• Tidak ada hasil yang ditemukan

BLUD Sebagian besar responden tidak patuh untuk menggunakan APD

Dalam dokumen HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT DENGAN KEPATUH (Halaman 92-104)

yang sesuai SOP yang sudah ditentukan ketika sedang berada di ruang

rawat inap. Sebagian responden memiliki kecenderungan untuk tidak

menggunakan APD sesuai prosedur kesehatan kerja perawat. Dari 52

responden terdapat hanya 22 responden (19,7%) yang menggunakan APD

sesuai SOP sedangkan 30 responden (80,3%) tidak menggunakan APD

sesuai SOP di ruang rawat inap. Dari beberapa item pertanyaan yang

diajukan kepada para responden, sebagian besar memiliki tindakan cukup,

dimana ketika mereka sedang bekerja kemudian berbicara dengan rekan

kerja, mereka tetap menggunakan masker yang berguna untuk melindungi

terkena kontaminasi bahan kimia atau mencegah terhirupnya virus dan

bakteri yang ada diruang rawat inap pasien. Ketersediaan APD seharusnya

disediakan oleh pihak Rumah Sakit.

Cara bertindak atau berperilaku para perawat yang bekerja di BLUD

Rumah Sakit Konawe dipengaruhi oleh lingkungan kerja dimana tersedia

peralatan kerja yang aman. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian (Haris,

2013) yang menyatakan bahwa perilaku pekerja dalam menggunakan APD

di tempat kerja dipengaruhi oleh ketersediaan APD di lokasi kerja karena

namun tetap tidak menggunakan APD karena tidak tersediah APD secara

lengkap yang seharusnya digunakan saat bekerja.

Hasil penelitian ini seseuai dengan teori Green dalam Notoatmodjo

(2003) yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi

perilaku dalam bekerja yaitu faktor pendukung (enabling factor) adalah

fasilitas, sarana atau prasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi

terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. Hal ini terwujud dalam

lingkungan fisik (tersedia atau tidaknya fasilitas kesehatan). Begitu pula

yang diungkapkan (Maulana, 2009) Faktor yang memungkinkan terjadinya

perilaku adalah lingkungan sarana kesehatan atau sumber-sumber khusus

yang mendukung, keterjangkauan sumber dan fasilitas kesehatan.

APD di rumah sakit meliputi sarung tangan, masker, pelindung

mata, gaun, kap, apron dan alas kaki. Namun perawat ruang inap tidak

menggukan APD lengkap setiap melakukan tindakan keperawatan di

BLUD Rumah Sakit Kabupaten Konawe. Penggunakan APD disesuikan

dengan pasien yang ditangani oleh masing-masing perawat. Misalnya saja

APD yang digunakan oleh perawat yang bekerja di ruang rawat inap

pasien yang mengidap/menderita penyakit TB paru, APD yang digunakan

akan berbeda dengan APD yang digunakan oleh perawat yang bekerja di

ruang rawat inap yang hanya menderita hipertensi. Sehingga kelengkapan

APD wajib digunakan pada saat bekerja harus sesuai kebutuhan untuk

atau membahayakan kesehatan dengan perawat sendiri maupun pasien

yang ditangani.

Berdasarkah hasil penelitian menunjukan bahwa hampir semua

responden menjawab selalu menggunakan APD saat bekerja namun dalam

melakukan tugas sebagai seorang perawat, terkadang merasa tidak nyaman

ketika mengenakan APD. Sehingga ketika bekerja mereka terkadang tidak

bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan ketika berada dalam

ruangan pasien.

Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Budiono (2003) yang

menyatakan bahwa perasaan tidak nyaman (risih, panas, berat, terganggu)

yang timbul pada saat menggunakan APD akan mengakibatkan

keengganan perawat dalam menggunakannya dan mereka memberi respon

yang berbeda-beda. Pemakaian APD dapat memberikan ketidaknyamanan,

terutama apabila dipakai pada jangka waktu yang lama, karena pemakai

merasa tertutup dan terisolasi. Oleh karena itu seseorang cenderung untuk

melepaskannya untuk menghilangkan ketidaknyamanan.

