• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk melaksanakan seluruh program dan kegiatan dalam mempersiapkan pencapaian kinerja sasaran pada tahun 2017, telah

direalisasikan anggaran sebesar Rp. 844.104.500,- atau 99,88% dari

alokasi anggaran sebesar Rp. 868.611.000,-.

3.1.5 Meningkatnya Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif

Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang diukur dengan satu indikator kinerja utama disajikan pada Tabel 3.8 berikut :

Tabel 3.8 Indikator Keberhasilan Sasaran Meningkatnya Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif

NO STRATEGISSASARAN INDIKATORKINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN 05 . Meningkatnyajumlah pelaku ekonomi kreatif Jumlah dan nilai produksi pelaku ekonomi kreatif 262 300 114,50% Rp. 720.500.000 1.964.000.000Rp. 272,59%

Rata –rata Capaian 193,55%

Berdasarkan tabel 3.8 rata-rata capaian dua indikator kinerja sasaran adalah sebesar 193,55% dengan predikat kinerja Sangat Tinggi (ST). Realisasi pelaku ekonomi kreatif sebesar 300 melampaui target sebesar 262 pelaku atau 114,50%. Nilai produksi pelaku ekonomi kreatif meraih predikat kinerja Sangat Tinggi (ST) dengan pencapaian sebesar 272,59% dari target Rp. 720.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.964.000.000,-.

Trend perkembangan keberhasilan sasaran meningkatnya jumlah pelaku dan nilai produksi selama tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

NO STRATEGISSASARAN INDIKATORKINERJA 2016 2015 CAPAIAN 05

. Meningkatnya jumlah pelaku ekonomi kreatif Jumlah dan nilai produksi pelaku ekonomi kreatif 300 213 40,85% 1.964.000.000 974.000.000 101,64%

Tabel diatas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran meningkatnya jumlah pelaku dan nilai produksi ekonomi kreatif setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan, untuk jumlah pelaku dan nilai produksi ekonomi kreatif selama tahun 2015-2016 mengalami peningkatan dengan prosentase 40,85% dan 101,64%.

Pencapaian kinerja sasaran di atas disebabkan oleh besarnya dukungan pemerintah kota Makassar dalam mekanisme pemberian program yang terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif di Makassar, partisipasi aktif dari pelaku ekonomi kreatif kota Makassar, dan adanya arahan edukatif terhadap masyarakat dan dunia swasta untuk mendukung pengembangan industri kreatif di Kota Makassar.

Jika dibandingkan dengan target Rencana Strategis 2014 s/d 2019 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar, maka rata-rata capaian indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebesar 37,16% atau dalam kategori Sangat Rendah (SR).

Adapaun daftar pelaku ekonomi dan nilai produksi masing-masing pelaku untuk tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 3.9 Daftar Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif dan Nilai Produksi selama Tahun 2016 dan 2015

No Pelaku EkonomiKreatif

Jumlah Pelaku Nilai Produksi 2016 2015 2016(Rp.) 2015(Rp.)

1 Komunitas Film 10 10 240.000.000 240.000.000

2 Desain Pembuatan Baju Kaos/Sablon

3 3 48.000.000 48.000.000

3 Celebes Beauty 30 30 168.000.000 168.000.000

5 Komunitas Seni Rupa 30 30 48.000.000 48.000.000 6 Pengrajin 51 45 170.000.000 150.000.000 7 8 9 Sanggar Tari Fotografi Musik 15 59 12 5 480.000.000 590.000.00 0 60.000.000 160.000.000 Total 300 213 1.964.000.000 974.000.000 Sumber : data diolah tahun 2016

Berikut ini beberapa kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran Meningkatnya Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif, antara lain;

Pekan Produk Kreatif, 25-27 Maret 2016, Trans Mall Makassar

Pekan Produk Kreatif merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar pada Bidang Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya yang bekerja sama dengan CV. Yellow Project dan Poltekhnik Media Kreatif (Polymedia). Bentuk kegiatan berupa workshop Grafic Design, Workshop Teknik Grafic, Workshop Multimedia dan Pameran Pekan Produk kreatif.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produk-produk Ekonomi kreatif di Kota Makassar, menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang tinggi, meningkatkan potensi industri ekonomi kreatif yang berujung pada peningkatan nilai produk dan harga jual yang mampu bersaing di pasar, membuat produk se-ekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya-biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut, terbentuknya rasa cinta dan bangga generasi muda terhadap produk local, dan meningkatnya nilai promosi pariwisata Kota Makassar sebagai salah satu kota destinasi unggulan berbasis muatan lokal.

