• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.11 Web Browser

Web browser adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan halaman-halaman website yang berada di internet. Adapun beberapa istilah yang sering muncul pada saat kita menggunakan web browser adalah sebagai berikut:

a. Website adalah halaman-halaman web saling terhubung dalam suatu

website.

b. Homepage adalah awal ketika suatu situs dimunculkan, biasanya juga

sebagai penghubung ke website-website yang lain.

c. URL adalah alamat unik pada suatu halaman web, yang digunakan web server untuk mengirimkan halaman web tersebut ke komputer yang

mangaksesnya.

d. WWW adalah kumpulan dari dokumen-dokumen elektronik yang

kemudian disebut web, tiap dokumen tersebut dinamakan web page. e. Portal adalah web yang menyediakan berbagai jenis layanan missal

Terdapat beberapa macam web browser yang dapat kita pakai untuk menampilkan halaman-halaman website. Ada 3 jenis web browser yang sering di gunakan antara lain Internet Explorer dan Mozilla Firefox.

(Sumber referensi: Wirasatya, Eka Made. 2009. “Desain Dan Implementasi VoIP di Lingkungan UPN “Veteran” Jawa Timur Berbasis Linux“. Surabaya, Indonesia: Universitas Pembangunan Nasional).

3.1 Analisis Sistem

Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan dari sistem yang akan dibangun, diagram alir sistem, analisis kebutuhan software dan hardware yang dibutuhkan untuk membangun sistem tersebut, konfigurasi jaringannya, serta prosedur pengujiannya, teknik pengujian dan pengambilan data.

Seperti yang sudah dijelaskan pada latar belakang dari penelitian Skripsi ini, bahwa di Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur sudah memiliki infrastruktur jaringan data yang cukup bagus dan bisa dimanfaatkan untuk membangun teknologi VoIP. Untuk melakukan pengujian ini penyusun akan mengimplementasikan teknologi VoIP di Fakultas Teknik Industri Gedung Giri Santika dengan memanfaatkan jaringan yang sudah ada. Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui codec mana yang tepat untuk diimplementasikan pada teknologi VoIP lokal di Universitas Pembangunan Nasional Jawa Timur untuk pencapaian kualitas komunikasi.

Proses analisa ini dimulai dengan melakukan komunikasi antar dua komputer yang sudah terinstall softphone X-Lite dan Siplite. Masing-masing softphone sudah

teregistrasi atau terdaftar pada server Asterisk yang telah dibangun. Kemudian akan dilakukan monitoring percakapan dari satu client dengan client yang lain menggunakan software ManageEngine VQmanager yang telah terinstall dalam server.

Adapun perameter-parameter yang akan diujikan adalah waktu tunda (delay), variasi waktu tunda (jitter), paket hilang (packet loss) dan bandwith. Sedangkan protokol yang digunakan adalah protokol SIP dan skema kompresi (codec) yang digunakan adalah codec G.711 μ -law dan G.729.

Jaringan yang akan dibangun adalah server jaringan lokal. Gambar 3.1 menggambarkan topologi jaringan yang akan dibangun.

3.1.1 Flowchart Perancangan Sistem

Diagram alir pada Gambar 3.2 menggambarkan tentang perancangan sistem yang akan dibangun.

Diagram alir seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2. merupakan alur dari proses perancangan sistem. Karena Asterisk merupakan aplikasi open source. Maka tahap pertama yang harus dilakukan adalah instalasi Ubuntu sebagai Operating Sistem untuk menjalankan Asterisk yang akan digunakan sebagai server untuk membangun layanan VoIP. Setelah server Asterisk sudah berhasil dijalankan proses selanjuntnya adalah Routing. Routing bertujuan untuk memberikan IP address dan gateway untuk

server dan masing – masing client agar bisa terhubung dalam satu jaringan. Setelah

itu pengujian apakah proses routing berhasil atau tidak dapat dilakukan dengan melakukan ping antar komputer. Apabila ping dapat berjalan lancar maka konfigurasi

IP address berhasil. Dan jika ping antar komputer tidak berjalan lakukan proses

routing ulang mungkin ada kesalahan pada proses yang dilakukan. Tahap berikutnya adalah melakukan konfigurasi sip.conf dan extensions.conf. Sip.conf adalah sebagai proses registrasi client pada server VoIP. Sedangkan extensions.conf adalah sebagai dial plan atau mengontrol apa yang harus dilakukan jika ada panggilan yang masuk dan keluar. Proses selanjutnya adalah membangun topologi jaringan lokal untuk dilakukan ujicoba komunikasi antar client dengan menghubungkan masing – masing komputer server dan komputer client pada switch secara straight dengan menggunakan kabel UTP. Tahap selanjutnya adalah konfigurasi pada softphone, proses ini dilakukan ketika instalasi softphone pada masing-masing client sudah berhasil. Konfigurasi ini dilakukan dengan cara mengisikan tabel yang ada pada

maka pada layar softphone akan menampilkan username sesuai dengan data registrasi. Setelah itu lakukan tahap ujicoba pemanggilan dari client 1 dengan dengan

client 2 dengan men-dial nomor yang sudah teregistrasi. Jika panggilan itu berhasil

maka nomor yang di panggil akan berdering dan komunikasi sudah bisa dilakukan. Tapi jika proses pemanggilan tidak berhasil maka harus dilakukan pengecekan pada proses konfigurasi sip.conf and extension.conf mungkin ada kesalahan.

