PRA RENCANA PABRIK
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Kimia
Oleh :
FETRISIA DINA PUSPITASARI
1131310045
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya, maka penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul :
“Pabrik Susu Kental Manis High Calcium Dari Susu Sapi Dengan Proses Vacuum
Evaporation“ yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Atas tersusunnya Tugas Akhir ini
saya sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Sutiyono , MT , selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Ir. Retno Dewati, MT , selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
3. Ir. Tatiek Sri Hajati, MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Seluruh Karyawan dan Staf TU Fakultas Teknologi Industri yang telah
membantu dalam proses surat menyurat dan pendaftaran ujian
5. Semua pihak yang telah banyak membantu tersusunnya Tugas Akhir ini
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu .
Penyusun menyadari bahwa isi dari laporan Tugas Akhir ini sangat jauh
dari sempurna, maka penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia .
Surabaya, Mei 2013
Halaman
Kata Pengantar I
Daftar Isi iii
Daftar Tabel iv
Daftar Gambar vi
Daftar Grafik vii
Intisari viii
Bab I Pendahuluan I-1
Bab II Seleksi dan Uraian Proses II-1
Bab III Neraca Massa III-1
Bab IV Neraca Panas IV-1
Bab V Spesifikasi Peralatan V-1
Bab VI Utilitas VI-1
Bab VII Struktur Organisasi VII-1
Bab VIII Ekonomi Teknik VIII-1
Tabel I.1 Data kapasitas produksi susu kental manis di Indonesia I-4
Tabel I.2 Pembagian Luas Pabrik I-15
Tabel II.1 Seleksi Proses II-4
Tabel VI.1. Unit Penyedia Steam VI-3
Tabel VI.2.1 Baku Mutu Air Baku Harian VI-7
Tabel VI.2.2 Persyaratan Air Pendingin dan Air Umpan Boiler VI-9
Tabel VI.2.3 Air Pendingin VI-10
Tabel VI.2.4 Air Proses VI-12
Tabel VI.2.5 Refrigeran VI-13
Tabel VI.4.1 Kebutuhan Listrik untuk peralatan proses dan utilitas VI-75
Tabel VI.4.2 Kebutuhan Listrik Ruang Pabrik dan daerah Pabrik VI-77
Tabel VI.4.3 Kebutuhan Listrik Ruang PeneranganPabrik dan
daerah Pabrik
VI-78
Tabel VII.1 Jadwal kerja karyawan Proses VII-10
Tabel VII.2 Perincian Jumlah Tenaga Kerja VII-11
Tabel VIII.1 Hubungan Antara Kapasitas Produksi dengan Biaya
Produksi Total
VIII -8
Tabel VIII.2 Hubungan Antara Tahun Konstruksi Dengan Modal
Sendiri
VIII -8
Tabel VIII.3 Hubungan Antara Tahun Konstruksi Dengan Modal
Pinjaman Dari Bank
Tabel VIII.5 Internal Rate of Return (IRR) VIII -12
Tabel VIII.6 Pay Out Periode (POP) VIII -13
Tabel VIII.7 Rate On Equity (ROE) VIII-14
Gambar I.1 Lay Out Pabrik I-17
Gambar I.2 Peta Lokasi Pabrik I-18
Gambar II.3 Flowsheet Pengenmbangan Pabrik Susu Kental
Manis High Calcium
II-4
Gambar II.4 Lay Out Peralatan Pabrik II-6
Gambar VI.2.5 Simple joule thompson cycle refrigerator VI-13
Gambar VI.2.6 Tangki Penampung Musicool 12 VI-14
Grafik I.1. Grafik kapasitas Produksi Susu Kental Manis I-4
Produk susu kental manis hi-calcium dapat dibuat dari susu sapi dengan
proses vacuum evaporation. Pabrik susu kental manis ini mempunyai kapasitas
sebesar 120.000 ton/tahun dan direncanakan bekerja secara kontinyu dengan
waktu produksi 330 hari per tahun . Lokasi pendirian pabrik di Boyolali, Jawa
Tengah dipilih berdasarkan persediaan bahan baku, air dan kemudahan
transportasi.
Proses pembuatan susu kental manis terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap
pencampuran, penguapan dan pendinginan. Pada tahap pencampuran susu segar
ditambahkan bahan penolong seperti larutan milk skim, larutan sukrosa, vitamin
A, vitamin B1, dan vitamin D3. Bahan-bahan tersebut di proses pada tangki
pencampuran menjadi larutan susu dengan temperatur 63oC dan tekanan 1 atm.
Pada tahap penguapan, larutan susu tersebut diuapkan didalam single evaporator
pada keadaan vakum 0,868 atm dengan temperatur 97oC. Sebelum pengemasan
produk susu kental manis di dinginkan pada temperatur 4oC.
Kebutuhan pendingin di peroleh dari air pendingin. Kebutuhan listrik di
peroleh dari PLN dan Generator, dan untuk air pendingin diperoleh dari sungai
terdekat. Pabrik ini menggunakan system organisasi perseroan terbatas atau PT ,
dengan bentuk organisasi garis dan staf.
Dari hasil perhitungan dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
3. Kapasitas Produksi : 120.000 ton per tahun
4. Bahan Baku
- Susu sapi : 15151,515 kg /jam
5. Kebutuhan Utilitas
- Bahan bakar : 701,512 liter / hari
- Air : 421,51 m3 / hari
- Listrik : 247,5 kWh
6. Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
7. Struktur Organisasi : Garis dan Staf
8. Jumlah Tenaga Kerja : 146 Orang
9. Umur Pabrik : 10 tahun
10.Masa Konstruksi : 2 Tahun
11.Lokasi Pabrik : Boyolali , Jawa Tengah
12.Analisa Ekonomi
- Modal Tetap (FCI) : Rp. 210.582.315.093,90
- Modal Kerja (WCI) : Rp. 69.685.786.927,07
- Modal Total (TCI) : Rp. 280.268.102.020,98
- Internal Rate of Return (IRR) : 22,73%
- Rate On Equity (ROE) : 34,032 %
- Pay Out Periode (POP) : 4 tahun 7hari
PENDAHULUAN
I.1. Tinjuan Umum
Produk susu budidaya telah diproduksi sebagai bahan makanan selama ±
4500 tahun, sejak millennium ke-3 SM. Pada saat itu masyarakat masih
mengkonsumsi dalam bentuk susu sapi segar yang langsung diminum. Seiring
dengan berubahnya pandangan masyarakat dan teknologi muncullah beberapa
produk olahan susu antara lain susu pasteurisasi, susu kental, susu bubuk, yogurt
dan keju. (www.wikipedia.org, 2007)
Susu kental diproses dengan menggunakan metode evaporasi. Pada tahun
1200 Marco Polo mengenalkan produk susu kental seperti susu konsentrat di
Mongolia. Kemudian 600 tahun yang lalu sebelum Marco Polo menemukan
literatur untuk susu kental, tetapi oleh pemerintah akan direncanakan untuk
dipatenkan. (www.wikipedia.org, 2007)
Pada tahun 1960 Nestle masuk ke Indonesia sebagai pengimpor susu,
setelah melihat prospek industri susu di Indonesia cukup baik maka pada tanggal
29 Maret 1971 didirikan pabrik produksi susu dengan nama PT.Food Specialities
Indonesia (PT. FSI) dan berganti nama menjadi PT. Nestle, Tbk pada tanggal 1
Nestle, 2007)
Sekitar tahun 1920 pemerintah Hindia-Belandamenetapkan aturan
mengenai produksi susu Melk-Codex. Salah satu aturan persusuan ini adalah
mengenai kondisi mikroba atau bakteri psychotropic pada susu segar dibawah 1
juta mikroba untuk setiap 1 cm3 susu segar standart ini dibuat untuk memenuhi
kualitas susu segar yang siap minum tanpa melalui proses lebih lanjut.
