• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterangan JUMLAH Keadaan Barang (B/KB/RB)

NOMOR SPESIFIKASI BARANG

Merk/Type No.Sertifikat No.Pabrik No.Chasis No.Mesin Ukuran Barang / Konstruksi (P/S/D) Barang Asal/Cara Perolehan Barang Tahun Perolehan

Lampiran : 33

Permendagri No. 17 Th. 2007

SKPD : ……….

KABUPATEN / KOTA : ……….

PROPINSI : ………. No. KODE LOKASI : ………

1 2 3 5 6 7

1 01 TANAH

01 Tanah

2 02 PERALATAN DAN MESIN

02 a. Alat - Alat Besar 03 b. Alat - Alat Angkutan

04 c. Alat - Alat Bengkel dan Alat Ukur 05 d. Alat - Alat Pertanian/Peternakan 06 e. Alat - Alat Kantor dan Rumah Tangga 07 f. Alat - Alat Studio dan Komunikasi 08 g. Alat - Alat Kedokteran

09 h. Alat - Alat Laboratorium 10 i. Alat - Alat Keamanan

3 03 GEDUNG DAN BANGUNAN

11 a. Bangunan Gedung 12 b. Bangunan Monumen

4 04 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

13 a. Jalan dan Jembatan 14 b. Bangunan Air / Irigasi 15 c. Instalasi

16 d. Jaringan

5 05 ASET TETAP LAINNYA

17 a. Buku dan Perpustakaan

18 b. Barang Bercorak Kesenian / Kebudayaan 19 c. Hewan, Ternak dan Tumbuhan

6 06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Total

……….. , ……… 20…. MENGETAHUI :

KEPALA UNIT / SATUAN KERJA PENGURUS BARANG

( ……… ) ( ……… )

NIP. ……… NIP. ………

4

Keterangan Jumlah Barang JUMLAH HARGA

( Dalam Ribuan Rupiah ) REKAPITULASI BUKU INVENTARIS

No.

Urut Golongan

Kode Bidang

Lampiran : 34 Permendagri No. 17 Th. 2007

SKPD : ……….

KABUPATEN / KOTA : ……….

PROPINSI : ………. No. KODE LOKASI : ………

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

……….. , ……… 20…. MENGETAHUI :

KEPALA UNIT / SATUAN KERJA PENGURUS BARANG

Bertambah JUMLAH ( Akhir ) Jumlah Harga Harga No.Sertifikat No.Pabrik No.Chasis No.Mesin KABUPATEN LUMAJANG NOMOR Asal / Cara Perolehan Barang Tahun Beli / Perolehan Ukuran Barang / Konstruksi ( P/S/D ) Satuan Jumlah Harga Jumlah Barang

LAPORAN MUTASI BARANG

SPESIFIKASI BARANG

Bahan

Kondisi (B/KB/RB)

JUMLAH ( Awal )

Barang Harga Jumlah

Barang TAHUN ANGGARAN …….. No. Urut Kode Barang Register Nama /Jenis Barang Merk / Type Barang Ket. MUTASI / PERUBAHAN Berkurang

Lampiran : 35 Permendagri No. 17 Th. 2007

SKPD : ……….

KABUPATEN / KOTA : ……….

PROPINSI : ………. No. KODE LOKASI : ………

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

……….. , ……… 20…. MENGETAHUI :

KEPALA UNIT / SATUAN KERJA PENGURUS BARANG

( ……… ) ( ……… ) NIP. ……… NIP. ……… Berkurang Jumlah Barang TAHUN ANGGARAN …….. No. Urut Kode Barang Register Nama /Jenis Barang Merk / Type Barang Ket. MUTASI / PERUBAHAN No.Sertifikat No.Pabrik No.Chasis No.Mesin Jumlah Harga Jumlah Barang

DAFTAR MUTASI BARANG

SPESIFIKASI BARANG Bahan Kondisi (B/KB/RB) JUMLAH ( Awal ) Barang Harga KABUPATEN LUMAJANG NOMOR Asal / Cara Perolehan Barang Tahun Beli / Perolehan Ukuran Barang / Konstruksi ( P/S/D ) Satuan

Bertambah JUMLAH ( Akhir ) Jumlah

Lampiran : 36

Permendagri No. 17 Th. 2007

SKPD : ……….

