• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bidang Urusan Pekerjaan Umum

Dalam dokumen BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH (Halaman 42-49)

Penduduk yang Bekerja

3. Bidang Urusan Pekerjaan Umum

a. Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik.

Kinerja jaringan jalan berdasarkan aspek kemantapan adalah merupakan kinerja gabungan dari aspek kondisi dan aspek pemanfaatan/kapasitas. Kinerja jaringan jalan dinyatakan sebagai mantap sempurna, mantap marginal dan tidak mantap, dimana hal tersebut lebih merupakan definisi secara kualitatif. Untuk keperluan teknis operasional diperlukan suatu definisi atau batasan/kriteria teknis (“engineering criteria”) yang lebih jelas dan bersifat kuantitatif.

Kinerja jaringan jalan berdasarkan kemantapan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu :

a. Mantap sempurna, adalah semua ruas jalan dengan kondisi sedang sampai baik dan lebarnya memenuhi ketentuan lebar minimum perkerasan (berdasarkan LHR yang ada), atau semua ruas jalan yang mantap baik dari aspek kondisi maupun aspek pemanfaatan/kapasitas.

b. Mantap marginal, adalah semua ruas jalan dengan kondisi sedang sampai baik tetapi lebarnya kurang dari ketentuan berdasarkan jumlah LHR yang ada, atau sebaliknya yaitu jalan dengan lebar yang cukup tetapi kondisi rusak sampai rusak berat. Dapat dikatakan juga sebagai semua ruas jalan yang mantap dari aspek kondisi tetapi tidak mantap dari aspek pemanfaatan/kapasitas atau sebaliknya.

c. Tidak mantap, adalah semua ruas jalan baik secara kondisi maupun kapasitas tidak mantap.

Data tentang jalan dalam kondisi baik selama 5 (lima) tahun terakhir di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.41

Data Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Kota Madiun Tahun 2009 – 2013

No Kondisi Jalan Panjang Jalan (km) / Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 1 Baik 230.308 249.747 271.000 324.710 353.975 2 Sedang 131.233 119.888 125.290 65.740 49.876 3 Rusak 21.804 18.309 8.950 12.880 3.830 4 Rusak Berat 0.000 0.000 4.580 0.000 0.000 Jumlah 383.345 387.944 393.249 403.327 407.681

Sumber data : DPU Kota Madiun

b. Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk.

Sarana dan prasarana ibadah bagi setiap pemeluk agama apapun, merupakan bagian yang sangat penting dan mendasar yang dibutuhkan dan harus tersedia pada setiap permukiman penduduk. Karena demikian pentingnya sarana dan prasarana ibadah, maka salah satu indikator untuk menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah seberapa banyak tersedianya sarana dan prasarana ibadah pada suatu komunitas masyarakat.

Data dan informasi tentang sarana dan prasarana ibadah selama 5 (lima) tahun yang lalu di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel II.42

Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk Kota Madiun Tahun 2009 – 2012

NO

Bangunan tempat Ibadah

Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

Jumlah (unit) Jumlah pemeluk Rasio Jumlah (unit) Jumlah pemeluk Rasio Jumlah (unit) Jumlah pemeluk Rasio Jumlah (unit) Jumlah pemeluk Rasio 1. Mesjid 185 180.336 87,80% 187 155.042 77,37% 187 181.415 89,63% 162 183.035 88,98% 2. Gereja 36 21.172 10,56% 45 1.567 0,78% 23 19.509 9,73% 55 19.121 9,54% 3. Pura - 266 0,13% 2 160 0,08% - 223 0,11% - 228 0,11% 4. Vihara 2 1.038 0,52% 1 532 0,27% 1 902 0,45% 1 840 0,42% 5. Kelenteng 1 - - 1 - - 1 - - 1 - - 6. Lain-Lain - - - - 63 0,03% - 38 0,02% - 33 0,02% Jumlah 224 202.812 99,01% 236 157.364 78,52% 212 202.087 99,95% 219 203.257 99,07%

c. Prosentase Rumah Tinggal Bersanitasi.

Rumah tinggal berakses sanitasi sekurang-kurangnya mempunyai akses untuk memperoleh layanan sanitasi, sebagai berikut:

a. Fasilitas Air bersih; b. Pembuangan Tinja;

c. Pembuangan air limbah (air bekas); dan d. Pembuangan sampah.

Data tentang prosentase rumah tinggal bersanitasi selama kurun waktu tahun 2013 di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.43

Prosentase Rumah Tinggal Bersanitasi Kota Madiun Tahun 2013

No Kecamatan Jumlah rumah tinggal Jumlah rumah tinggal berakses sanitasi Persentase (%)

1 Manguharjo 12.430 11.525 92,72

2 Taman 18.709 17.817 95,23

3 Kartoharjo 12.147 11.472 94,44

Jumlah 43.286 40.745 94,13

Sumber data : 1. Buku Putih Sanitasi Kota Madiun Tahun 2013 .

2. Identifikasi KawasanKumuh Perkotaan di Kota Madiun oleh DPU CK-TR Provinsi Jawa Timur.

d. Rasio Tempat Pemakaman Umum.