(www.wikipedia.org, 2007)
Pengembangan pabrik susu kental atau penambahan pabrik susu kental di
Indonesia merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah
kurangnya minat masyarakat untuk konsumsi susu karena harga yang terlampau
mahal di Indonesia. Berdasarkan kenyataan bahwa susu kental manis merupakan
susu yang mempunyai harga lebih murah dibandingakan dengan susu bubuk.
( www.quickyed.co.cc,2010)
I.1.1. Manfaat
Di pandang dari segi gizi, susu merupakan makanan yang hampir
sempurna. Komponen susu lebih lengkap dari pada bahan pangan asal hewan lain
karena komponen - komponen yang dibutuhkan oleh tubuh manusia semuanya
terdapat dalam susu yaitu protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air.
yang tidak sedikit, diantaranya:
Mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat.
Bagi anak-anak, susu berfungsi untuk pertumbuhan tulang yang membuat
anak menjadi bertambah tinggi.
Menurunkan tekanan darah.
Mencegah kerusakan gigi dan menjaga kesehatan mulut.
Susu mampu mengurangi keasaman mulut, merangsangair liur,
mengurangi plak dan mencegah gigi berlubang.
Menetralisir racun seperti logam atau timah yang mungkin terkandung
dalam makanan.
Mencegah terjadinya kanker kolon atau kanker usus.
Mencegah diabetes tipe 2.
Mempercantik kulit, membuatnya lebih bersinar.
Membantu agar lebih cepat tidur.
Hal ini karena kandungan susu akan merangsang hormon melatonin yang
akan membuat tubuh mengantuk. (kumpulan.info, 2007)
I.1.3. Aspek Ekonomi
Kebutuhan susu kental manis di Indonesia semakin meningkat sejalan
dengan semakin meningkatnya kebutuhan dalam pemenuhan gizi bagi seluruh
2001 104.859
2002 105.884
2003 111.024
2004 114.108
( Badan Pusat Statistik )
Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat grafik hubungan antara kebutuhan
produk dengan tahun produksi.
Dari grafik diatas dengan metode regresi linear ( Menggunakan Microsoft
Excel ), maka di dapatkan persamaan untuk mencari kebutuhan pada tahun
tertentu dengan persamaan :
Y = 3288.7x – 6.000.000
Grafik Kapasitas Produksi Susu Kental Manis
produksi
Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2020, sehingga untuk mencari
kapasitas pada tahun 2012, maka X = 2014
Kapasitas pada tahun 2014 :
Y = (3288.7)(2014) – 6.000.000
= 623441.8 ton / tahun.
Dengan demikian maka Kapasitas Produksi susu kental manis pada tahun 2014
adalah 623441.8 ton/tahun
Untuk itu kapasitas terpasang pada pabrik ini direncanakan mengambil 20% dari
jumlah total produksi tahun 2014 sebesar :
20% x 623441.8 ton/tahun = 124688.4 ton/tahun ≈ 120.000 ton/tahun
I.1.4. Sifat Fisik dan Kimia Bahan Baku
1. Susu Segar
Sifat-sifat Fisik Susu Segar :
Warna, Bau, dan Rasa Susu Segar
Warna putih karena mengandung kasein. Sedangkan warna
susu yang agak kekuning-kuningan disebabkan oleh warna
lemak yang terdapat di dalam susu. Bau susu adalah spesifik
dan susu mempunyai rasa yang agak manis, karena susu
Titik Beku Susu Segar : - 0,525oC.
Boiling point : 100,17oC.
Sifat-sifat Kimia Susu Segar :
pH : 6,5 - 6,7
2. Susu Skim (MSK)
Sifat – sifat Fisik Susu Skim :
Berwarna putih.
Berbentuk padatan.
Kandungan air : maksimal 3,7%
Dirt test : maksimal disc A
Tidak memiliki penyimpangan rasa dan karamelisasi
Sifat – sifat Kimia Susu Skim :
Lemak 0,1 %.
Protein 3,7 %.
Laktosa 0,8 %.
(Buckle, dkk,1985)
3. Trikalsium pospat
Sifat – sifat Fisik Trikalsium pospat :
Rumus Molekul : CaO3P2O5.H2O Berat Molekul : 1004,6 gr/mol.
Kandungan Ca : 37,5-40%
Flourida : maksimal 0,0075%
Logam berat sebagai Pb : maksimal 0,003%
Uji saringan (melalui 38 mesh) : minimal 99%
Sifat kimia Tri calcium pospat adalah sedikit larut dalam air.
4. Sukrosa
Sifat – sifat Fisik Sukrosa :
Rumus molekul : C12H22O11.
Berat molekul : 342,29648 g/mol.
Berbentuk Kristal.
Rasanya manis.
Density : 1,587 gr/cm3.
Melting point : 1860oC.
Kandungan air maksimal 0,05%
Dirt test : bebas dari pengotor
Mempunyai rasa yang manis
Sifat kimia sukrosa adalah larut dalam air (211,5 g/100 ml pada 20oC).
5. Vitamin A
Sifat-sifat Fisik Vitamin A :
Berat molekul : 524,87 gr/mol
Melting point : 28,5oC atau 83,3oF.
Berwarna kuning emas
Tidak larut dalam air dingin
Berbentuk cair
(MSDS Vitamin A)
6. Vitamin B1
Sifat-sifat Fisik Thiamin :
Berat molekul: 327,36 gr/mol
Melting point : 198oC atau 388,4oF
Sebagian dapat larut dalam air dingin
(MSDS Thiamin)
7. Vitamin D
Sifat-sifat Fisik Coleciferol :
Berat molekul: 384,65 gr/mol
Melting point : 84,5oC atau 184,1oF.
Berbenuk padatan
Larut dalam air dingin
(MSDS Colecoferol)
I.2. Pemilihan Lokasi dan Tata letak Pabrik
I.2.1 Lokasi Pabrik
Dalam perencanaan suatu pabrik, penentuan lokasi suatu pabrik
pada :Return on Investment”, yang merupakan persentase pengembalian
modal tiap tahun.
Daerah operasi ditentukan oleh factor utama, sedangkan tepatnya
lokasi pabrik yang yang dipilih ditentukan oleh factor-faktor khusus.
Setelah mempelajari dan mempertimbangkan factor-faktor yang
mempengaruhi penentuan lokasi tersebut , maka pabrik yag direncanakan
ini didirikan di daerah Boyolali , Jawa Tengah.
Adapun alas an pemilihan lokasi tersebut karena dengan
mempertimbangkan faktor-faktor utama dan faktor-faktor khusus.
I.2.1.1 Faktor Utama
Faktor Utama meliputi :
a. Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku dalam suatu pabrik adalah merupakan
salah satu faktor penentuan dalam memilih lokasi pabrik yang tepat.
Dalam hal ini bahan baku yang digunakan berasal dari produk lokal dalam
negeri. Bahan baku yang digunakan dapat diperoleh di Boyolali dan
sekitarnya.
b. Pemasaran
Dengan melihat pangsa pasar yang prospektif maka produk ini bisa
dikatakan memenuhi pangsa pasar tersebut. Distribusi dan pemasaran dari
Agar Produksi dari pabrik ini tidak bergantung pada supply listrik
dari PLN dan untuk menghemat beaya, maka didirikan unit-unit
pembangkit listrik sendiri, sehingga PLN digunakan apabila pabrik tidak
beroperasi dan apabila generator ada kerusakan . Dengan demikian pabrik
diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Bahan bakar untuk pabrik ini
mudah diperoleh dari Pertamina.
d. Persediaan Air
Air merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu Industri
Kimia . Dalam hal ini air digunakan sebagai sanitasi , pencegahan bahaya
kebakaran , media pendingin , steam serta untuk air proses. Selama pabrik
beroperasi , kebutuhan air relatif cukup banyak , maka untuk memenuhi
kebutuhan air tersebut diambil air sungai yang letaknya tidak jauh dari
lokasi pabrik dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu. Mengingat
lokasi pabrik ini direncanakan dekat dengan aliran sungai, maka persoalan
air tidak akan mengalami kesulitan.
e. Iklim dan Cuaca
Keadaan iklim dan cuaca di daerah lokasi pabrik pada umumnya
Faktor-faktor khusus meliputi :
a. Transportasi
Salah satu faktor khusus yang perlu diperhatikan dalam
perencanaan pabrik adalah faktor Transportasi, baik untuk bahan baku
maupun untuk produk-produk yang dihasilkan. Masalah transportasi tidak
mengalami kesulitan karena tersedianya sarana perhubungan yang baik.
