• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PENILAIAN

Dalam dokumen KODE LOG.0012.002.00 (Halaman 82-110)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI --- 1 BAB I PENDAHULUAN --- 2  A. Latar Belakang --- 2 B. Tujuan --- 2 C. Metoda Penilaian --- 2 BAB II PENILAIAN TEORI --- 4  A. Lembar Penilaian Pengetahuan --- 4 BAB III PENILAIAN PRAKTIK --- 13  A. Lembar Penilaian Keterampilan ---13 BAB IV PENILAIAN SIKAP KERJA ---28

BAB I

PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang

Buku penilaian untuk unit kompetensi Mengukur Listrik/Elektronika dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise ) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.

B. Tujuan

 Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Mengukur Listrik/Elektronika

.

C. Metoda Penilaian

1. Metoda Penilaian Pengetahuan a. Tes Tertulis

Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif penilai

b. Wawancara

Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang.

2. Metoda Penilaian Keterampilan a. Tes Simulasi

Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.

b.  Aktivitas Praktik

Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan menggunakan obyek kerja sebenarnya.

3. Metoda Penilaian Sikap Kerja a. Observasi

Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut.

BAB II

PENILAIAN TEORI Lembar Penilaian Pengetahuan:

Unit kompetensi : Mengukur Listrik/Elektronika

Pelatihan :

waktu : 90 menit

PETUNJUK UMUM

Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.

Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.

Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.  A. Pilihan ganda

1. Besaran listrik yang menyatakan gaya yang digunakan untuk menggerakkan elektron dari satu titik ke titik lain mempunyai satuan...

a. Watt b. Volt

c. Amper d. Ohm

2. Jika dua buah resistor R1 dan R2 yang disambung secara seri dihubungkan dengan power supply, maka arus yang mengalir pada rangkaian adalah ...:

a. Arus pada R1 dan pada R2 sama b. Arus R1 ditambah arus R2 c. Arus R1 dikurangi arus R2 d. Arus R1 dikalikan arus R2

3. Jika dua buah resistor R1 dan R2 yang yang berbeda nilainya disambung secara paralel dihubungkan dengan power supply, maka voltase yang mengalir pada rangkaian adalah ...:

a. Voltase R1 dikurangi Voltase R2 b. Voltase R1 ditambah voltase R2 c. Voltase R1 dikalikan voltase R2 d. Voltase R1 dan voltase R2 sama 4. Dilihat dari kategorinya, multimeter, tang amper dan osiloskop

termasuk...

a. alat ukur pengkalibrasian b. Alat ukur perekaman c. Alat ukur pengidikasian d. Alat ukur pengintegrasian

5. Untuk mengukur besarnya tegangan AC dengan multi meter, maka probe dihubungkan dengan rangkain...

a. Secara hubung singkat b. Harus seri

c. Harus paralel d. Seri paralel

6. Untuk mengukur besarnya arus DC dengan multi meter, maka probe harus dihubungkan dengan rangkaian...

a. Secara hubung singkat b. Harus seri

c. Harus paralel d. Seri paralel

7. Dalam pengaturan nol jarum suatu multi meter analog sebelum melakukan pengukuran tahanan/resistansi, kedua probe harus...:

a. Dihubung singkat b. Dihubungkan seri

c. Dihubungkan paralel d. Dihubungkan seri-paralel

8. Kelebihan tang amper dengan alat ukur listrik lainnya seperti multi meter adalah karena tang amper dapat mengukur...:

a. Arus AC tanpa kontak fisik b. Daya Listrik tanpa kontak fisik c. Tegangan AC tanpa kontak fisik d. Kontinuitas tanpa kontak fisik

9. Gerakan sinar elektron pada CRT suatu osiloskop dari kiri ke kanan yang menimbulkan tampilnya penjejakan (trace) disebut... besaran listrik dengan AVO meter :

a. Sweep b. Sensitivity

c. Bandwidth d. Attenuation

10.Pada penggunaan umum, jika mengukur sinyal voltase AC menggunakan osiloskop, maka sumbu vertikal menyatakan...

