(Yang menerima Bantuan Pemerintah dari tahun 2016 s.d 2019 dari direktorat SD, SMP, SMA) NO KAB/KOTA SASARAN PER JENJANG (SEKOLAH) JUMLAH SD SMP SMA SMK SEKOLAH 1 KOTA BENGKULU 5 15 15 15 50 2 KAB. SELUMA 5 10 10 5 30
3 KAB. BENGKULU SELATAN 5 15 10 5 35
4 KAB. KAUR 5 10 10 0 25
5 KAB. BENGKULU TENGAH 5 15 10 0 30
6 KAB. KEPAHIANG 5 15 10 5 35
7 KAB. REJANG LEBONG 5 15 10 10 40
8 KAB. LEBONG 5 15 10 0 30
9 KAB. BENGKULU UTARA 5 15 10 10 40
10 KAB. MUKOMUKO 5 10 10 0 25
TOTAL 50 135 105 50 340
Berikut adalah beberapa kegiatan yang mendukung capaian diatas: A. Sekolah Yang Difasilitasi Melalui LPMP
1) Rapat Koordinasi SPMI
2) Bimtek Penulisan KTI untuk PTK
3) Penandatanganan Mou Bantuan Pemerintah Bagi Sekolah Model SPMI dan Sekolah Rujukan
4) Bimbingan Teknis fasda tingkat provinsi
5) Pendampingan pelaksanaan SPMI di Satuan Pendidikan Penerima Bantuan Pemerintah
6) Verifikasi sekolah model
7) Bimtek SPMI bagi sekolah imbas
8) Bimtek SPMI bagi Sekolah Menuju SNP 9) Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu Sekolah
11) Monitoring dan Evaluasi
12) Bimtek Pembelajaran Berbasis TIK Memanfaatnakn Rumah Belajar B. Sekolah yang Difasilitasi Melalui Kemitraan
1) Rapat Koordinasi TPMPD 2) Diseminasi Hasil
3) Minitoring dan Evaluasi
C. Sekolah yang Difasilitasi melalui Direktorat dan kegiatan pendukung lainnya: 1) Koordinasi Pelaksanaan lomba, festival, dan olimpiade Jenjang SMP 2) Pelaksanaan Gala Siswa Indonesia SMP (GSI)
3) Training OSN Jenjang SMP
4) Koordinasi Pelaksanaan Lomba, Festival dan Olimpiade TIngkat Provinsi 5) Koordinasi Pelaksanaan FLS2N Jenjang SD
6) Koordinasi Pelaksanaan O2SN Jenjang SD 7) Penilaian Angka Kredit Guru
8) Sosialisasi Penilaian Angka kredit Guru
Sekolah model SPMI jenjang SD Provinsi Be ngkulu sejumlah 61 sekolah. Setiap sekolah model wajib melaksanakan kegiatan pengimbasan untuk 5 sekolah yang be rada di dalam wilayah binaan yang sama, sehingga total terdapat 305 sekolah imbas SPMI jenjang SD.
Kegiatan utama dari program pengembangan sekolah model ini adalah melakukan bimbingan teknis bagi sekolah model Baru SPMI dan Pendampingan Sekolah Model. Sebagai hasil evaluasi dari kegiatan Bimtek SPMI tahun 2017, maka pada tahun 2018 ini telah ditetapkan 15 orang fasilitator daerah (fasda) dari unsur LPMP Bengkulu dengan mengurangi 15 orang fasda 2017 yang dari unsur pengawas. Hal ini dilakukan sebagai akibat adanya beberapa keluhan dari sekolah model bahwa narasumber kurang menguasai materi yang disajikan dan materi yang disajikan di TPK- TPK relatif berbeda karena narasumber memberikan materi sesuai pemahaman yang relatif kurang berbeda pula. Selain dari pertimbangan tersebut, pertimbagan lain adalah karena fasda 2017 semua dari
unsur pengawas maka menjadi kurang memaksimalkan sumber daya manusia LPMP yang sebenarnya justru relatif lebih baik. Selain itu, tanpa keterlibatan LPMP saat bimtek SPMI 2017, maka LPMP tidak memiliki kesempatan akses/kontak langsung dengan sekolah model, sehingga permasalahan dan perkembangan penerapan SPMI tidak terdata. Dengan ditetapkannya fasda dari unsur LPMP ini, maka bimtek SPMI hanya didampingi oleh narasumber dari LPMP. Sedangkan fasda dari unsur pengawas hanya menjadi narasumber saat sekolah model melaksanakan kegiatan dengan dana bantah 2018.
