• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA

5.2 Budaya Organisasi (Variabel X)

Untuk mengukur variabel Budaya Organisasi digunakan 10 indikator yang seluruhnya diubah ke dalam bentuk pertanyaan sebanyak 30 butir. Pada setiap pertanyaan diberikan 5 alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih satu dari kelima alternatif yang tersedia.

Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

5.2.1 Inisiatif Individual

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesempatan Berinisiatif Dalam Bekerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

SETUJU 36 40,0 40,0 42,2

SANGAT SETUJU 52 57,8 57,8 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel5.5 dapat dilihat bahwa 52 orang responden (57,8%) menyatakan sangat setuju diberi kesempatan berinisiatif dalam bekerja, 36 orang (40%) menyatakan setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan kurang setuju. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setujujika terdapat kesempatan bagikaryawan untuk berinisiatif di dalam penyelesaian tugasnya.Hal ini dikarenakankesempatan tersebut dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan tentu saja kesempatan tersebut masih dalam koridor peraturan perusahaan.

Tabel 5.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Selalu Berusaha Menyelesaikan Pekerjaan Tanpa Menunggu Atasan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

SETUJU 38 42,2 42,2 44,4

SANGAT SETUJU 50 55,6 55,6 100,0

Total 90 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat bahwa 50 orang responden (55,6%) menyatakan sangat setuju selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan tanpa menunggu atasan, 38 orang (42,2%) menyatakan setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan kurang setuju.Hal ini dikarenakansetiap karyawan ingin berusaha bekerja maksimal dengan tanpa menunggu perintah atasan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Tabel5.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesempatan Untuk Mengemukakan Pendapat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 4 4,4 4,4 4,4

SETUJU 36 40,0 40,0 44,4

SANGAT SETUJU 50 55,6 55,6 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa 50 orang responden (55,6%) menyatakan sangat setuju diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat, 36 orang (40%) menyatakan setuju, dan 4 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju.Hal ini dikarenakankaryawan akan merasa berpartisipasi jika dapat memberikan masukan untuk perusahaan dan bangga jika pendapatnya diterima oleh perusahaan.

5.2.2 Toleransi terhadap tindakan berisiko

Tabel 5.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesempatan Berinovasi Dalam Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

SETUJU 45 50,0 50,0 52,2

SANGAT SETUJU 43 47,8 47,8 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel5.8 dapat dilihat bahwa 45 orang responden (50%) menyatakan setuju diberikan kesempatan melakukan inovasi dalam pekerjaan, 43 orang (47,8%) menyatakansangat setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan kurang setuju.Hal ini dikarenakan kesempatanberinovasi tersebut digunakan laryawan untuk membantumerek dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan tentu saja kesempatanberinovasi tersebut masih dalam koridor peraturan perusahaan.

Tabel 5.9

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Melakukan Inovasi Berorientasi Pada Kemajuan Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

SETUJU 40 44,4 44,4 46,7

SANGAT SETUJU 48 53,3 53,3 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa 48 orang responden (53,3%) menyatakan sangat setuju dalam melakukan inovasi berorientasi pada

kemajuan perusahaan, 40 orang (44,4%) menyatakan setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan kurang setuju.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan saat berinovasi dalam pekerjaannya selain demi membantumereka dalam pekerjaannya,juga pastinya inovasi tersebut berorientasi untuk kemajuan perusahaan.

Tabel5.10

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Toleransi Yang Diberikan Perusahaan Saat Melakukan Inovasi Dalam Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 4 4,4 4,4 4,4

SETUJU 44 48,9 48,9 53,3

SANGAT SETUJU 42 46,7 46,7 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa 44orang responden (48,9%) menyatakan setuju perusahaan memberikan toleransi saat melakukan inovasi dalam pekerjaan, 42 orang (46,7%) menyatakan sangat setuju, dan 4 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa saat berinovasi dalam pekerjaan, karyawan membutuhkan toleransi dari perusahaan jika saja inovasi yang mereka terapkan tidak sesuai dengan yang diinginkan atau terdapat kendala-kendala.