a. Frekuensi b. Waktu

B. Melengkapi/isian

1. Material atau bahan-bahan yang memungkinkan arus listrik mengalir melewatinya disebut... 2. Material atau bahan-bahan yang mempunyai nilai konduktan antara konduktor

dan isolator disebut... 3. Suatu rangkaian di mana suatu beban dihubungkan di antara terminal-terminal

supply listrik sedemikian sehingga arus mengalir melalui beban tersebut disebut... 4. Jika dua terminal suatu power supply terhubung satu sama lain secara langsung

tanpa melewati suatu beban, maka nilai arusnya sebesar... 5. Untuk mengukur tegangan listrik (AC/DC) menggunakan multi meter, maka multi

meter harus dihubungkan secara... dengan rangkaian yang akan diukur.

6. Untuk mengukur arus listrik DC menggunakan multi meter, maka multi meter harus dihubungkan secara... dengan rangkaian yang akan diukur.

7. Multimeter digital tanpa kemampuan pengalihan range secara otomatis tidak menampilkan satuan, oleh karena itu nilai yang ditampilkan harus... ... dengan satuan sesuai dengan range selectornya. 8. Pada multi meter digital, Jumlah dan jenis terminalnya berbeda-beda tergantung

pada model, di mana kabel probe hitam harus dihubungkan dengan ..., dan kabel probe merah harus dihubungkan ke terminal sesuai dengan posisi di mana range selector ditempatkan.

9. Tang amper digunakan untukn mengukur besarnya ... pada sistem distribusi daya.

11. Pengurangan amplitudo sinyal yang biasanya dihitung dalam decibel (dB) disebut ... 12. Rangkaian Osiloskop analog dasar dapat dibagi kedalam tiga blok, yakni blok

rangkaian vertikal, blok rangkaian horisontal/trigger dan blok rangkaian ... ...

13. Pada penggunaan umum, jika mengukur sinyal voltase AC menggunakan osiloskop, maka sumbu horisontal menyatakan... 14. Tahap pertama menggunakan osiloskop adalah menghidupkannya dan

memperoleh trace. Tombol input kopel channel 1 (tombol AC-GND-DC) diset ke ...

15. Jika tampilan bentuk gelombang suatu

osiloskop seperti pada gbr. sebelah kiri diset dengan sensitivitas vertikal 2Volt/Div. dan time base 0,5mS/div., maka frekuensinya adalah...

16. Jika tampilan osiloskop seperti

pada gbr. sebelah kiri, diset dengan :kontrol sensitifitas vertikal 2Volt/div.; kontrol time base 10µS/div., maka volt

puncak dari amplitudo gelom bang gigi gergaji tersebut

C. Essay

1. Jelaskan 3 hal yang merupakan kelemahan dari multi meter analog! 2. Sebutkan 5 bagian utama multi meter analog!

3. Jelaskan langkah-langkah umum (4 tahap) melakukan pengukuran menggunakan multi meter analog!

4. Jelaskan langkah-langkah (4 tahap) melakukan pengukuran voltase menggunakan multi meter analog!

5. Jelaskan langkah-langkah (4tahap) melakukan pengukuran arus DC menggunakan multi meter digital!

6. Jelaskan langkah-langkah (4 tahap) melakukan pengukuran tahanan (resistansi) menggunakan multi meter digital!

7. Jelaskan langkah-langkah (5 tahap) melakukan pemeriksaan ketersambungan rangkaian listrik menggunakan multi meter analog!

8. Jelaskan langkah-langkah (6 tahap) melakukan pengukuran arus AC pada rangkaian listrik menggunakan tang amper!

9. Jelaskan langkah-langkah (3 tahap) mengkalibrasi osiloskop!

CEK LIS PENILAIAN PENGETAHUAN

NO. KUK

NO.