Hasil positif dari kegiatan bimtek yang didampingi fasda LPMP adalah: 1) materi yang disajikan relatif sama karena fasda LPMP telah diberikan materi dan skenario yang disepakati bersama, 2) kompetensi fasda LPMP relatif lebih mumpuni sebagai pembicara. Fasda yang dipilih berasal dari widyaiswara, PTP, dan staf yang memiliki latar belakang pendidikan dan biasa menjadi narasumber (memiliki/pernah memiliki pekerjaan sampingan dosen/guru), 3) adanya narasumber dari LPMP memungkinkan adanya kepanitiaam yang mendampingi untuk mengoordinir pelaksanaa kegiatan dan mengumpulkan data yang diperlukan, seperti data sekolah imbas masing-masing sekolah model.
Kegiatan sekolah model SPMI dan pengimbasan dapat berjalan karena ada dukungan melalui blockgrant/dana bantuan pe merintah sekolah model SPMI yang dapat menopang sebagian dari kebutuhan pemenuhan 8 SNP.
Kegiatan Pendampingan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal bagi Sekolah Model Tahun 2018 memiliki tujuan untuk:
1) Memastikan bahwa implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas dapat terlaksana sesuai dengan tahap/jadwal yang direncanakan;
2) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas; 3) Memberikan advokasi/saran terhadap permasalahan dalam implementasi
penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas; 4) Memberikan rekomendasi perbaikan berkaitan dengan implementasi
penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas; dan 5) Memberikan dukungan dan bimbingan teknis melalui visitasi/kunjungan
ke sekolah model.
Sekolah model memiliki 2 s.d. 5 Sekolah Imbas, sasaran dari pendampingan sekolah model SPMI ini adalah terdiri dari pengawas pembina, kepala sekolah, guru, operator, tatausaha dari masing-masing sekolah model dan sekolah imbas. Hasil dari Bimtek bagi Sekolah Model SPMI ini adalah:
1. Adanya persamaan persepsi terkait prinsip dan konsep dasar SPMI serta teknis pelaksanaan penjaminan mutu internal, khususnya tentang:
a) Sistem penjaminan mutu pendidikan;
b) Penerapan penjaminan mutu internal sekolah;
c) Bagaimana menerapkan siklus penjaminan mutu, perencanaan peningkatan mutu, implementasi peningkatan mutu, monitoring dan evaluasi hingga penetapan stadar baru serta strategi baru,terkait:
d) Bagaimana menjalankan pengelolaann sekolah yang ideal serta bagaimana cara meningkakan kualitas pengelolaan sekolah.
e) Bagaimana mengimplementasikan pembelajaran sekolah yang ideal serta bagaimana cara meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Adanya komitmen sekolah model untuk membentuk tim penjaminan mutu sekolah sebagai penanggung jawab aktivitas penjaminan mutu di sekolah Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan oleh LPMP Bengkulu dalam rangka melaksanakan tupoksinya yang terdiri dari Pemetaan Mutu, Fasilitasi Peningkatan Mutu, Supervisi Mutu Pendidikan, Kerja Sama dalam Penjaminan Mutu Pendidikan.
Pemetaan Mutu Pendidikan Kegiatan yang dilaksanakan:
Pengolahan Data Mutu, Analisis Data Mutu,dan Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Mutu Pendidikan 10 kabupaten/kota berdasarkan pemetaan mutu Tahun 2018. Sasaran kegiatan ini melibatkan 33 orang pengolah data yang terdiri dari perwakilan pengawas sekolah dan unsur LPMP.
Penyusunan Buku Rekomendasi Peningkatan Mutu Pendidikan berdasarkan data mutu tahun 2018 yang bertujuan memberikan informasi tentang agregasi data mutu semua kabupaten/kota dan rekomendasi peningkatan mutu berdasarkan hasil analisis terhadap agregasi data mutu tersebut. Buku mutu disusun berdasarkan hasil analisis dan rekomendasi yang telah dilakukan dalam kegiatan sebelumnya. Verifikasi dan Validasi Data MutuPendidikan yang akan dilakukan secara samplingterhadap 200 satuan pendidikan di Provinsi Bengkulu.
