• Tidak ada hasil yang ditemukan

secara berkelanjutan akan memberikan pengaruh yang baik terhadap prestasi belajar fisika. Peneliti juga berharap dengan media Animasi yang

dilakukan secara berkelanjutan akan membawa pengaruh terhadap hasil

belajar siswa khususnya materi Gerak Lurus.

C. Kerangka Berfikir

1. Perbedaan prestasi belajar fisika pada materi gerak lurus dengan metode

demonstrasi melalui media Animasi dan media KIT IPA.

Melalui Animasi sebagai salah satu cara dalam pelaksanaan metode demonstrasi dalam pembelajaran fisika sangatlah menguntungkan, hal ini dikarenakan dengan media animasi hal-hal yang bersifat nyata namun pengamatannya agak rumit dapat mudah divisualkan melalui animasi, sehingga siswa menjadi lebih tertarik dalam mempelajari konsep-konsep fisika dan melalui media animasi dapat lebih mudah untuk mengingat sesuatu tentang konsep-konsep fisika tersebut khususnya dalam penelitian ini materi yang disajikan adalah gerak lurus, maka penyajian melalui animasi sangat tepat untuk diberikan. Selain itu dengan keterbatasan sarana laboratorium pemberian materi pelajaran yang disajikan lewat media animasi dapat membantu kekurangan tersebut.

Dengan media KIT digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk media pembelajaran yang diharapkan bisa membantu siswa memahami materi pelajaran IPA melalui kerja ilmiah sehingga membantu menyelesaiakan masalah-masalah dalam menemukan konsep-konsep fisika khususnya gerak lurus. Maka dengan melihat penjelasan metode demonstrasi melalui media Animasi dan KIT dapat

commit to user

xxxv

diduga bahwa pemberian materi pelajaran Gerak Lurus yang disajikan dengan Animasi akan lebih baik bagi siswa dan dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik pula.

2. Perbedaan prestasi belajar ditinjau dari kemampuan awal siswa yang

mempunyai kemampuan awal tinggi dan siswa yang mempunyai

kemampuan awal rendah juga merupakan salah satu faktor yang

menentukan dalam proses belajar dengan baik.

Dengan memperhatikan kemampuan awal yang dimiliki siswa seorang guru dapat menentukan langkah-langkah dalam penyajian materi yang akan diberikan, sehingga diharapkan akan mempengaruhi prestasi belajar siswa pula. kemampuan awal dalam penelitian ini menggunakan tes, sebelum pemberian materi gerak lurus kemampuan awal yang harus dikuasai adalah pengukuran, besaran dan satuan, alat ukur, pengukuran besaran turunan. Dengan mengetahui kemampun awal sebelumnya diharapkan siswa dapat mengaitkan materi yang akan diberikan (gerak lurus) dengan materi sebelumnya, siswa yang mempunyai kemampuan awal yang tinggi tentunya akan lebih menguasai konsep-konsep fisika tentang Gerak Lurus dan diduga akan memiliki prestasi yang lebih baik dibanding siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah.

3. Perbedaan prestasi belajar dari siswa yang mempunyai motivasi belajar yang

dimiliki siswa baik motivasi tinggi dan rendah juga merupakan faktor penting

dalam proses untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Motivasi adalah keinginan yang kuat untuk mencapai keberhasilan dalam belajar yang dapat dilihat dari upaya siswa dalam kepeduliannya mempelajari materi yang akan diberikan. Siswa yang memiliki motivasi tinggi biasanya mempunyai sifat rasa ingin tahu

commit to user

xxxvi

yang lebih, sering bertanya, tekun dalam belajar, tidak putus asa, suka menerima tantangan, suka menempati tempat duduk yang depan dan juga suka berlatih terhadap soal-soal yang berkaitan dengan materi yang diberikan. Dengan memperhatikan motivasi belajar yang ada pada siswa seorang guru dapat menentukan pula langkah-langkah dalam persiapan penyajian materi yang akan disampaikan. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tentunya akan memberikan pengaruh pada hasil prestasi belajarnya dan diharapkan akan menghasilkan prestasi yang lebih baik dibanding siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah.

4. Interaksi antara metode pembelajaran dengan metode demonstrasi melalui

media Animasi dan KIT IPA dengan kemampuan awal tinggi dan rendah yang

dimiliki siswa terhadap prestasi belajar siswa.

