• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.4.1 Peluang Bisnis Ritel

Usaha atau bisnis ritel seperti apotek di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini sebagai akibat dari adanya perkembangan usaha manufaktur dan peluang pasar yang cukup terbuka, maupun upaya pemerintah untuk mendorong perkembangan bisnis ritel. Pemerintah berperan dalam melakukan perlindungan terhadap ritel nasional melalui peraturan dan undang-undang. Investasi perusahaan ritel asing tetap berinvestasi ke Indonesia adalah dengan tiga cara yaitu kemitraan sistem waralaba, kerja sama operasi (KSO) dan kemitraan bersama pengusaha kecil (joint venture).

2.4.2 Aspek Keuangan Ritel

Metode dalam menjalankan operasional bisnis ritel akan berdampak pada penjualan dan akhirnya berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh perusahaan ritel. Oleh karena itu keputusan di bidang keuangan juga merupakan hal yang penting dalam bisnis ini. Keputusan keuangan adalah komponen integral pada setiap aspek ritel.

Terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja keuangan dalam bisnis ritel antara lain:

1. Margin kotor

• Persentase margin kotor.

• Kerusakan.

• Persediaan barang.

2. Biaya operasional sebagai persentase penjualan

• Gaji.

• Biaya sewa.

• Listrik.

• Total biaya operasi.

2.4.3 Strategi Pengembangan Ritel (Apotek)

Empat tipe kesempatan pertumbuhan yang diusahakan oleh ritel yaitu penembusan pasar, perluasan pasar, pengembangan format ritel, dan diversifikasi.

Kesempatan penembusan pasar (market penetration) meliputi usaha-usaha langsung terhadap konsumen yang ada, dengan menggunakan format ritel yang telah ada. Ritel dapat mencapai strategi pertumbuhan ini dengan menarik konsumen pada target pasar sekarang yang tidak berbelanja di apoteknya untuk lebih sering mengunjungi apotek tersebut atau untuk membeli lebih banyak barang pada tiap kunjungan.

Kesempatan perluasan pasar (market expansion) menggunakan format ritel yang ada dalam segmen pasar baru. Kesempatan pengembangan format ritel meliputi penawaran format ritel baru, atau format dengan gabungan ritel yang berbeda pada target pasar yang sama..

Kesempatan diversifikasi dilakukan pada saat ritel memperkenalkan format ritel baru secara langsung pada segmen pasar yang tidak sedang dilayani.

Empat ciri ritel yang menggunakan kesempatan-kesempatan pertumbuhan adalah keunggulan bersaing yang bisa dipertahankan secara global, kemampuan untuk menyesuaikan, budaya global dan kemampuan finansial (Utami, 2006).

2.4.4 Perpajakan

Pajak adalah suatu kewajiban setiap warga negara untuk menyerahkan sebagian kekayaannya atau penghasilannya kepada negara menurut peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh pemerintah dan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat.

Berdasarkan UU RI No. 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan, PPh pasal 21 adalah tentang pembayaran pajak atas penghasilan yang diterima oleh orang pribadi (pegawai) atau badan (laba usaha perusahaan) yang berdomisili di dalam negeri. Dan berdasarkan UU RI No. 18 tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang/ Jasa dan Pajak Penjualan Barang Mewah, pada pasal 7 dijelaskan bahwa besarnya tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (sepuluh persen) untuk semua barang kena pajak.

BAB III KIMIA FARMA

3.4 Sejarah Kimia Farma

Kimia Farma merupakan pioneer dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co, perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi bekas perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi Bhinneka Kimia Farma (PNF). Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT), menjadi PT. Kimia Farma (Persero). Sejak tanggal 4 Juli 2001, Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan nama yang identik dengan mutu, saat ini Kimia Farma telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.

3.2Bisnis Kimia Farma

3.2.1 Holding

PT. Kimia Farma Tbk

Dibentuk : 16 Agustus 1971 Jalur Usaha : Pelayanan Kesehatan

Visi : Menjadi perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang berdaya saing global.

Misi : 1. Menyediakan produk dan jasa pelayanan kesehatan yang

unggul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu kehidupan.

2. Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang baik. 3. Meningkatkan kompetensi dan komitmen sumber daya

manusia untuk guna pengembangan perusahaan serta dapat berperan aktif dalam pengembangan industri farmasi nasional. Sebagai perusahaan publik sekaligus Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kimia Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No. 19/2003 tentang BUMN.