SOAL KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA K BK KETERANGAN

PG  A.1. b  A.2. a  A.3. d  A.4. c  A.5. c  A.6. b  A.7. a  A.8. a  A.9. a  A.10. c ISIAN B.1. Konduktor B.2. Semi konduktor B.3. Rangkaian tertutup B.4. Tak terbatas B.5. Paralel B.6. Seri B.7. Dikalikan B.8. - COM B.9. Arus listrik B.10. Bandwidth B.11. attenuation B.12. Display B.13. Waktu B.14. GND B.15. 400 Hz B.16. Epeak=8Volt

ESSAY

C.1. Kadang-kadangpenunjukan harganya tidak

sama dengan harga aktual Terdapat banyak skala dalam satu alat dapat membingungkan

Polaritas kabel-kabel harus benar, jika terbalik jarum akan bergerak karah sebaliknya yang dapat merusak multimeter

C.2. Bagian meter

Range selector Zero point position 0 adjuster

Measuring terminal

C.3. Pengaturan posisi nolPemilihan range selector

Menghubungkan probe Membaca penunjukan  jarum

C.4.  Atur range selector keposisi ACV/ DCV yang

sesuai

Hubungkan probe paralel dengan rangkaian

Baca posisi jarum pada skala ACV/DCV

Kalikan sesuai dengan rangenya

C.5. Hidupkan multi meter /power “ON” 

 Atur range selector ke DCA yang sesuai

Putus rangkaian yang akan diukur kemudian

hubungkan probe hitam dengan muatan rendah dan probe merah dengan muatan tinggi

Perhatikan posisi titik desimal ketika membaca hasilnya

C.6. Hidupkan multi meter / power “ON” 

 Atur range selector ke0

yang sesuai

Hubungkankedua probe nya pada resistor yang akan diukur

Perhatikan posisi titik desimal ketika membaca hasilnya

C.7.  Atur range selector ke0Matikan sumber tegangan

yang sesuai

Sentuhkan probe hitam dan probe merah, jika  jarum tidak pada posisi

nol, atur jarum ke nol Hubungkan probe dengan komponen atau bagian yang akan diperiksa ketersambungannya Baca multi meter

C.8. Putuslah hubungan dayadari rangkaian

Berilah isolasi pada kabel yang berarus yang akan diukur

Bukalah bagian rahang tang amper dan kalungkan rahang-rahangnya pada kabel yang akan diukur  Atur tang amper untuk

pembacaan jenis arus AC dan range yang

diharapkan

Hubungkan kembali daya ke rangkaian dan baca pada penunjukan digital Putus hubungan daya dari rangkaian dan lepaskan tang amper

C.9 Hubungkan kedua probe

ke titik referensi lalu baca nilainya pada layar

Jika pembacaan tegangan layar masih berbeda maka tombol “cal” pada kendali vertikal kanal A dan B harus diatur hingga bacaan tegangan dilayar sama dengan harga tegangan panutan ( reference voltage  )

Tombol “cal” pada kendali horisontal diatur hingga frekuensi ( atau sebaliknya periode ) dilayar sama dengan frekuensi ( atau sebaliknya periode ) patutan ( reference frequency ).

C.10. Cabut kabel test dari multi meter

Lepas karet pelindung Lepas penutup bateri (dua baud B) dan baterinya.

Lepas penutup belakang dengan membuka 4 buah baud A.

 Angkat papan rangkaian di tengah-tengah untuk dapat mencapai tempat sekring.

Lepas sekring lama dan ganti dengan sekring baru secara hati-hati.

Selalu gunakan sekring dengan ukuran dan nilai seperti yang dianjurkan.

Luruskan papan rangkaian dengan konektornya dan tekan pada tempatnya.

Pasang dan kencangkan penutup belakang, bateri dan penutup bateri.

BAB III

PENILAIAN PRAKTIK Lembar Penilaian Keterampilan

 A. Tugas Unjuk Kerja Mengukur listrik/elektronika

1. Waktu : 360 menit

2.  Alat : Tool Kit listrik, Multi meter, tang amper,

Oscilloscope beserta seluruh perlengapannya

3. Bahan : Kertas, Alat tulis, Resistor, Motor listrik, Transformator. 4. Indikator Unjuk Kerja :

a) Mampu memilih peralatan yang tepat untuk memperoleh hasil yang dibutuhkan

b) Mampu mengeset peralatan yang tepat untuk memperoleh hasil yang dibutuhkan

c) Mampu menghubungkan peralatan untuk memperoleh hasil yang diperlukan sesuai dengan prosedur operasi standar

d) Mampu memperoleh hasil pengukuran dan menginterpretasikannya dengan benar

e) Mampu mengkonversikan ke satuan ukuran yang dubutuhkan

f) Mampu merawat peralatan secara rutin sesuai dengan prosedur manufaktur atau prosedur operasi standar

g) Mampu menyimpan peralatan secara rutin sesuai dengan prosedur manufaktur atau prosedur operasi standar

5. Standar Kinerja

(1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan.

