pertambahan berat badan mutlak, konversi pakan berat badan akhir.
Saran
Disarankan ayam buras jantan hasil in ove feeding l-arginin diberi ransum dengan level protein 20% karena dapat menghasilkan pertambahan berat badan mutlak, konsumsi pakan, konversi pakan dan berat badan akhir yang lebih baik dari perlakuan pakan lainnya.
34 DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam Kampung Pedaging. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Ahmad, D. F., Y.S. Endang dan S. Nono. 2016. Hubungan panjang badan dan panjang kelangkang dengan persentase karkas Sapi Bali. Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran, Bandung.
Al-Daraji, H.J., A. A. Al-Mashadani, W.K. Al-Hayani, A.S. Al- Hassani and H.A.
Mirza, 2011. Influence of in ovo injection of L-arginine on productive and physiological performance of quails. Res. Opin. Anim. Vet. Sci., 7:
463-467.
Al-Daraji, H.J., A.A. Al-Mashadani, W.K. Al-Hayani, A.S. Al-Hassani, and H.A.
Mirza. 2012. Effect of in ovo injection with l-arginine on productive and physiological traits of Japanese quail. South African Journal of Animal Science 42 (2) : 139-145.
Al-Daraji, H.J. and A.M. Salih. 2012. Effect of dietary l-arginine on productive performance of broiler chicken. Pakistan Journal of Nutrition 11 (3):
252-257.
Al-Shamery, N.J. and M.B.S. Al-Shuhaib. 2015. Effect of in ovo injection of various nutrients on the hatchability, mortality ratio and weight of the broiler chickens. IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science 8 (2): 30-33.
Alimin, T., E.A.E. Ahmed, I.A.A. Azma, and Y.H. Ahmad. 2012. Effect of dietary protein level during early brooding phase on subsequent growth performance and morphological development of digestive system in crossbred kampung chicken. 7th Proceedings of the Seminar in Veterinary Sciences
Anggorodi, 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas.
Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Anggorodi, 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Ariesta, A.H., IG. Mahardika, dan G.A.M.K. Dewi. 2015. Pengaruh level energi dan protein ransum terhadap penampilan ayam kampung umur 0-10 minggu. Majalah Ilmiah Peternakan 18 (3) : 89-94
Aryanti, F., M.B. Aji, dan N. Budiono. 2013. Pengaruh pemberian air gula merah terhadap performans ayam kampung pedaging. Jurnal Sain Veteriner 31 (2): 156-165.
35 Asmawati. 2014. Peningkatan kualitas embrio dan pertumbuhan ayam buras melalui in ovo feeding. [Tesis] Program Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Azahan, E.A., I.A. Azlina Azma, and M. Noraziah. 2014. Effects of strain, sex and age on growth performance of Malaysian kampong chickens. Mal. J.
Anim. Sci. 17(1): 27-33
Azhar, M. 2016. Performa ayam kampung pra dan pasca-tetas hasil in ovo feeding l-arginin. [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Hasanuddin.
Makassar.
Banuardi, I., W. Tanwiriah, dan H. Indrijani. 2017. Bobot badan, karkas, dan income over feed and chick cost ayam lokal Jimmy’s farm Cipanas Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung.
Danial, M. 2017. Lama inkubasi dan dimensi tubuh day old chick (DOC) ayam kampung hasil pemberian asam amino l-glutamin secara in ovo.
[Skripsi]. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Dewi, G.A.M.K., I.G. Mahardika, I.K. Sumadi, I.M. Suasta, dan I.M. Wirapartha.
2009. Peningkatan produktifitas ayam kampung melalui kebutuhan energi dan protein pakan. Laporan penelitian hibah bersaing, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar.
Fahrudin A.,W. Tanwiriah, dan H. Indrijani. 2016. Konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam lokal di Jimmy’s Farm Cipanas Kabupaten Cianjur. Laporan Penelitian Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung.
Fitasari, E., K. Reo, dan N. Niswi. 2014. Penggunaan kadar protein berbeda pada ayam kampung terhadap penampilan produksi dan kecernaan protein.
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 26 (2): 73 - 83
Gaspersz. 1991. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Tarsito, Bandung.
Gultom,S.M., R.D.H. Supratman, dan Abun. 2014. Pengaruh imbangan energi dan protein ransum terhadap bobot karkas dan bobot lemak abdominal ayam broiler umur 3-5 minggu. Jurnal Fakultas Peternakan, Universitas Padjajaran, Bandung.
Gunawan, B., D. Zainuddin, T. Saktika dan Abubakar. 1998. Persilangan ayam pelung jantan dengan ayam buras betina untuk meningkatkan ayam buras pedaging. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak. Bogor. 348-355.