PT. Kimia Farma Tbk, merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir yaitu: industri, marketing, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan.

Hasil produksi yang dibuat oleh Pabrik Farmasi perusahaan baik produk obat-obat kimia, Formulasi dan herbal, dibagi dalam 6 (enam) lini produksi yaitu etikal, obat bebas, generik, narkotika, lisensi dan bahan baku.

Hampir semua kelas terapi diakomodasi oleh produk perusahaan yang terdiri lebih dari 260 item produk dan dipasarkan keseluruh Indonesia serta di ekspor ke beberapa negara melalui jaringan distribusi perseroan atau yang memiliki perjanjian dengan perseroan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya Kimia Farma berkomitmen untuk memastikan pasokan obat generik yang tetap ke pasar dalam negeri sesuai dengan misi perusahaan.

Budaya perusahaan mengandung tiga nilai utama : 1. Profesionalisme

Profesionalisme merupakan nilai intelektual yang terwujud dalam bekerja lebih giat, cerdik dan kreatif serta jeli mengamati dan memanfaatkan peluang bisnis. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk diterapkan secara profesional dalam melaksanakan tugas menjadi komitmen untuk mencapai hasil tersebut.

2. Integritas

Totalitas dalam berkarya adalah budaya kerja kami, integritas merupakan nilai spiritual yang mempunyai makna kepercayaan, menekankan integritas sebagai landasan utama dalam menerapkan totalitas kerja dengan didukung ketulusan hati dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat.

3. Kerja Sama

Kerja sama merupakan nilai emosional yang melandasi semangat kerja sama melalui keterbukaan dan kepercayaan, serta mensinergikan kemampuan tiap

individu untuk saling melengkapi dalam membangun tim yang tangguh untuk mencapai sukses.

3.2.2 Anak Perusahaan

3.2.2.1 PT. Kimia Farma Trading and Distribution

Dibentuk : 4 Januari 2003

Jalur usaha : Distribusi Obat dan Alat Kesehatan

PT. Kimia Farma Trading & Distribution, yang memiliki 40 cabang yang mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang diproduksi sendiri maupun yang diproduksi oleh pihak ketiga dengan berpegang pada prinsip untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggannya.

Dalam operasionalnya didukung dengan fasilitas pergudangan yang besar dan peralatan yang efisien serta armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi untuk mendukung kelancaran pengiriman barang ke seluruh Indonesia.

3.2.2.2 P.T. Kimia Farma Apotek

Dibentuk : 4 Januari 2003 Jalur Usaha : Farmasi

P.T. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia Farma untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yang ada, dalam upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk.

PT. Kimia Farma Apotek mengelola sebanyak 340 Apotek yang tersebar diseluruh tanah air, yang memimpin pasar dibidang perapotekan dengan penguasaan pasar sebesar 19% dari total penjualan apotek di seluruh Indonesia.

Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi obat dengan baik.

Penambahan jumlah apotek merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang memiliki jaringan luas seperti Kimia Farma akan diuntungkan.

1.1 PT. Kimia Farma Apotek Bisnis Manager Medan

PT. Kimia Farma Apotek bergerak di bidang ritel farmasi dan jasa layanan kesehatan. Fokus utama layanan PT. Kimia Farma Apotek Bisnis Manajer Medan meliputi:

• Apotek.

• Klinik umum/gigi, spesialis.

• Laboratorium klinik.

• Optik.

• Praktek dokter bersama.

Apotek Kimia Farma Medan memiliki 23 store yang tersebar diseluruh Sumatera Utara yaitu :

