Harga Saham Harga Pasar Penutupan
8. Riset dan Pengembangan
4.3 Analisis Verifikatif
4.3.1 Analisis Pengaruh Pembayaran Dividen dan Tingkat Pengembalian Modal Terhadap Harga Saham pada PT Kimia Farma Tbk dengan
4.3.1.3 Besar Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat
Berdasarkan hasil sebelumnya, diperoleh kesimpulan yaitu tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pembayaran Dividen (X1) dan Tingkat Pengembalian
Modal (X2) terhadap Harga Saham (Y).
Untuk melihat lebih jauh tentang besar pengaruh langsung dan tidak langsung dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, berikut disajikan hasil perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsungnya.
Tabel 4.11
Pengaruh langsung dan tidak langsung dari Pembayaran Dividen dan Tingkat Pengembalian Modal terhadap Harga Saham
Variabel Koefisien Jalur Pengaruh Langsung (%) Pengaruh tidak langsung (melalui), dalam % Total Pengaruh Tidak Langsung (%) Total Pengaruh (%) X1 X2 X1 -0,279 7,8 - -4,2 -4,2 3,6 X2 -0,212 4,5 -4,2 - -4,2 0,3 Total Pengaruh 3,8
Pengaruh langsung Pembayaran Dividen (X1) terhadap Harga Saham adalah
sebesar 7,8% dan pengaruh tidak langsung melalui variabel Tingkat Pengembalian Modal sebesar -4,2% sehingga total pengaruh Pembayaran Dividen (X1) terhadap Harga Saham adalah sebesar 3,6%.
Pengaruh langsung Tingkat Pengembalian Modal (X2) terhadap Harga Saham
adalah sebesar 4,5% dan pengaruh tidak langsung melalui variabel Pembayaran Dividen sebesar -4,2% sehingga total pengaruh Tingkat Pengembalian Modal (X2) terhadap Harga Saham adalah sebesar 0,3%.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas terlihat bahwa variabel Pembayaran Dividen memberikan pengaruh lebih besar terhadap Harga Saham yakni 3,6%, dan pengaruh paling kecil diberikan oleh variabel Tingkat Pengembalian Modal (ROE) sebesar 0,3%, namun pengaruh keduanya tidak signifikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti Pembayaran Dividen dan Tingkat Pengembalian Modal (ROE) perusahaan terus mengalami fluktuasi pada tiap tahunnya, dan juga karena terjadinya krisis perekonomian global.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Kimia Farma Tbk
Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Produksi Direktur Umum & SDM Direktur Keuangan Manajer Satuan Pengawas Intern Manajer Pengembangan Bisnis Manajer Plant
Jakarta Manajer Plant Bandung
Manajer Plant Bandung Manajer SPI Anak Perusahan Manajer Bisnis Internasional Manajer Produksi Manajer Produksi Manajer Binabang SDM Manajer Legal Manajer PPP I Manajer PPP I Manajer Pemastian Mutu Manajer Pemastian Mutu Manajer Umum & Pengelolaan Aset Manajer Umum & Pengelolaan Aset Manajer Supply Chain Manajer Marketing CHP Manajer Marketing Generik Manajer Marketing Institusi Manajer Unit Logistik
Manajer Marketing Planning & Services
Manajer Plant Semarang Manajer Plant Watudakon Manajer Plant Medan
Manajer Riset & Pengembangan Manajer Perencanaaan & Pengendalian Produksi Manajer Pengadaan Manajer Keuangan Manajer Akuntansi Manajer Perencanaan & Pengendalian Manajer Teknologi Informasi
112
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan data yang ada, mengenai pengaruh Pembayaran Dividen dan Tingkat Pengembalian Modal (ROE) terhadap Harga Saham pada PT. Kimia Farma Tbk, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembayaran Dividen PT. Kimia Farma Tbk pada tahun 8 tahun terakhir cenderung terus menurun, hal itu terjadi karena perusahaan mengambil kebijakan untuk menahan sebagian laba diperoleh tidak dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen, akan tetapi digunakan perusahaan sebagai laba ditahan yang dinantinya akan dijadikan modal untuk kegiatan operasional perusahaan pada tahun berikutnya. Namun pada tahun 2005 dan 2008 pembayaran dividen mengalami peningkatan walaupun kecil. Salah satu cara agar perusahaan dapat meningkatkan pembayaran dividen yaitu dengan cara meningkatkan perolehan laba bersih perusahaan.
