• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPengumpulanBDataB 1BStudiBLiteraturB

Dalam dokumen LKP : Separator Lid Pada CV. Berdikari. (Halaman 31-40)

Studi pustaka dilakukan untuk mendukung penelitian yang dilakukan secara teori. Studi literatur dilakukan bersamaan dengan proses penulisan laporan kerja praktik. Dimana penggunaan studi literatur dimulai pada saat mengidentifikasi masalah. Dengan melakukan studi literatur, dapat dipelajari serta dianalisa dari hasil observasi yang dilakukan sehingga didapat keputusan ataupun solusi dari data yang telah diolah dengan menggunakan metode - metode yang dipelajari.

Separator lid adalah pemisahan tutup kaleng secara satu persatu dari tumpukan beberapa tutup kaleng. Separator lid biasanya digunakan untuk memisahkan sebuah tumpukan menjadi sebuah bagian kecil sehingga bagian kecil itu dapat diolah pada proses selanjutnya.

Separator lid dilakukan dengan cara seperti memotong / mengiris sebuah benda menjadi beberapa bagian, sehingga bagian – bagian dari hasil pemotongan benda tersebut bisa untuk diolah. Dari berbagai literatur yang didapatkan tidak ada yang mencantumkan komponen komponen yang digunakan.

4.2.2BWawancaraBOperatorB

Dalam melakukan kerja praktik ini dilakukan wawancara dengan operator. Wawancara dilakukan pada dua operator. Wawancara meliputi masalah dan kejanggalan yang terjadi di saat menangani separator lid. Wawancara dilakukan

28

secara singkat dan terfokus, sehingga tujuan yang dari wawancara tidak melebar kepada hal lain yang tidak bersangkutan.

Operator pertama bernama Bapak Sugeng, pertanyaannya adalah apa saja kendala yang terjadi di saat menangani separator lid. Wawancara pada operator kedua yang bernama Bapak Budi juga dilakukan, pertanyaan masih sama dan terfokus yaitu apa saja yang kendala yang terjadi di saat menangani separator lid. 4.2.3.BPengamatanB

Pengamatan dilakukan pada CV. Berdikari dengan objek adalah separator lid untuk mengetahui cara kerja, alur kerja, mengamati, dan mencoba menjalankan separator lid. Pengamatan dilakukan dengan mengamati separator lid yang sedang dioperasikan.

Pengamatan dilakukan dengan waktu satu hari dan diawasi oleh operator separator lid yaitu Pak Sugeng dan Pak Budi. Pengamatan dilakukan dengan memperhatikan tiap komponen dan bagian dari separator lid untuk dapat mendapatkan hasil yang akurat.

4.3.BMetodeBAnalisisBDataB

Setelah melakukan pengolahan data, dilakukan analisa terhadap hasil perhitungan pada pengolahan data, struktur analisis data dilakukan dengan berlandaskan pada identifikasi masalah. .angkah langkah pengumpulan data untuk pemecahan masalah adalah antara lain :

2. Wawancara dengan operator.

3. Pengamatan langsung pada separator lid.

Setelah semua langkah terpenuhi dilakukan pembahasan di tiap langkahnya untuk mendapatkan solusi dari masalah yang terjadi pada separator lid.

30 30 BABBVB HASILBDANBPEMBAHASANB 5.1BHasilB Tabel 1. Operator 1 OPERATOR 1

Nama : Bapak Sugeng

Umur : 40

Tugas : Kepala Operator

Masa Kerja : 12 tahun

Pertanyaan : Apa saja yang kendala yang terjadi disaat menangani Separator

lid Printing?

Jawaban : Separator lid berjalan dengan lancar, namun disaat tertentu

Separator lid akan mengalami macet karena ada penumpukan tutup yang sudah di pisahkan. Disaat penumpukan barang itu mesin akan mati karena alarm aktif. Siklus itu sering terjadi disaat operator mengatur motor pisau pemisah dengan tidak

memperhatikan kecepatan motor conveyor yang sedang berjalan.

Tabel 2. Operator 2

OPERATOR 2

Nama : Bapak Budi

Umur : 36

Tugas : Operator Separator lid

Masa Kerja : 2 tahun 5 bulan

Pertanyaan : Apa saja yang kendala yang terjadi disaat menangani Separator

lid?

Jawaban : Separator lid berjalan sesuai dengan yang diinginkan, tumpukan

tutup kaleng sarden yang masuk diproses sehingga tutup kaleng akan terpisah menjadi satu persatu. Disaat tutup kaleng telah habis pada tabung, mesin tetap menyala karena tidak adanya sebuah sensor yang mengkondisikan tumpukan kaleng telah habis, hal ini menyebabkan operator harus menghentikan mesin secara manual.

Tabel 3. Pengamatan

PENGAMATAN

Pengamatan dilakukan pada separator lid untuk memperkuat hasil analisis bahwa

disaat pisau pemisah berjalan sangat cepat sedangkan conveyor berjalan sangat

pelan, akan terjadi penumpukan tutup kaleng saat selesai dipisahkan. Pengamatan dilakukan dengan cara kerja dan alur kerja normal.