3. Kimia Farma Pelengkap No. 2 Rumah Sakit Inalum

4. Kimia Farma Pelengkap No. 14 Rumah Sakit Pirngadi Medan 5. Kimia Farma 27 Palang Merah (Pusat)

6. Kimia Farma 28 Belawan

7. Kimia Farma 29 Pematang Siantar 1 8. Kimia Farma 30 Tebing Tinggi

9. Kimia Farma 39 Sei Sikambing Medan 10. Kimia Farma 41 Kabanjahe

11. Kimia Farma Pelengkap No. 54 Rumah Sakit Rantau Prapat 12. Kimia Farma 84 Tanjung Balai

13. Kimia Farma 85 Pematang Siantar 2 14. Kimia Farma 90 Kisaran

15. Kimia Farma 106 Aksara Medan

16. Kimia Farma 107 Gatot Subroto 72 C Medan 17. Kimia Farma 160 Setia Budi Medan

18. Kimia Farma 162 Pematang Siantar 3 19. Kimia Farma 255 Sisingamangaraja Medan 20. Kimia Farma Basri Medan

21. Kimia Farma Pelengkap No. 41 Rumah Sakit Tebing Tinggi. 22. Kimia Farma Namso Pematang Siantar 4.

23. Kimia Farma 312 Rantau Prapat. 24. Kimia Farma 313 Padang Sidimpuan. 25. Kimia Farma 314 Binjai.

1.2Apotek Kimia Farma 162 Pematang Siantar

1.2.1 Lokasi Apotek

Apotek Kimia Farma 162 Pematang Siantar bertempat di Jalan Kartini No. 19 Pematang Siantar. Lokasi apotek ini sangat strategis karena berada di dalam lingkungan yang dekat dengan praktek-praktek dokter dan berada diantara pemukiman penduduk dan pusat perbelanjaan.

Apotek kimia farma 162 ini merupakan apotek pelayanan, pengelolaannya dipimpin oleh seorang apoteker dan karyawan yang terdiri dari asisten apoteker dan non asisten apoteker.

3.4.2 Pengadaan Perbekalan Farmasi dan Kelengkapan Produk

3.4.2.1 Pembuatan Buku Defekta Barang

Pembuatan buku defekta barang dilakukan sebagai berikut: setiap hari petugas memeriksa barang yang kosong atau hampir habis, lalu melakukan pencatatan dalam buku defekta meliputi nama barang, dosis, satuan, dan jumlah yang dibutuhkan, kemudian menyerahkan buku defekta ke petugas pembelian.

1.1.1.1Perencanaan Pembelian

Perencanaan pembelian dilakukan seminggu dua kali, kecuali barang-barang yang dibeli secara mendesak karena adanya permintaan pasien. Perencanaan pembelian dilakukan sebagai berikut: petugas pengadaan menerima informasi mengenai kebutuhan perbekalan farmasi melalui defekta barang, kemudian petugas menetapkan jumlah barang yang akan dibeli berdasarkan defekta dengan memperhatikan jumlah kebutuhan per bulan.

1.1.1.2Prosedur Pembelian

Prosedur pembelian di apotek Kimia Farma 162 Pematang siantar dilakukan sebagai berikut: petugas membuat defekta mengenai kebutuhan perbekalan farmasi dan menyerahkannya ke bagian pengadaan, lalu bagian pengadaan merekapitulasi defekta dan membuatnya dalam bentuk Bon Permintaan Barang Apotek (BPBA) dan dikirim kepada bagian Pengadaan di apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar, dan kemudian apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar mengirim ke BM Palang Merah, lalu bagian pengadaan di BM Palang Merah mengirim Surat Pemesanan (SP) kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF), kemudian PBF mengirim barang dan faktur kepada Apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar sebagai apotek induk di Pematang Siantar, dan barang diterima dan dicocokkan oleh petugas Kimia Farma, kemudian Apotik Kimia Farma 29 Pematang siantar mengirim barang (dropping) ke apotik Kimia Farma 162 Pematang Siantar sesuai dengan bon penerimaan barang apotek (BPBA).

1.1.1.3Prosedur Penerimaan Barang

Penerimaan barang di Apotek Kimia Farma 162 Pematang Siantar dilakukan sebagai berikut: petugas menerima barang di apotek Kimia Farma 162 Pematang Siantar disertai dengan surat pengiriman barang (dropping) dari apotek Kimia Farma 29 Pematang Siantar. Petugas memeriksa kesesuaian permintaan barang yang ada, kemudian petugas memberikan nomor urut barang, lalu petugas mencatat barang masuk pada kartu stok masing-masing barang.

3.4.2.5 Penyimpanan

Penyimpanan dapat dilakukan di etalase atau ruang peracikan. Penyimpanan perbekalan farmasi di Apotek Kimia Farma 162 Pematang Siantar dilakukan berdasarkan bentuk sediaan dan efek farmokologinya yang disusun menurut abjad dengan menggunakan prinsip FIFO (first in first out), yaitu obat yang lebih awal masuk dikeluarkan lebih dahulu.