(2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesa-lahan kegiatan kritis.

6. Instruksi Kerja

a) Instruksi kerja Menggunakan Multi meter

Siapkan multi meter dan objek yang akan diukur serta peralatan lainnya yang diperlukan

Jika menggunakan multi meter digital, Hidupkan multimeter (power  “ON”)

 Atur range selector ke ACV atau DCV sesuai dengan jenis arus yang akan diukur

Hubungkan multimeter secara paralel dengan rangkaian yang akan diukur

Jika menggunakan multi meter analog bacalah posisi jarum pada skala ACV atau DCV.

Konversikan hasil pembacaan dengan faktor perkalian yang sesuai

Jika menggunakan multi meter digital perhatikan posisi titik desimal ketika membaca hasilnya

(2) Mengukur arus DC menggunakan multi meter

Siapkan multi meter dan objek yang akan diukur serta peralatan lainnya yang diperlukan

Jika menggunakan multi meter digital, Hidupkan multimeter (power  “ON”)

 Atur range selector ke DCA sesuai dengan jenis arus yang akan diukur

Putuslah rangkaian yang akan diukur kemudian hubungkan probe hitam dengan muatan rendah dan probe merah dengan muatan tinggi

Jika menggunakan multi meter analog bacalah posisi jarum pada skala DCA.

Konversikan hasil pembacaan dengan faktor perkalian yang sesuai

Jika menggunakan multi meter digital perhatikan posisi titik desimal ketika membaca hasilnya

Siapkan multi meter dan objek yang akan diukur serta peralatan lainnya yang diperlukan

Hidupkan multimeter (power “ON”) , jika menggunakan multi meter digital

 Atur range selector ke posisi  range yang sesuai

Jika menggunakan multi meter analog sentuhkan probe merah dan probe hitam satu sama lain dan jika jarum tidak pada posisi nol, atur  jarum dengan menggunakan tombol jari sedemikian sehingga jarum

pada posisi nol.

Hubungkan kedua probe nya pada resistor yang akan diukur

Bacalah penunjukan jarum pada skala .

Perhatikan posisi titik desimal ketika membaca hasilnya, jika menggunakan multi meter digital.

(4) Memeriksa ketersambungan menggunakan multi meter

Siapkan multi meter dan objek yang akan diperiksa ketersambung annya serta peralatan lainnya yang diperlukan.

Matikan sumber tegangan. Jika melakukan pemeriksaan

ketersambungan dalam keadaan ada tegangan maka multimeter akan rusak.

 Atur range selector ke posisi  range yang sesuai

Sentuhkan probe merah dan probe hitam satu sama lain dan jika  jarum tidak pada posisi nol, atur jarum dengan menggunakan

tombol jari sedemikian sehingga jarum pada posisi nol.

Hubungkan probe dengan komponen atau bagian yang akan diperiksa ketersambungannya.

Bacalah multimtter.

Tentukan ada/tidaknya ketersambungan.

b) Instruksi Kerja menggunakan Tang Amper.

(1) Siapka tang amper dan objek yang akan diukur serta peralatan lainnya yang diperlukan

(2) Putuslah hubungan daya dari rangkaian, karena bekerja pada rangkaian yang aktif berresiko pada pekerja termasuk peralatannya.

(3) Berilah isolasi pada kabel yang berarus yang akan diukur.

(4) Bukalah bagian rahang tang amper dan masukkan rahang-rahangnya sekitar kabel yang akan diukur (hanya pada kabel tersebut), yang dilewati arus, kemudian tutup rahang-rahang nya.