Fasilitas pengangkutan darat dapat dipenuhi dengan adanya jalan raya
yang dilalui oleh kendaraan yang bermuatan berat dan fasilitas
pengangkutan laut dapat dipenuhi dengan tersedianya
pelabuhan-pelabuhan baik di Semarang maupun di Cilacap. Untuk transportasi udara
dapat dipenuhi melalui bandara udara di Jogjakarta dan Semarang.
b. Buangan Pabrik
Dalam hal ini , buangan pabrik tidak menimbulkan persoalan yang
penting, karena pabrik ini tidak membuang sisa-sisa proses produksi yang
mengandung bahan yang berbahaya karena air buangan pabrik telah
mengalami pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan
penerima air buangan.
c. Tenaga Kerja
Umumnya tenaga kerja dapat dengan mudah dipenuhi dari daerah
sekitar lokasi pabrik dengan ongkos buruh yang cukup murah dan hal ini
Menurut Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah , daerah
lokasi pabrik merupakan daerah kawasan industri.
e. Karakteristik dari lokasi
Struktur tanah cukup baik dan juga daya dukung terhadap pondasi
bangunan pabrik dan pondasi jalan.
f. Faktor lingkungan sekitar pabrik
Menurut pengamatan , tidak ada pertentangan dari penduduk
sekitarnya dalam penelitian pendirian pabrik baru mengingat daerah
tersebut merupakan daerah industry. Selain itu fsilitas perumahan ,
pendidikan, kesehatan dan tempat peribadatn sudah tersedia di daerah
tersbut.
Berdasarkan atas pertimbangan factor-faktor di atas , maka ja
pemilihan lokasi pabrik ini cukup memenuhi syarat.
I.2.2 Tata Letak Pabrik
Dasar perencanaan tata letak pabrik harus diatur sehingga di dapatkan :
a.Konstruksi yang efisien
b.Pemeliharaan yang ekonomis
c.Operasi yang baik
d.Dapat menimbulkan kegairahan kerja dan menjamin keselamatan kerja
dipertimbangkan beberpa factor :
a.Tiap-tiap alat diberikan ruang yang cukup luas agar memudahkan
pemeliharaanya.
b.Setiap alat disusun berurutan menurut fungsi masing-masing sehingga
tidak menulitkan aliran proses.
c.Untuk daerah yang mudah menimbulkan kebakaran ditempatkan alat
pemadam kebakaran.
d.Alat control yang ditempatkan pada posisi yang mudah diawasi oleh
operator.
e.Tersedianya tanah atau areal untuk perluasan pabrik.
Dalam pertimbangan pada prinsipnya perlu dipikirkan mengenai
beaya instalasi yang rendah dan system manajemen yang efisien. Tata
letak pabrik dibagi dalam beberapa daerah utama , yaitu :
I.2.2.1. Daerah Proses
Daerah ini merupakan tempat Proses. Penyusunan perencanaan tata
letak peralatan berdasarkan aliran proses. Daerah Proses diletakkan
ditengah-tengah pabrik, sehingga memudahkan supply bahan baku dari
gudang persediaan dan pengiriman prosuk ke daerah penyimpanan , serta
Daerah ini merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang
pada umumya dimasukkan ke dalam warehouse yang sudah siap untuk
dipasarkan.
I.2.2.3. Daerah Pemeliharaan Pabrik dan Bangunan
Daerah ini merupakan tempat melakukan kegiatan perbaikan dan
perawatan peralatan terdiri dari beberapa bengkel untuk melayani
permintaan perbaikan dari pabrik dan bangunan.
I.2.2.4. Daerah Utilitas
Daerah ini merupakan tempat penyediaan keperluan pabrik yang
berhubungan dengan utilitas yaitu air , steam , brine dan listrik.
I.2.2.5. Daerah Administrasi
Merupakan pusat dari semua kegiatan administrasi pabrik dalam
mengatur operasi pabrik serta kegiatan-kegiatan lainnya.
I.2.2.6 Daerah Perluasan
Digunakan untuk persiapan jika pabrik mengadakan perluasan
dimasa akan datang . Daerah perluasan ini terletak dibagian belakang
Plant Service meliputi bengkel , kantin umum dan fasilitas
kesehatan / poliklinik. Bangunan-bangunan ini harus ditempatkan sebaik
mungkin sehingga memungkinkan terjadinya efisiensi yang maksimum.
I.2.2.8. Jalan Raya
Untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil
produksi , maka perlu diperhatikan masalah transportasi. Salah satu sarana
transportasi yang utama adalah jalan raya.
Setelah memperhatikan faktor-faktor di atas ,maka disediakan
tanah seluas 20.000 m2 dengan ukuran 100m x 200m . Pembagian luas
pabrik diperkirakan sebagai berikut :
Tabel I.2. Pembagian Luas Pabrik
No. BANGUNAN Ukuran ,m m2 Jumlah Luas
Total
1 JALAN ASPAL 2.350 2.350
2 POS KEAMANAN 5 x 5 25 4 100
3 PARKIR 20 x 30 600 2 1.200
4 TAMAN 20 x 10 200 4 800
5 TIMBANGAN TRUK 10 x 10 100 1 100
6 PEMADAM KEBAKARAN 10 x 10 100 2 200
7 BENGKEL 15 x 15 225 1 225
8 KANTOR 30 x 40 1.200 1 1.200
9 PERPUSTAKAAN 25 x 20 500 1 500
10 KANTIN 15 x 15 225 1 225
11 POLIKLINIK 10 x 10 100 1 100
12 MUSHOLA 30 x 30 900 1 900
13 RUANG PROSES 60 x 60 3.600 1 3.600
14 RUANG CONTROL 10 x 10 100 1 100
15 LABORATORIUM 25 x 25 625 1 625
18 UNIT BOILER 25 x 20 500 1 500
19 STORAGE PRODUK 25 x 25 625 1 625
20 STORAGE BAHAN BAKU 25 x 25 625 1 625
21 GUDANG 25 x 25 625 1 625
22 UTILITAS 20 x 20 400 1 400
23 DAERAH PERLUASAN 60 x 60 3.600 1 3.600
TOTAL 18.625 20.000
Luas Bangunan Gedung
= (2) + (3) + (4) + (5) + (6) + (7) + (8) + (9) + (10) + (11) + (12)
= 5.550 m2
Luas Bangunan Pabrik
= (13) + (14) + (15) + (16) + (17) + (18) + (19) + (20) + (21) + (22)
KETERANGAN GAMBAR :
1 = Gerbang masuk dan keluar
2 = Taman
3 = Pos Keamanan
4 = Tempat Parkir
5 = Kantor
6 = Perpustakaan
7 = Poliklinik
8 = Mushola
9 = Kantin
10 = Timbangan Truk
11 = Ruang Proses
14 = Bengkel
15 = Pemadam Kebakaran
16 = Pembangkit Listrik
17 = Gudang
18 = Storage Bahan Baku dan
bahan tambahan
19 = Storage Produk
20 = Unit Pengolahan Limbah
21 = Water Treatment
22 = Power Plant
23 = Daerah Perluasan
SELEKSI DAN URAIAN PROSES
II.1. Macam Proses
Untuk proses pembuatan susu kental manis memiliki 2 macam proses
yaitu dengan evaporator vakum dan freeze concentration .
