• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASET TETAP (lanjutan)

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

10. ASET TETAP (lanjutan)

Penyesuaian/

31 Desember 2011 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Biaya Perolehan

Kepemilikan langsung

Tanah 4.102.250.000 - - - 4.102.250.000

Bangunan dan prasarana 4.748.829.316 - - 81.925.469.432 86.674.298.748 Mesin (genset) 150.000.000 - - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 3.204.652.811 391.614.803 14.590.000 - 3.581.677.614 Kendaraan 2.755.180.015 1.099.415.340 886.727 - 3.853.708.628 Bangunan dalam penyelesaian 125.814.489.990 305.415.211.349 - (107.924.786.464) 323.304.914.875

Jumlah biaya perolehan 140.775.402.132 306.906.241.492 15.476.727 (25.999.317.032) 421.666.849.865

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 949.765.870 2.490.546.509 - - 3.440.312.379 Mesin (genset) 120.000.000 30.000.000 - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 2.720.295.329 237.336.761 2.286.042 - 2.955.346.048 Kendaraan 345.167.115 647.243.853 - - 992.410.968

Jumlah akumulasi penyusutan 4.135.228.314 3.405.127.123 2.286.042 - 7.538.069.395

Nilai Buku 136.640.173.818 414.128.780.470

1 Januari 2011/ Penyesuaian/

31 Desember 2010 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Biaya Perolehan

Kepemilikan langsung

Tanah 861.750.000 3.240.500.000 - - 4.102.250.000 Bangunan dan prasarana 4.748.829.316 - - - 4.748.829.316 Mesin (genset) 150.000.000 - - - 150.000.000 Peralatan dan perabotan 2.801.351.829 403.300.982 - - 3.204.652.811 Kendaraan 176.024.591 2.579.155.424 - - 2.755.180.015 Bangunan dalam penyelesaian 1.816.807.806 123.997.682.184 - - 125.814.489.990

Jumlah biaya perolehan 10.554.763.542 130.220.638.590 - - 140.775.402.132

Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 712.324.402 237.441.468 - - 949.765.870 Mesin (genset) 90.000.000 30.000.000 - - 120.000.000 Peralatan dan perabotan 2.071.051.426 649.243.903 - - 2.720.295.329 Kendaraan 105.614.750 239.552.365 - - 345.167.115

Jumlah akumulasi penyusutan 2.978.990.578 1.156.237.736 - - 4.135.228.314

Nilai Buku 7.575.772.964 136.640.173.818

Biaya penyusutan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp8.807.829.660 dan Rp3.405.127.123 dibebankan pada beban umum dan administrasi (Catatan 25).

Penurunan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 terutama disebabkan oleh penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

2012 2011

Harga jual 12.827.225 13.190.682

Jumlah tercatat 12.827.225 13.190.682

Keuntungan penjualan aset tetap - -

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

10. ASET TETAP (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1437 dan No. 2137 serta Buku Tanah Hak Milik No. 1904, tanah dengan total luas 3.830 m2, milik Perusahaan masih atas nama Agung Salim, S.H., pemegang saham. Tanah tersebut terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Pada tanggal 6 Nopember 2012, tanah tersebut telah dibalik nama atas nama Perusahaan di Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Magelang, dimana biaya terkait untuk proses balik nama sebesar Rp717.000.000 dicatat sebagai bagian dari “Aset tetap-Tanah”.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap bangunan dan prasarana merupakan investasi pada bangunan berikut sarana penunjangnya pada Hotel Best Western Kuta Beach, Kuta - Bali, milik CUN dan Anantara Resort & Spa Uluwatu-Bali, milik TIM. Bangunan dan prasarana ini disewakan kepada PT Cakrawala Mitra Usaha, pihak berelasi, dimana pada tanggal 15 Agustus 2011 dan 1 September 2012, Hotel Best Western dan Anantara Resort & Spa telah beroperasi secara komersial.

Pada tanggal 31 Desember 2012, bangunan dalam penyelesaian merupakan proyek pembangunan kondotel milik PN dan BBS. Pada tanggal 31 Desember 2011, bangunan dalam penyelesaian merupakan proyek pembangunan kondotel milik TIM, PN dan BBS. Pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010, bangunan dalam penyelesaian merupakan proyek pembangunan kondotel milik CUN, TIM, PN dan BBS.

Aset tetap bangunan dan prasarana dan persediaan bangunan hotel milik CUN diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Indrapura terhadap risiko kebakaran, kerusakan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp72.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas bangunan dan prasarana yang dipertanggungkan.

