• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berfikir Lateral

Dalam dokumen BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV (Halaman 44-47)

Bahan Ajar Diklatpim IV 39

yang dimiliki oleh seorang individu, Apakah pengenalan potensi diri itu? Kegiatan pengenalan potensi diri adalah suatu kegiatan mengenal potensi diri dengan teknik-teknik tertentu. Teknik tersebut dapat dilakukan secara kwalitatif dan kwantitatif. Pengenalan secara kwantitatif sering disebut dengan pengukuran potensi diri. Apakah pengukuran potensi diri itu? Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau indeks kepercayaan konsumen. Pengukuran ada beberapa macam alat yaitu: micro meter,jangka sorong,dial indikator,viler gauge dll. Jadi Pengukuran adalah perbandingan dengan standar. Menurut William Shockley. Potensi diri adalah suatu kekuatan atau daya baik yang sudah teraktualisasi maupun sudah teraktualisasi , namun belum optimal. Dalam melakukan pengukuran potensi diri menggunakan beberapa teknik seperti diuraikan berikut ini.

Anda siap melakukan pengembangan diri? Sudahkah anda mengenal diri anda sendiri? Apabila anda belum mengenal diri anda sendiri, maka langkah inilah yang harus anda tempuh. Pengenalan diri adalah salah satu cara untuk mengenal potensi-potensi diri anda. Dengan mengenal potensi-potensi akan diketahui potensi-potensi positif dan potensi negatif, di samping itu dapat juga mengetahui apakah saudara telah mencapai perkembangan diri secara optimal atau menjadi pribadi yang sukses dan mantap. Dalam artian,

memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri yang tepat dengan menyadari kekuatan dan kelemahan masing-masing. Pertanyaannya adalah, bagaimanakah cara mengenal diri sendiri? Pengenalan diri dapat dilakukan melalui mengenal secara individual, feedback orang lain, dan menggunakan instumen tertentu. Dalam modul ini akan dibahas lebih lanjut teknik mengenal diri sendiri.

B. Teknik-teknik Pengukuran Potensi Diri

1. Pengukuran Individual

Mengapa pengenalan diri bisa dilakukan secara individu ? Karena Andalah yang paling mengetahui diri anda sendiri. Asal dilakukan dengan mendengarkan suara hati yang paling dalam dan dilakukan secara jujur. Berikut ini anda diminta merenungkan diri anda sendiri dan menuangkan potensi-potensi yang ada pada diri anda sendiri, dalam kolom berikut.

Tabel : 1 Pengenalan Diri berkaitan dengan Kreativitas dan Inovasi

No. Potensi Positif terkait dengan kreativitas dan

Inovasi Potensi Negatif terkait dengan kreatifitas dan inovasi Keterangan 1 2 3

Hal ini lebih berdampak lebih lama terhadap Motivasi dan Semangat Kerja Tim dibandingkan menunggu momen besar yang jarang terjadi.

g. Lakukan Merata. Setiap sukses, baik kecil atau besar, perlu mendapatkan apresiasi dan penghargaan. Perayaan yang sering Anda lakukan terhadap keberhasilan kecil juga perlu dilakukan terhadap keberhasilan besar.

h. Lakukan dengan Tulus. Anda hanya akan memberikan Umpan Balik Positif untuk sesuatu yang betul-betul perlu, bukan kepada setiap orang yang bekerja sesuai Deskripsi Pekerjaan atau orang yang datang selalu Tepat Waktu (on Time). Orang lain dapat melihat Anda, apakah tulus dalam memberika Positive Feedback atau sekedar basa-basi.

3. Pengukuran potensi diri menggunakan Instrumen

Tertentu.

Pandangan Realistik dan Obyektif seseorang tentang dirinya sendiri adalah merupakan usaha -usaha untuk memperluas dan memperdalam kesadaran mengenai berbagai aspek, kecenderungan dan kekhususan diri sendiri yang sudah teraktualisasi maupun yang masih merupakan potensi. (Pengenalan dan Pengembangan Potensi diri, Dharmayanti Utoyo Lubis, Phd.Psi). Dalam rangka pengukuran potensi diri, dalam modul ini menggunakan instrumen-instrumen yang telah dibakukan yang ditulis para pakar dalam bidangnya.

44 Pengenalan Potensi Diri

lakukan secara terbuka dan tampak oleh orang banyak. Hal ini akan menjadi sebuah Apresiasi bagi individu tersebut. Umpan balik positif menjadi sebuah penghargaan tidak langsung kepada individu yang mendengarnya.

c. Spesifik. Umpan balik positif perlu diartikulasikan dengan Jelas, sehingga mereka yang menerimanya akan benar merasakan antusias Anda terhadap kinerja yang ada. Jangan sekedar berkata, “Kerjamu Sangat Bagus”, namun cobalah dengan ucapan seperti “Hasil Laporan evaluasikamu kemarin sangat detail dan sistematis, pertahankan..

d. Buat Kesepakatan. Anda tidak mungkin merangkai semua umpan positif pada keseluruhan organisasi perusahaan. Lakukanlah seremonial sesekali setiap keberhasilan dari umpan positif Anda.

e. Pertimbangkan Penerimanya. Dalam memberikan umpan balik perlu melihat juga tipe kepribadian yang diberi umpan balik. Misalnya Jika tim Anda yang memiliki sifat tertutup dan pemalu, maka sebaiknya berikan penghargaan hanya diwilayah Tim Kerja nya. Sedangkan bagi orang lain yang ekstrovert mungkin Anda perlu memasang Spanduk dan Poster di area kerja, sehingga akan dilihat orang lain.

f. Lakukan Berulang. Umpan Positif tidak selalu menunggu sukses besar, namun hal-hal kecil pun perlu dirayakan.