(5)  Atur tang amper untuk pembacaan jenis arus AC dan range yang diharapkan (miliAmper atau Amper). Jika range besarnya arus yang akan diukur tidak diketahui, aturlah pada range tinggi, kemudian turunkan jika diperlukan.

(6) Hubungkan kembali daya ke rangkaian dan baca pada penunjukan digital, catat harganya untuk menghindari lupa dan pengulangan proses. Jika pembacaannya berfluktuasi, tunggulah beberapa saat sampat pembacaan stabil.

(7) Putus hubungan daya dari rangkaian dan lepaskan tang amper.

c) Instruksi kerja menggunakan Osiloskop

(1) Siapkan osiliskop dan objek yang akan diukur serta peralatan lainnya yang diperlukan

(2) Hidupkan (On-kan) Osciloscope, set dan atur pada range sesuai dengan keperluan manual pabrik.

(3) Tempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope

(4) Lakukan Pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan

prosedur sesuai dengan manual pabrikan.

(5) Baca dan catat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan.

(6) Matikan (off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrik.

d) Instruksi Kerja Memelihara Alat Ukur Listrik

(1) Siapkan multimeter yang akan dipelihara dan alat-alat pemelihara multi meter.

(2) Jagalah multi meter tetap kering, jika lembab keringkan dengan lap kering.

(3) Gunakan multimeter pada temperatur normal, temperatur yang ekstrim dapat memperpendek usia komponen elektronik dan merusak bahkan melelehkan komponen dari plastik.

(4) Gunakan multimeter secara hati-hati, jatuh dapat merusak komponen elektronik maupun casingnya.

(5) Jagalah multimeter tetap bersih, gunakan lap bersih, jangan gunakan bahan kimia, larutan pembersih ataupun deterjen.

(6) Gunakan selalu bateri yang baru, bateri yang lemah dapat bocor dan merusak multimeter.

(7) Simpanlah multi meter dalam temperatur normal, temperature yang ekstrim dapat memperpendek umur komponen elektronik dan dapat menyebabkan distorsi pada bagian-bagian yang terbuat dari plastik.

(8) Jika multi meter disimpan dalam waktu lama, baterei harus dilepas untuk menghindari kerusakan multi meter

7. Langkah Kerja

a) Langkah Kerja Menggunakan multi Meter

(1) Mengukur voltase AC/DC menggunakan multi meter

Menyiapkan multi meter dan objek yang akan diukur dan peralatan lainnya yang diperlukan.

Menghidupkan multimeter (power “ON”) jika menggunakan multi meter digital.

Mengatur range selector ke ACV atau DCV sesuai dengan jenis arus yang akan diukur

Menghubungkan multimeter secara paralel dengan rangkaian yang akan diukur

Membacal posisi jarum pada skala ACV atau DCV, jika menggunakan multi meter analog

Mengkonversikan hasil pembacaan dengan faktor perkalian yang sesuai

Memperhatikan posisi titik desimal ketika membaca hasilnya, jika menggunakan multi meter digital

(2) Mengukur arus DC menggunakan multi meter

Menyiapkan multi meter dan objek yang akan diukur serta peralatan lainnya yang diperlukan.

Menghidupkan multimeter (power “ON”) jika menggunakan multi meter digital,

Mengatur range selector ke DCA sesuai dengan jenis arus yang akan diukur

Memutus rangkaian yang akan diukur kemudian hubungkan probe hitam dengan muatan rendah dan probe merah dengan muatan tinggi

Membaca posisi jarum pada skala DCA, jika menggunakan multi meter analog

Mengkonversikan hasil pembacaan dengan faktor perkalian yang sesuai

Memperhatikan posisi titik desimal ketika membaca hasilnya, jika menggunakan multi meter digital

(3) Mengukur tahanan menggunakan multi meter.

Menyiapkan multi meter dan objek yang akan diukur serta peralatan lainnya

Menghidupkan multimeter (power “ON”)  , jika menggunakan multi meter digital

Mengatur range selector ke posisi  range yang sesuai

tombol jari sedemikian sehingga jarum pada posisi nol jika menggunakan multi meter analog.

