• Tidak ada hasil yang ditemukan

A: Kadang-kadang aja

Informan 5 / Keluarga 5

Tanggal Wawancara : 19 April 2010 Ayah

Nama : Dn Usia : 38 tahun Pendidikan : D3

Pekerjaan : Pegawai swasta

Ibu

Nama : Swnt Usia : 29 tahun Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Ibu Rumah tangga

P: Sejauhmanakah Anda dekat dengan anak Anda?

I: Dekat, tapi dia lebih dekat sama papanya.

P: Dalam berkomunikasi dengan anak Anda apakah posisi Anda dekat dengannya?

I: Ya posisinya dekat A: Ya, dekat.

P: Pada saat Anda berkomunikasi dengan anak Anda apakah Anda melakukannya secara tatap muka dan hanya ada Anda dan anak Anda? I: Kalau ada saya dan dia sebenarnya enggak juga sih, terkadang sama papanya

juga ada.

A: Enggak selalu sih, tapi diusahakan tatap muka

P: Apakah anak Anda selalu meminta pertolongan Anda untuk melakukan sesuatu? Contohnya seperti apa?

I: Iya, kalau makan masih suka diambilin. Kalau mau tidur juga harus “dikeloni” dulu. Namanya juga masih 6 tahun, jadi masih banyak permintaannya.

A: Sama saya sih paling minta bantuin kerjain PR. Kalau ada yang dia gak tau ya saya bantu.

P: Bagaimanakah Anda menanggapi anak Anda bila ia butuh bantuan dalam melakukan sesuatu?

I: Kalau kadang-kadang saya sibuk dibelakang ya saya suruh kerjakan sendiri dulu lah. Tapi kalau saya sedang santai terus dia minta tolong misalnya buka bungkus jajanannya, dsb saya bantuin jiga.

A: Kalau saya lagi sibuk saya suruh mamaknya aja, tapi kalau dia minta tolongnya pas lagi nyantai-nyantai masa’ gak mau dibantuin sih.

P: Bila Anda berbicara dengan anak Anda, apakah anak Anda memberikan respon terhadap apa yang Anda katakan?

I: Iya, walaupun gak langsung dikerjakan “Ya…ya..” nya aja yang ada tapi belum tentu langsung dikerjakan. Kalau saya udah merepet barulah dia bergerak

A: Kalo sama saya dia nurut kok.

P: Apakah Anda selalu mendengarkan anak Anda pada saat ia ingin menceritakan sesuatu yang terjadi padanya, misalnya kegiatannya di sekolah atau cerita tentang teman sebayanya?

A: Kalau kami ada waktu untuk cerita-cerita bersama ya, dia cerita kok.

P: Hal-hal apa saja yang sering Anda bicarakan dengan anak Anda di rumah?

I: Apa ya…paling sekolahnya ajalah. Kalau tentang teman-temannya sih gak

ya, karena saya pun jarang kasih dia keluar apalagi sekarang cuaca panas terus.

A: Tentang sekolahnya aja yangs sering.

P: Apakah Anda sering memberikan dorongan untuk anak Anda agar ia melakukan sesuatu hal tanpa bantuan Anda dan orang lain?

I: Ya, sering sih, maksudnya agar dia mandiri tapi namanya juga anak-anak, ya kadang mau minta di temeni/dibantui terus.

A: Sering, tapi karena ni anak agak manja jadi agak susah dibilanginya.

P: Apakah Anda selalu menekankan pada anak Anda bahwa disiplin itu penting?

I: Iyalah, pasti.

A: Pasti, disiplin memang paling penting untu anak biar dia terbiasa dari kecil.

P: Sebagai orang tua peraturan seperti apa yang Anda terapkan di rumah untuk membuat anak Anda menjadi disiplin?

I: O…peraturan ya? Kalau peraturan sih masih yang biasa-biasa aja. Kalau pulang sekolah harus rapikan baju, tas, sepatu. Dia juga harus tidur siang. Kalau main-main gak boleh jauh-jauh, belajar/kerjain PR jangan lupa.

A: Peraturan untuk dia sih Cuma dalam hal belajar aja gak boleh main-main.