Bahan Ajar Diklatpim IV 41

Jika Anda telah mampu merumuskan berbagai potensi diri, baik yang positif maupun negatif. Berarti anda memiliki kecenderungan telah mengenal diri anda sendiri. Apakah pengenalan diri seperti ini dinyatakan valid? Tentunya Anda perlu menggunakan teknik lain untuk melakukan pengenalan potensi diri anda. Salah satu di antaranya adalah menggunkan feedback.

2. Pengenalan diri melalui orang lain (feedback)

Sumber : https://www.google.co.id/wwww.slideshare.net

Pernahkan anda mendengar staf atau teman anda memberikan penilaian terhadap penampilan ataukah perilaku anda secara diskriptif seperti tersebut di atas? Senangkah anda mendapat penilaian tersebut? Penilaian dari orang lain tersebutlah yang disebut dengan ”Feedback”. Teknik Feedback merupakan salah satu teknik untuk mengenal diri melalui orang lain baik disengaja maupun tidak disengaja. Kegiatan yang dilakukan dengan meminta umpan balik

(feedback) dari orang lain mengenai potensi (baik yang positif maupun yang negatif dari orang lain). Umpan Balik Positif adalah sebuah mekanisme kontrol yang sangat efektif, dimana tim Anda mendapatkan Apresiasi dan organisasi berjalan dengan system dan prosedur yang telah ditetapkan.

Berbicara tentang umpan balik. Seperti halnya cermin, dalam artian harfiah, benda ini berfungsi untuk melihat sosok fisik kita. Dimana kelebihan dan kekurangan kita akan terlihat dalam cermin tersebut. Sejauhmanakah tingkat keakuratan cermin tersebut? Tentu, tergantung bentuk cerminnya. Bila yang digunakan adalah cermin cembung atau cekung, maka kondisi diri kita yang terpantul dalam cermin tersebut tidak sesuai dengan aslinya. Namun, apabila menggunakan cermin datar maka pantulan yang dihasilkan akan menyerupai aslinya. Demikian juga umpan balik dari orang lain, orang lain sebagai “cermin” dari perilaku diri kita dapat kelihatan cembung, cekung dan datar. Bila “datar” maka feedback tersebut sesuai dengan diri kita. Tetapi kalau cembung maupun cekung, kita perlu introspeksi diri. Mengapa demikian?

Umpan balik merupakan cara seseorang memberitahu berdasarkan pengamatan dan perasaannya tentang tingkah laku orang lain. Tujuan pemberian umpan balik adalah membantu perkembangan potensi diri seseorang demi membentuk pribadi yang mantap. Namun demikian, jarang orang mampu mengungkapkan perasaannya terhadap orang lain yang akan memberi umpan balik. Mengapa demikian?

Sebagian orang mengatakan kurang sopan, merasa tidak enak (ewuh pakewuh), merasa berdosa dan sebagainya. Padahal pengalaman menunjukkan bahwa orang memerlukan umpan balik langsung yang cukup banyak untuk memberikan data yang cukup bagi perkembangan pribadi seseorang.

Bagaimana cara memberikan feedback yang efektif? Jangan pernah menyepelekan terhadap kekuatan Umpan Balik (Feedback) yang Positif demikian kata bijak yang sangat inspiratif.. Mengapa ada kecenderungan lebih mudah melihat kesalahan seseorang daripada ketika mereka berlaku benar dan tepat? Mengapa ada kecenderungan enggan atau lupa memberikan masukan positif pada saat mereka menunjukkan kinerja baik? Positive Feedback adalah Alat Bantu yang sangat kuat membangkitkan Motivasi Karyawan. Berikut beberapa tip yang Anda dapat lakukan memberikan Umpan Balik yang Efektif yang dikemukakan oleh Rangkayo (http://ikhtisar.com/cara-memberi-umpan-balik-positif, diakses tanggal 13 September 2015) sebagai berikut :

a. Lakukan Sekarang (Do It Now). Umpan balik positif sangat penting sehingga tidak bisa dikesampingkan, maka lakukanlah sebuah feedback sesaat terjadinya kondisi tersebut. Ketika Anda melihat sebuah keadaan yang harus segera diperbaiki, maka lakukan secepatnya.

b. LaLakukan Terbuka (Make it Public). Pada saat memberikan masukan negatif atau kritikan, lakukan secara pribadi (Private) sedangkan sebaliknya untuk umpan positif

Dalam dokumen BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV (Halaman 44-47)

Dokumen terkait