KABUPATEN / KOTA : ……….

PROPINSI : ……….

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah

Barang Harga Barang Harga

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 01 TANAH

01 Tanah

2 02 PERALATAN DAN MESIN

02 a. Alat - Alat Besar 03 b. Alat - Alat Angkutan

04 c. Alat - Alat Bengkel dan Alat Ukur 05 d. Alat - Alat Pertanian/Peternakan 06 e. Alat - Alat Kantor dan Rumah Tangga 07 f. Alat - Alat Studio dan Komunikasi 08 g. Alat - Alat Kedokteran

09 h. Alat - Alat Laboratorium 10 i. Alat - Alat Keamanan

3 03 GEDUNG DAN BANGUNAN

11 a. Bangunan Gedung 12 b. Bangunan Monumen

4 04 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

13 a. Jalan dan Jembatan 14 b. Bangunan Air / Irigasi 15 c. Instalasi

16 d. Jaringan

5 05 ASET TETAP LAINNYA

17 a. Buku dan Perpustakaan

18 b. Barang Bercorak Kesenian / Kebudayaan 19 c. Hewan, Ternak dan Tumbuhan

6 06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

JUMLAH Total

……….. , ……… 20…. MENGETAHUI :

KEPALA UNIT / SATUAN KERJA PENGURUS BARANG

REKAPITULASI DAFTAR MUTASI BARANG

4

Keadaan per 1 Jan. 20…. Jumlah Harga

( Ribuan )

Mutasi / Perubahan selama 1 Jan. 20 …. s/d. Des. 20 …. Jumlah Barang Berkurang KABUPATEN LUMAJANG TAHUN …….. No.

Urut Golongan Nama Bidang Barang Bertambah Keterangan

Keadaan per 31 Des. 20…. Jumlah Barang Jumlah Harga ( Ribuan ) Kode Bidang Barang

Lampiran : 37 Permendagri No. 17 Th. 2007 SKPD : ……….. KAB/KOTA : ……….. PROVINSI : ……….. 1 3 4 5 6 7 8 9 10 ……….. , ……… 20…. MENGETAHUI :

KEPALA UNIT / SATUAN KERJA PENGURUS BARANG

( ……… ) ( ……… ) NIP. ……… NIP. ……… 2 Dokumen Kepemilikan Tahun Beli / Pembelian Keadaan Barang (B/KB/RB) DAFTAR USULAN BARANG YANG AKAN DIHAPUS

No. Kode

Barang Keterangan

Harga Perolehan (Rp)

No. Nama Barang No. Kode

304

F. PENGADAAN BARANG/ JASA

1. Setelah DPA-SKPD disahkan Kepala SKPD berkewajiban untuk melaporkan rencana pengadaan barang/ jasa yang akan dilaksanakan kepada Bupati dengan tembusan disampaikan kepada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan Bagian Pembangunan yang disusun oleh Sekretaris/ Kepala Bagian Tata Usaha berdasarkan data dari Bendahara Pengeluaran dan Peyimpan Barang SKPD.

2. Seluruh hasil pengadaan/ belanja barang, dicatat dalam Buku Pengadaan Barang SKPD yang bersangkutan dan dilaporkan kepada Bupati dengan tembusan disampaikan kepada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dan Bagian Pembangunan, adapun dalam penyusunan laporan tersebut terdiri dari :

a. Laporan Hasil Pengadaan Barang I nventaris dari realisasi belanja modal.

b. Laporan Hasil Pengadaan Barang/ Jasa baik barang pakai habis atau barang lainnya.

c. Penjelasan yang memadai terhadap rencana tindak lanjut dari pengadaan barang tersebut.

