• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

3. Proses Splitting campuran antara RBPDO dan RBDPS

3.3. Bidang Kajian Ergonom

Untuk bisa menerapkan ergonomi, perlu informasi yang lengkap mengenai kemampuan manusia dengan segala keterbatasannya. Salah satu usaha untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan kemampuan manusia dengan segala keterbatasannya ialah dengan melakukan penyelidikan- penyelidikan yang terbagi atas empat kelompok besar, yaitu : 2

1. Penyelidikan tentang display.

Yang dimaksud dengan display adalah bagian dari lingkungan yang berkomunikasikan keadaannya kepada manusia. Contohnya, kalau kita ingin mengetahui berapa kecepatan motor yang sedang kita kemudikan, maka dengan melihat jarum speedometer, kita akan mengetahui keadaan lingkungan, dalam hal ini adalah kecepatan motor.

2. Penyelidikan mengenai hasil kerja manusia dan proses pengendaliannya. Dalam hal ini diselidiki tentang aktivitas-aktivitas manusia ketika bekerja dan kemudian mempelajari cara mengukur dari setiap aktivitas tersebut, dimana penyelidikan ini banyak berhubungan dengan biomekanik. Penelitian ini mencakup mengukur kekuatan / daya tahan fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara bekerja sehingga peralatan itu harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktivitas tersebut. Penelitian ini merupakan bagian dari biomekanik.

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

Agar diperoleh tempat kerja yang baik, dalam arti kata sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan manusia maka ukuran-ukuran dari tempat kerja tersebut harus sesuai dengan tubuh manusia. Hal-hal yang bersangkutan dengan dimensi tubuh manusia ini dipelajari dalam Antropometri.

4. Penyelidikan mengenai lingkungan fisik

Yang dimaksud dengan lingkungan fisik disini meliputi ruangan dan fasilitas-fasilitas yang biasa digunakan oleh manusia serta kondisi lingkungan kerja yang keduanya banyak mempengaruhi tingkah laku manusia.

Pendekatan khusus yang ada dalam disiplin Ergonomi adalah aplikasi yang sistematis dari segala informasi yang relevan yang berkaitan dengan karakteristik dari perilaku manusia dalam perancangan peralatan, fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai.

Pengelompokan bidang kajian ergonomi yang secara lengkap mencakup seluruh perilaku manusia dalam pekerjaan adalah sebagai berikut :

1. Anatomi (struktur), fisiologi (bekerjanya) dan Antropomerti (ukuran) tubuh manusia

2. Psikologi yang fisiologis mengenai berfungsinya otak dan sistim syaraf yang berperan dalam tingkah laku manusia.

3. Kondisi-kondisi kerja yang dapat menciderai baik dalam waktu yang pendek maupun panjang ataupun membuat celaka manusia dan sebaliknya ialah kondisi-kondisi kerja yang dapat membuat nyaman kerja manusia.

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka penelitian dan pengembangan Ergonomi akan memerlukan dukungan sebagai disiplin keilmuan seperti psikologi, antropologi, faal/anatomi dan teknologi.

3.4. Antropometri

Istilah Anthropometry berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan

“metri” yang berarti ukuran. Secara defenitif antropometri dapat dinyatakan

sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh menusia. Antropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991) adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.

Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran, berat dan lain-lain yang berbeda satu dengan yang lainnya. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam memerlukan interaksi manusia. Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal :

1. Perancangan areal kerja (work station, interior mobil, dan lain-lain). 2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, peralatan (equipment),

perkakas (tools), dan sebagainya.

3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi/meja komputer, dan lain-lain.

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

4. Perancangan lingkungan kerja fisik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data antropometri akan menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan produk yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikan/menggunakan produk

tersebut. Dalam kaitan ini maka rancangan produk harus mampu

mengakomodasikan dimensi tubuh dari populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangannya tersebut. 3

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia diantaranya :

1. Umur

Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai dengan kira-kira umur 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Kemudian ukuran tubuh manusia akan berkurang setelah umur 60 tahun.

2. Jenis kelamin (sex)

Pada umumnya pria memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali dada dan pinggul. Pria dianggap lebih panjang dimensi segmen badannya daripada wanita. Oleh karenanya data antropometri untuk kedua jenis kelamin tersebut selalu disajikan secara terpisah.

3. Suku bangsa (etnis)

Variasi akan terjadi karena pengaruh etnis. Meningkatnya jumlah migrasi dari satu negara ke negara lain akan mempengaruhi antropometri secara nasional.

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

4. Jenis Pekerjaan

Aktivitas manusia sehari-hari menyebabkan perbedaan ukuran tubuh manusia. Misalnya buruh dermaga atau pelabuhan harus mempunyai postur tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan dengan karyawan perkantoran pada umumnya. Apalagi jika dibandingkan dengan jenis pekerjaan militer.

5. Pakaian

Karena terjadi perbedaan musim, pada musim dingin orang memakai pakaian yang lebih tebal dan ukuran yang relatif lebih besar.

6. Faktor kehamilan pada wanita

Terjadi perbedaan dimensi tubuh yang signifikan antara wanita hamil dan tidak hamil, terutama yang berkaitan dengan analisis perancangan produk (APP) dan analisis perancangan kerja (APK).

3.4.1. Antropometri Statis

Antropometri statis berhubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri fisik manusia dalam keadaan diam. Dimensi yang diukur diambil secara linier dan dilakukan pada permukaan tubuh. Agar hasil pengukuran representatif, maka pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap berbagai individu dan tubuh harus dalam keadaan diam.

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

3.4.2. Antropometri Dinamis

Antropometri dinamis berhubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri- ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerjaan tersebut melaksanakan kegiataannya. Terdapat tiga kelas pengukuran dinamis yaitu:

1. Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktivitas. Contoh dalam mempelajari performansi atlit.

2. Pengukuran jangkauan ruangan yang dibutuhkan saat kerja. Contoh jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif pada saat bekerja yang dilakukan dengan berdiri atau duduk.

3. Pengukuran variabilitas kerja. Contoh analisis kinematika dan kemampuan jari-jari tangan dari seorang juru ketik atau operator komputer.

3.4.3. Pengukuran Bentuk Tubuh

Pengukuran antropometri bertujuan untuk mengetahui bentuk tubuh manusia, agar peralatan yang dirancang lebih sesuai dengan bentuk tubuh manusia, sehingga dirasakan nyaman dan menyenangkan. Terdapat lima tingkat kenyamanan, yaitu:

Winda Meta Sari : Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International, 2009.

USU Repository © 2009

4 – Sakit yang masih bisa ditahan 3 – Sakit

2 – Kematian rasa

1 – Sensasi yang terasakan 0 – Tidak ada sensasi

Misalnya, kita akan mengukur tingkat kenyamanan suatu kursi. Maka untuk menentukan terjadinya sensasi tersebut , terdapat sembilan titik penting pertemuan antara badan dengan kursi yang menentukan kenyamanan, yaitu : a. Daun pundak (bagian yang paling menonjol dari tulang belikat)

b. Dasar pundak

c. Daerah punggung yang melengkung d. Daerah lengkung pinggang

e. Pantat

f. Pantat paling bawah g. Pangkal paha h. Pertengahan paha i. Ujung paha

Dokumen terkait