3.1.2 Flowchart Rancangan Pengujian

Diagram alir pada Gambar 3.3 menggambarkan tentang perancangan pengujian yang akan dilakukan untuk mendapatkan data hasil monitoring percakapan antar client menggunakan software ManageEngine VQManager. Uji kuanlitatif dilakukan dengan melakukan pengukuran-pengukuran seperti pengukuran waktu tunda. Namun tetap saja hasil uji kuantitatif tersebut harus dibandingan dengan hasil

uji kualitatif. Nilai akhir estimasi E–Model disebut dengan R faktor. Data yang

dihasilkan nantinya akan digunakan untuk perhitungan R Faktor pada metode kuantitatif. Pendekatan metematis yang digunakan untuk menentukan kualitas suara berdasarkan penyebab menurunnya kualitas suara dalam jaringan VoIP dimodelkan dengan E-Model yang distandarkan kepada ITU-T G.107.

Gambar 3.3 Diagr am Alir Perancangan Pengujian

Diagram alir seperti ditunjukkan pada Gambar 3.3. merupakan alur dari proses perancangan pengujian untuk mendapatkan data hasil monitoring kualitas suara VoIP. Langkah pertama untuk bisa memonitor percakapan antar client kita memerlukan software yang berfungsi untuk hal tersebut. ManageEngine VQManager adalah salah satu software yang bisa digunakan untuk memonitor QoS pada teknologi

VoIP. Maka tahap pertama adalah instalasi ManageEngine VQManager pada server asterisk. Jika instalasi berhasil langkah selanjutnya adalah membuka web browser ketikan alamat URL dengan format : alamat server VoIP:8647. Lalu masukkan

username dan password defaultnya yaitu admin admin. Kemudian web browser akan

menampilkan halaman utama dari VQManager untuk melihat hasil monitor percakapan yang dilakukan. Hasil monitoring tersebut akan dicatat dan digunakan untuk menghitung R Faktor pada metode kuatitatif.

3.1.3 Flowchart Perancangan Pengukuran Kualitas Suar a menggunakan Metode Kualitatif (MOS) dan Kuantitatif (E-Model)

Diagram alir pada Gambar 3.4 menggambarkan tentang perancangan pengukuran kualitas suara menggunakan metode kualitatif (MOS) dan kuantitatif (E-Model). Untuk melakukan pengukuran suara dengan menggunakan metode diatas memerlukan data dari hasil monitoring pada proses sebelumnya. Kemudian dilakukan penghitungan untuk mencari nilai R Faktor menggunakan metode E-Model. Nilai R faktor yang dihasilkan akan dikolerasikan dengan nilai MOS dengan menggunakan

rumus Untuk 0 < R < 100 maka MOS = 1 + 0. 035R + 7x10-6 R(R-60)(100-R)seperti

pembahasan pada dasar teori. Dan diperoleh nilai MOS sehingga dapat diambil kesimpulan dari data yang telah dihitung dan dianalisa. Dari hasil analisa tersebut akan ditarik kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.

Gambar 3.4 Diagram Alir Perancangan Pengukuran Kualitas Suar a 3.1.4 Spesifikasi hardware dan software yang digunakan

Untuk melakukan analisa ini memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras sebagai berikut:

Tabel 3.1 Spesifikasi Har dware Server VoIP

Hardware Spesifikasi

Processor Intel(R) Core(TM)2 CPU T6500 2.1 GHz

HD 320 GB

RAM 2 GB

Monitor 14”

Server yang digunakan untuk merancang teknologi VoIP ini menggunakan Personal Computer (PC) yang memiliki spesifikasi processor yaitu Intel(R)

Core(TM)2 CPU T6500 2.1 GHz dengan kapasitas hardisk 320 GB. Serta Random

Acces Memory (RAM) dengan spesifikasi 2 GB dan layar monitor 14”.

Tabel 3.2 Spesifikasi Har dware Client 1 dan 2

Hardware Spesifikasi

Processor Intel(R) Core(TM)2 CPU T6500 2.1 GHz

RAM 2 GB

Hardisk 320 GB

Monitor 14”

Client yang digunakan sebagai media komunikasi untuk ujicoba VoIP yang

telah dirancang memiliki spesifikasi processor yaitu Intel(R) Core(TM)2 CPU T6500 2.1 GHz dengan kapasitas hardisk 320 GB. Serta Random Acces Memory (RAM) dengan spesifikasi 2 GB dan layar monitor 14”. Sedangkan alat bantu berupa headset menggunakan Ozone Spark dengan jangkauan frekuensi 18 – 18000 Hz.

2. Spesifikasi Software

Tabel 3.3 Spesifikasi Softwar e Server VoIP

Software Spesifikasi

System operasi 11.04

Versi Asterisk 1.6.2.20

Codec G.711 μ -law dan G.729

Monitoring ManageEngine VQManager

Sistem operasi menggunakan Linux Ubuntu server 11.04. Dengan di install

Asterisk versi 1.6.2.20 sebagai server VoIP dengan menggunakan G.711 μ -law dan

G.729. Software ManageEngine VQManager digunakan untuk memonitor QoS pada teknologi VoIP.

Tabel 3.4 Spesifikasi Softwar e SIP User Agent

Software Spesifikasi

X-Lite 3.0

Siplite 3.1.0.2

X-Lite versi 3.0 dan Siplite versi 3.1.0.2 adalah softphone yang akan di install

pada masing-masing client sebagai alat komunikasi. X-Lite untuk ujicoba codec G.711 μ -law dan Siplite untuk ujicoba codec G.729

Dokumen terkait