Seorang siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi tentunya tidak akan menemui kendala dalam belajar tetapi bagi siswa yang memiliki kemampuan awal rendah akan memiliki masalah dalam belajarnya apalagi ketika metode pembelajaran yang digunakan adalah monoton dan tidak menarik perhatiannya. Untuk itu perlu ada penggunaan metode pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa sangat diharapkan dalam penelitian ini. Dengan mengetahui kemampuan awal tinggi dan rendah siswa akan dapat mengetahui pemilihan metode yang tepat dalam mengajar, maka berdasarkan keterangan tersebut diatas kemampuan awal tinggi dan rendah memilik interaksi terhadap metode pembelajaran yang digunakan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

commit to user

xxxvii

5. Interaksi antara metode pembelajaran dengan metode demonstrasi melalui

media Animasi dan KIT IPA dengan motivasi belajar tinggi dan rendah yang

dimiliki siswa dalam peningkatan prestasi belajar siswa.

Seorang siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi tentunya tidak akan menemui kendala dalam belajar tetapi bagi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah akan memiliki masalah dalam belajarnya apalagi ketika metode pembelajarannya yang digunakan tidak menarik perhatiannya. Untuk itu perlu ada pembelajaran yang mampu membangkitkan semangat atau motivasi siswa terutama motivasi untuk berprestasi sehingga siswa akan dapat memperoleh prestasi yang setinggi-tingginya. Melalui metode demonstrasi pada materi gerak lurus diharapkan mampu membangkitkan semangat belajar siswa, karena di dalam pelaksanaanya siswa dapat melihat langsung dan sekaligus mempraktekannya. Sehingga dengan pengamatan langsung tersebut siswa menjadi lebih tertarik dan diharapkan prestasi belajarnya dapat meningkat. Maka berdasarkan pengertian tersebut motivasi belajar memiliki interaksi terhadap metode pembelajaran yang digunakan.

6. Interaksi antara tingkat kemampuan awal yang dimiliki siswa dengan tingkat

motivasi belajar yang dimiliki siswa terhadap prestasi belajar.

Dengan memperhatikan kemampuan awal dan motivasi belajar seorang guru dapat menentukan langkah-langkah dalam proses pembelajaran, sehingga pemilihan metode dalam pembelajaranpun dapat disesuaikan. Siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dalam pelaksaannya bergabung dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah diharapkan selama proses belajar berlangsung dapat saling berinteraksi,

commit to user

xxxviii

demikian juga dengan motivasi belajar yang dimiliki siswa. Siswa yang memiliki motivasi tinggi tentunya akan lebih berupaya dalam mengejar prestasi belajanya, oleh karena itu dengan melihat kondisi tersebut guru sangat berperan penting dalam menumbuhkan semangat untuk memperoleh prestasi yang diharapkan. Maka siswa yang mempunyai tingkat kemampuan awal mempunyai interaksi terhadap tingkat motivasi belajar siswa.

7. Interaksi antara metode demonstrasi melalui media Animasi dan media KIT

terhadap tingkat kemampuan awal yang dimiliki siswa dan tingkat motivasi

belajar yang dimiliki siswa terhadap prestasi belajar.

Pada penggunaan metode demonstrasi dengan media Animasi dan KIT memiliki cirri tersendiri yaitu adanya interaksi langsung antara guru dan siswa sehingga diharapkan siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi akan mudah menangkap materi yang disajikan dan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan lebih terdorong dalam belajarnya dan memberikan semangat bagi siswa yang lain yang mempunyai kemampuan awal rendah dan motivasi belajar rendah. Dengan demikian prestasi belajar dapat meningkat dari pelaksanaan metode demonstrasi melalui media Animasi dan KIT. Maka dapat diduga ada interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dengan metode demonstrasi melalui media Animasi dan KIT terhadap tingkat kemampuan awal dan tingkat motivasi belajar siswa.

D. Hipotesis

commit to user

xxxix

8. Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi pelajaran dengan

metode demonstrasi menggunakan media Animasi dan media KIT terhadap

prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Gerak Lurus.

9. Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan

awal tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan

Gerak Lurus.

10. Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai motivasi

belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada pokok

bahasan Gerak Lurus.

11. Ada interaksi antara metode demonstrasi menggunakan media Animasi

dan media KIT dengan tingkat kemampuan awal siswa terhadap prestasi

belajar siswa pada pokok bahasan Gerak Lurus.

12. Ada interaksi antara metode demonstrasi menggunakan media Animasi

dan media KIT dengan tingkat Motivasi Belajar siswa terhadap prestasi

belajar siswa pada pokok bahasan Gerak Lurus.

13. Ada interaksi antara tingkat kemampuan awal dengan tingkat motivasi

belajar terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Gerak Lurus.

14. Ada interaksi antara metode demonstrasi menggunakan media Animasi

dan media KIT dengan tingkat kemampuan awal dan tingkat motivasi