II.1.1. Pembuatan Susu Kental Manis dengan Evaporator Vakum
Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau
keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap.
Evaporator mempunyai dua prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk
memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. Evaporator umumnya terdiri dari tiga
bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat di mana cairan mendidih
lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan
ke dalam condenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke peralatan lainnya.
Hasil dari evaporator (produk yang diinginkan) biasanya dapat berupa
padatan atau larutan berkonsentrasi. Larutan yang sudah dievaporasi bisa saja
terdiri dari beberapa komponen volatil (mudah menguap). Operasi penguapan
yang mungkin digunakan untuk suatu produk sangat bervariasi, hal ini tergantung
pada karakteristik bahan produk. Dalam banyak kasus,karakteristik bahan ini
berpengaruh pada design evaporator (alat penguap). Adapun contoh dari
cairadalah dengan menguapkan air bebas yang ada didalam produk.Proses
penguapan ini dilakukan dengan menaikkan temperatur produk sampai titik didih
dan menjaganya untuk beberapa waktu sampai konsentrasi yang diinginkan
II.1.2. Pembuatan Susu Kental Manis dengan Proses Freeze Concentration
Walaupun belum ada pustaka mengenai retensi zat gizi pada produk yang
diolah pada pemekatan beku, wajar apabila proses ini dianggap sebagai saiangan
proses penguapan. Dalam proses ini cairan dibekukan dengan kondisi yang
terkendali untuk menghasilkan Kristal es yang besar, kemudian es ini dipisahkan
dari pekatan sisanya. Proses ini dilakukan pada suhu rendah, dibawah titik beku
cairan. Karena proses ini bersuhu rendah, diharapkan retensi pada produk yang
dipekatkan dengan pembekuan mendekati 100%. Satu-satunya kemungkinan
susut adalah jika ada zat terlatura yang tinggal bersama es, atau cairan yang
melekat pada es.
II.2. Seleksi Proses
Dari kedua uraian diatas dapat diketahui keuntungan serta kerugian dari
masing-masing proses, diantaranya:
a) Evaporasi vakum
Keuntungan
Keadaan vakum menjaga suhu produk tetap rendah dan perbedaan
evaporator vakum karena menggunakan suhu rendah yang
bertekanan sehingga tidak menghilangkan nilai gizinya
Kualitas produk susu evaporasi yang dihasilkan dengan kombinasi
penggulaan (SKM) dapat menjadi produk lebih tahan lama/ awet
dan hasil dari pengamatan secara umum tidak menghilangkan khas
bahan seperti dalam kondisi segarnya.
Meningkatkan efisiensi penyimpanan dan dapat membantu
pengawetan atas dasar berkurangnya jumlah air bebas (Aw) yang
dapat digunakan oleh microorganisme untuk kehidupannya.
Kerugian
Waktu tinggal yang terlalu lama akan merusak kandungan dalam
susu
Kerugian panas akibat peristiwa konduksi dan radiasi
Memerlukan tempat yang cukup luas
b) Freeze concentration
Keuntungan
Hilangnya komponen susu sebesar 100 mg/l juga sangat rendah
Dapat digunakan untuk keluruhan macam susu dan susu skim
Kerugian
Desain alatnya lebih rumit.
alasan menggunakan suhu rendah yang bertekanan sehingga tidak menghilangkan
nilai gizinya, produk yang dihasilkan tahan lama dan dapat meningkatkan
efisiensi penyimpanan.
II.3. Uraian Proses
Flowsheet pengembangan pabrik susu kental manis high calcium :
Pra rencana pabrik susu kental manishigh calcium ini, dapat dibagi menjadi 3
unit pabrik, dengan pembagian :
1. Unit Pengendalian Bahan Baku Kode Unit : 100
2. Unit Proses dan Separasi Kode Unit : 200
3. Unit Pengendalaian Produk Kode Unit : 300
Adapun uraian proses pembuatan susu kental manis dengan proses ini adalah
sebagai berikut :
Susu kental manis dibuat dari susu sapi segar. Susu yang akan diolah harus
utama yang harus dicapai adalah tidak ada penyimpangan kualitas bahkan
kontaminasi selama proses memindahkan raw material ke dalam silo.
Proses selanjutnya adalah proses mixing. Proses mixing adalah proses
pencampuran antara: larutan msk; larutan gula; dan vitamin. Setelah dilakukan
pencampuran kemudian ditampung sementara pada tangki penampungan
sementara sebelum memasuki tahap homogenasi. Homogenasi telah menjadi
proses standar di industri, secara umum digunakan sebagai peralatan untuk
menyetabilkan emulsi fat terhadap pemisahan secara gravitasi. Tujuan proses
Homogenisasi yang utama adalah menyebabkan gelembung fat menjadi lebih
kecil. Sehingga mengurangi “creaming” dan juga mengurangi kecenderungan
gelembung fat untuk berkelompok atau menggumpal. Hasil akhir akan
mengurangi ukuran partikel fat menjadi kira-kira berdiameter 1 μm. Partikel fat
yang terbentuk tidak lagi ditutupi dengan membran asal. Suhu homogenisasi
normal: 60-70°C .
Proses berikutnya adalah proses Evaporasi (penguapan) adalah proses di mana
cairan dibawa kepada titik didihnya oleh pemanas eksternal, dengan cara
demikian merubah air menjadi uap air, yang keluar dari permukaan cairan. Untuk
menghindari terjadinya rasa “berpasir” ini harus diadakan pendinginan
sedemikian rupa sehingga terjadi kristalisasi laktosa secara cepat dan dengan
demikian terbantuk kristal-kristal kecil. Hal ini dijalankan dengan mendinginkan
susu sampai suhu 35°C yang akan menghasilkan keadaan lewat jenuh dari larutan
(agitator). Kristal-kristal yang sangat halus terdapat dalam susu kental yang
bermutu tinggi biasanya berdiameter kira-kira 10 mikron dan kristal-kristal ini
begitu halusnya sehingga tak dapat dirasakan oleh lidah dan didapatkan hasil
akhir berupa susu kental manis yang bertekstur halus, dengan total solid 70-72%.