5.2.3 Pengarahan

Tabel5.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengarahan yang Jelas Terkait Sasaran dan Harapan Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 4 4,4 4,4 4,4

SETUJU 34 37,8 37,8 42,2

SANGAT SETUJU 52 57,8 57,8 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa 52 orang responden (57,8%) menyatakan sangatsetuju diberikan pengarahan yang jelas terkait sasaran dan harapan perusahaan, 34 orang (37,8%) menyatakan setuju, dan 4 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju.Agar harapan dan sasaran yang hendak dicapai perusahaan berjalan lancar dan optimal maka dirasa perlu untuk memberikan pengarahan yang jelas kepada karyawan, sehingga karyawan juga menyadari dan turut serta membantu mencapai tujuan perusahaan tersebut.

Tabel5.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Menerima Arahan Langsung dari Pimpinan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 6 6,7 6,7 6,7

SETUJU 32 35,6 35,6 42,2

SANGAT SETUJU 52 57,8 57,8 100,0

Total 90 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 5.12 dapat dilihat bahwa 52 orang responden (57,8%) menyatakan sangat setuju menerima arahan langsung dari pimpinan atas pekerjaan yang sedang dilaksanakan, 32 orang (35,6%) menyatakan setuju, dan 6 orang (6,7%) menyatakan kurang setuju. Hal ini dikarenakan jika pimpinan sendiri yang memberikan arahan langsung mengenai proses pekerjaan tersebut kepada bawahannya, maka akan dengan mudah bagi karyawan tersebut untuk memahami dan melaksanakan pekerjaan tersebut.

Tabel5.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Secara Berkala Diberikan Pengarahan Terkait Pencapaian Target Sesuai Dengan Visi Misi

Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 4 4,4 4,4 4,4

SETUJU 34 37,8 37,8 42,2

SANGAT SETUJU 52 57,8 57,8 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.13 dapat dilihat bahwa 52 orang responden (57,8%) menyatakan sangat setuju secara berkala diberikan pengarahan terkait pencapaian visi misi perusahaan, 34 orang (37,8%) menyatakan setuju, dan 4orang (4,4%) menyatakan kurang setuju. Pengarahan secara berkala yang dilakukan perusahaan merupakan salah satu cara yang dirasa ampuh agar setiap karyawan tidak lupa dengan visi misi yang hendak dicapai perusahaan.

5.2.4 Integrasi

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Koordinasi Antar Unit di Perusahaan Telah Terlaksana

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

KURANG SETUJU 2 2,2 2,2 4,4

SETUJU 40 44,4 44,4 48,9

SANGAT SETUJU 46 51,1 51,1 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.14 dapat dilihat bahwa 46 orang responden (51,1%) menyatakan sangat setuju koordinasi antar unit di perusahaan telah terlaksana, 40 orang (44,4%) menyatakan setuju, 2 orang (2,2%) menyatakan kurang setuju, dan 2 orang (2,2%)menyatakan tidak setuju. Hal ini bisa dilihat setiap unit dengan unit lainnya selalu berkoordinasi setiap waktu, baik untuk urusan mekanisme pekerjaan maupun pada saat kegiatan lainnya.

Tabel 5.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Menjunjung Tinggi Integritas dalam Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

KURANG SETUJU 2 2,2 2,2 4,4

SETUJU 36 40,0 40,0 44,4

SANGAT SETUJU 50 55,6 55,6 100,0

Total 90 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 5.15 dapat dilihat bahwa 50 orang responden (55,6%) menyatakan sangat setuju menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas dalam

pekerjaan, 36 orang (40%) menyatakansetuju, 2 orang (2,2%)

menyatakankurang setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan tidak setuju. Hal ini dikarenakan integritas merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap karyawan dalam menjalankan fungsi pekerjaannya.

Tabel5.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penyelesaian Pekerjaan Yang Melibatkan Beberapa Divisi Dilaksanakan Secara Terkoordinasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 4 4,4 4,4 4,4

SETUJU 40 44,4 44,4 48,9

SANGAT SETUJU 46 51,1 51,1 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.16 dapat dilihat bahwa 46 orang responden (51,1%) menyatakan sangat setuju penyelesaian pekerjaan yang melibatkan beberapa divisi dilaksanakan secara terkoordinasi, 40 orang (44,4%) menyatakan setuju, dan 4 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju. Hal ini dikarenakan tidak pernah ada kendala serius yang terjadi mengenai penyelesaian pekerjaan yang melibatkan beberapa divisi, semua dilaksanakan secara terkoordinasi.

