• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Pendidikan yang meliputi : 1. Mengikuti pendidikan formal

2. Mengikuti pendidikan dan latihan kedinasan b. Kegiatan kearsipan, yang meliputi :

1. Melakukan pengolahan dan pelayanan kearsipan 2. Menilai dan menyeleksi arsip

3. Memasyarakatkan kearsipan c. Penunjang kearsipan, yang meliputi :

1. Mengajar/malatih

2. Membimbing mahasiswa 3. Membuat terjemahan/saduran 4. Peran serta dalam kegiatan ilmiah 5. Duduk dalam organisasi profesi

6. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan arsiparis 7. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

8. Memperoleh gelar kehormatan/penghargaan tanda jasa d. Pengembangan profesi kearsipan, yang meliputi :

1. Membuat karya tulis/karya ilmiah 2. Menemukan teknologi tepat guna 3. Membimbing arsiparis di bawahnya

Pasal 3

(1) Tugas Asisten Arsiparis Madya, Asisten Arsiparis dan Ajun Arsiparis Muda adalah :

1. Mendaftar arsip

2. Membuat daftar pertelaan arsip

3. Memberikan/mendeskripsikan arsip dengan bimbingan 4. Membuat skema dengan bimbingan

5. Membuat general arsip

6. Membuat inventaris arsip dengan bimbingan 7. Melakukan transiterasi arsip

8. Memberikan layanan jasa dan bahan kearsipan dengan bimbingan 9. Membuat abstraksi bahan kearsipan dengan bimbingan

10. Memantau pelaksanaan sistem kearsipan dengan bimbingan

11. Memberikan layanan konsultasi tentang pengenalan sumber kearsipan dengan bimbingan

12. Menyeleksi arsip yang diusulkan dengan bimbingan 13. Melakukan penyuluhan kearsipan dengan bimbingan

14. Melaksanakan program kearsipan melalui media masa dengan bimbingan 15. Menyelenggarakan pemeran kearsipan melalui media masa dengan bimbingan (2) Tugas ajun Arsiparis Madya, Ajun Arsiparis, Arsiparis Pratama, dan Arsiparis

Muda adalah : 1. Mendaftar arsip

2. Membuat daftar pertelaan arsip

3. Memberikan/mendeskripsikan arsip dengan bimbingan 4. Membuat skema dengan bimbingan

5. Membuat general arsip 6. Membuat inventaris arsip 7. Menilai general arsip 8. Menilai inventaris arsip

10. Menyusun indeks informasi arsip pandang dengar 11. Melakukan transkipsi arsip

12. Melakukan transileterasi arsip

13. Membuat indeks rekaman wawancara

14. Memberikan layanan jasa dan bahan kearsipan 15. Membuat abstraksi bahan kearsipan

16. Memantau pelaksanaan sistem kearsipan 17. Membuat sistem kearsipan dengan bimbingan

18. Menyempurnakan sistem kearsipan dengan bimbingan 19. Membantu bimbingan teknis kearsipan

20. Mempublikasikan bahan kearsipan

21. Membuat petunjuk praktis tentang cara melacak arsip/sumber sejarah 22. Mempersiapkan pembuatan panduan/pedoman/petunjuk kearsipan 23. Memberikan layanan konsultasi tentang pengenalan sumber kearsipan 24. Memberikan layanan karya arsip program pandang dengar

25. Memberikan arsiparis yang berada di bawah jabatannya 26. Ikut serta dalam penyusunan rancangan jadwal retensi arsip 27. Ikut serta dalam menilai rancangan jadwal retensi arsip 28. Menilai arsip yang disusulkan

29. Menilai arsip pandang dengar

30. Membuat evaluasi rekaman rancangan jadwal retensi arsip 31. Menyeleksi arsip yang disusulkan

32. Membuat materi penyuluhan kearsipan

33. Membuat materi apresiasi kearsipan dengan bimbingan 34. Melakukan penyuluhan kearsipan

35. Member apresiasi kearsipan

36. Melaksanakan program kearsipan melalui media masa 37. Menyelenggarakan pameran kearsipan

38. Membuat evaluasi penyelenggaraan pameran

(3) Tugas Arsiparis Madya, Arsiparis Utama Pratama, Arsiparis Utama Muda, dan Arsiparis Utama Madya adalah :

1. Memberikan/mendeskripsikan arsip 2. Membuat skema pengaturan arsip 3. Membuat inventaris arsip

4. Menilai general arsip 5. Menilai inventaris arsip

6. Menyusun data arsip pandang dengar

7. Menyusun indeks informasi arsip pandang dengar 8. Melakukan transliterasi arsip

9. Membuat indeks rekaman wawancara

10. Memberikan layanan jasa dan bahan kearsipan 11. Membuat abstraksi bahan kearsipan

12. Membuat sistem kearsipan

14. Memberikan bimbingan teknis kearsipan

15. Menilai hasil pemantauan pelaksanaan sistem kearsipan 16. Mempublikasikan bahan kearsipan

17. Membuat petunjuk praktis tentang cara melacak arsip/sumber sejarah 18. Mempersiapkan pembuatan panduan/pedoman/petunjuk kearsipan 19. Memberikan layanan konsultasi tentang pengenalan sumber kearsipan 20. Memberikan layanan karya arsip program pandang dengar