2. Tingkat Pengembalian Modal pada PT. Kimia Farma Tbk mengalami fluktuasi pada tiap tahunnya. Penurunan Tingkat Pengembalian Modal disebabkan karena oleh kenaikan beban pokok penjualan dan juga beban usaha sedangkan meningkatnya Tingkat Pengembalian Modal karena adanya kenaikan laba bersih yang cukup signifikan. Meningkatnya Tingkat Pengembalian Modal ini
dapat menunjukan meningkatnya efisiensi pengelolaan asset yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma Tbk.
3. Harga saham PT Kimia Farma cenderung terus mengalami fluktuasi yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2004, 2005 dan 2008. Penurunan tersebut terjadi karena kinerja perusahaan dalam memperoleh laba bersih menurun, selain itu karena terjadinya krisis ekonomi yang berakibat pada pergerakan harga saham PT. Kimia Farma Tbk. dan yang menjadi salah satu faktor penyebab utamanya adalah krisis perekonomian global yang berawal dari Amerika.
4. Hubungan Pembayaran Dividen dengan Tingkat Pengembalian Modal adalah kuat dan tidak searah tidak searah. Jika pembayaran dividen meningkat maka tingkat pengembalian modal akan menurun dan begitu pula sebaliknya. 5. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
Pembayaran Dividen dan Tingkat Pengembalian Modal terhadap Harga Saham:
a. Secara parsial korelasi untuk hubungan Pembayaran Dividen dengan Harga Saham adalah rendah dan tidak searah. Jika Pembayaran Dividen mengalami kenaikan maka Harga Saham akan menurun dan begitu pula sebaliknya.
b. Secara parsial korelasi untuk hubungan Tingkat Pengembalian Modal dengan Harga Saham adalah rendah dan tidak searah. Jika Tingkat Pengembalian Modal mengalami kenaikan maka Harga Saham akan menurun dan begitu pula sebaliknya
c. Secara simultan untuk pengaruh Pembayaran Dividen dan Tingkat Pengembalian Modal terhadap Harga Saham adalah sebesar 3,8%, sedangkan besarnya pengaruh variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar 96,2%.
5.2 Saran
Setelah melakukan pembahasan dan penelitian terhadap PT. Kimia Farma Tbk maka peneliti mencoba untuk memberikan saran yang mungkin dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi perusahaan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan harus dapat terus mempertahankan pendapatan laba bersih secara stabil. Karena hal ini akan berdampak pada meningkatnya pembayaran dividen agar dapat mempertahankan kepercayaan para investor dan juga akan menarik minat para calon investor untuk menanamkan modalnya dalam perusahaan.
2. Perusahaan harus meningkatkan kinerjanya secara maksimal agar dapat menetapkan kebijakan yang optimal sehingga pergerakaan harga saham perusahaan semakin tinggi.
3. Bagi para investor dan calon investor disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memanamkan modalnya selain itu juga para investor dan calon investor harus mempertimbangan keuntungan maupun resiko berinvestasi pada saham, agar dapat memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang dan memperhatikan faktor fundamental dan juga memperhatikan faktor teknikal
sehingga keputusan investasi yang tepat dapat diperoleh. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan jika seorang investor atau calon investor ingin melakukan investasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Perusahaan harus mampu meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada tiap tahunnya apabila ingin meningkatkan pembayaran dividen, dengan menetapkan kebijakan yang optimal dapat melakukan pembayaran dividen kepada para pemegang saham.
5. Perusahaan diharapkan dapat terus mempertahankan kenaikan laba pada tiap tahunnya, karena meningkatnya pembayaran dividen disebabkan adanya kenaikan laba. Selain itu kenaikan laba juga dapat meningkatkan pergerakan harga saham perusahan sehingga dapat menarik para calon investor untuk menanamkan modalnya.
