PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)
16. BIAYA MASIH HARUS DI BAYAR
Akun ini terdiri dari:
2012 2011 Tenaga ahli 4.326.671.184 124.834.259 Bunga pinjaman 3.001.975.110 2.190.990.571 Gaji 1.002.016.595 1.182.581.000 Management fee 567.008.194 1.701.988.652 Asuransi 331.593.788 - Service charge 243.927.036 270.949.584 Pemasok 193.446.573 - Jamsostek 44.077.360 72.328.458 Lain-lain 1.752.584.715 279.383.282 Jumlah 11.463.300.555 5.823.055.806 17. PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Di Muka
Akun ini terdiri dari :
2012 2011 Pajak Penghasilan: Pasal 21 - 2.378.511 Pasal 22 - 185.249 Pasal 23 - 249.300 Pasal 4 ayat 2 5.447.994 -
Pajak Pertambahan Nilai 20.480.336.404 17.202.350.526
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Utang Pajak
Akun ini terdiri dari :
2012 2011 Pajak penghasilan Pasal 21 510.455.980 541.190.689 Pasal 23 52.783.762 23.642.847 Pasal 4(2) 682.045.225 112.403.826 Pasal 29 647.856.917 - Pajak lainnya: Pajak pembangunan 1 1.330.048.346 671.712.538 Pajak Final 4.104.944.393 - Jumlah 7.328.134.623 1.348.949.900
c. Manfaat (beban) pajak penghasilan
Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
2012 2011
Pajak final - Entitas Anak (4.404.944.393 ) (59.148.430)
Pajak kini - Entitas Anak (647.856.917 ) -
Sub-jumlah (5.052.801.310 ) (59.148.430) Pajak tangguhan: Perusahaan (209.675.605 ) (186.712.480) Entitas anak (670.293.233 ) 1.137.346.520 Sub-jumlah (879.968.838 ) 950.634.040 Jumlah manfaat (beban) pajak
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2012 2011
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian 23.058.591.497 (36.927.503.320)
Dikurangi:
Rugi sebelum manfaat (beban)
pajak penghasilan Entitas Anak (22.212.479.573 ) (33.437.447.919)
Penyesuaian atas perubahan kepemilikan
kepentingan non pengendali (24.718.308 ) 4.275.489.474
Laba sebelum pajak
penghasilan Perusahaan 821.393.616 785.434.073
Beda temporer:
Penyisihan imbalan kerja karyawan 154.122.941 77.345.516
Penyusutan aset tetap (80.801.030 ) (35.484.566)
Beda tetap:
Jamuan 17.385.500 15.512.250
Sumbangan - 1.800.000
Penghasilan yang pajaknya bersifat final:
Pendapatan jasa giro (10.861.216 ) (541.362)
Pajak final atas jasa giro 2.195.454 77.919
Penghasilan Kena Pajak 903.435.265 844.143.830
Akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan:
Tahun 2007 (156.550.386 ) (1.000.694.216)
Tahun 2008 (962.693.359 ) (962.693.359)
Tahun 2009 (402.477.447 ) (402.477.447)
Akumulasi rugi fiskal yang dapat
dikompensasikan pada akhir tahun (618.285.927 ) (1.521.721.192)
Penghasilan kena pajak dan akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum menyampaikan SPT pajak penghasilan badan tahun 2012 kepada Kantor Pajak. Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa SPT pajak penghasilan badan tahun 2012 akan dilaporkan sesuai dengan perhitungan pajak di atas.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 rincian dari akumulasi rugi fiskal yang dapat
dikompensasikan milik Perusahaan terdiri dari:
2012 2011
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal :
31 Desember 2007 - (156.550.386)
31 Desember 2008 (215.808.480 ) (962.693.359)
31 Desember 2009 (402.477.447 ) (402.477.447)
Jumlah (618.285.927 ) (1.521.721.192)
Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menyetujui perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009. Salah satu perubahan tersebut sehubungan dengan tarif pajak penghasilan badan. Sebelumnya, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak tanggal 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak tanggal 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.
Manfaat (beban) pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2012 2011
Perusahaan
Liabilitas imbalan kerja karyawan 34.304.485 19.336.379
Rugi fiskal (225.183.608 ) (211.710.958)
Penyusutan aset tetap (18.796.481 ) 5.662.099
Amortisasi biaya pra operasi - -
Entitas Anak
Liabilitas imbalan kerja karyawan 302.769.616 140.867.557
Penyusutan aset tetap 18.129.547 5.286.566
Amortisasi biaya pra operasi (991.192.397 ) 991.192.397
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
51
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2012 2011
Perusahaan
Rugi fiskal 154.571.689 379.755.298
Liabilitas imbalan kerja karyawan 83.401.674 49.097.189
Penyusutan aset tetap 37.618.569 56.415.050
Entitas Anak
Liabilitas imbalan kerja karyawan 443.637.173 140.867.557
Penyusutan aset tetap 23.416.113 5.286.566
Amortisasi biaya pra operasi - 991.192.397
Jumlah 742.645.218 1.622.614.057
Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui untuk kegiatan usaha Grup yang dikenai pajak penghasilan final (butir ”f” di bawah).
e. Administrasi
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Grup melaporkan atau menyetorkan pajak berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
f. Lainnya
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007) tentang “Penurunan
Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan
Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat
memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak. Pada tanggal 4 November 2008, Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 yang mengatur bahwa penghasilan wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak yang bersifat final efektif tanggal 1 Januari 2009.
PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52