• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada tahun berikutnya, langkah-langkah strategis yang akan ditempuh oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk

mengembangkan destinasi wisata melalui perbaikan dan penambahan

sarana dan prasarana penunjang adalah ;

1. Meningkatkan kualitas, aksesibilitas, atraksi, aktivitas, dan akomodasi

pada destinasi melalui pengembangan sarana dan prasarana pada

destinasi

2. Meningkatkan koordinasi usaha industri pariwisata dengan para

pemangku kebijakan (stakeholder) dan meningkatkan pengawasan dan

pembinaan terhadap usaha industri pariwisata melalui pengembangan

usaha industri pariwisata.

3.1.3 Meningkatnya Sistem Pengembangan Kualitas dan kuantitas SDM Parwisata melalui Rekruitment Berdasarkan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan

Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Sistem Pengembangan Kualitas dan Kuantitas SDM Pariwisata melalui Rekruitment Berdasarkan Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan yang diukur dengan satu indikator kinerja utama disajikan pada tabel 3.5 berikut :

Tabel 3.5 Indikator Keberhasilan Sasaran Meningkatnya Sistem Pengembangan Kualitas dan Kuantitas SDM Pariwisata Melalui Rekruitment Berdasarkan Standarisasi Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 03 . Meningkatnya sistem pengembangan kualitas dan kuantitas SDM pariwisata melalui rekruitment berdasarkan standarisasi, sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan Jumlah sumber daya manusia pariwisata yang tersertifikasi 250 1.300 520.00%

Berdasarkan tabel 3.5 diatas dapat dilihat bahwa prosentase pencapaian sasaran sebesar 520% atau predikat kinerja Sangat Tinggi. Dari target 250 orang tenaga kerja pariwisata yang tersertifikasi, terealisasi sebanyak 1.300 orang.

Trend perkembangan meningkatnya sistem pengembangan kualitas dan kuantitas SDM pariwisata melalui rekruitment berdasarkan standarisasi, sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan melalui jumlah sumber daya manusia pariwisata yang tersertifikasi dapat dilihat pada tabel berikut :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATORKINERJA 2016 2015 CAPAIAN 03 . Meningkatnya sistem pengembangan kualitas dan kuantitas SDM pariwisata melalui rekruitment berdasarkan standarisasi, sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan Jumlah sumber daya manusia pariwisata yang tersertifikasi 1300 720 80,56%

Tabel di atas menunjukkan terjadi peningkatan jumlah sumber daya manusia pariwisata yang tersertifikasi selama tahun 2015 dan 2016 yakni mencapai 80,56% dari 720 orang yang tersertifikasi selama tahun 2015, naik menjadi 1300 orang selama tahun 2016. Pencapaian ini tidak lepas dari usaha Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kerjasama dan koordinasi dengan

Kementerian Pariwisata dalam hal bantuan dana, sehingga SDM pariwisata yang tersertifikasi selama tahun 2015 dan 2016 sumber dananya merupakan dana APBD dan APBN.

Sumberdaya Manusia Pariwisata bersertifikasi di Kota Makassar sampai tahun 2016 berjumlah 2.748 orang, jumlah ini mengalami perkembangan jika dibandingkan pada tahun 2015 yang hanya berjumlah 1.448 orang. Dinas pariwisata telah mensertifikasi tenaga kerja pariwisata dari tahun 2014 s/d 2015 berjumlah 460 orang, kementerian Pariwisata berjumlah 1.780 orang, dan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berdasarkan survey awal tahun 2014 berjumlah 1008 orang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6 Tenaga Kerja Pariwisata yang Tersertifikasi di Kota Makassar Selama Tahun 2015 s/d 2016

No Sub SektorPariwisata

2015 2016 Total Tersertifi kasi Survey Awal Dinas Pariwisata & Ekonomi Survey Awal Kementeri an Pariwisata Dinas Pariwisata & Ekonomi 1 Travel 102 30 132 132 2 Hotel 649 90 739 1.180 120 2.039 3 Restoran / RM 577 - 577 - - 577 Jumlah 1.328 120 1.448 1.180 120 2.748

Sumber : data diolah tahun 2016

Pencapaian kinerja sasaran yang sangat tinggi tersebut didukung oleh adanya bantuan dari kementerian dalam penambahan jumlah tenaga kerja pariwisata tersertifikasi sebanyak 1.180 orang, sehingga dari target sebesar 250 dapat terealisasi sebanyak 1.300 orang atau 520%.

Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 s/d 2019 Dina Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar, maka capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 30,89% atau dalam kategori Sangat Rendah (SR).

Adapun program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran Meningkatnya Sistem Pengembangan Kualitas dan Kuantitas SDM Pariwisata melalui Rekruitment berdasarkan Standarisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan adalah Program Pengembangan Sumberdaya Manusia Pariwisata . Outcome program yang diharapkan adalah Jumlah Tenaga kerja Pariwisata yang Tersertifikasi. Adapaun kegiatan –kegiatan yang terkait dengan program tersebut dapat dilihat di lampiran 6.

Berikut beberapa gambaran kegiatan yang terkait dengan program pengembangan sumberdaya manusia pariwisata yang dilaksanakan pada tahun 2016 antara lain;

Pengembangan dan Pelatihan Standar Kompetensi Pariwisata 2016, Makassar

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Peran Serta

Masyarakat, untuk meningkatkan kualitas SDM, mendukung pembangunan kepariwisataan dalam menghadapi persaingan globalisasi dan liberalisasi sektor jasa baik di tingkat regional dan internasional, serta meyakinkankan bahwa tenaga kerja telah memahami dan mengetahui standar kompetensi yang akan diujikan dalam proses setifikasi dan meyakinkan bahwa mereka mampu untuk memenuhi kriteria unjuk kerja yang disyaratkan sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional indonesia.

Pengembangan dan pelatihan standar kompetensi bagi pekerja usaha industri pariwisata bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja bidang pariwisata di kota Makassar melalui bimbingan teknis dan pelatihan kemudian mensertifikasi tenaga kerja di bidang pariwisata melalui uji kompetensi sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

Kegiatan ini juga dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang tercermin dari peningkatan keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge) maupun perilaku (attitude) tenaga kerja pariwisata di bidang perhotelan. Melalui kegiatan tersebut, output yang dihasilkan adalah jumlah tenaga kerja yang berkompetensi.

Pengawasan dan Pengendalian Sertifikasi Kompetensi Pariwisata 2016, Makassar

Kompetensi tenaga kerja usaha industri pariwisata perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang professional. Penanganan ini dilakukan melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata.

Dengan adanya pengawasan dan pengendalian kompetensi tersebut akan menjadi pemicu untuk para pekerja bidang usaha industri kepariwisataan dalam meningkatkan daya saing dan mempersiapkan diri menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan dapat terwujudnya akurasi data potensi tenaga kerja pariwisata bersertifikasi kompetensi sesuai peraturan perundang-undangan. Melalui kegiatan tersebut, output yang dihasilkan adalah jumlah tenaga kerja sektor pariwisata yang mendapat pengawasan dan pengendalian sertifikasi sebanyak 1.500 orang.

Pelatihan Biro Perjalanan Wisata 2016, Makassar