5.2.5 Dukungan Manajemen

Tabel 5.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Atasan Memberikan Dukungan dalam Menyelesaikan Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SETUJU 36 40,0 40,0 40,0 SANGAT SETUJU 54 60,0 60,0 100,0 Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.17 dapat dilihat bahwa 54 orang responden (60%) menyatakan sangat setuju diberikan dukungan oleh atasan dalam menyelesaikan pekerjaan, dan 36 orang (40%) menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan akan lebih termotivasi dalam bekerja jika atasan datang memberikan dukungannya kepada setiap karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Tabel 5.18

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perhatian Manajemen Membantu Kelancaran Pekerjaan serta Kinerja Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SETUJU 32 35,6 35,6 35,6

SANGAT SETUJU 58 64,4 64,4 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Dari tabel 5.18 dapat dilihat bahwa 58 orang responden (64,4%) menyatakan sangat setuju bahwa perhatian manajemen sangat membantu kelancaran pekerjaan, dan 32 orang (35,6%) menyatakan setuju. Hal ini dikarenakan bahwa setiap karyawan akan semakin semangat dalam bekerja jika adanya perhatian dari pihak manajemen, sehingga mendorong kelancaran pekerjaan mereka dan juga akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Tabel5.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dukungan Oleh Pimpinan Untuk Melanjutkan Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SETUJU 36 40,0 40,0 40,0

SANGAT SETUJU 54 60,0 60,0 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.19 dapat dilihat bahwa 54 orang responden (60%) menyatakan sangat setuju didukung oleh pimpinan untuk melanjutkan pendidikan, 36 orang (40%) menyatakan setuju. Dukungan pimpinan untuk melanjutkan pendidikan sangat dibutuhkan bagi karyawan yang hendak melanjutkan pendidikannya, sehingga nantinya akan membantu karyawan tersebut untuk peningkatan kinerjanya dan juga pengembangan karirnya.

5.2.6 Kontrol

Tabel 5.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Peraturan dalam Perusahaan Menjamin Terlaksananya Kegiatan Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 4 4,4 4,4 4,4

KURANG SETUJU 4 4,4 4,4 8,9

SETUJU 32 35,6 35,6 44,4

SANGAT SETUJU 50 55,6 55,6 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.20 dapat dilihat bahwa 50 orang responden (55,6%) menyatakan sangat setuju peraturan dalam perusahaan dapat menjamin terlaksananya kegiatan perusahaan, 32 orang (35,6%)menyatakan setuju, 4 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju, dan 4 orang (4,4%) menyatakan tidak setuju.Hal ini maksudnya peraturan yang dibuat telah dapat mendisiplinkan karyawan dan meminimalisir pelanggaran-pelanggaran terhadap prosedur yang ada dalam perusahaan

Tabel 5.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pekerjaan Diawasi Oleh Pimpinan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

KURANG SETUJU 6 6,7 6,7 8,9

SETUJU 44 48,9 48,9 57,8

SANGAT SETUJU 38 42,2 42,2 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.21 dapat dilihat bahwa 44 orang responden (48,9%) menyatakan bahwa setuju pekerjaan mereka diawasi oleh pimpinan, 38 orang (42,2%) menyatakan sangat setuju, 6 orang (6,7%) menyatakan kurang setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan tidak masalah apabila ada pengawasan dari atasan pada saat mereka bekerja karena mereka bekerja sesuai tanggung jawabdan koridornya masing- masing..

Tabel5.22

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Terdapat Aturan atau Norma PerusahaanUntuk Mengawasi dan Mengendalikan Perilaku Karyawan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 8 8,9 8,9 8,9

SETUJU 32 35,6 35,6 44,4

SANGAT SETUJU 50 55,6 55,6 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.22 dapat dilihat bahwa 50 orang responden (55,6%) menyatakan sangat setuju terdapat aturan dan norma perusahaan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku karyawan, 32 orang (35,6%) menyatakan setuju, dan 8 orang (8,9%) menyatakan kurang setuju.Hal ini maksudnyaaturan atau norma yang dibuat telah dapat mengawasi dan

mengendalikan perilaku karyawan dan meminimalisir pelanggaran-

pelanggaran terhadap prosedur yang ada dalam perusahaan.