(bunckle,dkk , 1985)
Penggunaan kemasan kaleng banyak ditemukan pada beberapa produk
pangan. Bentuk dari kemasan kaleng pada produk susu kental manis adalah
silinder. Ukurannya menurut standard yaitu 202x214. Maksud dari kode standard
ini adalah iameternya 54mm dan tinginya 73mm. Bentuk seperti ini sudah lazim
di pasaran untuk kemasan kaleng
Gambar II.4. Lay Out Peralatan Pabrik
KETERANGAN :
( F-110 ) : TANGKI PENYIMPAN BAHAN BAKU SUSU SEGAR
( J-121 ) : BELT CONVEYOR
( J-122 ) : BELT CONVEYOR
( M-121 ) : TANGKI PELARUTAN GULA
( M-122 ) : TANGKI PELARUTAN MSK
( F-123 ) : TANGKI PENYIMPAN VITAMIN A
( F-124 ) : TANGKI PENYIMPAN VITAMIN B1
( F-125 ) : TANGKI PENYIMPAN VITAMIN D3
( M-126 ) : TANGKI PENCAMPURAN
( F-130 ) : TANGKI PENAMPUNGAN SEMENTARA
( C-140 ) : HOMOGENIZER
( E-151 ) : HEAT EXCHANGER
( F-160 ) : TANGKI PASTEURISASI
( V-210 ) : EVAPORATOR
( E-212 ) : BAROMETRIK KONDENSOR
( E-213 ) : STEAM JET EJECTOR
( F-220 ) : TANGKI PENDINGIN
( F-322 ) : TANGKI PENYIMPAN LAKTOSA
( F-323 ) : TANGKI PENYIMPAN TRICALCIUM PHOSPHAT
( M-320) : TANGKI PENAMBAHAN LAKTOSA
BAB III
NERACA MASSA
Kapasitas : 120.000 ton / tahun
: 15151.515 kg / jam
Kebutuhan bahan baku : 9680,566 kg / jam
Proses : Kontinyu
1. NERACA MASSA TANGKI PENYIMPAN SEMENTARA (F-110)
Komponen Massa masuk
(kg/jam) Komponen
2. NERACA MASSA TANGKI PELARUT GULA (M-121)
Komponen Massa masuk
(kg/jam) Komponen
3. NERACA MASSA TANGKI PELARUT MSK (M-122)
Komponen Massa masuk
Komponen Massa masuk
5. NERACA MASSA PENAMPUNG SEMENTARA (F-130)
Komponen Massa masuk
Komponen Massa masuk (kg/jam)
Komponen Massa keluar
(kg/jam)
7. NERACA MASSA HEAT EXCHANGER (E-151)
Komponen Massa masuk
( kg/jam)
Komponen Massa keluar
(kg/jam)
8. NERACA MASSA TANGKI PASTEURISASI (F-160)
Komponen Massa masuk (k
Mineral
9. NERACA MASSA EVAPORATOR (V-210)
Komponen Massa masuk
(kg/jam) Komponen
10.NERACA MASSA TANGKI PENDINGIN (F-220)
Komponen Massa masuk (k
Vitamin A
11.NERACA MASSA TANGKI PENAMBAHAN LAKTOSA (F-322)
Komponen Massa masuk
(kg/jam) Komponen
12.NERACA MASSA TANGKI PENAMPUNGAN PRODUK (F-330)
Komponen Massa masuk
Vitamin B1 Vitamin D3 TCP
0,068732 0,018393 0.029042
Vitamin B1 Vitamin D3 TCP
0,068732 0,018393 0.029042
BAB IV
NERACA PANAS
Kapasitas : 120.000 ton / tahun
: 15151.515 kg / jam
Kebutuhan bahan baku : 9680,566 kg
Proses : Kontinyu
Basis Suhu : 25oC
1. NERACA PANAS TANGKI PENYIMPAN BAHAN BAKU (F-110)
2. NERACA PANAS TANGKI PELARUTAN GULA (F-110)
3. NERACA PANAS TANGKI PELARUTAN MSK (F-110)
Komponen Masuk
4. NERACA PANAS TANGKI PENCAMPURAN (M-126)
f. Dari Aliran 11
5. NERACA PANAS TANGKI PENAMPUNG SEMENTARA (F-130)
Komponen Masuk
12.NERACA PANAS TANGKI PENDINGIN (F-220)
SPESIFIKASI PERALATAN
1. TANGKI PENYIMPAN BAHAN BAKU (F-110)
Fungsi : Menyimpan susu segar
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
head dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin
Dimensi Shell :
Diameter shell , inside : 84 in
Diameter shell , otside : 84,75 in
Tinggi tangki total : 139,272 in
Tinggi Shell : 123,1952 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steell SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
Sistem Pengaduk :
Dipakai impeller UZ jenis picth blade
Diameter Impeller : 42 in
Lebar Blade : 8,4 in
Panjang Blade : 10,5 in
Lebar Baffle : 7 in
Power Motor : 1 hp
Sistem Pendingin :
Diameter Jaket : 85,25 in
Tinggi Jaket : 102,5 in
Jaket Spacing : 9 in
Tebal Jaket : 9 in
2. POMPA-1 ( L-111 )
Fungsi : Mengalirkan bahan dari tangki penampung susu
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk tekanan rendah dan viskositas rendah
Bahan : Stainless Steel
Rate Volumetrik : 41,30757 gpm
Total Dyamic Head : 62,3903 ft lbf / lbm
Effisiensi Motor : 80%
Power : 2 Hp
Jumlah : 1 buah
3. TANGKI PENYIMPAN GULA (F-121)
Fungsi : Untuk menyimpan bahan baku gula
Type : Silinder tegak , tutup atas standar dan tutup bawah
konis
Diameter Shell :
Diameter, inside : 65 in
Tebal Shell : in
Tinggi tangki : 120 in
Dimensi Tutup :
Tinggi tutup bawah : 11 in
Tebal tutup bawah : in
Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
4. BELT CONVEYOR (J-121)
Fungsi : Untuk mengangkut gula dari tangki tangki penyimpan
menuju tangki pelarutan gula
Dasar Pemilihan : Efisien untuk mengangkut bahan baku berupa gula
Kapasitas : 4,5 ton/jam
Panjang : 10 ft
Lebar : 14 in
Pemasangan : Horizontal
Power : 0.34 Hp
Jumlah : 1 buah
5. TANGKI PELARUTAN GULA (M-121)
Fungsi : Untuk melarutkan gula sebelum masuk ke dalam
tangki pencampuran
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
head dilengkapi pengaduk dan jaket pemanas
Diameter shell , inside : 60 in
Diameter shell , otside : 60,75 in
Tinggi tangki total : 117,189 in
Tinggi Shell : 101,1125 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steell SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
Sistem Pengaduk :
Dipakai impeller UZ jenis picth blade
Diameter Impeller : 30 in
Lebar Baffle : 5 in
Power Motor : 1 hp
Sistem Pendingin :
Diameter Jaket : 61,25 in
Tinggi Jaket : 92 in
Jaket Spacing : 9 in
Tebal Jaket : 9 in
6. TANGKI PENYIMPAN MSK (F-122)
Fungsi : Untuk menyimpan bahan baku MSK
Type : Silinder tegak , tutup atas standar dan tutup bawah
konis
Diameter Shell :
Diameter, inside : 65 in
Tebal Shell : in
Tinggi tutup bawah : 11 in
Tinggi tutup bawah : 19,945 in
Tebal tutup atas : in
Tebal tutup bawah : in
Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
7. BELT CONVEYOR (J-122)
Fungsi : Untuk mengangkut MSK dari tangki tangki penyimpan
menuju tangki pelarutan MSK
Dasar Pemilihan : Efisien untuk mengangkut bahan baku berupa gula
Kapasitas : 4,5 ton/jam
Panjang : 10 ft
Lebar : 14 in
Pemasangan : Horizontal
Power : 0.34 Hp
Jumlah : 1 buah
8. TANGKI PELARUTAN MSK (M-122)
Fungsi : Untuk melarutkan MSK sebelum masuk ke dalam
head
Operasi : Continous
Dimensi Shell :
Diameter shell , inside : 60 in
Diameter shell , otside : 60,75 in
Tinggi tangki total : 117,189 in
Tinggi Shell : 101,1125 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steell SA-240
Dipakai impeller UZ jenis picth blade
Diameter Impeller : 30 in
Lebar Blade : 6 in
Panjang Blade : 7,5 in
Lebar Baffle : 5 in
Power Motor : 1 hp
Sistem Pendingin :
Diameter Jaket : 61,25 in
Tinggi Jaket : 92 in
Jaket Spacing : 9 in
Tebal Jaket : 9 in
9. TANGKI PENYIMPAN VITAMIN A (F-123)
Fungsi : Untuk menyimpan bahan tambahan Vitamin A
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
Diameter shell , inside : 48 in
Diameter shell , outside : 48,75 in
Tinggi total tangki : 48,735 in
Tinggi Shell : 32,65838 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
10.TANGKI PENYIMPAN VITAMIN B (F-124)
Fungsi : Untuk menyimpan bahan tambahan Vitamin B
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