Fasilitasi Penjaminan Mutu Pendidikan Kegiatan yang dilaksanakan
Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Operator Pemetaan Mutu Pendidikan yang akan menjadi operator pengisian Aplikasi PMP Tahun 2019 oleh masing-masing satuan pendidikan. Sasaran kegiatan ini melibatkan 2075 orang operator dari seluruh satuan pendidikan di Provinsi Bengkulu.
Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Pengawas Sekolah untuk diberikan pemahaman dan keterampilan terkait penggunaan Aplikasi Supervisi dan validasi data mutu satuan pendidikan di Aplikasi PMP. Sasaran kegiatan ini berjumlah 392 orang pengawas sekolah dari seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Fasilitator Daerah (Fasda) Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan untuk menyamakan persepsi pelaksanaan supervisi penjaminan mutu, khususnya terkait skenario kegiatan dan materi SPMI, PPK,
GLS dan Kurikulum 2013.
Sasaran kegiatan berjumlah 172 pengawas sekolah dan unsur fungsional LPMP Bengkulu. Peserta Bimtek ini sebagian besar menjadi fasda dalam pelaksanaan kegiatan Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan.
Peserta untuk masing-masing wilayah:
Wilayah Dikmen Dikdas Wilayah Dikmen Dikdas
Kota Bengkulu 8 11 Seluma 4 15
Bengkulu Tengah 4 13 Bengkulu Selatan 6 13
Kepahiang 4 6 Kaur 2 9
Rejang Lebong 3 12 Bengkulu Utara 4 18
Lebong 3 9 Mukomuko 4 12
LPMP Bengkulu 12
Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Fasilitator Daerah (Fasda) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMI) untuk menyamakan persepsi pelaksanaan pendampingan SPMI Tahun 2019 yang mengintegrasikan materi SPMI dengan materi PPK, GLS dan Kurikulum 2013. Sasaran kegiatan berjumlah 61 pengawas sekolah dan unsur fungsional dan struktural LPMP Bengkulu.
Peserta untuk masing-masing unsur/wilayah:
Wilayah Dikmen Dikdas Wilayah Dikmen Dikdas
Kota Bengkulu 4 3 Seluma 0 4
Bengkulu Tengah 2 2
Bengkulu
Selatan 2 2
Kepahiang 1 3 Kaur 2 3
Rejang Lebong 2 4 Bengkulu Utara 1 5
Lebong 1 2 Mukomuko 3 2
LPMP Bengkulu 13
Verifikasi Calon Sekolah Model SPMI Tahun 2019 bertujuan untuk memperoleh informasi nyata tentang kondisi sekolah model 2018 dan calon sekolah model baru yang akan menerima bantuan pemerintah (Bantah) SPMI sebagai sekolah model SPMI Tahun 2019. Sasaran verifikasi meliputi:
Sekolah model SPMI tahun 2018 berjumlah 156 sekolah.
Sekolah imbas yang direkomendasikan oleh sekolah model (tahun 2018) sebagai sekolah model sasaran baru berjumlah 99 sekolah.
Sekolah lain yang direkomendasikan oleh Dinas pendidikan provinsi, kabupaten atau kota berdasarkan pemetaan wilayah kecamatan berjumlah 21 sekolah.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Proposal dan Penandatanganan MoU Bantuan Pemerintah (Bantah) Sekolah Model SPMI guna menyamakan persepsi terkait pemanfaatan dan alokasi anggaran bantuan pemerintah dalam bentuk program peningkatan Mutu di satuan pendidikan serta memastikan kelengkapan administrasinya.
Kegiatan diikuti oleh kepala dan bendahara sekolah penerima Bantah, baik Bantah sekolah model maupun Bantah SD Berbasis Zonasi yang berjumlah total 168 satuan pendidikan.
SD SMP SMA SMK SD Zonasi Berbasis
Kota Bengkulu 7 4 4 3 1 Bengkulu Tengah 5 6 2 1 1 Kepahiang 7 7 1 0 1 Rejang Lebong 6 6 2 3 1 Lebong 5 5 1 3 1 Seluma 7 5 2 0 1 Bengkulu Selatan 7 4 3 2 1 Kaur 5 7 2 2 1 Bengkulu Utara 6 7 3 2 1 Mukomuko 8 5 1 2 1 TOTAL 63 56 21 18 10
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pencairan Bantah Sekolah Model SPMI sejumlah Rp. 20.000.000,- bagi setiap sekolah model dan Rp. 50.000.000,- bagi SD Berbasis Zonasi.