P: Sebagai orang tua yang ingin mengetahui perkembangan anaknya, tentunya Anda mencoba untuk mengetahui semua hal yang terjadi pada anak Anda dan berharap ia terbuka pada Anda. Nah, bagaimana caranya agar itu bisa terjadi?

I: Kalau saya sih, pulang sekolah dia kan saya yang jeput, jadi di jalan mau pulang saya tanya-tanya tu gimana sekolah dia tadi biasanya dia langsung cerita.

A: Saya jarang ada di rumah, namanya juga kerja, tapi anak ini kalau ditanya sedikit aja pasti cerita, mungkin dia mau kami tau juga dia ngapain aja seharian.

P: Di sekolah apakah anak Anda termasuk siswa berprestasi?

I: Gak sih (sambil tertawa), biasa-biasa ja. Dia juga masih kelas 1 belum menonjol kali.

A: Gak, dia belum pernah jura atau setidaknya dapat 10 besar..

P: Kegiatan-kegiatan seperti apa yang Anda berikan di rumah untuk mengasah kreativitas anak Anda?

I: Hmm…apa y? Kayaknya gak ada. Dia taunya main sama adeknya kalau gak ya sama kawan-kawannya.

A: Gak, gak ada. Tapi kalau saya lagi libur kami Cuma jalan-jalan ke tempat permainan atau wahana untuk anak-anak.

P: Bila anak Anda melakukan sesuatu yang baik, misalnya memperoleh juara kelas apakah Anda memberikan pujian atas prestasinya?

I: Ya, kalau juara kelas sih, dipuji juga mungkin. Tapi kan dia gak juara kelas (tertawa).

A: Ya, saya kadang-kadang malah mengiming-imingi dengan hadiah, tapi gak tau mingkin dia harus lebih giat belajar. Itu juga yang saya tekannkan sama dia.

P: Motivasi-motivasi seperti apa yang Anda berikan agar anak Anda percaya diri?

I: gak ada sih. Saya hanya bias kasih nasehat ya mudah-mudahan mendorong dia supaya lebih baik lagi.

A: Apa ya?...Kalau soal percaya diri belum terlalu kali saya liat. Ya nasehat- nasehat supaya dia rajin belajar aja yang saya sering bilang ke dia.

P: Apa yang Anda lakukan untuk membuat anak Anda memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya?

I: Sama kayak saya buat peraturan itu tadi. Ya walaupun masih tugas-tugas yang ringan begitu kan gakpapa, biar dia jadi anak yang bertangging jawab. Tapi itupun masih suka lupa, saya harus berulang kali ngingatin.

A: Paling saya Cuma bias mendukung mamaknya, kalau mamaknya menerapkan hal-hal seperti itu. Mamaknya kan yang lebih tau.

P: Bila ia tidak melakukan tugasnya, apa tindakan Anda?

I: Marah juga, memang anak ini seringnya dibilangin dulu baru mau.

P: Pada saat Anda berkomunikasi dengan anak Anda, apakah Anda pernah hanya menggunakan pesan nonverbal (isyarat gerakan tangan, ekspresi wajah) saja? Maksudnya, jika anak Anda melakukan kesalahan, apakah Anda langsung memukul dan menunjukkan ekspresi wajah marah tanpa berkata sedikitpun?

I: Kalo si Tyr ini tunggu mamaknya merepet dulu baru mau dengar, mau nurut. Tapi sebisa mungkin saya gak maen pukul.

A: Gak lah saya jarang marah-marah. Kalau dia nakal saya bilang ke dia “gak boleh begitu atau gak boleh begitu” dan mudah-mudahan di nurut kok.

P: Apakah Anda sering mengajak anak Anda untuk hanya sekedar bercerita dan menanyakan apa yang dialaminya seharian?

I: Iya, kalau saya udah beres-beresin kerjaan rumah trus dia udah pulang sekolah pasti kami ngobrol.

A: Kalau lagi gak sibuk saya tanya-tanya juga. Apalagi waktu libur, suka juga cerita-cerita sama dia sambil jalan-jalan.