36 Haznelly, Z., dan R. Armayanti. 2006. Performans ayam merawang betina dewasa berdasarkan karakter kualitatif dan ukuran-ukuran tubuh sebagai bibit.
Balai pengkajia teknologi pertanian. Bangka Belitung.
Iskandar, S. 2012. Optimalisasi Protein dan energi ransum untuk meningkatkan produksi daging ayam lokal. Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Bogor.
Khajali, F. and R.F. Wideman, 2010. Dietary arginine: Metabolic, environmental, immunological andphysiological interrelationships. World’s Poult.
Sci.J., 66: 751-766.
Kiarie, E., L.F. Romero, and V. Ravindran. 2014. Growth performance, nutrient utilization, and digesta characteristics in broiler chickens fed corn or wheat diets without or with supplemental xylanase. Poultry Science 93:
1186–1196.
Kita, K., K. Nagao, N. Taneda, Y. Inagaki, K. Hirano, T. Shibata, M. A. Yaman, M. A. Conlon and J. Okumura, 2002. Insulin-like growth factor binding protein-2 gene expression can be regulated by diet manipulation in several tissues of young chickens. J. Nutr., 132: 145-51.
Kurnia, Y. 2011. Morfometrik ayam sentul, kampung dan kedu pada fase pertumbuhan dari umur 1 - 12 minggu. [Skripsi] Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kusnadi, H., Jafendi H. P. S., Zuprizal, dan Heru P. W. 2014. Pengaruh tingkat protein dengan imbangan energi yang sama terhadap pertumbuhan ayam leher gundul dan normal sampai umur 10 minggu. Buletin Peternakan 38 (3): 163-173,
Kususiyah. 2011. Performans pertumbuhan ayam peraskok sebagai ayam potong belah empat serta nilai income over feed and chick cost. Jurnal Sain Peternakan Indonesia 6 (2): 83-87.
Kwak, H., R.E. Austic and R.R. Dietert, 1999. Influence of dietary arginine concentration on lymphoid organ growth in chickens. Poult. Sci., 78:
1536-1541.
Lasley, L.J. 1978. Genetics of Livestock Improvement. 3rd Ed. Prentice Hall Inc.
Englewood Cliffs. New Jersey
Leeson, S. and J. D. Summers. 1982. Use of single-stage low protein diet for growing Leghorn pullets. Poultry Sci. 61: 1684-1691.
Mansyoer, S., S. 1985. Pengkajian sifat-sifat produksi ayam kampung beserta persilangannya dengan Rhode Island Red. [Disertasi] Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
37 Nasrun. 2016. Pertumbuhan embrio ayam buras umur 18 hari hasil induksi asam amino l-arginine kedalam telur tetas selama masa ingkuasi (in ovo feeding). [Skripsi]. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin.
Makassar.
Nataamijaya, A.G. 2000. The Native Chicken of Indonesia. Bulletin Germ Plasm, Litbang Pertanian. 6 (1):1-6.
Nataamijaya, A.G. 2006. Egg production and quality of kampung chicken fed rice bran diluted commercial diet and forages supplement. J. Anim. Prod. 8 (3): 206 − 210.
National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. National Academy of Sciences, Washington, DC.
Nawawi, N. T., dan Nurrohmah. 2011. Pakan Ayam Kampung. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Nitis, I. M. 2006. Peternakan Berwawasan Kebudayaan. Cetakan Pertama. Arti Foundation. Denpasar.
Ohta, Y., M.T. Kidd and T. Ishibashi. 2001. Embrio growth in amino acid concentration profiles of broiler eggs, embryos, and chick after in ovo administration of amino acid. Poult. Sci., 80: 1430-1436.
Prawirodigdo, S., D. Pramono, B. Budiharto, Ernawati, S. Iskandar, D.
Zaenudin,Sugiyono, G. Sejati, Prawoto dan P. Lestari. 2001. Laporan kegiatan pengkajian partisipatif persilangan ayam lokal dengan ayam ras petelur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.
Rahma S. A., H. Harada, M. I. A.Dagong, L. Rahim, and K. I. Prahesti. 2013.
Study of body dimension of gaga’ chicken, germ plasm of local chicken from South Sulawesi-Indonesia. IJPAES. 3 (4) : 204-209
Rahmawati. 2016. Histologis saluran pencernaan ayam buras hasil in ovo feeding asam amino l-arginin. [Skripsi]. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Rambe Y.A. 2014. Performa dan ukuran tubuh Ayam F1 persilangan ayam kampung dengan ayam ras pedaging umur 12-22 minggu. [Skripsi].
