• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIOGRAFI DAKKA HUTAGALUNG 4.1 Biograf

4.2 Biografi Dakka Hutagalung

Dakka Hutagalung lahir pada tanggal 20 oktober 1948 di sebuah desa Sibaganding Pahae Kabupaten Tapanulin Utara Sumatera Utara. Dakka Hutagalung adalah anak tertua dari pasangan suami istri yang bernama Johannes Hutagalung dan Remala br Sitompul. Memiliki dua saudara laki-laki yang bernama Darwin Hutagalung dan Toto Hutagalung serta satu saudari perempuan

yang bernama Titi Hutagalung. Perkerjaan orang tua dari Dakka Hutagalung adalah anggota TNI-AD.

Nama Dakka diambil dari kenyataan, ketika Dakka Hutagalung lahir jari tangannya bercabang (jempol pada tangan kiri), atau disebut Hiperdakkiti (hiperdakkiti disebut bila jumlah jarinya enam). Dalam bahasa Batak bercabang diartikan Dakka, karena lahir dalam kondisi hiperdakkiti itu, maka orang tuanya memberi nama Dakka. Ia memulai pendidikannya di salah satu Sekolah Dasar di kota Medan. Kegiatan Dakka sedari kecil Dakka suka menyanyi dan bermain gitar. Lalu Dakka Hutagalung melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di kota Medan. Ia bersekolah di SMP Negeri 6 Medan, di sekolah tersebut semakin terlihat bakat dari seorang Dakka Hutagalung, terlihat dengan banyak nya prestasi yang Ia peroleh dalam ajang seni yang diikuti dari sekolah tersebut.Sewaktu masih sekolah di SMP dia pernah menjadi juara kedua nyanyi (vokal solo) dalam ajang Pesta Paduan Suara gerejawi (Perparawi) yang diadakan di Medan. Pada masa mengikuti pendidikan SMA yang juga di medan Dakka Hutagalung semakin menekuni dunia seni dengan ikut paduan suara di gereja sebagai paduan suara Naposo Bulung. Dakka Hutagalung juga sering menjadi pelatih Vocal Grop di berbagai gereja pada masa itu,dan dapat menambah penghasilan buat Dakka Hutagalung dan keluarga. Namun peristiwa G-30-S/PKI membuat semuanya berantakan. Dakka akhirnya merantau ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah. Tetapi memang minatnya sudah ke musik. Hanya saja, persaingan di Ibu Kota sangat berat.

Dakka Hutagalung juga pernah menduduki perkuliahan di salah satu Akademi Bahasa Asing di Bandung. Ia memilih jurusan Bahasa Inggris, akan tetapi kegiatan seni lebih banyak menyita waktu sehingga Dakka Hutagalung tidak bisa menyelesaikan pendidikannya. Selanjutnya Dakka Hutagalung kembali mengikuti pendidikan di Akademi Musik di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Pada tahun 1970 Dakka Hutagalung membentuk satu Trio Batak yang diberi nama Trio Golden Heart. Personil grup penyanyi trio ini adalah: Dakka Hutagalung, Star Pangaribuan, dan Ronald Tobing.Sekalipun ada beberapa vocal group dan penyanyi Batak yang juga terkenal di masa itu, namun Trio Golden Heart memiliki tempat tersendiri di hati banyak masyarakat Batak.

Gambar 4.1 Sampul Album Trio Golden Heart Sumber : Arsip Dakka Hutagalung

Lagu -lagu mereka sangat digemari, terutama lagu Batak, dan lagu-lagu rohani Batak yang diambil dari Buku Ende. Di masa keemasannya, Trio Golden

Heart tidak hanya menghasilkan album lagu-lagu Batak, namun juga album pop Indonesia, irama Melayu, bahkan dangdut. Namun album Batak tetaplah mendominasi, dan menjadi trademark mereka. Selama kiprahnya, Trio Golden Heart telah menghasilkan 28 album terdiri dari pop Batak, rohani, Melayu. Bahkan irama dangdut juga ada. Pada masa Dakka Hutagalung membentuk trio Golden Heart, Ia sudah mulai mencipta lagu-lagu pop Batak dengan berbagai tema kehidupan.