Secagai tambahan informasi, pemberian Bantah ini telah dilakukan sejak tahun 2016 dengan jumlah sasaran dan bantuan:
Tahun 2016 penerima bantah 80 sekolah model SPMI @10.000.000,- Tahun 2017 penerima bantah 80 sekolah model SPMI @10.000.000,- Tahun 2018 penerima bantah 156 sekolah model SPMI @10.000.000,-
Pendampingan SPMI bagi Sekolah Model (baik lanjutan atau baru ) dan SD Berbasis Zonasi oleh fasilitator daerah dari unsur LPMPuntuk memberikan materi tentang implementasi SPMI di satuan pendidikan, dengan ketentuan sebagai berikut:
Materi sekolah model lanjutan dan SD Berbasis Zonasi tentang instrumen audit mutu internal dan implementasinya
Materi sekolah model baru tentang pemetaan mutu, perencanaan pemenuhan mutu, dan rencana implementasi pemenuhan mutu, merencanakan audit mutu internal.
Pelaksanaan kegiatan ini termasuk dalam salah satu tahapan dalam pemanfaatan dana Bantah SPMI.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)bagi Sekolah Imbas untuk memberikan pemahaman dan keterampilan tentang konsep dasar dan implementasi SPMI.
Sasaran kegiatan berjumlah 153 sekolah dari total 648 sekolah imbas SPMI. Pemilihan sekolah imbas yang dijadikan sasaran Bimtek adalah rekomendasi dari masing-masing sekolah model SPMI, dengan catatan terdapat lima sekolah model yang tidak mengajukan rekomendasi imbasnya.Kegiatan dilaksanakan di 31 tempat pelaksanaan kegiatan (TPK) dengan jumlah peserta 765 orang (@5 orang dari setiap sekolah sasaran).
Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bagi Sekolah Menuju SNPyang juga untuk memberikan pemahaman dan keterampilan
tentang konsep dasar dan implementasi SPMI, akan tetapi sasaran sekolah ini adalah sekolah-sekolah binaan (mendapat Bantah) dari direktorat-direktorat pembinaan, baik pembinaan SD, SMP, SMA maupun SMK.
Sasaran kegiatan berjumlah 68 sekolah yang dilaksanakan di 13 TPK dengan jumlah total peserta 340 orang (@5 orang dari setiap sekolah sasaran).
Rapat Koordinasi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah (TPMPD) yang bertujuan menyinergikan program kerja TPMPD dan LPMP Bengkulu Tahun 2020 agar dapat lebih efektif dan optimal dalam melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Sasaran kegiatan ini berjumlah 110 orang dari unsur dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten, kota, dan provinsi.
Monitoring dan Evaluasi (Monev) SPMI yang bertujuan memantau dan mengevaluasi pemanfaatan dana bantuan pemerintah oleh sekolah model. Sasaran kegiatan adalah semua sekolah model SPMI Tahun 2019 yang berjumlah 158 sekolah di seluruh kabupaten/kota.
Diseminasi Rapor Mutu Pendidikan Provinsi Bengkulu yang menyajikan rapor mutu pendidikan, analisis mutu pendidikan, dan rekomendasi peningkatan mutu pendidikan, serta upaya penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Bengkulu. Melalui kegiatan diseminasi ini akan dipublikasikan buku rekomendasi ini.
Supervisi Peningkatan Mutu Pendidikan
LPMP memiliki beragam program dan kegiatan juga telah dilaksanakan di antarnya:
Pendampingan SPMI bagi sekolah Model dalam Bentuk Supervisi SPMI yang memberikan pendampingan kepada tim penjaminan mutu pendidikan sekolah (TPMS) agar dapat lebih jelas tentang bagaimana mengimplementasikan kelima tahapan SPMI terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Sasaran kegiatan adalah semua sekolah model SPMI Tahun 2019 yang berjumlah 158
sekolah di seluruh kabupaten/kota.
Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan yang merupakan salah satu kegiatan utama LPMP Bengkulu dengan melibatkan Fasda Supervisi dari unsur LPMP Bengkulu dan unsur pengawas sekolah yang telah menjadi peserta “Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Fasilitator Daerah (Fasda) Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan.
