Menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan di seksi pengelolaan system informasi administrasi, penyedia dan mengolah bahan laporan serta menyajikan data yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan evaluasi.
b) Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Tugas pokok :
Menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan di seksi evaluasi dan pelaoran, penyedia dan mengolah bahan laporan serta menyajikan data yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan evaluasi.
5. Bidang Pencatatan Sipil Tugas pokok :
Menyusun rencana kegiatan dan melaksanakan penyusunan prosedur kerja di bidang pencatatan sipil meliputi Pencatatan, Pendaftaran, Menerbitkan Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak, Akta Pengangkatan Anak, Menerbitkan Surat Keterangan Akta serta melakukan pengendalian, penilaian, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan.
Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pencatatan sipil b. Penyusunan rencana kegiatan bidang pencatatan sipil c. Penyusunan prosedur kerja bidang
d. Penyelenggaraan koordinasi dengan satuan kerja dan instansi terkait dalam penyelenggaraan pengelolaan informasi administrasi kependudukan
e. Penyelenggaraan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pencatatan sipil
f. Penyelenggaraan Pencatatan, Pendaftaran, Penelitian Berkas, Penerbitan Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak, Akta Pengangkatan Anak dan Penerbitan Surat Keterangan Akta
g. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas penyelenggaraan pencatatan sipil
h. Penyelenggaraan kegiatan pemeliharaan arsip-arsip akta catatan sipil sebagai dokumen sesuai kebutuhan untuk dipergunakan sewaktu-waktu
i. Penyelenggaraan sosialisasi cara memperoleh akta dan kegunaan akta catatan sipil pada masyarakat pemanfaat sesuai dengan peraturan yang berlaku
j. Pembinaan dan pengembangan SDM pengelola pencatatan sipil ditingkat Kecamatan dan Kelurahan k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan atas
pelaksanaan kegiatan bidang pencatatan sipil
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas
Bagian Pencatatan Sipil terdiri dari : a) Seksi Pelayanan
Tugas pokok :
Menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan di bidang catatan sipil meliputi pelayanan
penerbitan akta-akta catatan sipil dan
mengadministrasikan penerbitan akta-akta catatan sipil serta menyajikan data yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan evaluasi.
b) Seksi Dokumentasi dan Informasi
Tugas pokok :
Menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan dokumentasi dan informasi meliputi pengumpulan data dan informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pelayanan informasi serta menyajikan data yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan evaluasi.
c) Sumber Daya di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga
1. SDM untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga, dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Tabel 2.1
Klasifikasi berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah
Pasca Sarjana 4 orang
Sarjana 21 orang
SMA 10 orang
SMP 1 orang
Sumber : Data Primer pada Dukcapil Salatiga
Tabel 2.2
Klasifikasi berdasarkan golongan/ruang
Golongan/ruang Jumlah
IV 3 orang
III 22 orang
II 8 orang
2. Kesediaan Prasarana dan Sarana
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga memili aset berupa :
Sebuah gedung dinas beserta mebeler Dua buah mobil dinas
Lima buah sepeda motor dinas Lima unit komputer kependudukan
Satu unit server database SIAK dan delapan unit komputer operasional SIAK
3. Potensi Jumlah Penduduk Kota Salatiga
Jumlah penduduk Salatiga sampai dengan bulan September 2011 mencapai 176.167 jiwa dengan rincian penduduk perempuan 89.369 jiwa dan penduduk laki-laki 86.798 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di 4 kecamatan dan 22 kelurahan, yang terdiri dari 199 RW dan 1.452 RT.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga
Sumber: Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga Tahun 2011-2016
Kepala Dinas
Sekretariat
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Bidang Pencatatan Sipil
Seksi Pelayanan
Seksi Dokumentasi dan Informasi Kelompok Jabatan
Fungsional
Bid. Pengelolaan Data dan Informasi Kependudukan Bidang Pendaftaran
Penduduk
Seksi Program dan Jaringan Komunikasi Data Seksi Pendataan Penduduk Seksi Informasi Administrasi Kependudukan Seksi Perpindahan dan
Perkembangan Penduduk
g. Penerapan Standart Pelayanan e-KTP di Dukcapil Kota Salatiga
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Salatiga akan mulai menerapkan berlakunya elektronik KTP (e-KTP) mulai September 2011. Salatiga akan menjadi satu dari delapan kota dan kabupaten di Jateng yang menjadi percontohan awal penerapan e-KTP ini. Kepala Dispendukcapil Kota Salatiga, Afif Zufroningdyah, SH., MH., didampingi Kabag Humas, Drs. Prasetiyo Ichtiarto, M.Si., menjelaskan terkait penerapan e-KTP, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi. Baik kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemkot Salatiga, Kecamatan, Kelurahan hingga tingkat RT dan RW.
“Sosialisasi pertama kami laksanakan di ruang sidang II Kompleks Balai Kota, Selasa (14/6/2011) dan setelah itu ditingkat kelurahan,”jelas Arif. Sosialisasi tersebut akan meningkatkan pengetahuan mengenai e-KTP dan nantinya dapat ikut menyebarluaskan di lingkungan masing-masing. Saat ini pihaknya tengah melatih tenaga operator yang nantinya akan melayani pembuatan e-KTP, khususnya yang ada di Kecamatan. Untuk memenuhi kebutuhan listrik dan peralatannya, pihaknya mengajukan anggaran Rp 490 juta pada APBD 2011 perubahan. Prasetiyo menambahkan, sosialisasi itu merupakan bagian dari pelaksanaan Undang Undang No. 23/2006 tentang Administrasi Kependududkan.
