• Tidak ada hasil yang ditemukan

PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Bangli

PERKREDITAN RAKYAT

2.3 Bank Perkreditan Rakyat

2.3.2 PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Bangli

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat “ Bank Pasar “ Kabupaten Bangli (PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Bangli) adalah sebuah Lembaga Keuangan yang bergerak dalam bidang perbankan dengan kegiatan penggalangan dan penyaluran dana, dari dan untuk masyarakat, dengan status Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Bangli berdasarkan Surat Keputusan dan Ijin Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S – KET – 265/DJM/III.3/6/1974 tanggal 5 Juni 1974.

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat “Bank Pasar” Kabupaten Bangli ( PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Bangli), berdiri sejak tanggal 21 Februari 1968 pada mulanya bernama Perusahaan Daerah Bank Pasar Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli didirikan dengan Peraturan Daerah Nomor II/PD/DPRD.GR/1967. PD Bank Pasar Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli mulai beroperasi pada tanggal 21 Pebruari 1968.

Tahun 1973 Peraturan Daerah Nomor II/PD/DPRD.GR/1967 diadakan perubahan pertama dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 2/DPRD/1973, tanggal 30 Juni 1973. Selama lebih dari 2 dasa warsa berdiri,

Perusahaan ini mengalami beberapa kali pergantian nama sejalan dengan perubahan Peraturan Daerah. Pada Tahun 1994, seiring dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli Nomor 7 Tahun 1994, PD Bank Pasar Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli diubah namanya menjadi PD BPR “ Bank Pasar “ Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli dan Perubahan terakhir pada Tanggal 5 Desember 2006 dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli Nomor 7 Tahun 1994 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat “ Bank Pasar “ Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli maka namanya menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat “ Bank Pasar “ Kabupaten Bangli. Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Daerah Bank Pasar Kabupaten Bangli Nomor : 07 Tahun 2015 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Bank Pasar Kabupaten Bangli adalah sebagai berikut :

a. Bupati

b. Dewan Pengawas c. Direksi yang terdiri dari

1. Direktur Utama 2. Direktur

d. Satuan Pengawasan Intern e. Fungsional Legal dan Resiko f. Ketua Bagian Pemasaran

g. Kepala Bagian Operasional h. Kepala Bagian Kredit

i. Ketua Bagian Pembinaan Debitur

Berdasarkan struktur organisasi tersebut maka dapat dideskripsikan jabatan pada PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Bangli adalah sebagai berikut:

a. Bupati sebagai Kepala Daerah mewakili Pemerintah Kabupaten Bangli dimana Bupati ditunjuk sebagai pemilik dan pemegang saham BPR Daerah berdasarkan ketentuan pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah (selanjutnya disebut Permendagri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BPR Milik Perusahaan Daerah) .

b. Dewan pengawas adalah dewan pengawas BPR daerah yang berbentuk perusahaan daerah. Wewenang Dewan Pengawas berdasarkan pasal 16 Permendagri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BPR Milik Perusahaan Daerah adalah

1. menyampaikan rencana kerja tahunan dan anggaran BPR Daerah kepada Kepala Daerah untuk mendapatkan pengesahan

2. meneliti neraca dan laporan laba rugi yang disampaikan direksi untuk mendapat pengesahan Kepala Daerah

3. memberikan pertimbangan dan saran, diminta atau tidak diminta kepada Kepala Daerah untuk perbaikan dan pengembangan BPR Daerah

4. meminta keterangan Direksi mengenai hat-hat yang berhubungan dengan pengawasan dan pengeloaan BPR Daerah

5. mengusulkan pemberhentian sementara anggota direksi kepada Kepala Daerah

c. Direksi terdiri dari Direktur Utama dan Direktur. Berdasarkan Pasal 35 (1) Permendagri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BPR Milik Perusahaan Daerah Direksi mempunyai tugas menyusun perencanaan, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan operasional BPR Daerah. Direksi juga memiliki wewenang yang diatur dalam pasal 37 Permendagri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BPR diantaranya 1. mengurus kekayaan BPR Daerah

2. mengangkat dan memberhentikan pegawai BPR Daerah berdasarkan Peraturan Kepegawaian BPR Daerah yang bersangkutan

3. menetapkan susunan organisasi dan tata kerja BPR Daerah dengan persetujuan Dewan Pengawas

4. mewakili BPR Daerah di dalam dan di luar pengadilan

5. menunjuk seseorang kuasa atau lebih untuk melakukan perbuatan hukum tertentu mewakili BPR Daerah, apabila dipandang perlu

6. membuka Kantor Cabang atau Kantor Kas berdasarkan persetujuan Kepala Daerah atas pertimbangan Dewan Pengawas dan berdasarkan peraturan perundang-undangan

7. membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak atas aset milik BPR Daerah berdasarkan persetujuan Kepala Daerah atas pertimbangan Dewan Pengawas

d. Satuan Pengawas Intern (SPI) memiliki tugas :

1. melakukan control terhadap bendel atau dokumen- dokumen kredit dengan prioritas 50 juta keatas

2. meneliti kolektibilitas, prosedur dan laporan-laporan kredit yang bersifat non performing loan serta membuat laporan hasil pemeriksaan dan disampaikan kepada Direksi sebagai informasi management untuk diambil langkah-langkah atau tindakan pembenahan.

3. membantu Direksi di dalam mencapai sasaran yang diharapkan

4. bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan tugas pemeriksaan yang independent

5. mengkaji atas kewajaran suku bunga, biaya denda dan ongkos-ongkos lainnya yang dibebankan kepada nasabah

6. mengikuti atau memonitor perkembangan pendapat dari unit- unit organisasi, kemudian dibandingkan dengan anggaran

e. Fungsional Legal dan Resiko memiliki tugas yaitu :

1. mengkaji dan mengawasi proses hukum kredit termasuk lelang terkait nasabah dan perusahaan baik melalui KPKNL maupun pengadilan 2. melakukan tugas-tugas lainnya terkait fungsi kepatuhan dan resiko f. Ketua Bagian Pemasaran memiliki tugas yaitu :

1. melakukan fungsi management di bidang pemasaran

2. membuat data potensi pasar di wilayah operasional PD.BPR Bank Pasar Kabupaten Bangli dan membagi segmen-segmen pasar sesuai dengan kebutuhan bank

g. Ketua Bagian Operasional memiliki tugas yaitu :

1. bertanggung jawab atas terpeliharanya dan dalam mengembangkan system aplikasi secara bertahap sesuai kebutuhan perkembangan informasi dan teknologi secara bertahap sesuai dengan memperhatikan asas manfaat efisien

2. bertanggung jawab atas arsip-arsip bukti transaksi baik kas dan non kas h. Ketua Bagian Kredit memiliki tugas yaitu :

1. melaksanakan penelitian untuk memastikan kebenaran proses kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku

2. bertanggung jawab atas pengkinian data nasabah kredit

3. bertanggung jawab atas keamanan dokumen- dokumen penting di bagian kredit

i. Ketua Bagian Pembinaan Debitur memiliki tugas yaitu :

1. melaksanakan penanganan kredit macet melalui proses negosiasi maupun proses hukum

2. melakukan fungsi management terhadap kegiatan pada bagian pembinaan dan menyusun strategi untuk mencapaui target yang telah ditetapkan

3. aktif memberikan saran atau pendapat kepada direksi mengenai masalah masalah yang berkaitan dengan tugasnya

Dokumen terkait