Motor untuk conveyor di atur berjalan lurus dengan kecepatan motor penggerak. Tumpukan tutup kaleng sarden sebagai bagian dari pengamatan juga diberikan untuk memperoleh hasil pengamatan secara detail dan nyata. Setelah mengamati selama lima menit, separator lid berjalan sesuai dengan alur tanpa adanya kejanggalan dan error.

32

dan motor pisau pemisah ditingkatkan tingkat kecepatannya. Tumpukan tutup kaleng sarden sebagai bagian dari pengamatan juga diberikan untuk memperoleh hasil pengamatan secara detail dan nyata. Dilakukan pengamatan selama lima menit, terjadi penumpukan tutup kaleng pada conveyor setelah dipisahkan oleh pisau pemisah dan operator harus menghetikan mesin tersebut, agar tidak terjadi lebih banyak penumpukan. Dengan adanya penumpukan ini dapat mengganggu pada proses selanjutnya.

Dilakukan penurunan kecepatan kembali pada motor conveyor untuk

mempertkuat hasil pengamatan. Tumpukan tutup kaleng sebagai bagian dari pengamatan juga diberikan untuk memperoleh hasil nyata. Dalam pengamatan

selama lima menit, tidak terjadi penumpukan tutup kaleng pada conveyor setelah

proses pemisahan, operator tidak perlu menghentikan mesin tersebut.

Tabel 4. Literatur

LITERATUR

Judul Separator lid

Isi

Separator lid adalah pemisahan tutup kaleng secara satu

persatu dari tumpukan beberapa tutup kaleng. Separator lid

biasanya digunakan untuk memisahkan sebuah tumpukan menjadi sebuah bagian kecil sehingga bagian kecil itu dapat diolah pada proses selanjutnya.

Separator lid dilakukan dengan cara seperti memotong / mengiris sebuah benda menjadi beberapa bagian, sehingga bagian

– bagian dari hasil pemotongan benda tersebut bisa untuk diolah. Dari berbagai literatur yang didapatkan tidak ada yang mencantumkan komponen komponen yang digunakan.

5.2BAnalisisBdanBPembahasanB

Pengumpulan data yang dilakukan dengan berbagai langkah kemudian di proses dan dianalisis dengan metode analisis yang digunakan agar mendapatkan hasil dan pemecahan masalah yang diinginkan untuk meningkatkan mutu dan produksi dari separator lid milik CV. Berdikari Sidoarjo

Dari wawancara dengan operator, literatur dan pengamatan dapat disimpulkan bahwa :

 Tidak adanya sensor pada tabung separator lid ini, sehingga tidak

dapat mendeteksi tabung dalam keadaan kosong atau tidak kosong. Hal ini membuat operator harus mematikan mesin secara manual dan dapat menghilangkan keefisienan penggunaan mesin.

 Dalam menjalankan separator lid ini operator harus

memperhatikan Antara kecepatan motor pisau pemisah dan kecepatan motor conveyor agar tidak terjadi penumpukan tutup kaleng pada conveyor setelah proses pemisahan.

34 34 BABBVIB PENUTUPB B 6.1BKesimpulanB

Dengan melakukan analisis terhadap penerapan sistem separator lid

khususnya pada fasilitas yang dimiliki oleh CV. Berdikari Sidoarjo, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Cara kerja separator lid adalah dengan memasukkan benda pada tabung yaitu

tumpukan tutup kaleng sarden, setelah itu kecepatan motor pisau pemisah dan

motor conveyor diatur agar tumpukan tutup kaleng sarden pada tabung dapat

dipisahkan. Tutup kaleng sarden yang telah dipisahkan oleh pisau pemisah

akan jatuh pada conveyor yang berada dibawah tabung, conveyor yang telah

bergerak akan membawa tutup kaleng menuju mesin pemroses selanjutnya

yaitu mesin pemroses expire date printing.

2. Kelemahan separator lid adalah :

a. Tidak adanya sensor untuk mendeteksi apabila tumpukan tutup

kaleng pada tabung telah habis. Hal ini menyebabkan operator harus menghentikan mesin secara manual.

b. Ketika menjalankan separator lid ini operator harus

memperhatikan antara kecepatan motor pisau pemisah dan

kecepatan motor conveyor agar tidak terjadi penumpukan tutup

6.2BSaranB

Untuk meningkatkan produksi barang, dan penyempurnaan sistem

separator lid maka perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dilakukan perawatan pada perangkat keras atau alat secara berkala agar daya

tahan alat menjadi lebih panjang, dan bila terjadi kerusakan pada alat dapat cepat ditangani tidak sampai memperparah kondisi alat.

2. Perlu dilakukan update pada hardware sehingga tidak lagi menggunakan

operator sebagai pengontrol, namun dapat memanfaatkan komponen tertentu

yang dilengkapi dengan software pengontrol. Sehingga operator hanya

bertugas mengawasi dan mencatat kondisi dan keadaan mesin separator lid.

3. Perlu adanya penambahan komponen pendukung, seperti sensor - sensor untuk

mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan mengantisipasi adanya error yang

36

Dalam dokumen LKP : Separator Lid Pada CV. Berdikari. (Halaman 31-40)

Dokumen terkait