Festival Seni Pertunjukan, 27-28 Maret 2016, Benteng Rotterdam

Seni Pertunjukan dan Pariwisata Merupakan dua kegiatan yang saling memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Seni pertunjukan dalam konteks industri pariwisata telah menjadi atraksi atau daya tarik wisata yang sangat penting dan

menarik, khususnya apabila dikaitkan dengan

kegiatan wisata budaya yang

dikemas dalam bentuk suatu

Festival Seni Pertunjukan. Seni

pertunjukan yang didalamnya antara lain mencakup seni tari, seni musik maupun seni

pentas lainnya baik tradisional maupun moderen. Di indonesia telah berkembang dan banyak dikemas untuk konsumsi wisatawan manca negara maupun wisatawan lokal yang digelar di gedung-gedung pertunjukan atau bahkan di area terbuka di halaman suatu lingkungan yang khas seperti yang diadakan di Makassar.

Dipandang perlu untuk mengadakan kegiatan Festival Seni Pertunjukan karena Seni Pertunjukan sebagai salah satu unsur kesenian yang memiliki peran yang sangat menonjol dalam konteks kegiatan kepariwisataan khususnya di Kota Makassar. Seni pertunjukan bahkan telah menunjukkan posisinya, sekaligus sebagai komponen daya tarik wisata. Karenanya peran dan kontribusi seni pertunjukan terhadap perkembangan kepariwisataan tidak perlu dipertanyakan lagi. Bahkan dibeberapa daerah yang memiliki potensi obyek dan daya tarik wisata budaya seperti Makassar, keberadaan seni pertunjukan seringkali justru menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan untuk berkunjung ke Makassar.

Pekan Film Makassar, 17-22 April, Makassar

Perkembangan industri film dunia saat ini cukup signifikan. Hal ini tentunya tidak lepas dari pengaruh teknologi yang semakin tinggi dan maju. Maraknya produksi film dengan berbagai genre baik kategori film pendek maupun film yang berdurasi panjang serta munculnya penulis-penulis dan produser muda dan berbakat khususnya di Makassar yang menjadi cikal bakal muncul dan berkembangnya industri film di kota Makassar.

Terkait dengan arah dan kebijakan pemerintah kota makassar dalam pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif pada sektor industri perfilman khususnya menjadi suatu tantangan tersendiri bagaimana memfasilitasi, mewadahi serta mengeksplorasi ide-ide kreatif dari para penggiat dan insan perfilman yang ada di kota makassar. Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar berusaha memediasi dan menggalang seluruh insan muda perfilman yang ada untuk terus berkarya dan memajukan industri film lokal.

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk memberi ruang kreatifitas bagi kelompok-kelopok dan insan film di Makassar untuk terus berkarya, memberi ruang kreatifitas bagi kelompok-kelompok dan insan film di Makassar untuk terus berkarya, mengoptimalkan peran serta generasi muda dalam memajukan industri film di Kota Makassar, dan meningkatnya apresiasi dan rasa cinta generasi muda terhadap produk lokal Kota Makassar.

Celebes Beauty Fashion Week, 11-15 Mei 2016, Four Points by Sheraton Hotel Makassar

Celebes Beauty Fashion Week

Tahun 2016 ini menjadi salah satu

indikator dari kemajuan

industri fashion di Indonesia timur

khususnya di Makassar,

pagelaran yang dilakukan bukan

sekedar event biasa tapi

merupakan upaya nyata yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar bersama-sama dengan semua pihak, baik itu para pelaku industri, UKM, Professional Fashion dan Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam memperkuat ekonomi kerakyatan di bidang industri fashion.

Perkembangan industri mode tanah air tentu harus didukung dengan rangkaian program yang digelar untuk memajukan bidang kreatif tersebut. Celebes Beauty Fashion yang diselenggarakan dimakassar oleh Dinas Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar menjadi salah satu program yang terbukti berdampak besar khususnya terhadap insan pelaku dan penggiat mode yang ada di kota Makassar.

Jambore Fotografi Nasional, 28-29 Mei 2016, Makassar

Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Pemerintah Kota Makassar dengan Federasi Foto Sulawesi Selatan di Kota Makassar sekaligus sebagai bentuk perhatian Pemerintah akan

perkembangan aspek kesenian khususnya industri seni fotografi. Melalui kegiatan ini, pemerintah mengharapkan potensi industri fotografi yang ada di Kota Makassar dapat semakin meningkat sekaligus mengangkat citra kota Makassar sebagai kota yang nyaman dan kondusif.

Kegiatan ini juga merupakan wadah bagi pencinta Fotografi dalam mengekspresikan jiwa seni dan kreativitas para fotografer melalui karya foto, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan butir-butir sapta pesona: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan melalui seni fotografi di Kota Makassar.

Pameran Seni Rupa & Fine Art, 8-10 September 2016, Anjungan