Menghubungkan kedua probe nya pada resistor yang akan diukur

Membaca penunjukan jarum pada skala .

Memperhatikan posisi titik desimal ketika membaca hasilnya, jika menggunakan multi meter digital.

(4) Memeriksa ketersambungan menggunakan multi meter

Siapkan multi meter dan objek yang akan diperiksa serta peralatan lainnya yang diperlukan.

Mematikan sumber tegangan. Jika melakukan pemeriksaan ketersambungan dalam keadaan ada tegangan maka multimeter akan rusak.

Mengatur range selector ke posisi  range yang sesuai

Menyentuhkan probe merah dan probe hitam satu sama lain dan jika  jarum tidak pada posisi nol, atur jarum dengan menggunakan

tombol jari sedemikian sehingga jarum pada posisi nol.

Menghubungkan probe dengan komponen atau bagian yang akan diperiksa ketersambungannya.

Membaca multimtter.

Menentukan ada/tidaknya ketersambungan ada ketersambungan. b) Langkah Kerja Menggunakan Tang Amper

(1) Siapkan tang amper dan objek yang akan diukur serta peralatan lainnya yang diperlukan.

(2) Memutuskan hubungan daya dari rangkaian, karena bekerja pada. rangkaian yang aktif berresiko pada pekerja termasuk peralatannya. (3) Memberi isolasi pada kabel yang berarus yang akan diukur.

(4) Membuka bagian rahang tang amper dan masukkan rahang-rahangnya sekitar kabel yang akan diukur (hanya pada kabel tersebut), yang

dilewati arus, kemudian tutup rahang-rahang nya.

(5) Mengatur tang amper untuk pembacaan jenis arus AC dan range yang diharapkan (miliAmper atau Amper).

(6) Menghubungkan kembali daya ke rangkaian dan baca pada penunjukan digital, catat harganya untuk menghindari lupa dan pengulangan proses. Jika pembacaannya berfluktuasi, tunggulah beberapa saat sampat

pembacaan stabil.

(7) Memutus hubungan daya dari rangkaian dan lepaskan tang amper.

c) Langkah Kerja Menggunakan Osiloskop

(1) Siapkan osiloskop dan objek yang akan diukur serta peralatan lainnya yang diperlukan.

(2) Menghidupkan (meng on-kan) Osciloscope, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan manual pabrikan

(3) Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope

(4) Melakukan Pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan.

(5) Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan.

(6) Mematikan (meng off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrik.

d) Langkah Kerja Memelihara Dan Menyimpan Alat-AQlat Ukur Listrik.

(1) Siapkan alatalat ukur listrik/elektronika yang akan dipelihara dan disimpan serta peralatan lainnya yang diperlukan

(2) Menjaga multi meter tetap kering, jika lembab keringkan dengan lap kering.

(3) Menggunakan multimeter pada temperatur normal, temperatur yang ekstrim dapat memperpendek usia komponen elektronik dan merusak bahkan melelehkan komponen dari plastik.

(4) Menggunakan multimeter secara hati-hati, jatuh dapat merusak komponen elektronik maupun casingnya.

(6) Menggunakan selalu bateri yang baru, bateri yang lemah dapat bocor dan merusak multimeter.

(7) Menyimpan multi meter dalam temperatur normal, temperature yang ekstrim dapat memperpendek umur komponen elektronik dan dapat menyebabkan distorsi pada bagian-bagian yang terbuat dari plastik.

(8) Jika multi meter disimpan dalam waktu lama, baterei harus dilepas untuk menghindari kerusakan multi meter

CHECKLIST AKTIFITAS PRAKTEK / OBSERVASI CHECKLIST AKTIFITAS PRAKTEK / OBSERVASI (INDIKATOR UNJUK KERJA SKILL /

(INDIKATOR UNJUK KERJA SKILL / ATTITUDE)ATTITUDE) NO

NO UNIT UNIT : : LOG LOG OO OO 12. 12. 002.01002.01 JUDUL

JUDUL UNIT UNIT : : Mengukur Mengukur listrik/elektronikalistrik/elektronika

Dalam dokumen KODE LOG.0012.002.00 (Halaman 82-110)

Dokumen terkait