Untuk obat generik penyimpanannya disusun berdasarkan abjad. Untuk obat golongan narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus. Obat-obat yang penyimpanannya harus dibawah suhu kamar, disimpan dalam lemari pendingin.

1.1.3 Pelayanan

Pelayanan di Apotek Kimia Farma 162 Pematang Siantar sudah cukup baik karena melayani konsumen dengan ramah, sopan, santun, dan siap membantu selama konsumen berada di apotek. Pelayanan di Apotek ini telah memakai sistem komputerisasi sehingga memudahkan dalam pelayanan dan pengadaan barang. Sistem komputerisasi yang digunakan sekaligus berperan sebagai mesin kasir.

BAB IV

KONSULTASI DAN KONSELING

1.1 Komunikasi

4.1.1 Komunikasi Berbicara.

Untuk melakukan komunikasi diperlukan beberapa hal yang perlu diketahui yaitu: ketahuilah apa yang ingin kita katakan, dengan mendengarkan, memikirkan, dan merumuskan gagasan-gagasan kita sebelum berbicara, kita akan meningkatkan efektivitas kita sebagai seorang komunikator andal, contohnya yaitu : berpikirlah sebelum kita berbicara, ketahuilah pesan kita, rencanakan sebelumnya apa yang ingin kita katakan.

Kendalikan rasa takut. Rasa takut adalah mekanisme pertahanan untuk melindungi diri kita. Rasa takut mengarah pada hal paling buruk yang dapat terjadi. ”Saya akan gagal. Saya nanti lupa mengenai apa yang akan saya katakan. Saya akan dipermalukan.” Sebaliknya, gantilah fokus anda dengan petunjuk-petunjuk yaitu : tarik napas dalam-dalam, rileks, dan jadilah diri sendiri, pahamilah apa yang ingin kita sampaikan.

Berhentilah berbicara dan dengarkanlah. Seni yang sesungguhnya dari percakapan adalah berbicara dan mendengarkan, contohnya : Berilah kesempatan rekan bincang kita untuk berbicara, pusatkan pikiran pada perbincangannya.

Berpikirlah sebelum kita berbicara. Jika kita berhati-hati dengan memberi perhatian pada apa yang akan kita katakan, kita memperbesar peluang untuk meyakinkan orang lain terhadap sudut pandang kita. Kita juga akan mengurangi

kemungkinan melakukan kekeliruan atau kesalahan yang besar, contohnya : pilihlah kata-kata yang tepat, yang secara jelas mengungkapkan pesan kita. Diam sebentar, pikirkanlah dan pertimbangkan apa yang kita ingin katakan.

Yakinlah akan pesan kita, karena inilah yang terpenting pada komunikasi yang berhasil. Apabila kita dengan penuh gairah percaya pada pesan kita, maka komunikasi lisan dan tertulis akan dengan bebas mengalir, contohnya : berbicaralah dengan keinginan keras dan keyakinan. Biarkan pesan kita mengalir alamiah.

Ulangi poin-poin utama. Pengulangan akan memperkuat poin-poin utama pembicaraan dan membantu ingatan pendengar, contohnya : ajukan pertanyaan yang akan mengungkapkan apakah pendengar memahami poin-poin utama. Mintalah umpan balik dari para pendengar kita.

Ketahuilah apa yang diinginkan oleh pendengar kita. Untuk memperoleh sebanyak mungkin hal yang diinginkan dari suatu percakapan, pusatkan perhatian pada pendengar kita. Ajukan pertanyaan dan dengarkan jawabannya. Ajukan pertanyaan, banyak pertanyaan. Gunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka, ajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak mudah dijawab dengan ”ya” atau ”tidak”.

4.1.2 Komunikasi Teknik.

Defenisi akronim, akronim dapat mempunyai beberapa arti. Arti tersebut bergantung pada masyarakat di mana akronim digunakan. Untuk itu dalam komunikasi sebaiknya digunakan akronim secara hemat karena akronim tidak dapat dipahami dengan jelas oleh setiap orang.

