingan non-pengendali 431.773.662.309 (29.209.255.759 ) 402.564.406.550 Non-controlling interest
45. STANDAR AKUNTANSI BARU 45. NEW ACCOUNTING STANDARDS Standar baru, amandemen dan interpretasi yang
telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2018 yang mungkin berdampak pada laporan keuangan adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2018 that may have certain impact on the financial statements are as follows:
Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2019: Effective on or after January 1, 2019:
- PSAK 24 - “Imbalan Kerja: Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”
- PSAK 22 (Penyesuaian Tahunan 2018) -
“Kombinasi Bisnis”
- PSAK 26 (Penyesuaian Tahunan 2018) -
“Biaya Pinjaman”
- PSAK 46 (Penyesuaian Tahunan 2018) -
“Pajak Penghasilan”
- ISAK 33 - “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”;
- ISAK 34 - “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.
- PSAK 24 - “Employee Benefits: Amendment, Curtailment, or Program Settlement”
- PSAK 22 (Annual Improvement 2018)
“Business Combination”
- PSAK 26 (Annual Improvement 2018) -
“Borrowing Cost”
- PSAK 46 (Annual Improvement 2018) -
“Income Tax”
- ISAK 33 - “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”;
- ISAK 34 - “Uncertainty over Income Tax Treatments”.
45. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 45. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:
- PSAK 71 – “Instrumen Keuangan”;
- PSAK 72 - “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;
- PSAK 73 - “Sewa”;
- PSAK 71 - “Financial Instruments”;
- PSAK 72 - “Revenue from Contracts with Customers”;
- PSAK 73 - “Leases”;
- Amandemen PSAK 15 – “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;
- Amendments to PSAK 15 “Investments in Associates and Joint Ventures Long-term Interests in Associates and Joint Ventures
- Amandemen PSAK 71 – “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.
- Amendments to PSAK 71 “Financial Instruments Prepayment Features with Negative Compensation”.
Perusahaan sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan.
The Company is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Company’s financial statements.