• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

A. Penerapan Bauran Pemasaran Produk KSP Gradiska

6. Bukti Fisik

Bukti fisik pada dasarnya mempengaruhi kenyamanan nasabah dalam merasakan saran dan prasarana yang telah disediakan KSP Gradiska. KSP Gradiska memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, dari kursi tunggu, meja, komputer dan lahan parkir yang memadai. Bukti fisik memiliki indicator-indikator sebagai berikut:

a) Kondisi tempat pelayanan yang bersih dan nyaman

Kondisi ruangan KSP Gradiska diusahakan selalu bersih dengan tujuan agar ruangan terasa nyaman. Ruangan pelayanan nasabah di beri AC agar keadaan ruangan terasa sejuk.

b) Kondisi ruang yang lengkap dengan sarana dan prasarana

Sarana untuk menunjang pelayanan nasabah maka KSP Gradiska menyediakan buku tabungan sebagai bukti transaksi simpanan. Buku tabungan berfungsi sebagai informasi keadaan jumlah saldo nasabah. Dalam mencetak dan mencatat transaksi nasabah maka KSP Gradiska melengkapinya dengan komputer. Komputer ini berfungsi sebagai bentuk kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan.

7. Proses

Proses mempunyai fungsi sebagai upaya untuk melaksanakan aktivitas usaha dengan tujuan untuk memuaskan nasabah. Adapun suatu proses ada beberapa indikator yaitu:

a) Dalam prosuder setiap produk mudah dan sederhana. Berikut prosedur produk-produk KSP Gradiska

i. Prosuder penerimaan simpanan

1) Bagian yang terlibat adalah teller dan bagian akuntansi. 2) Formulir yang digunakan adalah bukti setor simpanan. 3) Catatan akuntansi yagn digunakan

i) Kartu simpanan anggota atau buku simpanan ii) Buku harian kas

iii) Jurnal kas masuk. 4) Arus dokumen penerimaan kas

i) Mengisi bukti setor simpanan rangkap dua dan menyerahkan uang simpanan kepada teller atau kasir.

ii) Teller menerima uang dan bukti setor rangkap dua dan buku simpanan.

iii) Setelah cocok, teller mencatatkan ke dalam buku harian kas dan buku simpanan anggota.

iv) Teller mengembalikan buku simpanan kepada anggota penyimpan.

vi) Bukti setor simpanan yang telah dibukukan kemudian diarsipkan.

ii. Prosedur penarikan simpanan

1) Bagian yang terlibat adalah teller dan bagian akuntansi. 2) Formulir yang digunakan adalah bukti penarikan simpanan. 3) Catatan akuntansi yang digunakan

i) Kartu simpanan anggota atau buku simpanan ii) Buku kas harian.

iii) Jurnal kas keluar.

4) Arus dokumen penarikan simpanan

i) Anggota yang akan menarik simpanan mengisi bukti penarikan simpanan rangkap dua dan menyerahkan kepada teller beserta buku simpanan.

ii) Teller memeriksa dan memastikan bukti penarikan simpanan dibubuhi tanda tangan penarik simpanan.

iii) Teller membayarkan uang simpanan dan menyerahkan bukti penarikan lembar satu kepada bagian akuntansi.

iv) Bagian akuntansi memeriksa kemudian membukukan ke dalam jurnal pengeluaran kas dan buku simpanan anggota.

v) Bukti penarikan simpanan yang telah dibukukan kemudian diarsipkan.

iii. Prosedur Pemberian Kredit

1) Bagian yang terlibat adalah teller, bagian pinjaman, dan bagian akuntansi.

2) Formulir yang digunakan adalah formulir permohonan pinjaman dan bukti kas keluar.

3) Catatan akuntansi yang digunakan i) Jurnal kas harian.

ii) Buku kas harian iii) Kartu pinjaman.

4) Arus dokumen pemberian pinjaman

i) Bagian pinjaman menerima permohonan pinjaman dari anggota dan mencatat pada buku agenda pinjaman.

ii) Bagian pinjaman melakukan analisis survey dan meneruskan kepada manager.

iii) Manager melakukan review atas hasil analisis yang dibuat bagian pinjaman tersebut bersama hasil analisis kepada koite anggaran untuk ditetapkan.

iv) Berdasarkan ketetapan pemberian pinjaman dair komite pinjaman, bagian pinjaman menyiapkan surat perjanjian pinjaman.

v) Bagian administrasi pinjaman menyerahkan formulir pinjaman dan surat perjanjian pinjaman kepada teller.

vi) Teller menerima formulir dan memeriksa dokumen-dokumen tersebut dan menyiapkan bukti kas keluar rangkap tiga.

vii) Teller meminta manager untuk memeriksa isi bukti kas keluar. viii)Teller mengarsipkan bukti kas keluar lembar ketiga dan

mencatat ke buku kas.

ix) Teller menyerahkan bukti kas keluar, lembar formulir pinjamn, surat perjanjian dan bukti kas keluar kebagian akuntansi.

x) Bagian pinjaman menerima bukti kas keluar, formulir pinjamn dan surat perjanjian pinjaman, mengarsipkan dan membukukan ke kartu pinjaman.

xi) Bagian akuntansi mengarsipkan formulir-formulir pinjaman surat perjanjian pinjaman dan bukti kas keluar.

iv. Prosedur Penerimaan Angsuran Pinjaman

1) Bagian yang terlibat adalah teller, bagian pinjaman dan bagian akuntansi.

2) Formulir yang digunakan buku kas masuk yang merupakan dasar pencatatan ke dalam buku jurnal penerimaan kas.

3) Catatan akuntansi yang digunakan i) Buku kas harian

ii) Jurnal kas harian.

4) Arus dokumen penerimaan angsuran pinjaman

ii) Teller menandatangani bukti kas masuk dan membubuhkan cap lunas.

iii) Teller menyimpan bukti kas masuk dan membukukan kebuku harian kas.

iv) Teller menyerahkan bukti kas masuk ke bagian pinjaman dan bukti kas masuk ke bagian akuntansi.

v) Bagian pinjaman menarsipkan bukti kas masuk dan mencatat ke kartu pinjaman.

vi) Bagian akuntansi mengarsipkan bukti kas masuk dan mencatat ke dalam jurnal kas masuk serta kartu pinjaman.

b) Tingkat Kualitas Keluhan Nasabah yang Ditanggapi dengan Baik Keluhan setiap nasabah biasanya akan tergantung pada pelayanan yang diterimanya secara langsung. Keluhan nasabah yang ditanggapi dengan baik merupakan tindakan yang harus dilakukan oleh perusahaan jasa. Keluhan yang sering terjadi pada KSP Gradiska biasanya pada kecepatan pelayanan yang menyebabkan nasabah menjadi tidak nyaman. Hal ini terjadi terjadi karena kebanyakan nasabah yang berprofesi sebagai karyawan pabrik. Sehingga para nasabah hanya bisa bertransaksi pada jam istirahat dan jam masuk kerja siang.

Untuk mengantisipasi masalah-masalah yang ada maka KSP Gradiska memberikan tempat pelayanan khusus keluhan nasabah yaitu

customer service. Dengan adanya customer service setidaknya dapat menampung dan menyelesaikan masalah nasabah.

B. Hambatan Bauran Pemasaran pada KSP Gradiska Kabupaten Semarang

Dokumen terkait