Terbentuknya Trio Golden Heart adalah karena banyak orang Batak Toba (termasuk Trio Goden Heart)tidak merasa nyaman untuktampil solo dan sudah membudaya untuk bernyanyi secara bersama – sama. Atas dasar inilah dibentuk kelompok bernyanyi untuk menutupi kekurangan satu denganyag lain (wawancara 1 Juni 2016).

Beberapa judul lagu yang dinyanyikan oleh Trio Golden Heart : 1. Aha 2. Doli-doli Namarbaju 3. Loas Au 4. Luat Pahae 5. Molo Masihol Au tu Ho 6. Sirimbur Rara 7. Itang Do

8. Huta Bayu na Uli 9. Rope Au Inang 10.Boru jawa 11.Hu Andung ma Damang 12.O Tulang 13.Kota Siantar 14.Sing Sing So

15.On Ma Hape Tikkina Sirang 16.Di Jou Ma Au

17.Anakhon Hu 18.Didia Jumpang Au 19.Hu ingot Dope 20.Boasa

21.Aut Au Nappuna Bulan 22.Didia Rokkaphi

23.Dang Turpukta Hamoraon

Gambar 4.2 Sampul Album Trio Golden Heart – Ro Pe Au Inang Sumber : pencarian internet

Dan masih banyak lagi judul-judul lagu yang di bawakan oleh Trio Golden Heart. Dakka Hutagalung berkata bahwa Trio Golden Heart adalah Trio yang pertama sekali memasuki dapur rekaman kala itu untuk lagu-lagu Batak Toba, walaupun pada masa sebelumnya tahun 1950-an sudah muncul trio The King, pimpinan Gongga Sitompul yang cukup terkenal pada masa itu tetapi tidak sampai kedapur rekaman. Pada masa bergabung dengan Trio Golden Heart Dakka Hutagalung sudah mulai mencipa lagu, Motivasi Dakka Hutagalung adalah ayahnya. Karya pertama sekali yang diciptakan bersama dengan Sang Ayah yaitu “Sibaganding Tua” yang dinyanyikan pertama kali oleh Trio Golden Heart. Akan tetapi lagu yang dinyanyikan Golden Heart tidak semuanya hasil ciptaan dari Dakka Hutagalung. Trio Golden Heart mengeluarkan sampai 28 album yang direkam dalam piringan hitam. Iringan musik Trio Golden Heart umumnya menggunakan istrumen gitar akustik.

Pada masa proses terjadinya rekaman Trio Golden Heart membutuhkan kerja keras banyak pihak, disamping kerja keras personilnya yang pada masa itu

hanya diiringi dengan tiga gitar, dalam pengembangannya lewat televisi Republik Indonesia kemudian radio Republik Indonesia dan pers, akan tetapi pers lebih berperan diwilayah Sumatera Utara, karena personil Trio Golden Heart belum pernah ke Sumatera Utara pada waktu itu, jadi produser yang melakukan promosi lewat pers di Sumatera Utara pada waktu itu, seperti Koran waspada, mimbar umum yang mempromosikan show pertama Trio Golden Heart tepatnya tahun 73 di Sumatera Utara.

Dakka Hutagalung menikah dengan seorang wanita cantik dari suku Banten yang bernama Irma Sumaya yang sudah diangkat menjadi boru Batak, di angkat menjadi pariban dari Dakka Hutagalung sendiri yaitu Sitompul. Mereka memiliki 6 orang anak yang sudah beranjak dewasa bahkan sudah ada yang berumah tangga, (Tio Hutagalung, Pasomara Hutagalung, Esta Hutagalung, Romi Hutagalung, Modhi Hutagalung, dan Bram Hutagalung). Anak pertama sampai dengan anak ke empat sudah menikah, sementara anak ke lima bekerja dan anak ke 6 masih berkuliah di Jakarta.

Sumber : Arsip Dakka Hutagalung

Gambar 4.4 Dakka Hutagalung dan Irma Sumaya (istri) Sumber : Arsip Dakka Hutagalung

Gambar 4.5 Dakka Hutagalung, Irma Sumaya (istri), Modhy Hutagalung (anak), Bram Hutagalung (anak)

Sumber : Arsip Dakka Hutagalung

Menurut Dakka Hutagalung melalui wawancara 1 Juni 2016 di kediamannya di Serpong, Tanggerang beliau sudah menciptakan lebih dari 250 lagu, tapi sayangnya lagu-lagu yang diciptakan beliau tidak diarsipkan.

Dokumen terkait