Aset tetap berupa, bangunan dan prasarana atas Hotel Best Western Kuta Beach, Kuta-Bali, milik CUN diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD4.000.000 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010.

Aset tetap berupa kendaraan milik CMU, CUN, BBS dan TIM telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Jaya Proteksi, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar

Rp2.880.105.000, Rp3.320.120.000 dan Rp2.109.200.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, aset tetap milik Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Wahana Tata, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp13.500.000.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

Aset tetap berupa bangunan dan prasarana dan persediaan bangunan atas Villa dan Kondotel Anantara Resort & Spa, Uluwatu-Bali, milik TIM diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD13.500.000 pada tanggal 31 Desember 2012.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

10. ASET TETAP (lanjutan)

Aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian dan persediaan bangunan atas Villa dan Kondotel Anantara Resort & Spa, Uluwatu-Bali, milik TIM diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD13.500.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

Aset tetap berupa, bangunan dalam penyelesaian atas Hotel Best Westin Ubud-Bali, milik BBS diasuransikan kepada PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (MIR), pihak ketiga sebagai broker asuransi dan PT MAA General Assurance, PT Asuransi Rama Satria Wibawa dan PT Asuransi Indrapura terhadap risiko konstruksi (contractual risk) dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp185.633.562.000 pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik PN telah diasuransikan terhadap risiko konstruksi kepada PT Asuransi Indrapura dan PT Asuransi Adira Dinamika, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp115.000.000.000 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal 1 Januari 2012. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, aset tetap milik PN belum diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

Pada tahun 2010, BBS mengadakan Pengikatan Jual Beli tanah dengan rincian sebagai berikut: a. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 5 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede

Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Tanek, seluas 1.100 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp450.000.000.

b. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 7 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Jiwa, seluas 1.500 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp553.500.000.

c. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 9 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Peresta, seluas 900 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp424.000.000.

d. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 11 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Kenak, seluas 1.000 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp328.500.000.

e. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 13 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama Gst Ketut Enjar, seluas 900 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp382.000.000.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38

10. ASET TETAP (lanjutan)

f. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 15 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Rekeg, seluas 1.400 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp682.500.000

g. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 17 tanggal 6 Oktober 2010 dari Notaris I Wayan Gede Adiperana, S.H., Perusahaan membeli sebidang tanah Hak Milik Adat atas nama I Degdeg, seluas 1.000 m2, terletak di Dusun Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan harga sebesar Rp420.000.000.

Tanah dan bangunan milik Perusahaan, dijadikan jaminan atas pinjaman kredit kepada PT Bank Victoria International Tbk (Catatan 12 dan 18).

Aset tetap bangunan dan prasarana milik TIM dan CUN pada tanggal 31 Desember 2012 dan aset tetap bangunan dan prasarana milik CUN pada tanggal 31 Desember 2011 dijaminkan sehubungan dengan pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18).

Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik BBS dan PN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18).

Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik TIM, BBS dan PN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18).

Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap berupa bangunan dalam penyelesaian milik TIM dan CUN dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Entitas Anak dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 18).

Estimasi nilai wajar aset tetap Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp20.997.000.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

Estimasi nilai wajar aset tetap CUN pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp91.350.647.032. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap TIM pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp249.622.585.913. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap BBS pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp178.820.200.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap PN pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp83.842.500.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012. Estimasi nilai wajar aset tetap CMU pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp1.951.500.000. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, sesuai dengan laporannya tertanggal 14 Desember 2012.

PT SARASWATI GRIYA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010)

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

10. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian dan progress bangunan dalam penyelesaian:

31 Desember 2012

Nilai

Bangunan dalam Persentase Tanggal Penyelesaian Hotel Penyelesaian Penyelesaian

PT Bina Buana Sarana 224.322.794.136 Hotel Westin Ubud 93% Pebruari 2013 PT Pratika Nugraha 115.853.259.061 Hotel The Sarasvati Luxury Collection 58% Juni 2013

Rincian akumulasi biaya provisi dan bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke bangunan dalam penyelesaian:

2012 2011

PT Bina Buana Sarana 13.589.391.333 6.821.000.000

PT Pratika Nugraha 4.352.354.402 -

PT Tiara Inti Mulia - 7.532.000.000

PT Cakrawala Usaha Nusantara - 6.158.000.000

Jumlah 17.941.745.735 20.511.000.000

Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

Dokumen terkait