Kurangi jargon ( kosa kata yang digunakan dalam kehidupan / lingkungan tertentu). Gunakan humor, gunakan humor spontan dengan memanfaatkan kesempatan dari situasi yang ada, gunakan humor untuk menyampaikan poin pembicaraan. Tertawa merupakan nilai lebih.

Mintalah umpan balik. Pertanyaan-pertanyaan kita dapat membingungkan. Umpan balik dari pendengar kita memberikan penjelasan. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum kepada pendengar, ”Apakah hal-hal yang saya utarakan bisa dipahami?” atau ”Apakah penjelasan saya mudah dipahami?”. Tambah perbendaharaan kata kita. Lingkarilah kata-kata yang kita tidak mengerti waktu kita sedang membaca kemudian carilah arti kata-kata tersebut di dalam kamus dan perbanyaklah membaca

Lakukan kontak mata. Saat berbicara kepada seseorang, penting sekali mengadakan kontak mata yang baik untuk mendapatkan umpan balik seksama atas isyarat-isyarat nonverbal. Gerakan isyarat. Gerak isyarat termasuk ekspresi wajah, gerakan tangan dan tubuh. Perhatikan nada suara kita. Nada suara mengungkapkan perasaan-perasaan misalnya ketidak sabaran, kemarahan, atau penolakan. Lembutkan nada suara kita untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang.

4.1.3 Komunikasi Mendengarkan.

Bersiaplah untuk mendengarkan. Mendengarkan secara aktif berarti memberikan umpan balik nonverbal dan kadang-kadang verbal kapada pembicara. Mendengarkan mengharuskan kita untuk memusatkan pikiran dan mengambil bagian dalam percakapan. Sediakan waktu untuk mendengarkan, dengarkan

dengan mata dan telinga, pusatkan pada mendengarkan secara aktif. Abaikan gangguan. Pusatkan diri pada orang yang sedang berkomunikasi dengan kita, matikan semua gangguan seperti televisi, radio, penghasil bunyi, dan abaikan dering telepon.

Ajukan pertanyaan. Apakah kita pembicara atau pendengar, mengajukan pertanyaan memudahkan pertukaran informasi. Tunjukkan perhatian dengan mengajukan pertanyaan mengenai ide-ide dan pengalaman pembicara. Jangan melamun. Dengarkan pembicara kita dan berinteraksilah dengan memberikan umpan balik verbal dan nonverbal kepada pembicara. Gunakan isyarat nonverbal seperti mengangguk atau tersenyum.

1.2 Berbicara dan Menulis

1.2.1 Berbicara dan Menulis Poin Utama

Gunakan garis besar. Garis besar membantu kita mengatur pikiran-pikiran kita sebelum berbicara atau menulis. Di saat pikiran-pikiran kreatif kita mengalirkan ide-ide, catatlah mereka dengan cepat, kemudian kembalilah ke garis besar dan sortirlah ide-ide tersebut. Mintalah apa yang kita inginkan. Mintalah informasi, Nyatakan permintaan kita sejelas mungkin. Dukung pertanyaan dengan rincian. Sampaikan pertanyaan kita yang paling penting terlebih dahulu dan ikutilah dengan bahan-bahan pendukung, berilah fakta-fakta tambahan serta angka-angka untuk menambah kreadibilitas.

1.2.2 Berbicara dan Menulis-Penulisan

Catatan harian adalah rekaman harian mengenai pikiran, ide, dan perasaan secara tertulis. Dengan berlalunya waktu catatan tersebut akan menjadi sejarah pribadi dan referensi untuk meninjau ulang kemajuan kita ke suatu sasaran. Catatan ini bisa membantu kita memisahkan dan menarik kesimpulan terhadap hal-hal yang terjadi pada kita.

1.3Petunjuk-petunjuk Umum

Petunjuk-petunjuk umumnya seperti: Kita harus banyak membaca, jadikan membaca sebagai suatu kebiasaan, luangkan waktu setiap hari untuk membaca. Ikutilah perkembangan peristiwa sekarang, bacalah sesuatu yang mendatangkan ilham, buku-buku seperti Alkitab dan Qur’an tidak hanya memberikan garis pedoman untuk hidup, buku-buku tersebut juga menyejukkan jiwa. Buku tersebut menyajikan sumber-sumber informasi dan penghiburan.Gunakan internet karena internet menyediakan begitu banyak informasi. Berpakaianlah yang pantas, Kenakan pakaian yang sesuai dengan pesan lisan kita misalnya kita wanita pengusaha dalam situasi bisnis, baju tipis, berenda tidak akan memberikan pesan serius. Hormatilah sudut pandang orang lain, Cobalah memahami mengapa orang berpikir dengan cara mereka. Pengalaman atau pembelajaran apa yang telah terjadi sehingga mempengaruhi cara pikir mereka. Tampilkan citra diri yang baik, orang memperoleh persepsi awal tentang diri kita sebelum kita mengucapkan sepatah kata pun. Pakaian, penampilan, dan sikap kita menyampaikan sinyal-sinyal pertama.