Supervisi mutu disetiap sekolah dilakukan dalam tiga tahapan (lihat diagram proses Supervisi Mutu), tahap 1 melakukan pemetaan mutu dan penyusunan rencana selama dua hari, tahap 2 merupakan tahap pendampingan implementasi selama dua hari, dan tahap 3 merupakan tahap evaluasi keterlaksanaan kegiatan selama satu hari. Sasaran total dari kegiatan ini berjumlah 580 satuan pendidikan yang bukan sasaran kegiatan SPMI (dalam arti, non-model dan non-imbas).
WILAYAH SD SMP SMA SMK JUMLAH
Kota 30 14 6 6 56 Bengkulu Tengah 30 10 2 2 44 Kepahiang 30 10 2 2 44 Rejang Lebong 54 18 4 4 80 Lebong 30 10 2 2 44 Seluma 42 10 2 2 56 Bengkulu Selatan 30 10 2 2 44 Kaur 42 10 2 2 56 Bengkulu Utara 66 18 4 4 92 Mukomuko 42 14 4 4 64 JUMLAH 396 124 30 30 580
Analisis Hasil Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan guna memperoleh gambaran tentang permasalahan satuan pendidikan sasaran supervisi dan upaya prioritas perbaikan/peningkatan mutu, khususnya terkait implementasi SPMI, K13, PPK, GLS, dan Pembelajaran.
Hasil Supervisi Penjaminan Mutu
Walaupun proses supervisi penjaminan mutu tidak memerlukan waktu yang panjang, total hanya 5 hari, tetapi memberi dampak yang sangat bagus, berikut adalah hasil yang dapat diamati oleh para supervisor dari masing-masing aspek. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Sekolah-sekolah yang disupervisi meningkat pengetahuannya tentang SPMI dan siklus SPMI. Sekolah yang semula tidak mempunyai Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah, sudah membemtuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah. Tim ini perlu diperkuat dengan pendampingan untuk memfungsikannya.
IKK-10 Persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 Target Renstra 16.8 % 25 % 40 % 60 % 85 % Target DIPA 50 120 130 140 161 Target DIPA (%) 16.8 % 25 % 40 % 60 % 85 % Capaian 50 120 130 140 180 Capaian (%) 112 %
Indikator kinerja persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP sampai tahun 2018 telah melebihi target sebesar 72,14 atau sejumlah 303 sekolah dari target sampai tahun 2018 sebesar 60 atau 252 sekolah atau target pada tahun 2018 sebesar 116 sekolah dengan persentase capaian 120. Jumlah SMP di Provinsi Bengkulu sebanyak 420 sekolah. Khusus capaian tahun 2018 sebanyak 167 sekolah dari target 116 sekolah yang ditetapkan .
Pada tahun 2017 realisasi indikator persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP adalah 136 sekolah. Pada tahun 2018 meningkat menjadi 167 sekolah. Ini berarti ada peningkatan sejumlah 31sekolah. Capaian realisasi tersebut ditunjang dengan beberapa program/kegiatan yaitu : Realisasi kegiatan satuan pendidikan sekolah dasar yang telah disupervisi dalam pencapaian SNP sebanyak 124 sekolah. Realisasi kegiatan satuan pendidikan sekolah dasar yang telah fasilitasi berdasarkan delapan SNP sebanyak 191 sekolah. 50 120 130 140 180 0 50 100 150 200 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Satuan Pendidikan Jenjang SMP yang Telah Disupervisi dan Difasilitasi dalam Pencapaian SNP Tahun 2019
No. Nama Kegiatan Jumlah (Sekolah)
A. SUPERVISI
1 Supervisi Satuan Pendidikan Sekolah 124
B. FASILITASI
1 Pendampingan pelaksanaan SPMI di Satuan
Pendidikan Penerima Bantuan Pemerintah
56
2 Bimtek SPMI bagi Sekolah Menuju SNP 135
Total 315
Sebaran Sekolah Model SPMI Jenjang SMP Tahun 2019
No. Kab./Kota Jumlah Sasaran
1 Kota Bengkulu 4
2 Kab. Seluma 5
3 Kab. Bengkulu Selatan 4
4 Kab. Kaur 7
5 Kab. Bengkulu Tengah 6
6 Kab. Kepahiang 7
7 Kab. Rejang Lebong 6
8 Kab. Lebong 5
9 Kab. Bengkulu Utara 7
10 Kab. Mukomuko 5
TOTAL 56
Kegiatan Pendampingan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal bagi Sekolah Model Tahun 2018 memiliki tujuan untuk:
Memastikan bahwa implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas dapat terlaksana sesuai dengan tahap/jadwal yang direncanakan;
Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas; Memberikan advokasi/saran terhadap permasalahan dalam implementasi
penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas; Memberikan rekomendasi perbaikan berkaitan dengan implementasi
Memberikan dukungan dan bimbingan teknis melalui visitasi/kunjungan ke sekolah model.