Diameter shell , inside : 36 in
Diameter shell , outside : 36,75 in
Tinggi total tangki : 55,174 in
Tinggi Shell : 39,09705 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
11.TANGKI PENYIMPAN VITAMIN D (F-125)
Fungsi : Untuk menyimpan bahan tambahan Vitamin D
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
Diameter shell , inside : 48 in
Diameter shell , outside : 48,75 in
Tinggi total tangki : 49,399 in
Tinggi Shell : 33,32183 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
12.TANGKI PENCAMPURAN (M-120)
Fungsi : Untuk mencampur bahan baku dengan bahan
tambahan lainnya
Operasi : Continous
Dimensi Shell :
Diameter shell , inside : 96 in
Diameter shell , otside : 96,75 in
Tinggi tangki total : 192,919 in
Tinggi Shell : 176,8423 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steell SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
Sistem Pengaduk :
Lebar Blade : 9,6 in
Panjang Blade : 12 in
Lebar Baffle : 8 in
Power Motor : 1 hp
Sistem Pendingin :
Diameter Jaket : 97,25 in
Tinggi Jaket : 162,3 in
Jaket Spacing : 9 in
Tebal Jaket : 9 in
13.POMPA-2 ( L-126 )
Fungsi : Mengalirkan bahan dari tangki pencampuran ke
tangki penampungan sementara
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk tekanan rendah dan viskositas rendah
Bahan : Stainless Steel
Perpipaan : 2 in sch 40
Rate Volumetrik : 76,05712 gpm
Power : 3,5 Hp
Jumlah : 1 buah
14.TANGKI PENAMPUNG SEMENTARA (F-130)
Fungsi : Untuk menampung susu sebelum menuju tangki
homogenasi
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
head dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin
Operasi : Continous
Dimensi Shell :
Diameter shell , inside : 96 in
Diameter shell , otside : 96,75 in
Tinggi tangki total : 192,919 in
Tinggi Shell : 176,8423 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steell SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
Sistem Pengaduk :
Dipakai impeller UZ jenis picth blade
Diameter Impeller : 48 in
Lebar Blade : 9,6 in
Panjang Blade : 12 in
Lebar Baffle : 8 in
Power Motor : 1 hp
Sistem Pendingin :
Diameter Jaket : 97,25 in
Tinggi Jaket : 162,3 in
Jaket Spacing : 9 in
Fungsi : Mengalirkan bahan dari tangki penampungan
sementara ke tangki homogenasi
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk tekanan rendah dan viskositas rendah
Bahan : Stainless Steel
Perpipaan : 2 in sch 40
Rate Volumetrik : 76,05712 gpm
Total Dyamic Head : 73,5336 ft lbf / lbm
Effisiensi Motor : 82%
Power : 3,5 Hp
Jumlah : 1 buah
16.TANGKI HOMOGENASI (C-140)
Fungsi : Menghomogenkan susu
Model : GJB4000-25
Type : 2 Tahap homogenasi
Ukuran granula : ≤ 1 micron
Suhu : ≤ 70 oC
Fungsi : Mengalirkan bahan dari tangki homogenasi ke
plate heat exchanger
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk tekanan rendah dan viskositas rendah
Bahan : Stainless Steel
Perpipaan : 2 in sch 40
Rate Volumetrik : 76,05712 gpm
Total Dyamic Head : 73,5336 ft lbf / lbm
Effisiensi Motor : 82%
Power : 3,5 Hp
Jumlah : 1 buah
18.HEAT EXCHANGER (E-151)
Fungsi : Untuk meningkatkan suhu sebelm masuk tangki
pasteurisasi
Type : Plate Heat Exchanger
Operasi : Continous
Plate Type : TL3
Frame Type : FG
Fungsi : Untuk membunuh bakteri patogen
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
head dilengkapi pengaduk dan jaket pemanas
Operasi : Continous
Dimensi Shell :
Diameter shell , inside : 96 in
Diameter shell , otside : 96,75 in
Tinggi tangki total : 192,919 in
Tinggi Shell : 176,8423 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Sistem Pengaduk :
Dipakai impeller UZ jenis picth blade
Diameter Impeller : 48 in
Lebar Blade : 9,6 in
Panjang Blade : 12 in
Lebar Baffle : 8 in
Power Motor : 1 hp
Sistem Pendingin :
Diameter Jaket : 97,25 in
Tinggi Jaket : 162,3 in
Jaket Spacing : 9 in
Tebal Jaket : 9 in
20.POMPA-5 ( L-211 )
Fungsi : Mengalirkan bahan dari tangki pasteurisasi ke
evaporator
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk tekanan rendah dan viskositas rendah
Rate Volumetrik : 76,05712 gpm
Total Dyamic Head : 73,5336 ft lbf / lbm
Effisiensi Motor : 82%
Power : 3,5 Hp
Jumlah : 1 buah
21.EVAPORATOR (V-210)
Fungsi : Memekatkan larutan susu yang akan diumpankan ke
tangki pendingin .
Type : Long Tube Evaporator Jenis Calandria
Operasi : Continuous
Ukuran
Diameter dalam : 42 in
Tebal shell dalam : in
Tebal shell bawah : in
Tinggi evaporator : 209,7276 in
Diameter luar : 42,75648 in
Tebal shell luar :
Tebal tutup atas : “
Ukuran tube
Passses : 1
Jumlah tube : 168 buah
22.BAROMETRIK KONDENSOR ( E-212 )
Fungsi : Mengkondensasi uap dan menjaga tekanan
evaporator
Type : Multi Jet
Bahan : Stainless Steel
Rate Volumetrik : 1546,43313 cuft/menit
Diameter Pipa : 12 in
Panjang Total Pipa : 34 ft
Tekanan : 1,765164 psia
Jumlah : 1 buah
23.STEAM JET EJECTOR ( E-213 )
Fungsi : Memvakumkan Evaporator
Type : Single stage steam jet ejector
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk penjagaan vacum
Bahan : Stainless Steel
Inlet : 1,22 in
Outlet : 0,9185 in
Panjang : 11,022 in
24.HOT WELL
Fungsi : Menampung kondensat selama 1 jam
Kapasitas : 2 m3
Bentuk : Persegi Panjang
Ukuran : Panjang = 1,6 m
Lebar = 1,6 m
Tinggi = 0,8 m
Bahan Konstruksi : Beton
Jumlah : 1 buah
25.POMPA-6 ( L-221 )
Fungsi : Mengalirkan bahan dari evaporator ke tangki
pendingin
Type : Reciprocating Pump
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk memompa bahan yang kental
Bahan : Stainless Steel
Perpipaan : 3 in sch 40
Rate Volumetrik : 59,52288 gpm
Total Dyamic Head : 55,0755 ft lbf / lbm
Effisiensi Motor : 83%
Power : 3,5 Hp
Fungsi : Untuk mendinginkan susu dari evaporator
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
head dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin
Operasi : Continous
Dimensi Shell :
Diameter shell , inside : 96 in
Diameter shell , otside : 96,75 in
Tinggi tangki total : 153,334 in
Tinggi Shell : 137,2574 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Sistem Pengaduk :
Dipakai impeller UZ jenis picth blade
Diameter Impeller : 48 in
Lebar Blade : 9,6 in
Panjang Blade : 12 in
Lebar Baffle : 8 in
Power Motor : 1 hp
Sistem Pendingin :
Diameter Jaket : 97,25 in
Tinggi Jaket : 87,6 in
Jaket Spacing : 9 in
Tebal Jaket : 9 in
27.POMPA-7 ( L-321 )
Fungsi : Mengalirkan bahan dari tangki pendingin ke
tangki penambahan laktosa
Type : Reciprocating Pump
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk memompa bahan yang kental
Rate Volumetrik : 59,52288 gpm
Total Dyamic Head : 55,0755 ft lbf / lbm
Effisiensi Motor : 83%
Power : 3,5 Hp
Jumlah : 1 buah
28.TANGKI PENYIMPAN LAKTOSA (M-322)
Fungsi : Untuk menyimpan bahan tambahan Laktosa
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
