30 September 2010/ September 30, 2010 30 September 2009/ September 30, 2009 (Disajikan kembali/ Restated ) (Tidak Diaudit/ Unaudited ) (Tidak Diaudit/ Unaudited ) Rp Rp Promosi 133.927 79.362 Promotion
Biaya bunga 86.172 82.956 Interest expense
Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonus and
tunjangan 85.731 21.782 allowances
Bantuan tenaga ahli dan teknisi 48.781 - Technical advisory fees
Penggabungan 35.283 - Merger
Royalty 13.639 1.351 Royalty
Pajak - 20.900 Tax expenses
Lain-lain 13.039 25.540 Others
Peningkatan biaya yang masih harus dibayar disebabkan merger antara Perusahaan dengan PT BAT Indonesia, Tbk.
Biaya penggabungan adalah biaya-biaya konsultan sehubungan dengan penggabungan usaha yang sampai tanggal neraca belum diterima tagihannya.
The increasing of accrued expenses mainly due to the merger between the Company and PT BAT Indonesia, Tbk.
Merger expense are related to consultants expenses related to merger which until the balance sheets date the invoice has not been received.
19. HUTANG BANK 19. BANK LOAN
30 September 2010/ September 30, 2010 30 September 2009/ September 30, 2009 (Disajikan kembali/ Restated ) (Tidak Diaudit/ Unaudited (Tidak Diaudit/ Unaudited ) ) Rp Rp
PT. Bank Central Asia, Tbk - 309.316 PT. Bank Central Asia, Tbk
PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk (eks Bapindo) 27.040 30.448 PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk (formerly Bapindo)
8.000 Citibank N.A
Citibank N.A
-347.763 Tota
Jumlah 27.040 l
Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah
sebagai berikut: Details of the loan agreements are as follows: PT. Bank Central Asia, Tbk PT. Bank Central Asia, Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No. 24 tanggal 21 Agustus 2008 dari Veronica Sandra Irawati Purnadi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit untuk modal kerja Perusahaan dan anak perusahaan dengan maksimum kredit sebesar Rp 500.000.
Based on credit agreement No. 24 dated August 21, 2008 of Veronica Sandra Irawati Purnadi, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained credit facility for the Company’s and its subsidiaries’ working capital with a maximum amount of Rp 500,000.
Berdasarkan akta perubahan pertama atas perjanjian kredit No. 10 tanggal 16 September 2008 dari notaris Weliana Salim, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan tambahan fasiltas kredit sebesar Rp 200.000.
Based on first addendum of credit agreement No. 10 dated September 16, 2008 of Weliana Salim, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained additional credit facility with maximum amount of Rp 200,000.
Fasilitas kredit tersebut dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar 11,25% per tahun yang ditinjau ulang setiap saat. Batas waktu penggunaan fasilitas kredit ini berakhir tanggal 21 Agustus 2009. Fasilitas ini dapat diambil dan dilunasi setiap saat selama periode fasilitas.
The facilities bear interest rate at 11.25% per annum subject to regular review. The facilities can be utilized until August 21, 2009. This facility can be withdrawn and repaid at any time during the period of the facility.
Berdasarkan akta perubahan kedua atas perjanjian kredit No. 06 tanggal 6 Nopember 2009 dari notaris Veronica Sandra Irawati Purnadi, S.H., notaris di Jakarta, fasilitas ini diperpanjang sampai dengan 21 Agustus 2010.
Based on second addendum of credit agreement No. 06 dated November 6, 2009 of Veronica Sandra Irawati Purnadi, S.H., notary in Jakarta, the facility can be utilized until August 21, 2010.
Sebagian dari fasilitas tersebut digunakan untuk
jaminan atas penundaan pembayaran kewajiban cukai dari anak perusahaan kepada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai di Malang.
Berdasarkan perubahan ketiga perjanjian kredit No. 07 tanggal 10 Mei 2010 dari Notaris Veronica Sandra Irawati Purnadi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit tambahan berupa fasilitas Bank Garansi sebesar Rp. 500.000 dengan periode sampai dengan 21 Agustus 2010.
payment obligation related to subsidiaries excise liabilities of Malang Custom and Excise Office.
Based on third amendment to the loan agreement No. 07 dated May 10, 2010 of Veronica Sandra Irawati Purnadi, S.H., notary in jakarta. The Company obtained additional credit facility of Bank Guarantee amounted Rp. 500,000 and due to August 21, 2010.
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 saldo penggunaan fasilitas kredit adalah nihil dan Rp. 309.316.
At September 30, 2010 and 2009 the amount of the facility utilized was nil and Rp. 309,316.
Pembatasan atas fasilitas ini adalah sama dengan yang ada pada hutang Obligasi Bentoel I (Catatan 21).
Negative covenants applied on the facility are the same as those applied on Bentoel I Bond Payable (Note 21).
PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk
Pinjaman yang diperoleh PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) (sebelum diakuisisi oleh BP) dari Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dialihkan ke BP berdasarkan perjanjian No. 58 tanggal 9 April 1991 dari notaris Mudofir Hadi S.H., juncto perjanjian jual beli kekayaan dan kewajiban tanggal 28 Februari 1996 antara BP dan PRTB. Selanjutnya Bapindo bergabung menjadi BM. Pinjaman yang dialihkan sebesar US$ 1.500.000 dan DM 2.200.000 dengan tingkat bunga per tahun masing-masing 1,375% diatas SIBOR dan 5,4%.
The loans obtained by PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel (PRTB) (prior to the acquisition by BP) from Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) was transferred to BP based on Deed No. 58 dated April 9, 1991 of Mudofir Hadi S.H., as amended by the sale and purchase agreement of assets and liabilities, dated February 28, 1996, between BP and PRTB. Subsequently, Bapindo merged with other banks to form BM. The loans transferred amounted to US$ 1,500,000 and DM 2,200,000 and bear interest per annum at 1.375% above SIBOR and 5.4%, respectively.
Per tanggal neraca masih terdapat ketidaksepakatan antara Perusahaan dengan Bank Mandiri dan tidak terdapat jaminan atas pinjaman tersebut
The loan to Bank Mandiri is still being disputed and no collaterals are provided for the loan.
CITIBANK, N.A
Pada tanggal 27 Juli 2009, Perusahaan memperoleh pinjaman kredit berulang, maksimum sebesar USD 10.000.000 dari Citibank, N.A. dan pinjaman telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Mei 2011. Pada tanggal 3 Desember 2009, Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek, sebesar Rp. 75.000 sehingga maksimum kredit dari Citibank, N.A. sebesar Rp. 185.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Desember 2010.
CITIBANK, N.A
On July 27, 2009, the company obtained a revolving credit facility with a maximum amount USD 10,000,000 from Citibank, N.A. and this facility has been rolled over until May 31, 2011. On December 3, 2009, the company also obtained a short term facility loan with maximum amount to Rp.75,000. Thus, maximum credit facility from Citibank, N.A amounting to Rp. 185,000 and due on December 3, 2010.