5.2.7 Identitas

Tabel 5.23

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Merasa Telah Menjadi Bagian Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

SETUJU 36 40,0 40,0 42,2

SANGAT SETUJU 52 57,8 57,8 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.23 dapat dilihat bahwa 52 orang responden (57,8%) menyatakan sangat setuju merasa telah menjadi bagian dari perusahaan, 36 orang (40%) menyatakan setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan kurang setuju.Masa kerja yang telah bertahun-tahun membuat mayoritas karyawan merasa telah menjadi bagian dari perusahaan.

Tabel 5.24

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Merasa telah Menjadi Bagian Kelompok Kerja dalam Mencapai Tujuan Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SETUJU 40 44,4 44,4 44,4

SANGAT SETUJU 50 55,6 55,6 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.24 dapat dilihat bahwa 50 orang responden (55,6%) menyatakan sangat setuju merasa telah menjadi bagian kelompok kerja, 40 orang (44,4%) menyatakan setuju.Dengan perasaan senang yang dirasakan setiap karyawan dalam bekerja di sebuah tim kerja, maka akan terjalin kekompakan antar karyawan sehingga kerja sama akan terjalin dengan baik dengan sendirinya. Dengan demikian tujuan perusahaan akan semakin mudah tercapai.

Tabel5.25

Distribusi Jawaban Responden Mengenai MerasaSebagai Satu Kesatuan Dalam Perusahaan Sangat Membantu Dalam Mencapai Tujuan dan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

SETUJU 36 40,0 40,0 42,2

SANGAT SETUJU 52 57,8 57,8 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.25 dapat dilihat bahwa 52 orang responden (57,8%) menyatakan sangat setuju merasa sebagai satu kesatuan dalam perusahaan sangat membantu dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, 36 orang (40%) menyatakan setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan kurang setuju.Hal ini maksudnya jika semua karyawan merasasebagai satu kesatuandalam perusahaan, maka mereka akan bersedia bekerja ekstra demi perusahaan sehingga tujuan dan sasaran perusahaan akan semakin mudah tercapai.

5.2.8 Sistem Imbalan

Tabel5.26

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sistem Imbalan Mendorong Peningkatan Prestasi Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SETUJU 44 48,9 48,9 48,9

SANGAT SETUJU 46 51,1 51,1 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.26 dapat dilihat bahwa 46 orang responden (51,1%) menyatakan sangat setuju sistem imbalan di perusahaan mendorong peningkatan prestasi kerja, dan 44 orang (48,9%) menyatakan setuju.Hal ini maksudnya besaran bonus dan gaji setiap karyawan ditentukan oleh golongan kerja mereka, jadi untuk meningkatkan sistem imbalan, merekaharus meningkatkan prestasi kerja mereka agar bisa naik jabatan atau naik golongan sehingga gaji serta bonus akan meningkat pula.

Tabel 5.27

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi Jabatan Didasarkan Atas Prestasi Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

SETUJU 30 33,3 33,3 35,6

SANGAT SETUJU 58 64,4 64,4 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.27 dapat dilihat bahwa 58 orang responden (64,4%) menyatakan sangat setuju promosi jabatan didasarkan atas prestasi kerja, 30 orang (33,3%) menyatakan setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan kurang setuju. Jika ada promosi jabatan maka karyawan di bawahnya dengan prestasi kerja yang menonjol dan signifikan bisa menjadi pilihan untuk naik jabatan dan mengisi posisi tersebut. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karyawan yang telah meningkat jabatannya setelah beberapa lama bekerja dalam perusahaan.

Tabel5.28

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Gaji dan Imbalan serta Penghargaan Untuk Para Karyawan Didasarkan Oleh Peraturan yang

Berlaku

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SETUJU 44 48,9 48,9 48,9

SANGAT SETUJU 46 51,1 51,1 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.28 dapat dilihat bahwa 46 orang responden (51,1%) menyatakan sangat setuju gaji dan imbalan serta penghargaan untuk para karyawan didasarkan oleh peraturan yang berlaku, dan 44 orang (48,9%) menyatakan setuju. Hal ini dikarenakan besaran gaji dan imbalan didasarkan atas jabatan serta golongan dari karyawan tersebut, sehingga segala hal tentang gaji dan imbalansudah diatur dalam peraturan yang berlaku di perusahaan.