Semua pelindung diri baik pakaian kerja maupun peralatan harus

mempunyai struktur dan desain yang aman. Pemilihan APD yang tepat

akan menimbulkan rasa nyaman dan aman bagi pemakainya. Sehingga

perilaku dalam menggunakan alat pelindung diri dapat terbentuk secara

positif karena pekerja merasa nyaman disetiap pekerjaannya.

Faktor yang juga mempengaruhi penggunaaan APD di BLUD

meskipun seseorang tahu dan mampu manfaat dan fungsi APD, namun

tidak melakukannya karena terpengaruh oleh orang-orang disekitarnya

yang tidak menggunakan APD. Rekan kerja akan pempengaruhi sikap dan

tidakan yang dilakukan oleh seseorang. Apabila ada salah satu perawat

tidak menggunakan APD sesuai SOP maka akan mempengaruhi perawat

yang lain.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik

lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh

terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada

dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal

balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap

78

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Standard Operating Procedure (SOP) Di Rang Rawat Inap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe Tahun 2015.

2. Ada hubungan antara sikap perawat dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Standard Operating Procedure (SOP) Di Rang Rawat Inap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe Tahun 2015.

3. Tidak ada hubungan antara tindakan perawat dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Standard Operating Procedure (SOP) Di Rang Rawat Inap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe Tahun 2015.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada Kepala Rumah Sakit BLUD Rumah Sakit Konawe agar lebih meningkatkan pengetahuan perawat tentang pentingnya menggunakan APD sesuai SOP di ruang rawat inap yang baik dan benar melalui pelatihan atau training, penyuluhan atau seminar tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit.

2. Diharapkan kepada para prawat untuk selalu bekerja dengan aman dan selalu menggunakan APD yang sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan guna untuk mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja.

3. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan masukan dan informasi serta dapat melakukan penelitian tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di rumah sakit dengan variabel-variabel lain yang relevan.

http://www.anneahirsa.com. Diakses April 2013.

Anizar, 2009, Teknik keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri, Graha ilmu, Yogyakarta.

Arikunto, S., 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekataan Praktek, PT. Rineka Cipta, Yogyakarta.

Asrudin, A.A., 2012. Metode Penerapan Promosi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Pegawai Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2012. FKM Univesitas Halu Oleo. Skripsi Atmoko, Tjipto., 2000. Standar Operasional Prosedur (SOP) Dan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, http://e- dokumen.kemenag.go.id/files/BX32jRZz1284857253.pdf. Diakses Mei 2013.

Azwar, S., 1997, Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, Edisi ke 2. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

, 2009, Pengantar Epidemiologi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

________, 2010, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Bochenski, (penyunting : Jujun S, Suriasumantri), 2001, Ilmu Dalam Perspektif, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Budiarto, E., 2002, Biostatistika, EGC, Jakarta.

Budiono A. M.S., dkk, 1992, Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, PT. Tri Tunggal Tata Fajar, Solo.

Departemen pendidikan dan Kebudayaan, (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai pustaka, Jakarta.

Depkes RI., 2001, Paradigma Sehat, Jakarta

__________, 2001, Modul Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Kesehatan (Jakarta: Pusat Kesehatan Kerja Kerja, 2001).

Departemen Tenaga Kerja RI, 1998, Pembinaan Operasional P2K3, Modul 3 UU NoI th 1970, tentang Keselamatan Keja, Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Departemen Tenaga Kerja RI, Jakarta

Gibson, 2003, Fundamentals of Management. Texas Pulb.

Gibson, Ivancevich, et al., Organization: behavior, stucture, process. Singapore: Mc Graw-Hill International Edition, 2006.

Hakim, L., 2004, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat pelindung diri (APD) oleh Pekerja Radiasi Pada Instalasi Radiologi Rumah Sakit Di Wilayah Kota Palembang Tahun 2004 (Tesis), Universitas Indonesia, Jakarta.

Harrianto, 2010, Kesehatan Kerja, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.

Hiperkes, Bandung, 2008, Keselamatan Kerja.

http://hiperkes.wordpress.com/2008/03/03/keselamatan-kerja-/.Diakses April 2013.

ILO/WHO, 2000. Modul tentang Pengertian dasar/defenisi K3 (Occupational Health and Safety menurut WHO/ILO). Diakses April 2013.

