• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biaya Pengeluaran Umum (General Expenses)

ANALISA EKONOM

KOMPOSISI MODAL :

VIII.3 Biaya Produks

VIII.3.2. Biaya Pengeluaran Umum (General Expenses)

1. Biaya Administrasi

(15% (Gaji + Pemeliharaan)) = Rp. 1.101.799.567,30

2. Biaya Distribusi & Pemasaran (2%TPC) = Rp. 14.570.673.505,64

3. Biaya R & D (3% TPC) = Rp. 21.865.010.258,46 +

Biaya Pengeluaran Umum = Rp. 37.528.483.331,40 Biaya Produksi Total (TPC) = BPT + Biaya Pengeluaran Umum

Metode yang digunakan adalah Discounted cash flow Asumsi yang digunakan :

1. Modal :

a. 60% merupakan modal sendiri

b. 40% merupakan modal Pinjaman Bank 2. Bunga Bank 13,5% per tahun (Mandiri:2012) 3. Pengembalian pinjaman dalam 10 tahun

4. Umur pabrik 10 tahun (depresiasi 10% pertahun) 5. Laju Inflasi 10% pertahun selama 2 tahun

6. Kapasitas produksi :

- Tahun ke-1 : 60 %

- Tahun ke-2 : 80 %

- Tahun ke-3 dan seterusnya : 100 %

7. Pajak pendapatan untuk badan usaha:

- Untuk Laba antara 0- Rp. 25,000,000.00 dikenai Pajak 5%

- Untuk Laba antara Rp. 25,000,000.00 – Rp. 50,000,000.00 dikenai pajak 10%

- Untuk Laba antara Rp. 50,000,000.00 – Rp. 100,000,000.00 dikenai pajak 15%

- Untuk Laba antara Rp. 100,000,000.00 – Rp. 200,000,000.00 dikenai pajak 15%

Sedangkan biaya lainnya tetap dan tidak bergantung pada kapasitas produksi. Besarnya biaya produksi untuk kapasitas produksi yang berbeda sebagai berikut :

Table VIII. 1 Hubungan Antara Kapasitas Produksi dengan Biaya Produksi Total

Kapasitas Produksi Biaya Produksi Total

60 % 412,214,568,183.10

80 % 549,619,424,244.14

100 % 687,024,280,305.17

Kondisi total investasi pabrik tergantung pada massa konstruksi seperti terlihat pada table VIII. 2 dan table VIII. 3 sebagai berikut :

Table VIII. 2 Hubungan Antara Tahun Konstruksi Dengan Modal Sendiri (Inflasi 4,5%) (Data Bank Indonesia)

Tahun konst. % Jumlah (Rp.) MODAL SENDIRI Inflasi 10% Total 1 100 168,160,861,212.59 7,567,238,754.57 175,728,099,967.15 2 0 7,907,764,498.52 7,907,764,498.52

Total Modal Sendiri 183.635.864.465,67

Inflasi pada akhir masa konstruksi Rp. 7,907,764,498.52 Modal sendiri pada akhir masa konstruksi Rp. 183.635.864.465,67

Modal Pinjaman Dari Bank (Bunga 13,5%) (Data Bank Mandiri)

Tahun % Jumlah Modal Pinjaman

konst. (Rp.) Bunga Total

1 20 22,421,448,161.68 3,026,895,501.83 25,448,343,663.50

2 80 89,685,792,646.71 12,107,582,007.31 101,793,374,654.02

Bunga Kredit tahun I yang belum terbayar

(selama tahun ke-2) 5.381.147.558,80

Total Modal Pinjaan Bank 132.622.865.876,33

Modal pinjaman pada akhir masa konstruksi Rp. 101,793,374,654.02

Dari table VIII. 2 dan table VIII. 3 di dapat

Total investasi pada akhir masa konstruksi Rp. 316.258.730.342,00 (total modal sendiri + total modal pinjaman )

Untuk memperoleh harga I yaitu total investasi akhir masa konstruksi harus dipenuhi :

