• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pelajaran sebagai Sarana dalam Pembelajaran Menurut Kurikulum

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

3. Buku Pelajaran sebagai Sarana dalam Pembelajaran Menurut Kurikulum

a. Pengertian Buku Pelajaran yang Diterbitkan Pusat Kurikulum Kemendikbud

Kategori yang mendukung proses pembelajaran meliputi materi pelajaran, bahan pelajaran, buku pelajaran, mata pelajaran, alokasi mata pelajaran, dan lain-lain. Dari kategori pelajaran salah satunya ada buku pelajaran. Buku pelajaran merupakan sumber belajar yang sangat penting bagi siswa (Mulyasa, 2013: 49-50). Direktorat Pendidikan Menengah Umum (2004: 3) menjelaskan bahwa buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran tertentu, yang dipersiapkan oleh pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum tertentu. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

(Permendiknas) Nomor 11 Tahun 2005 tentang buku teks pelajaran, menjelaskan

pengertian buku teks (buku pelajaran) sebagai berikut:

Buku pelajaran adalah acuan wajib yang dipakai di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.

Maka, buku pelajaran adalah suatu materi pelajaran tertentu yang dikumpulkan oleh beberapa pengarang atau tim penyusun yang digunakan dalam proses pembelajaran sebagai acuan baik untuk guru maupun siswa yang berguna untuk mendukung kelancaran pendidikan di sekolah.

Menurut Surahman dalam Fella yang dikutip oleh Fikriyati (2015: 9), secara umum membedakan buku menjadi empat jenis, yaitu:

1) Buku sumber, buku yang dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap

2) Buku bacaan, buku yang berfungsi untuk bahan bacaan, misalnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya

3) Buku pegangan, buku yang dijadikan pegangan guru atau siswa dalam proses pengajaran

4) Buku teks, buku yang disusun untuk proses pembelajaran, berisi materi pelajaran yang akan diajarkan.

b. Tujuan Buku Pelajaran

Tujuan buku teks atau buku pelajaran:

1) Bagi Guru

a) Agar dapat menjadi pedoman untuk mengidentifikasi apa yang harus diajarkan atau dipelajari oleh siswa

b) Agar dapat mengetahui urutan penyajian bahan ajar c) Agar dapat mengetahui teknik dan metode pengajarannya

d) Agar dapat menggunakannya sebagai alat pembelajaran siswa di dalam atau di luar sekolah

e) Agar dapat memperoleh bahan ajar secara mudah

2) Bagi Siswa

a) Agar menjadi sarana kepastian tentang apa yang ia pelajari

b) Agar menjadi alat kontrol untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jauh ia telah menguasai materi pelajaran

c) Agar menjadi alat belajar (di luar kelas buku teks berfungsi sebagai guru) di mana ia dapat menemukan petunjuk, teori, maupun konsep dan bahan-bahan latihan atau evaluasi.

c. Kriteria Buku Pelajaran

Kriteria penilaian buku pelajaran menurut Greene & Petty dalam Tarigan (1990: 20) meliputi aspek:

1) Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang mempergunakannya

2) Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya

3) Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya

4) Buku teks itu seyogyanyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik, sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya

5) Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya; lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu

6) Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya

7) Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya

8) Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandangan atau point of view yang jelas dan tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia

9) Buku teks itu haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa

10) Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa pemakainya.

Dalam Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 tentang buku meliputi hal ketentuan umum, penulisan buku, penilaian buku teks, pemilihan buku teks di satuan pendidikan, penggunaan buku di satuan pendidikan, penggandaan, penerbitan, distribusi buku, masa pakai buku teks pelajaran, pendanaan, pengawasan, dan sanksi.

Menurut Jimmy (2014: 21), ada beberapa aspek buku pelajaran yang baik, antara lain:

1) Kelayakan Isi

Buku pelajaran yang baik berisi materi yang mendukung tercapainya Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Kelayakan isi buku pelajaran dapat dinilai dari: materi yang berorientasi pada aktivitas yang mendorong pemahaman konsep, keakuratan materi yang terjaga, kemutakhiran dan aktualitas contoh materi, materi yang mampu mendorong rasa keingintahuan,

serta tidak mempertentangkan SARA, tidak bernuansa pornografi,

mengakomodasi keberagaman, dan berwawasan gender. 2) Kelayakan Penyajian

Kelayakan penyajian buku pelajaran dapat dinilai dari kemampuan untuk mendorong keterlibatan siswa untuk belajar aktif, keterkaitan antar bab, subbab, keterpaduan antar konsep, dan penyajian yang kontekstual.

3) Kelayakan Bahasa

Kelayakan bahasa buku pelajaran dapat dinilai dari kesesuaian bahasa dengan perkembangan siswa serta ketepatan penggunaan simbol, istilah, dan/atau ikon.

4) Kelayakan Kegrafikaan

Kelayakan kegrafikaan buku pelajaran dapat dinilai dari tata letak unsur grafika yaitu estetis dan dinamis, penggunaan ilustrasi yang memperjelas materi, tipografi yang memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi.

d. Aspek-Aspek Buku Pelajaran Menurut Kurikulum 2013

Suwarno (2012: 53) menjabarkan bahwa setidaknya ada 3 aspek yang terkandung dalam buku. Aspek-aspek yang terkandung dalam buku tersebut antara lain:

1) Aspek Karya (Creation)

Buku tercipta karena adanya proses berkarya seorang penulis. Sebagai apresiasi bahwa buku merupakan sebuah karya, maka diberikan hak cipta buku yang dapat dimiliki oleh penulis di mana penulis dilindungi dan bebas menentukan kebijakan terkait penggunaan terhadap buku yang ditulisnya.

2) Aspek Informasi (Information)

Buku berisi informasi-informasi yang coba dikomunikasikan kepada masyarakat. Fakta-fakta baik yang sudah banyak diketahui maupun yang masih jarang ter-expose disampaikan melalui buku dan masyarakat luas dapat dengan mudah menangkap informasi tersebut. Ini berarti bahwa buku menjadi alat penyampai komunikasi kepada pembaca.

3) Aspek Pengetahuan (Knowledge)

Buku sebagai sebuah karya terkait erat dengan usaha untuk menyampaikan pengetahuan. Pengetahuan yang dituangkan dalam buku menjadi karya ilmiah yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dokumen terkait