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Rasyaf, M. 2003. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta
Resnawati, H. dan A.K.B. Ida. 2005. Produktivitas ayam lokal yang dipelihara secara intensif. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal. Balai Penelitian Ternak, Bogor.
38 Salmanzadeh, M., Y. Ebrahimnezhad, H. A. Shahryar, and , J.G. Kandi. 2016. The effects of in ovo feeding of glutamine in broiler breeder eggs on hatchability, development of the gastrointestinal tract, growth performance and carcaa characteristics of broiler chickens. Arch. Anim.
Breed., 59, 235-242.
Sartika, T. 2005. Peningkatan mutu bibit ayam kampung melalui seleksi dan pengkajian penggunaan penanda genetik promotor prolaktin dalam mas/marker assisted selection untuk mempercepat proses seleksi.
[Disertasi]. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor
Scott, M.L, Nesheim M.C., and Young R. J., 1982. Nutrition of the Chickens.
Second Ed. M.L. Scott and Associates Ithaca, New York.
Setiyono E., D Sudrajat, dan Anggraeni. 2015. Penggunaan kadar protein ransum yang berbeda terhadap performa Ayam Jantan Petelur. Jurnal Pertanian 6 (2): 68‐74.
Sidadolog, J. H. P. dan T. Yuwanta. 2011. Pengaruh konsentrasi protein-energi pakan terhadap pertambahan berat badan, efisiensi energi dan efisiensi protein pada masa pertumbuhan ayam Merawang. Anim. Prod. 11: 15-22.
Soeharsono, 1976. Respon broiler terhadap berbagai kondisi lingkungan.
[Disertasi] . Program Pascasarjana, Universitas Pajajaran, Bandung.
Soeparno. 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Sugiyono, N., Elindratiningrum dan Primandini, Y. 2015. Determinasi energi metabolis dan kandungan nutrisi hasil samping pasar sebagai potensi bahan pakan lokal ternak unggas. Jurnal Agripet. 15 (1) : 41-45.
Supraptini, M.S. 1985. Pengkajian sifat-sifat produksi ayam kampung serta persilangannya dengan Rhode Island Red. [Desertasi] Institut Pertanian Bogor
Suryana dan A. Hasbianto. 2008. Usaha tani ayam buras di Indonesia permasalahan dan tantangan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Kalimantan Selatan. 27 (3): 75-83
Swennen, Q., G. P. J. Janssens, E. Decuypere and J.Buyse. 2004. Effect of substitution between fat and protein on feed intake and its regulatory mechanism in broiler chicken: Energy and protein metabolism and diet induced thermogenesis. Poult. Sci. 83: 731-742.
39 Tama, W.A., Moch. Nasich dan S. Wahyuningsih. 2016. Hubungan antara lingkar dada, panjang dan tinggi badan dengan bobot badan kambing Senduro jantan di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 26 (1): 37 – 42
Tamzil, M.H., M. Ichsan, N.S. Jaya dan M. Taqiuddin. 2015. Growth rate, carcass weight and percentage weight of carcass parts of laying ages. Pakistan J.
of Nutrition 14 (7) : 377-382.
Tampubolon., B., P.2012. Pengaruh imbangan energi dan protein ransum terhadap energi metabolis dan retensi nitrogen ayam broiler. Jurnal Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran, Bandung, 1 (1)
Tong, B.C. and Barbul, A., 2004. Cellular and physiological effects of arginine.
Mini Rev. Med. Chem. 4 (8),823-832.
Uni, Z. and P.R. Ferket, 2003. Enhancement of development of oviparous species by in ovo feeding. U. S. Regular Patent US 6,592,878 B2,
Uni, Z., and P.R. Ferket. 2004. Methods for early nutrition and their potential.
World’s J. Poult. Sci. 60:101-111.
Varianti I. N, Umiyati A. dan Luthfi D. M. 2017. Pengaruh pemberian pakan dengan sumber protein berbeda terhadap efisiensi penggunaan protein ayam lokal persilangan. Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. 17 (1) : 53-59
Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Edisi kelima. Gadjah Mada Press, Yogyakarta.
Walpore, R.E. 1995. Pengantar Statistika Edisi Ketiga. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Wu, G. and Morris, S.M., 1998. Arginine metabolism: nitric oxide and beyond.
Biochem. J. 336: 1-17.
Zakaria, S. 2004. Pengaruh luas kandang terhadap produksi dan kualitas telur ayam buras yang dipelihara dengan sistem litter. Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak., 5(1): 1−11.