Tempat Pemakaman Umum (TPU) adalah areal tempat pemakaman milik/dikuasai pemerintah daerah yang disediakan untuk umum yang berada dibawah pengawasan, pengurusan dan pengelolaan pemerintah daerah. Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman mayat yang pengelolaannya dilakukan oleh yayasan/badan sosial/badan keagamaan. Sedangkan Tempat Pemakaman Khusus (TPK) adalah areal tanah yang digunakan untuk pemakaman yang karena faktor sejarah dan faktor kebudayaan mempunyai arti khusus.

Data tentang Rasio Tempat Pemakaman Umum.selama kurun waktu tahun 2012 di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel II.44

Rasio Tempat Pemakaman Umum (TPU) Per Satuan Penduduk Kota Madiun Tahun 2013.

Sumber data : DKP dan DPPKAD Kota Madiun Thn 2013.

No Kecamatan

Tempat Pemakaman Umum

(TPU) Rasio TPU Persatuan Penduduk Jumlah

(Tempat) Daya tampung (Orang)

1 Taman 40 58,187 280,5

2 Manguharjo 13 18,663 90,0

3 Kartoharjo 25 43,947 212,0

e. Rasio Tempat Pembuangan Sampah.

Pelayanan dasar lainnya yang harus tersedia pada setiap komunitas permukiman penduduk adalah sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah. Idealnya semakin banyak tempat sampah yang tersedia, semakin sehat lingkungan suatu permukiman. Rasio antara jumlah penduduk disuatu permukiman dengan tempat pembuangan sampah yang tersedia inilah yang harus dapat dipenuhi.

Data tentang rasio tempat pembuangan sampah per satuan penduduk selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.45

Rasio Tempat Pembuangan Sampah Per Satuan Penduduk Kota MadiunTahun 2009 – 2013

No Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1. Jumlah TPS ( Tempat ) 37 38 37 40 42

2. Jumlah Daya Tampung TPS

(Meter Kubik) 279,8 306,3 335,8 498,4 512,0

3. Jumlah Penduduk 189.015 198.806 202.087 203.257 207.381 4. Rasio Daya Tampung TPS

thd Jumlah penduduk 1,48 1,54 1,66 2,45 2,47

Sumber data : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun Tahun 2009-2013.

f. Rasio Rumah Layak Huni.

Rasio rumah layak huni adalah perbandingan jumlah rumah layak huni dengan jumlah penduduk. Data tentang rasio rumah layak huni selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.46

Rasio Rumah Layak Huni Kota Madiun Tahun 2009 – 2013

Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Luas pemukiman layak huni 575 Ha 587 Ha 612 Ha 654 Ha 695 Ha Luas wilayah permukiman 617 Ha 629 Ha 655 Ha 697 Ha 739 Ha Rasio rumah layak huni 93,02% 93,32% 93,44% 93,83% 94,05%

Sumber data : Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun

g. Rasio Permukiman Layak Huni.

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Rasio permukiman layak huni adalah perbandingan luas permukiman layak huni dengan luas wilayah permukiman secara keseluruhan. Indikator ini mengukur proporsi luas pemukiman yang layak huni terhadap keseluruhan luas pemukiman.

Data tentang rasio permukiman layak huni selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.47

Rasio Permukiman Layak Huni Kota Madiun Tahun 2009 – 2012

Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Luas pemukiman layak

huni 6.884.628 M2 6.915.192 M2 6.941.081 M2 6.992.000 M2 Luas wilayah permukiman 6.884.628 M2 6.915.192 M2 6.941.081 M2 6.992.000 M2

Rasio Pemukiman layak huni

1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1

Sumber data : Dinas Pekerjaan Umum Kota MAdiun

h. Jalan Penghubung dari Ibukota Kecamatan ke Permukiman.

Data tentang jalan penghubung dari Ibukota Kecamatan ke Kawasan Permukiman Penduduk (minimal dilalui roda 4) dalam kurun waktu tahun 2013 di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel II.48

Jalan Penghubung Dari Ibu kota Kecamatan ke Kawasan Permukiman Penduduk Kota Madiun Tahun 2013

Jumlah kawasan permukiman

pddk yang belum dilalui roda 4 Jumlah seluruh kawasan permukiman penduduk Jalan Penghubung Dari Ibuko ta Kecamatan ke Kawasan Permukiman

- - 403.327

Sumber data : Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun tahun 2013.

i. Panjang Jalan yang Memiliki Trotoar dan Drainase.

Data tentang panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel II.49

Panjang Jalan yang Memiliki Trotoar dan Drainase Kota. Madiun Tahun 2009 – 2013

Uraian 2009 2010 Tahun 2011 2012 2013

Panjang jalan memiliki trotoar 44.820 Km 45.590 Km 45.760 Km 48.970 Km 51.960 Km Panjang jalan memiliki

drainase 383.35 Km 387.94 Km 393.25 Km 403.33 Km 407.527 Km

Sumber data : Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun Tahun 2009-2013.

j. Drainase Dalam Kondisi Baik.

Data tentang drainase dalam kondisi baik pembuangan saluran air tidak tersumbat dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 di Kota Madiun, dapat dilihat sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.50

Drainase Dalam Kondisi Baik Kota Madiun Tahun 2009 – 2013

Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Panjang drainase tersumbat (km) 26,00 25,30 24,75 23,75 22,50 Panjang seluruh drainase (km) 56,25 56,25 56,25 56,25 56,25 Drainase dalam kondisi baik (km) 30,25 30,95 31,50 32,50 33,75

Sumber data : Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun , data diolah

Dalam dokumen BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH (Halaman 42-49)

Dokumen terkait