3. Untuk menyamakan data maka Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah melalui Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah melaksanakan rekonsiliasi realisasi Belanja Modal dan Belanja Barang/ Jasa dengan jadwal yang telah ditetapkan.

G. PEMERI KSAAN BARANG

1. Pemeriksaan barang dilaksanakan oleh Pejabat/ Panitia Penerima Hasil Pekerjaan terhadap seluruh barang hasil pengadaan yang berasal dari penyedia barang dengan cara membandingkan antara kondisi barang yang datang dengan spesifikasi dan jumlah barang yang tercantum dalam dokumen kontrak.

2. Hasil pemeriksaan kemudian dituangkan dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan Barang, dan apabila ditemui spesifikasi dan/ atau jumlah barang tidak sesuai dengan dokumen kontrak maka Pejabat/ Panitia Penerima Hasil Pekerjaan harus melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Apabila penyedia barang tidak memberikan alasan yang tidak relevan dan tidak sanggup untuk memenuhi spesifikasi dan/ atau jumlah barang yang diminta sedangkan batas waktu pelaksanaan sudah berakhir maka barang tersebut

305 ditolak dan dikembalikan kepada penyedia barang, selanjutnya Pejabat/ Panitia Penerima Hasil Pekerjaan menerbitkan berita acara Hasil Pemeriksaan dan memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

b. Penyedia barang memberikan alasan yang relevan dan sanggup untuk memenuhi spesifikasi dan/ atau jumlah barang yang diminta dalam batas waktu pelaksanaan maka barang tersebut dapat diserahkan kepada penyimpan barang untuk disimpan sebagai barang titipan. Pejabat/ Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan dapat menerbitkan berita acara Hasil Pemeriksaan apabila penyedia barang sudah dapat melengkapi spesifikasi dan/ atau jumlah barang sebagaimana tersebut dalam dokumen kontrak.

c. Penyedia barang memberikan alasan yang relevan dan sanggup untuk memenuhi spesifikasi dan/ atau jumlah barang yang diminta tetapi melebihi batas waktu pelaksanaan maka Pejabat/ Panitia Penerima Hasil Pekerjaan memberikan rekomendasi untuk dilaksanakan denda. Panitia dapat menerbitkan berita acara Hasil Pemeriksaan apabila penyedia barang sudah melengkapi spesifikasi dan/ atau jumlah barang sebagaimana tersebut dalam dokumen kontrak dan menunjukkan bukti telah membayar denda.

3. Berita acara Hasil Pemeriksaan Barang dinyatakan sah apabila ditandatangani Pejabat/ Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan pihak penyedia barang.

H. AKUNTANSI BARANG

1. Barang diakui sebagai aset sejak barang diterima oleh penyimpan barang atau pejabat penerima lainnya dan dicatat/ dibukukan sebesar nilai yang dikeluarkan untuk membiayai barang tersebut termasuk pajak-pajak berdasarkan dokumen yang sah.

2. Pencatatan barang inventaris dan barang pakai habis dalam administrasi penyimpan barang dan pengurus barang dinilai dengan menggunakan metode harga perolehan (Acquisition Cost) dan belum memperhitungkan penyusutan (Depresiasi).

3. Pencatatan barang yang berada dalam gudang (persediaan) dilakukan oleh Penyimpan Barang dalam buku penerimaan/ buku persediaan serta Kartu Barang untuk tiap-tiap jenis barang. Nilai persediaan barang pakai habis maupun barang

306 inventaris yang berada dalam tanggung jawab Penyimpan Barang dicatat dari nilai pembelian barang termasuk PPN.