head
Diameter Shell :
Diameter shell , inside : 36 in
Diameter shell , outside : 36,75 in
Tinggi total tangki : 52,070 in
Tinggi Shell : 35,99264 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
29.TANGKI PENYIMPAN TRICALCIUM PHOSPAT (F-323)
Fungsi : Untuk menyimpan bahan tambahan TCP
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
Head
Diameter Shell :
Diameter shell , inside : 36 in
Diameter shell , outside : 36,75 in
Tinggi total tangki : 26,621 in
Tinggi Shell : 10,54443 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
30.TANGKI PENAMBAHAN LAKTOSA (M-320)
Fungsi : Untuk enambahkan bahan tambahan laktosa dan
tricalcium phospat
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
head dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin
Operasi : Continous
Dimensi Shell :
Diameter shell , inside : 96 in
Diameter shell , otside : 96,75 in
Tinggi tangki total : 153,334 in
Tinggi Shell : 137,2574 in
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steell SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
Sistem Pengaduk :
Dipakai impeller UZ jenis picth blade
Diameter Impeller : 48 in
Lebar Blade : 9,6 in
Panjang Blade : 12 in
Lebar Baffle : 8 in
Power Motor : 1 hp
Sistem Pendingin :
Diameter Jaket : 97,25 in
Tebal Jaket : 9 in
31.POMPA-8 ( L-331 )
Fungsi : Mengalirkan bahan dari tangki penambahan
laktosa ke tangki penampungan produk
Type : Reciprocating Pump
Dasar Pemilihan : Sesuai untuk memompa bahan yang kental
Bahan : Stainless Steel
Perpipaan : 3 in sch 40
Rate Volumetrik : 59,52288 gpm
Total Dyamic Head : 55,0755 ft lbf / lbm
Effisiensi Motor : 83%
Power : 3,5 Hp
Jumlah : 1 buah
32.TANGKI PENAMPUNGAN PRODUK (F-330)
Fungsi : Untuk produk susu kental manis tambahan lainnya
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished
head dilengkapi pengaduk dan jaket pendingin
Diameter shell , inside : 96 in
Diameter shell , otside : 96,75 in
Tinggi tangki total : 153,334 in
Tinggi Shell : 137,2574 in
Tebal Shell : in
Dimensi Tutup :
Tebal tutup atas (dished) : in
Tinggi tutup atas : 8,04 in
Tebal tutup bawah (dished ) : in
Tinggi tutup bawah : 8,04 in
Bahan Konstruksi : Stainless Steell SA-240
Jumlah Vessel : 1 buah
Sistem Pengaduk :
Dipakai impeller UZ jenis picth blade
Diameter Impeller : 48 in
Lebar Baffle : 8 in
Power Motor : 1 hp
Sistem Pendingin :
Diameter Jaket : 97,25 in
Tinggi Jaket : 87,6 in
Jaket Spacing : 9 in
UTILITAS
Dalam sebuah pabrik, utilitas merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan mengingat saling berhubungan antara proses industri dengan
kebutuhan utilitas untuk proses tersebut. Dalam hal ini, utilitas dari suatu pabrik
terdiri atas :
1. Unit Pengolahan Air
Unit ini berfunngsi sebagai penyedia kebutuhan air pendingin, air
proses, air sanitasi dan air pengisi boiler.
2. Unit Pembangkit Steam
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan steam pada proses
evaporasi, pemanasan dan supply pembangkit listrik.
3. Unit Pembangkit Tenaga Listrik
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan listrik bagi alat – alat,
bangunan, jalan raya, dan lain sebagainya.
4. Unit Bahan Bakar
Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan bakar bagi alat –
alat, generator, boiler, dan sebagainya.
5. Unit Pengolahan Limbah
Unit ini berfungsi sebagai pengolahan limbah pabrik baik limbah cair,
Air adalah suatu zat yang banyak terdapat dialam bebas. Sesuai sengan
tempat sumber air tersebut berasal, air mempunyai fungsi yang berlainan, dengan
karakteristik yang ada. Air banyak sekali diperlukan didalam kehidupan, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Didalam pabrik ini, dibedakan menjadi 2 bagian utama dalam sistem
pengolahan air. Bagian pertama adalah unit pengolahan air sebagai unit penyedia
kebutuhan air dan unit pengolahan air buangan sebagai pengolah air buangan
pabrik sebelum dibuang ke badam penerima air.
Dalam pabrik ini sebagian besar air dimanfaatkan sebagai air proses dan
sebagai media perpindahan energi. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, air harus
mengalami proses pengolahan terlebih dahulu sehingga pabrik dapat berfungsi
dangan handal, aman, dan efisien.
Secara umum fungsi air di pabrik ini terbagi dalam beberapa sistem
pemakaian, masing – masing mempunyai persyaratan kualitas yang berbeda
sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Sistem pemakaian tersebut antara lain
adalah :
1. Sebagai air pendingin.
2. Sebagai air proses.
3. Sebagai air sanitasi.
Unit penyediaan steam berfungsi untuk menyediakan kebutuhan steam,
yang digunakan sebagai media pemanas pada proses pabrik ini.
Direncanakan boiler menghasilkan steam jenuh pada tekanan 120,8 kPa
pada suhu 105oC dengan hv = 1153,86 Btu/lb
Jumalah steam yang dibutuhkan untuk memproduksi produk adalah :
No Nama Alat Kode
Alat Steam kg/jam)
Steam (lb/jam)
1 TANGKI PELARUTAN
GULA (M-121)
175.9278928 387.7450758
2 TANGKI PELARUTAN MSK (M-122) 244.65970538 539.2299907
3 TANGKI PENCAMPURAN (M-126) 1009.806625 2225.613801
4 TANGKI PENAMPUNGAN
SEMENTARA (F-130)
56.89002041 125.385605
5 TANGKI HOMOGENASI (C-140) 142.225051 313.4640125
6 HEAT EXCHANGER (E-151) 568.9002041 1253.85605
7 TANGKI PASTEURISASI (F-160) 142.225051 313.4640125
8 EVAPORATOR (V-210) 4753.748114 10477.26084
9 STEAM JET EJECTOR (E-213) 502.2686025 1107
Total 17669,994
Total kebutuhan steam = 17669,994 lb/jam
Untuk faktor keamanan dari kebocoran – kebocoran yang terjadi, maka
direncanakan steam yang dihasilkan 20% dari kebutuhan steam total :
(Severn, W.H, hal.142)
Dimana :
mf = massa bahan bakar yang dipakai, lb/jam
ms = massa steam yang dihasilkan, lb/jam
hv = enthalpy uap yang dihasilkan, Btu/lb
hf = enthalpy liquida masuk, Btu/lb
eb = effisiensi boiler 85 – 92 % ditetapkan eb = 92% (Severn, W.H, hal 143)
F = nilai kalor bahan bakar,Btu/lb
hv = 1153,86 Btu/lb (Steam Table)
hf = 970,3 Btu/lb (suhu air = 100oC) (SteamTable)
eb = 92% (diambil effisiensi maksimum)
F = nilai kalor bahan bakar
Digunakan bahan bakar Petroleum Fuels Oil 33oAPI (0,22% sulfur) (Perry
7ed, T.27-6). Dari Perry 7ed, fig.27-3, didapat :
relative density, ρ = 0,86 gr/cc
(Severn, W.H, hal.142)
Kapasitas Boiler
(Severn, W.H, hal.171)
Penentuan Boiler Horse Power
Untuk penentuan Boiler Horse Power, digunakan persamaan :
dimana :
Angka – angka 970,3 dan 34,5 adalah suatu penyesuaian pada penguapan 34,5 lb
air/jam dari air pada suhu 212oF menjadi uap kering pada 212oF pada tekanan 1
atm, untuk kondisi demikian diperlukan enthalpy penguapan sebesar 970,3 Btu/lb.
Penentuan heating surface boiler :
Kebutuhan air untuk pembuatan steam :
Air yang dibutuhkan diambil 20 % berlebih dari jumlah steam yang dibutuhkan
untuk faktor keamanan.