Johny, 2000, Studi Tentang Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan APD di bagian Drayer dan Gluing Pabrik Kayu Lapis PT. Jati Darma Indah Kota Ambon Tahun 2000(Tesis), Universitas Indonesia, Jakarta.

Kreitner dan Kinicki, 2005. Perilaku Organisasi, buku 1 dan 2, Salemba Empat, Jakarta.

Marlina, D, 2010, Analisis Kepatuhan Petugas Terhadap Prosedur Mutu Laboratorium Sesuai ISO 17025:2005 DI Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Palembang. Universitas Indonesia. Tesis

Mar’ad, 1994, Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya, Ghalia Indo, Bandung.

http://healthsafetyprotection.com/pentingnya-training-k3-untuk- mengurangi-potensi-kecelakaan-bahan-kimia/. Diakses April 2013.

Milyandra, 2010, K3 (Kesehatan dan Keselamatan kerja),

http://www.milyy.wordpress.com. Diakses April 2013.

Mubarak, W., 2010, Promosi Kesehatan untuk Kebidanan, Salemba Medika, Jakarta.

Mulyana, dkk, 2006. Evaluasi Pendidikan. Lembaga Akta Mengajar Universitas Negeri Jakarta.

Mulyanti, D., 2008, Faktor predisposing, Enabling, dan Reinforcing terhadap Penggunaan Alat pelindung diri Dalam Asuhan Persalinan Normal di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh tahun 2008 (Tesis), Universitas Sumatera Utara, Medan.

Notoatmodjo, 2003, Promosi kesehatan dan Ilmu Prilaku, Rineka Cipta, Jakarta. __________, 2007, Promosi kesehatan dan Ilmu Prilaku, Rineka Cipta, Jakarta. __________, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Occupational Safety and Health Administration (OSHA), 2009, Personal

Protection Equipment. http://www.osha.gof, September 2013.

Osnita, (2001) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan petugas terhadap SOP layanan ISPA di Unit kesehatan Ibu dan anak puskesmas kota padang. FKM Universitas Indonesia. Tesis.

Panggabean, R. 2008, Hubungan pengetahuan Dan Sikap Petugas Laboratorium Terhadap Kepatuhan Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Di Puskesmas Kota Pekanbaru.Universitas Sumatera Utara. Tesis

Paramadina, 2007, Definisi Jenis Kelamin (gender), http://www.paramadina.com, 3 September 2013.

Robbbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta.

Sarwono, S, 1997, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya, Gadja Mada University Press, Yogyakarta.

Stanley, M., & Beare, P. G. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik, EGC, Jakarta.

Sugiono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung.

Sugiono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suhardiyanto, A.,S., 2011, Hubungan Pengetahuan Potensi Bahaya Bahan Kimia Dan Perilaku Kerja Aman Petugas Laboratorium RS. Moh Ridwan Meureksa Jakarta Pusat 2011 (Skripsi). Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul. Suma’mur, 1988, Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja,PT Gunung Agung,

Jakarta.

Suma’mur, 2009, Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes), CV Sagung Seto, Jakarta.

Suyanto, 2008, Riset Kebidanan Metodologi dan Aplikasi, Mitra Cendikia, Yogyakarta.

Tietjen, dkk., 2004, Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan, YBP-SP, Jakarta.

Walgito, B. 2001. Psikologi Sosial, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Wawan, A., dkk., 2010, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia, Nuhamedika, Yogyakarta.

LAMPIRAN 1

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak keberatan diikut sertakan dalam penelitian

“Hubungan Perilaku Perawat Dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Standard Operating Procedure (SOP) Di Ruang Rawat Inap BLUD Rumah Sakit Konawe Tahun 2015”. Dan saya bersedia untuk ikut aktif membantu demi kelancaran penelitian ini sampai selesai.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

BLUD RS Konawe, Juli 2015

KUESIONER

HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MENGGUNAKAN APD SESUAI SOP DI RUANG RAWAT INAP BLUD RS KONAWE

TAHUN 2014

Dalam dokumen HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT DENGAN KEPATUH (Halaman 92-104)

Dokumen terkait