Total Modal Investasi pada akhir masa konstruksi = Rp. 316,258,730,342 Dengan cara trial and error (Goal Seek) nilai i maka di dapatkan :

Trial i = 0. 2273

Tahun Cash Flow (Rp) Discounted Cash Flow (Rp)

1 54,577,491,450.05 44,471,194,972.81 2 72,096,379,450.05 47,867,849,184.63 3 90,857,728,450.05 49,153,852,524.11 4 92,581,826,450.05 40,811,885,617.72 5 94,305,923,450.05 33,873,893,496.69 6 96,030,020,450.05 28,105,958,206.89 7 97,754,118,450.05 23,312,651,286.84 8 99,478,215,450.05 19,330,799,612.83 9 101,202,312,450.06 16,024,242,119.06 10 102,926,410,450.06 13,279,420,349.51 Total 316,258,730,342

Maka IRR di dapatkan sebesar 22,73% yang lebih besar dari bunga bank 13,5%.

i) Totalinvestasipadaakhir masakonstruksi (1

CF n

Untuk menghitung waktu pengembalian modal dihitung akumulasi modal sbb :

Tahun Cash Flow (Rp) Cummulative Cash Flow (Rp)

1 54,577,491,450.05 54,577,491,450.05 2 72,096,379,450.05 126,673,870,900.11 3 90,857,728,450.05 217,531,599,350.16 4 92,581,826,450.05 310,113,425,800.22 5 94,305,923,450.05 404,419,349,250.27 6 96,030,020,450.05 500,449,369,700.33 7 97,754,118,450.05 598,203,488,150.38 8 99,478,215,450.05 697,681,703,600.44 9 101,202,312,450.06 798,884,016,050.49 10 102,926,410,450.06 901,810,426,500.55

Total modal investasi pada akhir masa konstruksi = Rp. 316.258.730.342,00 Dengan interpolasi data di atas maka diperoleh waktu pengembalian modal : 4 tahun + 7 hari

Untuk memperoleh harga i yaitu laju pengembalian total modal sendiri akhir masa konstruksi harus dipenuhi :

Total modal sendiri akhir masa konstruksi = Rp. 183.635.864.465,67 Dengan cara trial and error (Goal Seek) nilai i maka di dapatkan : Trial i = 0. 34032

Tahun Net Cash Flow (Rp) Discounted Cash Flow (Rp)

1 41,315,204,000.00 30,824,928,918.90 2 58,834,092,000.00 32,750,159,534.76 3 77,595,441,000.00 32,226,471,184.37 4 79,319,539,000.00 24,578,134,171.13 5 81,043,636,000.00 18,736,127,315.20 6 82,767,733,000.00 14,276,250,309.07 7 84,491,831,000.00 10,873,265,631.23 8 86,215,928,000.00 8,277,991,300.40 9 87,940,025,000.00 6,299,647,160.30 10 89,664,123,000.00 4,792,261,719.62 Total 183.635.864.465,67

Dari hasil table di atas , di dapatkan besarnya ROE adalah 34,032%

Break Event Point (BEP)

Break Even Point (BEP) merupakan suatu titik dimana biaya produksi total sama

dengan hasil penjualan atau total pendapatan, dengan kata lain pabrik tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.

Biaya Tetap ( Fixed Cost) 41.509.3494.976,79

Biaya Variabel (Variabel Cost)

i) TotalModalsendiripadaakhir masakonstruksi (1

CF n

2. Utilitas 5.069.417.317,80

Jumlah

638.845.067.823,21

Biaya semi Variabel (SVC)

1. Gaji Karyawan 4.765.800.000,00

2. Pemeliharaan & Perbaikan 2.579.530.448,66

3. Laboratorium 476.580.000,00

4. Operating Supplies 257.953.044,87

5. Pengeluaran Umum 37.528.483.331,40

6. Biaya Plant Over Head 2.570.865.657,03

Jumlah 48,179.212.481.96 Total Penjualan (S) 818.080.064.156,86 BEP = FC + 0,3 SVC x 100% S – 0,7 SVC – VC BEP = 38,45%

