BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.3. Bleaching
Bleaching merupakan perawatan kosmetik terhadap gigi yang telah mengalami perubahan warna dengan menggunakan larutan kimia yang dapat mengubah warna gigi menjadi lebih putih. Walaupun pasca perawatan bleaching dapat menimbulkan efek yang negatif, perawatan ini masih tergolong aman dan efektif untuk mengembalikan keindahan warna gigi seseorang.19
2.3.1 Bahan Bleaching
Bahan yang biasa digunakan dalam perawatan bleaching adalah (1) hidrogen peroksida, (2) karbamid peroksida, (3) sodium perborate dan (4) kalsium peroksida.Namun, hidrogen peroksida dan karbamid peroksida yang merupakan bahan utama untuk extra coronal bleaching pada gigi yang masih vital. Kedua bahan ini dapat membuat warna gigi menjadi lebih putih namun memiliki efek dan keamanan yang berbeda.20
2.3.1.1 Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida dikenal dengan sebutan dihidrogen dioksida, hidrogen dioksida, hidrogen oksida, oksidol dan peroksida.Rumus kimia dari hidrogen peroksida adalah H2O2.Hidrogen peroksida merupakan oksidator yang kuat, berbentuk cairan bening, tidak bewarna dan larut di dalam air. Pada teknik in-office biasanya menggunakan konsentrasi hidrogen peroksida yang tinggi yaitu 30-35%, sedangkan pada teknik home bleaching konsentrasi hidrogen peroksida yang digunakan adalah 10%.21
2.3.1.2 Karbamid Peroksida
Karbamid peroksida dikenal dengan sebutan urea peroksida, hidrogen peroksida karbamid dan urea hidrogen peroksida. Rumus kimia dari karbamid peroksida adalah CO(NH2)2.H2O2. Karbamid peroksida dapat berbentuk kristal putih atau bubuk kristal, dapat larut dalam air dan dapat terurai menjadi urea dan hidrogen peroksida. Karbamid peroksida dengan konsentrasi 35% sering digunakan sebagai bahan utama untuk pemutihan gigi pada teknik in-office, sedangkan karbamid peroksida yang memiliki konsentrasi 16% digunakan untuk pemutihan gigi pada teknik home bleahing.21
2.3.2 Teknik Bleaching
Bahan bleaching untuk gigi vital dapat diperoleh secara bebas (over the counter) atau dilakukan dibawah pengawasan dokter gigi (in-office dan home
bleaching).19,22 Teknik over the counter banyak diminati oleh pasien karena harganya lebih murah dan memiliki efek yang cukup memuaskan. Namun, bila seseorang menginginkan warna gigi yang lebih putih dari bahan over the counter, mereka dapat memilih teknik in-office atau home bleaching.22
2.3.2.1 Teknik In-officeBleaching
Teknik in-office bleaching merupakan teknik pertama yang dilakukan untuk mengubah warna gigi menjadi lebih putih. Teknik in-office dapat mengubah warna gigi secara cepat sehingga sering disebut dengan istilah ”one-hour bleaching”.23 Pada umumnya, teknik in-office memerlukan satu sampai enam kali kunjungan untuk mendapatkan efek yang memuaskan. Dan setiap satu kali kunjungan memerlukan waktu sekitar 30-60 menit. Namun, teknik in-office juga menyediakan perawatan dengan satu kali kunjungan saja (1-1,5 jam).19,23 Kekurangan dari teknik ini adalah harganya lebih mahal dibandingkan dengan teknik home bleaching dan memiliki efek negatif yang lebih besar terhadap jaringan keras dan jaringan lunak di rongga mulut. Hal ini disebabkan oleh karena teknik in-office menggunakan konsentrasi peroksida yang tinggi.22,23
2.3.2.2 Teknik Home Bleaching