P: Selama berkomunikasi tersebut apakah Anda sering memberikan kata- kata nasehat yang mendorongnya untuk berperilaku lebih baik dari sebelumnya?

I: Iyalah, udah capek pun ngasih nasehat tapi ya anak ini agak susah nurut. Tapi kalo namanya orang tua pasti mau anaknya jadi anak baik.

A: Selalu, saya memang selalu mengingatkannya, ya itukan nantinya untuk kebaikan dia juga

P: Apakah anak Anda suka meminta pendapat Anda terhadap sesuatu hal yang akan dilakukannya (baik/buruknya hal yang akan dilakukannya)? Bagaimana reaksi Anda?

I: Gak, kayaknya gak pernah

A: Belum, sampai saat ini gak ada.

P: Bagaimana metode atau cara yang Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan anak Anda?

I: Kalau saya sih, jangan terlalu dilembek-lembeki jangan juga keras sekali. Kalau kita udah marah dikit dia udah bias ngerti kok.

P: Menurut Anda mana cara yang terbaik dalam mengasuh dan mendidik anak, cara lembut (banyak menasehati) atau cara menghukum (menggunakan kekerasan). Alasan Anda?

I: Kayak yang saya bilang tadi. Kalau dia ini, jujur aja dilembutin gak bisa, tunggu mamaknya marah dulu baru nurut. Saya kepingin bagus-bagus bilanginnya, kadang-kadang gak mau diterimanya.

A: Dilembutin juga gak terlalu dilembutin, supaya dia ngerti aja

P: Bila anak Anda tidak menghiraukan apa yang Anda katakana, selanjutnya apa tindakan anda?

I: Marah lah, kalau udah gitu takut. Coba-coba la ngelawan mamaknya kalau udah marah.

A: Marah juga tapi gak kasar. Paling ngomong dengan suar agak dikuatkan

P: Ketika Anda menasehati anak Anda, bagaimana reaksinya? Dan apabila Anda sedang memarahinya dan memberinya hukuman, apa yang dilakukannya?

I: Hmm…kalau anak ini gak bisa dibilangi bagus-bagus udah marah dia baru diam, nurut tapi dia gak sampai nangis.

A: Kalau udah dinasehati kadang suka menjawab-jawab juga. Tapi kalau saya atau mamaknya udah marah dia diam aja.

P: Pada saat kapan dan seperti apa Anda sering bertukar cerita dengan anak Anda?

I: Waktu dia pulang sekolah, mau tidur siang ataupun tidur malam

A: Waktu hari-hari saya libur lah, atau waktu saya pulang kerja.

P: Apakah Anda tahu bila anak Anda sedang menghadapi masalah, baik itu di sekolah atau dengan teman-temannya?

I: Jarang sih, dia jarang berantem sama kawannya. Lagian dia jarang saya kasih keluar main-main.

A: Gak, jarang saya tau, tapi kalau udah gawat kali dia cerita.

P: Jika anak Anda mengalami masalah, apakah Anda berusaha membantunya? Dengan cara bagaimana?

I: Kalau ada masalah sih, misalnya kayak hari itu dia pernah dimintaain uang sama kawannya. Saya ngasih jajan, malah teman-temannya yang maintain,

Tyr ni pun ngasih-ngasih aja. Saya bilang ke dia jangan diam aja, adukan aja ke gurunya.

A: Iya, kalau tahu pasti dinasehatin

P: Bila kondisi emosional anak Anda sedang tidak stabil, apakah Anda berusaha untuk meredakan emosionalnya dengan mengajaknya berkomunikasi/ membicarakan apa yang terjadi padanya?

I: Iya, memang dia suka cerita kalo dia punya masalah, ntah dimarahi guru atau diejekin temannya

A: Tyr kalau ada masalah dia mau juga cerita. Tapi kalau udah merajuk/ dimarahi mamanya biaanya dia ngadu ke saya juga.

Anak

Nama : Tyr Usia : 6 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan

Urutan Kelahiran : anak pertama dari 2 bersaudara

P: Apakah adik merasa adik dekat dengan orang tua adik?

Dokumen terkait