BAB V

PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI

5.1 Pelayanan Resep RESEP 1

1. Resep dari drg. Editha E. Siregar R/ Mefinal mg 500 No. X S p r n R/ Forinfec gargle 1% 200 ml fls I S 2 dd pro ga C 2 Pro : P. Pardede Umur : 45 tahun 2. Kasus

Berdasarkan komposisi obat pada resep dapat diguga pasien menderita sakit gigi.

3. Three Prime Questions

• Penjelasan dokter tentang Obat: Obat ini untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah infeksi.

• Penjelasan dokter tentang cara pakai obat : Jika rasa sakit tidak ada lagi pemakaian mefinal dihentikan

• Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : Setelah minum obat diharapkan rasa sakit yang dialami pasien akan berkurang dan lekas sembuh.

4. Spesialite Obat pada Resep

Nama Obat

(Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat

Mefinal® (Sanbe Farma) Asam Mefenamat 500 mg Ponstan®(Pfixer) Pondex®(Dexa Medica) G Analgetik, antipiretik xli

Forinfec

gargle®(Lapi) Povidone iodine 1% x 200 ml

Septadine® (Prafa)

Sterox® (Mecosin) W Antiinfeksi topical

5. Pelayanan Informasi Obat

Mefinal®

Kegunaan : nyeri ringan sampai sedang, sakit kepala, sakit gigi Bentuk sediaan : kaplet

Cara pakai : 3 kali sehari 1 kaplet atau jika sakit Hal-hal yang perlu diinformasikan :

• obat diminum sesudah makan

• hentikan pemakaian obat jika sakit telah hilang

• jika terjadi efek merugikan segera hubungi dokter

• simpan obat pada suhu kamar dan terlindung dari cahaya

Forinfec®

Kegunaan : antiinfeksi topikal (mulut/tenggorokan) Bentuk sediaan : obat kumur

Cara pakai : 2 kali sehari 2 sendok makan untuk dikumur Hal-hal yang perlu diinformasikan :

• obat untuk dikumur,

• dijaga kebersihan mulut,

• obat disimpan di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

RESEP 2

1. Resep dari dr. Fitrianti, Sp.OG

R/ Folamil Genio No. XXX S1 dd tab 1

R/ Cavid D3 No. XX S1 dd tab 1 Pro: Ny. Dian

2. Kasus

Berdasarkan komposisi obat di atas diduga pasien kekurangan nutrisi dan vitamin ibu hamil.

3. Three Prime Questions

• Penjelasan dokter tentang Obat: Obat ini digunakan untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral selama kehamilan.

• Penjelasan dokter tentang cara pakai obat : Tidak ada.

• Penjelasan dokter tentang harapan setelah minum obat : Tidak ada.

4. Spesialite Obat pada Resep

Nama Obat

(Pabrik) Komposisi

Produk

Lain Gol Khasiat

Folamil Genio® (Dexa Medica)

-karoten 10000 iu, Ca laktat 250 mg, Ca pantotenat 7,5 mg, CuSO4 0,1 mg, folic acid 1 mg, Fe fumarat 90 mg, nikotinamid 20 mg, KI 100 mcg, NaF 1 mg, vit B1 monohidrat 10 mg, vit B12 4 mcg, vit B6HCl 15 mg, vit C 100 mg, vit D 400 iu - B Nutrisi dan vitamin tambahan selama kehamilan Cavid D3® (Merck)

Ca hydrogen pospat dihidrat

500 mg, kolekalsiferol 133 iu - W

Suplemen Kalsium

5. Pelayanan Informasi Obat Folamil®

Kegunaan : nutrisi dan vitamin tambahan untuk ibu hamil

Dokumen terkait