Teknik home bleaching sering disebut juga dengan teknik night guard bleaching. Teknik ini memerlukan suatu alat berupa tray dan dilakukan oleh pasien di rumah.Walupun demikian, home bleaching tetap berada dibawah pengawasan dokter gigi.Biasanya teknik ini memerlukan waktu sekitar 2-6 minggu untuk mendapatkan warna gigi yang lebih putih. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teknik home bleaching cukup efektif, tahan lama dan aman untuk dilakukan.22,24 Pasien harus benar-benar memahami prosedur dari teknik home bleaching ini. Telah dilaporkan bahwa sensitivitas pada gigi akan langsung terjadi pada pasien yang mengganti bahan pemutih gigi lebih dari satu kali dalam sehari dan menimbulkan efek samping lainnya bila tidak mengganti bahan pemutih gigi.24
2.3.2.3 Teknik Over The Counter (OTC)
Teknik over the counter merupakan teknik yang menggunakan bahan pemutih gigi yang dijual secara bebas. Biasanya produk over the counter tersedia dalam bentuk pasta gigi, obat kumur, paint-on bleaching dan permen karet yang mengandung bahan pemutih gigi. Efektivitasnya tergantung dari produk yang digunakan dan warna gigi yang diinginkan. Penelitian Gerlach RW dkk (2004) membandingkan perubahan warna gigi pada saat menggunakan produk paint-on bleachingColgate Simply Whiteyang mengandung 18% karbamid peroksida pasta gigi yang mengandung bahan pemutih gigi (Crest Vivid White). Kedua produk tersebut memiliki efek yang sama dalam mengubah warna gigi. Gerlach RW dkk (2004) juga membandingkan efektivitas produk home bleaching dengan konsentrasi karbamid peroksida yang rendah yaitu 5% dengan produk OTC berupa paint-on bleaching dengan konsentrasi karbamid peroksida 18% dan pasta gigi dengan konsentrasi hidrogen peroksida 1%. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa produk OTC tidak efektif dibandingkan dengan home bleaching.24
2.3.3 Mekanisme Bleaching
Proses perubahan warna gigidengan menggunakan teknik bleaching apapun dan dengan konsentrasi peroksida yang berbeda merupakan proses reaksi kimia oksidasi dan reduksi. Pada proses ini terjadi reaksi antara zat pewarna pada gigi (sebagai pereduksi) dengan molekul bahan bleaching (sebagai oksidator).25
Bahan yang dapat menyebabkan diskolorisasi pada permukaan gigi merupakan senyawa organik yang memiliki rantai konjugasi yang panjang baik dalam bentuk ikatan tunggal maupun ikatan rangkap.Bahan tersebut mengandung heteroatom, karbonil, dan cincin fenil yang sering disebut kromofor. Proses diskolorisasi dan pemutihan kromofor dapat terjadi melalui perusakan satu atau lebih ikatan rangkap dalam rantai konjugasi, dengan memotong rantai konjugasi, atau dengan mengoksidasi molekul kimia lainnya dalam rantai konjugasi.26
Bahan pemutih gigi memiliki berat molekul yang sangat rendah sehingga bahan pemutih dapat berdifusi ke dalam enamel dan dentin, selanjutnya hidrogen
peroksida akan membentuk radikal bebas yang akan mengganggu kromofor di dalam struktur gigi melalui reaksi oksidasi dan reduksi. Proses ini akan mengubah struktur substansi organik yang berinteraksi pada gigi sehingga menghasilkan perubahan warna.26
Gambar 7. Mekanisme bleaching oleh agen aktif peroksida. (a) Diskolorisasi yang disebabkan oleh kromofor ekstrinsik dan ekstrinsik, (b) peroksida berpenetrasi dengan mengoksidasi kromofor dan (c) terjadi diskolorisasi enamel dan dentin melalui pemecahan kromofor menjadi fragmen kecil oleh radikal bebas26
Hidrogen peroksida merupakan bahan utama yang digunakan dalam perawatan pemutihan gigi dan dihasilkan dengan reaksi sebagai berikut :25
Air + Oksigen Hidrogen Peroksida
H2O ½ O2 H2O2
Karbamid peroksida mengandung 30% hidrogen peroksida. Artinya, larutan karbamid peroksida 10% akan bereaksi membentuk 3% hidrogen peroksida dengan reaksi :25
Karbamid peroksida Urea + Hidrogen Peroksida