Menurut Prasetiyo, e-KTP memiliki manfaat menutup peluang adanya KTP ganda dan KTP Palsu, serta demi terwujudnya database kependudukan yang akurat. “E-KTP di Salatiga akan berlaku efektif mulai tahun 2012 mendatang,” tandasnya8.
Rekam data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kota Salatiga sampai 24 Maret 2012, sudah mencapai angka 97%. Kota Salatiga memiliki 111.846 potensi wajib e-KTP. Dari jumlah tersebut yang sudah melakukan rekam data 107.992 orang. Ditargetkan semua warga melakukan rekam data e-KTP sebelum akhir April 2012.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Salatiga, Arief Wijayanto, menjelaskan, capaian 97% tersebut boleh dibilang bagus. Dia mengatakan, untuk menyelesaikan 3& kekurangan target rekam data tersebut, pihaknya akan menyisir masing-masing kecamatan. “Kami sosialisasi ke semua wajib e-KTP yang belum melakukan rekam data. Kami juga akan jemput bola bagi warga yang tidak memungkinkan datang ke Kecamatan sesuai dengan undangan9.”
Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Faktor tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang
8
Waw ancara dengan Kepala Dispendukcapil Kot a Salat iga, Afif Zufroningdyah, SH., M H., didampingi Kabag Humas, Drs. Praset iyo Icht iart o, M .Si.
9
Waw ancara dengan Sekret aris Dinas Kependudukan dan Cat at an Sipil Kot a Salat iga, Arief Wijayant o
terhadap Negara dengan menduplikasi KTP nya. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal – hal tersebut :
i. menghindari pajak
ii. memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat diseluruh kota
iii. mengamankan korupsi iv. menyembunyikan identitas.
Program pemerintah pusat yang akan memberlakukan e–KTP pada awal tahun 2012 pada kenyataannya mengalami banyak kendala sehingga program pelaksanaan tersebut mengalami kemunduran yang disebabkan hasil cetak e–KTP dari pusat baru terdistribusi sebagian dan juga dalam pelaksanaan perekaman mengalami banyak kendala.
Kendala perekamanan yang terjadi di lapangan membuat perintah dalam mencetak hasil juga terlambat. Untuk kota Salatiga sampai tanggal 28 Maret 2012 masih melaksanakan rekam data e–KTP bagi warga yang belum dapat undangan melaksanakan rekam ataupun yang mengalami kendala dalam proses rekam yang pertama dan telah ditargetkan oleh pemerintah kota Salatiga pada akhir 2012 perekaman data e-KTP dapat dituntaskan 100 %.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga menyerahkan e-KTP kepada warga kota Salatiga di halaman kantor Dispendukcapil kota Salatiga. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada walikota Salatiga Yulianto. Pendistribusian e-KTP delakukan
secara bertahap. Warga dapat mengambil e-KTP dengan membawa undangan dan KTP reguler yang masih berlaku di tiap masing-masing kecamatan. Menurut kepala Dispendukcapil Kota Salatiga, Afif Zufroningdyah, pendistribusian e-KTP terpaksa dilakukan secara bertahap, karena hasil cetakan yang dikirim dari pusat pun bertahap. Pengirimannya pun secara acak hingga merepotkan dalam teknis pembagiannya.
Menurut data dari Disdukcapil pada bulan Juli 2012 pihak kota Salatiga telah menyelesaikan rekam data 97 % dan kartu e–KTP yang tercetak baru sekitar 60 % dan juga yang terdistribusi. Hasil dari pelaksanaan program e–KTP menurut rekap data dari Dukcapil Kota Salatiga dari jumlah penduduk Kota Salatiga yang wajib rekap data E-KTP adalah 14.794 dengan pendistribusian dari Departemen Dalam Negeri pusat ke Kota Salatiga adalah 110.169 keping kartu e–KTP, dimana yang sudah menjadi kepingan e–KTP sebanyak 103.512 dan yang belum menjadi kartu e-KTP atau belum tercetak sebanyak 6.657. E-KTP atau KTP elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan atau pengendalian baik dari sisi administrasi maupun teknologi informasi yang berbasis pada database kependudukan nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki satu KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup.
Autentifikasi Kartu Identitas (e ID) biasanya menggunakan biometrik atau validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari, retina mata, DNA, bentuk muka dan bentuk gigi. Pada e-KTP yg digunakan adalah sidik jari.
E-KTP masih banyak yang menumpuk di ruang pelayanan baik di Kecamatan maupun di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga. Hal ini disebabkan karena masih banyaknya penduduk yang belum mengambil e-KTP karena berbagai alasan kepentingan pribadi.
Dalam melaksanakan pelayanan publik yang berkaitan dengan pelayanan e-KTP di kantor Dukcapil Kota Salatiga berpatokan pada beberapa peraturan yang telah diterbitkan yaitu :
UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Keppres No. 67 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda
Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional; Perpres No. 26 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Keppres No. 67 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional
Perpres No. 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Keppres No. 67 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional.
C. ANALISIS