Sekolah model SMP memiliki 2 s.d. 5 Sekolah Imbas, sasaran dari pendampingan sekolah model SPMI ini adalah terdiri dari pengawas pembina, kepala sekolah, guru, operator, tatausaha dari masing-masing sekolah model dan sekolah imbas. Hasil dari Bimtek bagi Sekolah Model SPMI ini adalah:
Adanya persamaan persepsi terkait prinsip dan konsep dasar SPMI serta teknis pelaksanaan penjaminan mutu internal, khususnya tentang:
Sistem penjaminan mutu pendidikan;
Penerapan penjaminan mutu internal sekolah;
Bagaimana menerapkan siklus penjaminan mutu, perencanaan peningkatan mutu, implementasi peningkatan mutu, monitoring dan evaluasi hingga penetapan stadar baru serta strategi baru, terkait:
Bagaimana menjalankan pengelolaann sekolah yang ideal serta bagaimana cara meningkakan kualitas pengelolaan sekolah.
Bagaimana mengimplementasikan pembelajaran sekolah yang ideal serta bagaimana cara meningkatkan kualitas pembelajaran.
Adanya komitmen sekolah model untuk membentuk tim penjaminan mutu sekolah sebagai penanggung jawab aktivitas penjaminan mutu di sekolah.
IKK-11 Persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 Target Renstra 16.8 % 25 % 40 % 60 % 85 % Target DIPA 10 20 30 40 50 Target DIPA (%) 16.8 % 25 % 40 % 60 % 85 % Capaian 10 20 30 40 51 Capaian (%) 102 %
Jumlah SMA di Provinsi Bengkulu sebanyak 139 sekolah. Indikator kinerja persentase SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP sampai tahun 2019 telah mencapai 100% dan melebihi dari target yaitu 85% atau sejumlah 118 sekolah. Persentase capaian tahun 2019 adalah 117,6%.
Pada tahun 2017 realisasi indikator persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP adalah 46 sekolah. Pada tahun 2018 meningkat menjadi 56 sekolah dan capaian tahun 2019 sebesar 139 sekolah.
Capaian realisasi tersebut ditunjang dengan beberapa program/kegiatan yaitu : Realisasi kegiatan satuan pendidikan sekolah dasar yang telah disupervisi dalam pencapaian SNP sebanyak 30 sekolah. Realisasi kegiatan satuan pendidikan sekolah dasar yang telah fasilitasi berdasarkan delapan SNP sebanyak 126 sekolah; 10 20 30 40 51 0 10 20 30 40 50 60 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Satuan Pendidikan Jenjang SMA yang Telah Disupervisi dan Difasilitasi dalam Pencapaian SNP Tahun 2019
No. Nama Kegiatan Jumlah (Sekolah)
A SUPERVISI
1 Supervisi Satuan Pendidikan Sekolah 30
B. FASILITASI
1 Pendampingan pelaksanaan SPMI di Satuan
Pendidikan Penerima Bantuan Pemerintah
21
2 Bimtek SPMI bagi Sekolah Menuju SNP 105
Total 156
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 139 SMA di Provinsi Bengkulu, ada beberapa sekolah yang telah disupervisi sekaligus juga telah difasilitasi dalam pencapaian SNP nya.
Sebaran Sekolah Model SPMI Jenjang SMA Tahun 2019
No. Kab./Kota Jumlah Sasaran
1 Kota Bengkulu 4
2 Kab. Seluma 2
3 Kab. Bengkulu Selatan 3
4 Kab. Kaur 2
5 Kab. Bengkulu Tengah 2
6 Kab. Kepahiang 1
7 Kab. Rejang Lebong 2
8 Kab. Lebong 1
9 Kab. Bengkulu Utara 3
10 Kab. Mukomuko 1
TOTAL 21
Kegiatan Pendampingan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal bagi Sekolah Model Tahun 2018 memiliki tujuan untuk:
1. Memastikan bahwa implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas dapat terlaksana sesuai dengan tahap/jadwal yang direncanakan;
2. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas;
3. Memberikan advokasi/saran terhadap permasalahan dalam implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas; 4. Memberikan rekomendasi perbaikan berkaitan dengan implementasi
penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas; dan 5. Memberikan dukungan dan bimbingan teknis melalui visitasi/kunjungan
ke sekolah model.