5.2.9 Toleransi terhadap Publik

Tabel 5.29

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Menyampaikan Saran dan Kritik dalam Menyelesaikan Masalah Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SETUJU 54 60,0 60,0 60,0

SANGAT SETUJU 36 40,0 40,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.29 dapat dilihat bahwa 54 orang responden (60%) menyatakan setuju menyampaikan saran dan kritik dalam menyelesaikan masalah pekerjaan, dan 36 orang (40%) menyatakan sangat setuju.Karyawan sering diberikan kesempatan untuk mengemukakan saran dan kritik yang berguna dalam menyelesaikan masalah pekerjaan, baik secara terbuka melalui rapat maupun secara tertutup melakukan sharing dengan atasan.

Tabel 5.30

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Terbuka dalam Mengatasi Konflik Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 4 4,4 4,4 4,4

SETUJU 40 44,4 44,4 48,9

SANGAT SETUJU 46 51,1 51,1 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.30 dapat dilihat bahwa 46 orang responden (51,11%) menyatakan sangatsetuju terbuka dalam mengatasi konflik pekerjaan, 40 orang (44,4%) menyatakan setuju, dan 4 orang (4,4%) menyatakan kurang setuju.Karyawan sering diberikan kesempatan dan merasa terbuka untuk mengemukakan dan mengatasi konflik yang dihadapi selama menjalankan pekerjaan.

Tabel5.31

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Berusaha Menghindari Benturan Kepentingan dalam Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SETUJU 54 60,0 60,0 60,0 SANGAT SETUJU 36 40,0 40,0 100,0 Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.31 dapat dilihat bahwa 54 orang responden (60%) menyatakan setuju berusaha menghindari benturan kepentingan dalam pekerjaan,dan 36 orang (40%) menyatakan sangat setuju.Hal ini maksudnya sebagai karyawan dituntut untuk bertanggung jawab atas pekerjaan sehingga kepentingan lain di luar itu harus dipisahkan agar tidak terjadi benturan kepentingan.

5.2.10 Pola Komunikasi

Tabel 5.32

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komunikasi dengan Atasan Dibatasi Dalam Konteks Formal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

KURANG SETUJU 12 13,3 13,3 17,8

SETUJU 30 33,3 33,3 51,1

SANGAT SETUJU 44 48,9 48,9 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.32 dapat dilihat bahwa 44 orang responden (48,9%) menyatakan sangat setuju komunikasi dengan atasan dibatasi dalam konteks formal, 30 orang (33,3%) menyatakan setuju, 12 orang (13,3%) menyatakan kurang setuju, dan 4 orang (4,4%) menyatakan tidak setuju. Hal ini dimaksudkan agar tetap ada batasan profesional antara atasan dengan bawahannya.

Tabel 5.33

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebijakan dan Informasi Disosialisasikan di Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 2,2 2,2 2,2

KURANG SETUJU 6 6,7 6,7 8,9

SETUJU 30 33,3 33,3 42,2

SANGAT SETUJU 52 57,8 57,8 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.33 dapat dilihat bahwa 52 orang responden (57,8%) menyatakan sangat setuju kebijakan dan informasi disosialisasikan di perusahaan, 30 orang (33,3%) menyatakan setuju, 6 orang (6,7%) menyatakan kurang setuju, dan 2 orang (2,2%) menyatakan tidak setuju.Mayoritas

responden menyatakan setuju setiap ada kebijakan baru dalam perusahaan maka akan diinformasikan kepada karyawan melalui rapat.

Tabel5.34

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komunikasi dengan sesama pegawai tidak dibatasi dalam konteks formal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 16 17,8 17,8 17,8

SETUJU 30 33,3 33,3 51,1

SANGAT SETUJU 44 48,9 48,9 100,0

Total 90 100,0 100,0

Sumber : Penelitian Tahun 2013

Berdasarkan tabel 5.34 dapat dilihat bahwa 44 orang responden (48,9%) menyatakan sangat setuju komunikasi dengan sesama karyawan tidak dibatasi dalam konteks formal, 30 orang (33,3%) menyatakan setuju, dan 16 orang (17,8%) menyatakan kurang setuju. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin keakraban dan kerja sama antar karyawan dalam lingkungan perusahaan.

Dokumen terkait