Produksi steam = lb/jam
Kebutuhan air = 1,2 x lb/jam
= 25444,792 lb/jam
= 610675,01 lb/hari
air : 62,43 lb/cuft maka volume air = 9781,755702 cuft/hari = 276,988 m3/hari
Spesifikasi
Nama alat : Boiler
Type : Fire tube boiler (tekanan < 10 atm)
Heating surface : ft2
Kapasitas boiler : 3892,205019 kiloBtu/jam
Rate steam : 21203,00335 lb/jam
Effisiensi : 92%
Bahan bakar : Diesel oil 33oAPI
Rate bahan bakar : 221,8989527 lb/jam
Air di dalam pabrik memegang peranan penting dan harus memenuhi
persyaratan tertentu yang disesuaikan dengan masing – masing keperluan di
dalam pabrik. Penyediaan air untuk pabrik ini direncanakan dari air sungai.
Air sungai sebelum masuk ke dalam bak penampung, dilakukan
penyaringan lebih dahulu dengan maksud untuk menghilangkan kotoran – kotoran
yang bersifat makro dengan jalan memasang sekat – sekat kayu agar kotoran –
kotoran tersebut terhalang dan tidak ikut masuk ke dalam tangki penampung
(reservoir). Dari tangki penampung kemudian dilakukan pengolahan (dalam unit
water treatment). Untuk menghemat pemakaian air maka diadakan sirkulasi.
Air dalam pabrik ini dipakai untuk : 1. Air sanitasi.
2. Air umpan boiler
3. Air pendingin
4. Air proses
VI.2.1. Air Sanitasi
Air sanitasi untuk keperluan minum, masak, cuci, mandi, dan sebagainya.
Berdasarkan S.K Gubernur Jatim No.413/1987, baku mutu air baku harian :
Parameter Satuan S.K Gubernur
Suhu oC Suhu air normal (25 - 30oC)
Kekeruhan Skala NTU
pH 6 - 8,5
Alkalinitas ppm CaCO3
CO2 bebas ppm CO2
DO ppm O2 > = 4
Nitrit ppm NO2 Nihil
Ammonia ppm NH3-N 0,5
Tembaga ppm Cu 1
Fosfat ppm PO4
Sulfida ppm H2S Nihil
Besi ppm Fe 5
Krom heksafalen ppm Cr 0,05
Mangan ppm Mn 0,5
Seng ppm Zn 5
Timbal ppm Pb 0,1
COD ppm O2 10
Detergen ppm MBAS 0,5
Kebutuhan air sanitasi untuk pabrik ini adalah untuk :
- Karyawan, asumsi kebutuhan air untuk karyawan = 15 liter/hari per orang
= 15 liter/hari per orang x 200 orang = 3 m3/hari
- Keperluan Laboratorium = 20 m3/hari
- Untuk menyiram kebun dan kebersihan pabrik = 10 m3/hari
- Cadangan/lain – lainnya = 7 m3/hari
Air ini dipergunakan untuk menghasilkan steam didalam boiler. Air
umpan boiler harus memenuhi persyaratan yang sangat ketat, karena
kelangsungan operasi boiler sangat bergantung pada kondisi air umpannya.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
1. Bebas dari zat penyebab korosi, seperti asam, gas – gas terlarut.
2. Bebas dari zat penyebab kerak yang disebabkan oleh kesadahan yang
tinggi, yang biasanya berupa garam – garam karbonat dan silika.
3. Bebas dari zat penyebab timbulnya buih (busa) seperti zat – zat organik,
anorganik, dan minyak.
4. Kandungan logam dan impuritis seminimal mungkin.
Kebutuhan air umpan boiler dapat diketahui pada perhitungan boiler.
VI.2.3 Air Pendingin
Untuk kelancaran dan effisiensi kerja dari air pendingin, maka perlu
diperhatikan persyaratan untuk air pendingin dan air umpan boiler : (Lamb : 302)
Karakteristik
Kadar maximum (ppm)
Air Boiler Air pendingin
Silica 0,7 50
Aluminium 0,01 -
Iron 0,05 -
Mangan 0,01 -
Chlorida - 600
Dissolved Solid 200 1000
Suspended Solid 0,5 5000
Hardness 0,07 850
Alkalinity 40 500
Untuk menghemat air, maka air pendingin yang telah digunakan
didinginkan kembali kedalam cooling tower, sehingga perlu disirkulasi air
pendingin, maka disediakan pengganti sebanyak 10% kebutuhan. Kebutuhan air
pendingin :
No Nama Alat Kode Alat CW (kg/jam) CW (lb/jam)
1 BAROMETRIK
KONDENSOR (E-212) 68837,86786 151718,6608
2 TANGKI PENDINGIN (E-220) 42532,74441 93742,16867
3 TANGKI PENAMBAHAN
LAKTOSA (M-320) 4802,077232 10583,77822
Total 256044.6077
Kebutuhan air pendingin total = 256044.6077 lb/jam
Air yang disirkulasi 90% kebutuhan total = 90% x 256044.6077 = 230440 lb/jam
Make-up water diambil 10% kebutuhan total = 10% x 256044.6077 = 25604,5
lb/jam
Kapasitas = 230440 lb/jam = 3691,176468 cuft/jam = 104,522 m3/jam
= 104522,38 lt/jam = 1742,039655 lt/mnt
T air masuk pada cooling tower = T1 = 45oC
T air keluar cooling tower = T2 = 30oC
Perbedaan suhu = 45oC – 30oC = 15oC
Gpm =
Spesifikasi :
Nama : Cooling Tower
Type : Liang Hoo LXRT -150X1
Kapasitas : 1950 lt/mnt
Lebar : ft
Panjang : ft
Fan Diameter : 4,82283 ft
Bahan konstruksi : fiberglas
Power motor : 5.364 hp
Jumlah : 1 buah
VI.2.4. Air Proses
Kebutuhan air proses pada pabrik :
No NAMA ALAT Kode Alat WP (kg/jam) WP (lb/jam)
1 TANGKI PELARUTAN
GULA (M-121)
1301.435893 2868.364707
2 TANGKI PELARUTAN
MSK (M-122)
1301.435893 2868.364707
Total 5736,729414
Kebutuhan air Proses total = 5736,729414lb/jam 9189059 cuft/jam
62,44918162 m3/hari
VI.2.5 Unit Refrigerasi
Unit penyedia “refrigerasi” berfungsi untuk menyediakan kebutuhan
Fungsi : Mendinginkan kembali dan resirkulasi refrigerant musicool 12
No Nama Alat Kode Alat R (kg/jam) R (lb/jam)
1 TANGKI PENYIMPAN
BAHAN BAKU (F-110) 3607,77653 7951,539473
5 TANGKI PENYIMPAN
PRODUK (F-330) 16464,34267 36287,41125
Total 44239
Kebutuhan refrigerant = 44239 lb/jam
Untuk musicool digunakan refrigerator jenis simple Joule –Thomson-Cycle
Dari Perry edisi 7 halaman 11-98 :
Mechanical expander : 4MPa
Type Valve : Needle Valve
Simple joule thompson cycle refrigerator :
Tangki Penampung Musicool 12:
Fungsi : Menampung musicool dalam bentuk liquid
Ρ gas = 12.56 kg / m3 = 0.78412 lb/cuft
Rate volumetrik = 903,709 cuft/jam
Volume tangki penampung (direncanakan 80% terisi refrigerant) = 903,709 / 80%
= 903.709 cuft
Spesifikasi :
Nama : Tangki Penyimpan Refrigerant
Type : ASME-850-075-LP-QC
Kapasitas : 1000 gal
Tinggi : 49 in
Lebar : 41 in
Panjang : 192 in
VI.3 Unit Pengolahan Air (Water Treatment)
Air untuk keperluan industri harus terbebas dari kontaminan yang