Tabel VIII.8 Data untuk grafik BEP

Kapasitas Milyar Rupiah

% Biaya Tetap Biaya Produksi Hasil Penjualan

0 41,51 55,96 0

VIII.4 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada bab – bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan Operasi : 24 jam / hari

2. Proses yang digunakan : 330 hari per tahun

3. Kapasitas Produksi : 120.000 ton per tahun

4. Bahan Baku

- Susu sapi : 15151,515 kg /jam

5. Kebutuhan Utilitas

- Bahan bakar : 701,512 liter / hari

- Air : 421,51 m3 / hari

- Listrik : 247,5 kWh

6. Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas

9. Umur Pabrik : 10 tahun

10.Masa Konstruksi : 2 Tahun

11.Lokasi Pabrik : Boyolali , Jawa Tengah

12.Analisa Ekonomi

- Modal Tetap (FCI) : Rp. 210.582.315.093,90

- Modal Kerja (WCI) : Rp. 69.685.786.927,07

- Modal Total (TCI) : Rp. 280.268.102.020,98

- Internal Rate of Return (IRR) : 22,73%

- Rate On Equity (ROE) : 34,032 %

- Pay Out Periode (POP) : 4 tahun 7hari

- Break Event Point (BEP) : 38,45%

Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa baik dipandang dari segi teknik maupun ekonomis pabrik susu kental manis high calcium ini layak untuk didirikan.

Allyn and Bacon, Inc.

Coulson, J.M., Richardxon, J.F., “Chemical Engineering”, vol.II, Pergamon Press. Oxford, 1983.

Foust, Alan S, “Priciple of Unit Operation”, BethlehemPensylvania”, 1959. Hammer, Mark J, “Water and Waste water Technology”, 5th edition, Prentice-

Hall, Inc, New Jersey, 2004.

Himmeblau, D.M., “Basic Principles and Calculation in Chemical Engineering”,

4th edition, 1982.

Hougen, Watson, Ragats, “Chemical Process Principles”, 2nd edition, John Wiey and Sons, 1934.

Hugot, E, “Handbook of Cane Sugar Engineering”, 2nd edition, Elsevier, Amsterdam, 1972.

Kern, D.Q., “Process Heat Transfer”, McGraw-Hill International.

Kirk-Othmer, ”Encyclopedia of Chemical Technology”, 3nd edition, vol.15, John

Wiley and Son, New York, 1981.

McCabe W.L., Smith C.J., Harriod, “Unit Operation of Chemical Engineering

3rd edition, McGraw-Hill, Kogakusa Ltd., Tokyo, 1976.

Meade-Chen, “Cane Sugar Handbook”, 11th edition, John Wiley and Sons, New York, 1975.

4th edition, McGraw-Hill, Inc., 1991.

Robert Perry and Cecil H. Chilton, “Chemical Engineers Hand Book”, 7th edition,

McGraw-Hill International Book Company.

Smith J.M., Van Ness, H.T., “Introduction of Chemical Engineering Thermodynamics” 4th edition, McGraw-Hill Book Co, Singapore, 1995. Ulrich, Gael D., “A Guide to Chemical Engineering Process Design and

Economic”, John Wiley and sons Inc. New York, 1959.

Suharto, 1991. “Teknologi Pengawetan Makanan”. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Buckle, K.A, dkk. 1985. “Ilmu Pangan”. Diterjemahkan oleh Hari Purnomo dkk.

Jakarta : Universitas Indonesia.

McCabe, dkk. 1999 . “Operasi Teknik Kimia”, Diterjemahkan Jasjfi. Jakarta : Erlangga.

Saleh Eniza. 2004. “Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak”. Universitas Sumatera Utara.

Saleh Eniza. 2004. “Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak”. Universitas Sumatera

www.google.milk powder technology.com Diktat Nestle. “Basic SCM ”, 2007.

Biro Pusat Statistik. 2004. Surabaya.

Dokumen terkait