6. Sekolah model SMA memiliki 2 s.d. 5 Sekolah Imbas, sasaran dari pendampingan sekolah model SPMI ini adalah terdiri dari pengawas pembina, kepala sekolah, guru, operator, tatausaha dari masing-masing sekolah model dan sekolah imbas.
Hasil dari Bimtek bagi Sekolah Model SPMI ini adalah:
1. Adanya persamaan persepsi terkait prinsip dan konsep dasar SPMI serta teknis pelaksanaan penjaminan mutu internal, khususnya tentang: Sistem penjaminan mutu pendidikan
2. Penerapan penjaminan mutu internal sekolah;
3. Bagaimana menerapkan siklus penjaminan mutu, perencanaan peningkatan mutu, implementasi peningkatan mutu, monitoring dan evaluasi hingga penetapan stadar baru serta strategi baru, terkait:
4. Bagaimana menjalankan pengelolaann sekolah yang ideal serta bagaimana cara meningkakan kualitas pengelolaan sekolah.
5. Bagaimana mengimplementasikan pembelajaran sekolah yang ideal serta bagaimana cara meningkatkan kualitas pembelajaran.
6. Adanya komitmen sekolah model untuk membentuk tim penjaminan mutu sekolah sebagai penanggung jawab aktivitas penjaminan mutu di sekolah.
IKK-12 Persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 Target Renstra 16.8 % 25 % 40 % 60 % 85 % Target DIPA 10 20 30 40 47 Target DIPA (%) 16.8 % 25 % 40 % 60 % 85 % Capaian 10 20 30 40 48 Capaian (%) 102 %
Jumlah SMK di Provinsi Bengkulu sebanyak 103 sekoah. Indikator kinerja persentase SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP sampai tahun 2019 telah melebihi target sebesar 95,15% atau sejumlah 98 sekolah dari target sampai tahun 2019 sebesar 85% atau 88 sekolah atau target pada tahun 2019 sebesar 29 sekolah dengan persentase capaian 111,9%.
Pada tahun 2017 realisasi indikator persentase SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP adalah 32 sekolah. Pada tahun 2018 meningkat menjadi 43 sekolah. Capaian tahun 2019 sebesar 98 sekolah, ini berarti ada peningkatan sejumlah 55 sekolah.
Capaian realisasi tersebut ditunjang dengan beberapa program/ kegiatan yaitu: 1. Realisasi kegiatan satuan pendidikan sekolah dasar yang telah disupervisi
dalam pencapaian SNP sebanyak 30 sekolah.
2. Realisasi kegiatan satuan pendidikan sekolah dasar yang telah fasilitasi berdasarkan delapan SNP sebanyak 68 sekolah.
10 20 30 40 48 0 10 20 30 40 50 60 2015 2016 2017 2018 2019 Capaian
Satuan Pendidikan Jenjang SMK yang Telah Disupervisi dan Difasilitasi dalam Pencapaian SNP Tahun 2019
No. Nama Kegiatan Jumlah
(Sekolah)
A. SUPERVISI
1 Supervisi Satuan Pendidikan Sekolah 30
B. FASILITASI
1 Pendampingan pelaksanaan SPMI di Satuan
Pendidikan Penerima Bantuan Pemerintah 18
2 Bimtek SPMI bagi Sekolah Menuju SNP 50
Total 98
Sebaran Sekolah Model SPMI Jenjang SMK Tahun 2019
No. Kab./Kota Jumlah
Sasaran
1 Kota Bengkulu 3
2 Kab. Seluma 0
3 Kab. Bengkulu Selatan 2
4 Kab. Kaur 2
5 Kab. Bengkulu Tengah 1
6 Kab. Kepahiang 0
7 Kab. Rejang Lebong 3
8 Kab. Lebong 3
9 Kab. Bengkulu Utara 2
10 Kab. Mukomuko 2
TOTAL 18
Kegiatan Pendampingan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal bagi Sekolah Model Tahun 2019 memiliki tujuan untuk:
1. Memastikan bahwa implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan sekolah imbas dapat terlaksana sesuai dengan tahap/jadwal yang direncanakan;
2. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam implementasi