Zulfanita, Roisu E. ,M, D. P. Utami. 2011. Pembatasan ransum berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan ayam broiler pada periode pertumbuhan. Mediaagro 7 (1): 59-67
Zulkifli. 2017. Pengaruh injeksi in ovo glutamin terhadap performa ayam buras pascatetas. [Skripsi] Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
40 Zuprizal. 2006. Nutrisi Unggas. [Handout]. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak,
Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
41 LAMPIRAN
Lampiran 1. Analisis Ragam Pertambahan Berat Badan Mutlak Ayam Buras Jantan Hasil In Ovo Feeding L-Arginin Selama Dua Generasi (F2) yang diberi Pakan dengan Level Protein Pakan yang Berbeda
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:pbbmutlak
Source
Type III Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Corrected Model 667.113a 2 333.557 .766 .493
Intercept 56320.701 1 56320.701 129.379 .000
Perlakuan 667.113 2 333.557 .766 .493
Error 3917.850 9 435.317
Total 60905.664 12
Corrected Total 4584.963 11 a. R Squared = .146 (Adjusted R Squared = -.044)
42 Lampiran 2. Analisis Ragam Pertambahan Berat Badan Relatif Ayam Buras Jantan Hasil In Ovo Feeding L-Arginin Selama Dua Generasi (F2) yang diberi Pakan dengan Level Protein Pakan yang Berbeda
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:pbbrelatif
Source
Type III Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Corrected Model 157.072a 2 78.536 .164 .851
Intercept 40941.905 1 40941.905 85.531 .000
Perlakuan 157.072 2 78.536 .164 .851
Error 4308.123 9 478.680
Total 45407.100 12
Corrected Total 4465.195 11 a. R Squared = .035 (Adjusted R Squared = -.179)
43 Lampiran 3. Analisis Ragam Konsumsi Pakan Ayam Buras Jantan Hasil In Ovo Feeding L-Arginin Selama Dua Generasi (F2) yang diberi Pakan dengan Level Protein Pakan yang Berbeda
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:konsumsipakan
Source
Type III Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Corrected
Model 292.405a 2 146.203 .378 .690
Intercept 332384.807 1 332384.807 859.336 .000
Perlakuan 292.405 2 146.203 .378 .690
Error 8122.645 21 386.793
Total 340799.857 24
Corrected
Total 8415.051 23
a. R Squared = .035 (Adjusted R Squared = -.057)
44 Lampiran 4. Analisis Ragam Konversi Pakan Ayam Buras Jantan Hasil In Ovo Feeding L-Arginin Selama Dua Generasi (F2) yang diberi Pakan dengan Level Protein Pakan yang Berbeda
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:Konversipakan
Source
Type III Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Corrected Model .298a 2 .149 .229 .799
Intercept 161.260 1 161.260 248.327 .000
Perlakuan .298 2 .149 .229 .799
Error 5.844 9 .649
Total 167.402 12
Corrected Total 6.142 11
a. R Squared = .049 (Adjusted R Squared = -.163)
Lampiran 5. Analisis Ragam Berat Badan Akhir Ayam Buras Jantan Hasil In Ovo Feeding L-Arginin Selama Dua Generasi (F2) yang diberi Pakan dengan Level Protein Pakan yang Berbeda
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:beratbadan
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 320433.500a 2 160216.750 1.266 .328
Intercept 3.497E7 1 3.497E7 276.242 .000
perlakuan 320433.500 2 160216.750 1.266 .328
Error 1139204.500 9 126578.278
Total 3.643E7 12
Corrected Total 1459638.000 11 a. R Squared = .220 (Adjusted R Squared = .046)
Lampiran 6. Korelasi Antara Berat Badan dan Dimensi Tubuh Selama 9 Minggu Pemeliharaan
a. Panjang Badan Vs Berat Badan Regression Statistics
Multiple R 0.408491 R Square 0.166865 Adjusted R
Square 0.083551 Standard
Error 175.9031
Observations 12
ANOVA
df SS MS F
Significance F Regression 1 61972.04 61972.04 2.002852 0.187382 Residual 10 309418.9 30941.89
Total 11 371390.9
Coefficients
Standard
Error t Stat P-value Lower 95%
Upper 95%
Lower 95.0%
Upper 95.0%
Intercept 806.063 143.1929 5.629211 0.000219 487.0094 1125.117 487.0094 1125.117 P. badan
(x1) -52.1504 36.84962 -1.41522 0.187382 -134.256 29.95569 -134.256 29.95569
y = -52.15x + 806.06 R² = 0.1669
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
0 2 4 6 8