21. Membimbing arsiparis yang berada di bawah jabatannya 22. Ikut serta dalam penyusunan rancangan jadwal retensi arsip 23. Ikut serta dalam menilai rancangan jadwal retensi arsip 24. Menilai arsip yang disusulkan

25. Menilai arsip pandang dengar

26. Membuat evaluasi rekaman wawancara sejarah lisan 27. Menyeleksi arsip yang disusulkan

28. Membuat materi penyuluhan kearsipan 29. Membuat materi operasi kearsipan 30. Melakukan penyuluhan kearsipan 31. Memberikan operasi kearsipan

32. Melaksanakan program kearsipan melalui media masa 33. Menyelenggarakan pameran kearsipan

34. Membuat evaluasi penyelenggaraan pameran 35. Membuat karya tulis/karya ilmiah

Pasal 4

Untuk diangkat dalam jabatan Arsiparis seorang pegawai negeri sipil harus memenuhi angka kredit yang ditentukan.

Pasal 5

(1) Unsur yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri dari : a. Unsur utama

b. Unsur penunjang (2) Unsur utama terdiri dari :

a. Pendidikan

b. Kegiatan kearsipan

c. Pengembangan profesi kearsipan

(3) Unsur penunjang adalah kegiatan-kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas Arsiparis, terdiri dari :

a. Mengajar/melatih

b. Membimbing mahasiswa

c. Membuat terjemahan dan saduran d. Peran serta dalam kegiatan ilmiah e. Duduk dalam organisasi profesi

f. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan Arsiparis g. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

h. Memperoleh gelar kehormatan/tanda jasa

(4) Rincian dan angka kredit masing-masing untuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagai tersebut dalam lampiran I keputusan ini.

Pasal 6

(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap pegawai negeri sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan Arsiparis adalah sebagai tersebut dalam lampiran II keputusan ini, dengan ketentuan :

a. Sekurang-kurangnya 70% angka kredit berasal dari unsur utama b. Sebanyak-banyaknya 30% angka kredit berala dari unsure penunjang (2) Arsiparis yang mencapai angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan

untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/jabatan berikutnya.

(3) Arsiparis yang telah mencapai angka kredit sebesar atau melebihi angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi pada tahun pertama data masa pangkat/jabatan yang dipangkunya, tetap diwajibkan mengumpulkan angka kredit yang berasal dari kegiatan kearsipan, sekurang-kurangnya 20% dari angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi pada tahun

berikutnya.

Pasal 7

(1) Apabila beberap Arsiparis bersama-sama membuat suatu karya tulis/karya ilmiah dibidang kearsipan, maka pembagian kreditnya ditetapkan sebagai berikut : a. 60% bagi penulis utama

b. 40% bagi semua penulis pembantu

(2) Jumlah penulis sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) huruf b, sebanyak-banyaknya 5 orang.

Pasal 8

(1) Pejabat yang berwenang arsiparis menetapkan angka kredit adalah :

a. Kepala Arsip Nasioanal RI bagi Arsiparis Madya sampai dengan Arsiparis Utama Madya.

b. Menteri, jaksa agung, pimpinan lembaga pemerintahan non departemen, pimpinan kesekretariatan lembaga tertinggi/tinggi negara dan gubernur kepala daerah tingkat I yang selanjutnya dalam keputusan ini disebut tim penilai instansi.

(2) Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibantu oleh:

a. Tim penilai jabatan arsiparis pusat untuk Kepala arsip RI yang selanjutnya dalam keputusan ini disebut tim penilai pusat.

b. Tim penilai pimpinan lembaga pemerintahan non departemen, pimpinan kesekretariatan lembaga tertinggi/tinggi negara dan gubernur kepala daerah tingkat I yang selanjutnya dalam keputusan ini disebut tim penilai instansi. (3) Keanggotaan tim penilai pusat, penilai instansi terdiri dari pengawas negeri sipil

a. Seorang ketua merangkap anggota b. Seorang wakil ketua merangkap anggota c. Seorang sekretaris merangkap anggota d. Sekurang-kurangnya 4 anggota

(4) Pembentukan dan susunan anggota tim penilai ditetapkan oleh : a. Kepala Arsip Nasional RI untuk tim penilai pusat

b. Menteri, jasksa agung, pimpinan lembaga pemerintah non departemen,

pimpinan kesekretariatan lembaga tertinggi/tinggi negara, dan gubernur kepala daerah tingkat I penilai instansi.

(5) Anggota tim penilai pusat dan tim penilai instansi adalah pejabat Arsiparis dan pejabat lainnya, dengan ketentuan pangkatnya serendah-rendahnya sama dengan pangkat Arsiparis yang senilainya.

(6) Masa kerja tim penilai pusat dan tim penilai instansi 5 tahun.

(7) Anggota tim penilai yang telah menjadi anggota tim penilai pusat atau tim penilai instansi dalam 2 masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 kali masa jabatan.

(8) Dalam hal terdapat anggota tim penilai pusat dan tim penilai instansi yang ikut dinilai, maka tim penilai sebagai tersebut dalam ayat (3), dapat mengangkat anggota tim penilai pengganti.

(9) Tata kerja serta tata cara tim penilai pusat dan tim penilai instansi ditetapkan kepala Arsip Nasional RI.

Pasal 9

Dokumen terkait