4. Pencatatan barang khususnya yang berasal dari penyimpan barang agar dapat dilaksanakan dengan akurat dan akuntabel maka dasar pencatatan barang berupa Surat Perintah Pengeluaran/ Penyaluran Barang, Bukti Pengambilan Barang dari Gudang maupun Berita acara Serah terima Penggunaan harus didistribusikan sebagai berikut :

a. Lembar 1 (satu) didistribusikan kepada Penyimpan Barang (legger/ pertingggal) sebagai bahan penyusunan hasil pengadaan barang serta pencatatan pengeluaran dalam pembukuan barang digudang ;

b. Tembusan atau lembar 2 (dua) didistribusikan kepada Pengurus Barang/ Pembantu Pengurus Barang SKPD penerima sebagai dasar pencatatan/ pendaftran barang dimaksud sebagai aset/ kekayaan daerah dan pencatatan dimaksud dapat dilakukan secara tepat waktu sesuai dengan metode pengakuan akuntansi, sehingga didapat data yang terbaru dan akurat ;

c. Tembusan atau lembar 3 (tiga) didistribusikan kepada Atasan langsung Peyimpan/ Pengurus Barang sebagai bahan evaluasi laporan pengelolaan barang. 5. Pencatatan barang pemanfaatan (diluar gudang) dilakukan oleh Pengurus Barang

dalam Kartu I nventaris Barang (KI B) untuk tiap-tiap jenis barang, tanggal pencatatan sesuai dengan tanggal Berita Acara Penerimaan Barang.

6. Pengurangan nilai barang pakai habis dari daftar penyimpan barang dilakukan sebesar nilai perolehan barang dimaksud, termasuk PPN-nya dan dilaksanakan pada saat dikeluarkannya bukti pengambilan barang dari gudang yang telah ditandatangani Atasan Langsung, Penyimpan Barang dan Pihak Penerima barang. 7. Pengurangan nilai barang inventaris pada laporan mutasi/ Daftar Aktiva Tetap terjadi

karena :

a. Penghapusan dicatat sebesar nilai buku barang yang dihapus pada saat adanya transaksi pemindahtanganan (tanggal berita acara serah terima barang) atau pemusnahan (tanggal berita acara pemusnahan).

b. Pengalihan penggunaan barang pada SKPD lain dicatat sebesar nilai buku barang yang dihapus pada saat adanya transaksi pengalihan penggunaan (tanggal berita acara serah terima penggunaan). Berita acara tersebut dilampiri dengan profil

307 barang yang akan dihapus dari daftar pengguna SKPD pemberi dan sebagai entry data barang SKPD penerima, hal ini dimaksudkan agar nilai dan keberadaan aset konsisten.

c. Pengalihan bidang barang penggunaan barang pada SKPD lain dicatat sebesar nilai buku barang yang dihapus pada saat adanya transaksi pengalihan bidang barang, dibuktikan dengan profil barang yang masih berada pada bidang yang salah, maupun setelah ditempatkan pada bidang yang benar.

d. Penghapusan barang karena proses TPTGR dicatat sebesar nilai buku barang yang dihapus, dilaksanakan sejak terbitnya Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) yang diterbitkan I nspektorat Kabupaten atau Majelis TP-TGR dan ditanda tangani oleh pelaku yang mengakibatkan kerugian negara.

8. Dalam penyusunan Neraca SKPD agar dilakukan secara konsisten dimana nilai akhir tahun 2013 menjadi nilai awal 2014, keseluruhan perubahan akibat pengurangan dilakukan selama tahun 2014 beserta penjelasan dan pendukungnya, sedangkan perubahan karena penambahan yang pada umumnya diakibatkan karena realisasi belanja modal dan realisasi belanja barang atau rekening lain yang menghasilkan barang DPA SKPD Tahun 2014 harus terlebih dahulu dilakukan rekonsiliasi secara internal dan diberikan penjelasan yang memadai. Neraca SKPD merupakan bagian dari Neraca Daerah.

9. Pemerintah Kabupaten Lumajang setiap tahun menyusun Neraca Daerah yang salah satu komponennya adalah Daftar Aktiva Tetap maka untuk memperoleh data dan nilai aktiva tetap yang akurat kepada SKPD diwajibkan untuk membuat Daftar aktiva Tetap per 31 Desember 2014 dan disampaikan kepada Bupati paling lambat tanggal 15 Januari 2015.

Dokumen terkait