Perusahaan. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan ”Teori dan Aplikasi”.Edisi Keempat. Yogyakarta:BPFE.
Andi Supangat. (2007). Statistika:Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Non Parametrik. Jakarta:Kencana
Andri Purwanto (2009). Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilias dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006). Aplikasi Statistik Dalam Penelitian. Bandung:Pustaka Setia.
Bambang Riyanto. (1993). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada. Yogyakarta:BPFE.
Brigham, F, Eugene, dan Houston, F, Joel. (2010). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta:Erlangga.
Dyah Ratih Sulistyastuti (2003). Saham, Obligasi, Ringkasan Teori dan Tanya Jawab. Yogyakarta:UAJY.
Eduardus Tandelilin. (2001). Analisis Investasi Manajemen Fortopolio. Edisi Pertama, Yogyakarta:BPFE.
Gitman, Lawrence J., (2003). Principles Of Managerial Finance, Tenth Edition. Pearson Education., Inc. United States.
Harnanto. (2002). Akuntansi Keuangan Menengah. Buku Satu, Cetakan Pertama. Yogyakarta:BPFE.
Haryanto dan Toto Sugiarto. S. (2003). Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Minuman di BEJ. Jurnal Ekonomi & Bisnis. (No.3), Jilid 8.
Horne, James C. Van, And John M. Wachowietz, (2005). Financial Management Principal, Alih Bahasa Heru Sutojo, Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.
Husein Umar. (2005). Metode Penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pusaka.
Research Journal of Finance and Economics, ISSN 1450-2887 Issue 15 Lukas Setia Atmaja. (2008). Teori dan Praktek Manajemen Keuangan.
Yogyakarta:CV.Andi OFFSET.
Lyn, M. Fraser, dan Aileen, Ormiston. (2004) Memahami Laporan Keuangan. Edisi Keenam. Jakarta:PT. Indeks
Mahmud. M. Hanafi. (2004) Manajemen Keuangan, Edisi 2004/2005. Yogyakarta:BPPF.
Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim. (2001). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim. (2003). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi. Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
Masyhuri dan M. Zainudin. (2009). Metode Penelitian “Pendekatan Praktis dan Aplikatif”. Bandung:PT. Refika Aditama.
Moh. Benny Alexandria. (2009). Manajemen Keuangan Bisnis. Jakarta:Alfabeta. Muhammad Nasir. (2005). Metodologi Penelitian, Jakarta:Ghalia Indonesia. Njo Anastasia. (2003). Analisis Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik
Terhadap Harga Saham. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 5. (No.2), 123-132
Noer Sasongko dan Nila Wulandari. (2006). Pengaruh EVA dan Rasio-Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Empirika, Vol. 19. (No.1), 64-80 Nurmala. (2006). Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham. Mandiri,
Vol. 9. ( No.1), 17-24
Noventri Musthikawati. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Pembayaran Dividen. Universitas Sebelas Maret Surakarta
Panji Anoraga dan Ninik Widiyanti. (1995). Manajemen Koperasi, Teori dan Praktek. Jakarta:Dunia Pustaka
S. Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. (2002). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Susan Irawati (2004). Manajemen Keuangan. Bandung:Pustaka
Sofyan Syafri Harahap. (2008). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. .(2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. .(2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta .(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sujoko Efferin. (2004). Metodologi Penelitian.
Yunina Nazir dan Gazhali Syamni. (2009). Pengaruh Return on Assets Dan Return on Equity terhadap Earning Per Share pada PT. Bank Muamalat Indonesia.
Nama Lengkap : Hidya Pratami Lastari
Nama Panggilan : Tami
Alamat : Jln. Bangbayang-Regol No. 38 Rt 05/08
Bandung 40135
E-mail : Hidyapratami@yahoo.com
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 01 Juni 1990
Agama : Islam
Tinggi / Berat Badan : 158 / 47
Status : Belum Menikah
Telepon : 085624412090
PENDIDIKAN
SD COBLONG 1 BANDUNG 1995-2001
SMP NEGERI 19 BANDUNG 2001-2004
SMU PGII 1 BANDUNG 2004-2007
Bandung Suite Hotel & Spa
Peserta “Motivation Training” di UNIKOM