• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis-jenis Burung di Desa Telagah Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Jenis-jenis Burung di Desa Telagah Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Telagah Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang meliputi lokasi 1 (perbatasan hutan TNGL dan Agroforestri), Lokasi 2 (hutan TNGL ) dan Lokasi 3 (Agroforestri) menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian terdapat 82 jenis burung yang tergolong dalam 9 ordo dan 28 famili, seperti terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis-jenis Burung yang Didapatkan di Desa Telagah Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Ordo Famili Jenis Burung Ket

Lokasi

Nama Latin Nama Lokal 1 2 3

Apodiformes Apodidae 1. Collocalia esculenta Walet Sapi L - - √ 2. C. fuciphaga Walet Sarang-putih L - - √ 3. C. maxima Walet Sarang-hitam L - - √ Columbiformes Columbidae 4.Ducula badia Pergam Gunung L √ √ - 5. Geopelia striata Perkutut Jawa S - - √ 6. Macropygia ruficeps Uncal Kouran L √ - - 7. Streptopelia chinensis Tekukur Biasa L, S - √ √ Coraciiformes Alcedinidae 8. Halcyon smyrnensis Cekakak Belukar L - - √ 9. Lacedo Pulchella Cekakak Batu L √ - - Bucerotidae 10. Aceros undulates Julang Emas L - - √ 11. Buceros bicornis Rangkong papan L, S √ - - 12. B. rhinoceros Rangkong Badak L, S √ √ √ Cuculiformes Cuculidae 13. Cacomantis merulinus Wiwik Kelabu L - √ - 14. Cacomantis sonneratii Wiwik Lurik L - √ - 15. Centropus sinensis Bubut Besar S - √ √ 16. Phaenicophaeus tristis Kadalan Kera L √ √ - Falconiformes Accipitridae 17. Ictinaetus malayensis Elang Hitam L, S √ √ √ 18. Spizaetuscirrhatus Elang Brontok L,S √ - √ Galliformes Phasianidae 19. Rhizothera longirostris Puyuh Siul-selanting L - √ - 20. Polyplectron chalcurum Kuau-kerdil Sumatera L, S √ √ - Passeriformes Artamidae 21. Artamus leucorhynchus Kekep Babi L - √ - Campephagidae 22. Pericrocotus divaricatus Sepah Padang L - - √ Chloropseidae 23. Chloropsis cyanopogon Cicadaun Kecil L, S √ √ - 24. C. sonnerati Cicadaun Besar L, S - √ - Corvidae 25. Cissa chinensis Ekek Layongan L - √ √ Dicaeidae 26. Dicaeum ignipectus Cabai Perut-kuning L √ - √ 27. D. Trigonostigma Cabai Bunga-api L √ - √ Dicruridae 28. Dicrurus aeneus Srigunting Keladi L √ - √ 29. D. leucophaeus Srigunting Kelabu L √ √ √ 30. D. macrocercus Srigunting Hitam L √ √ √ 31. D. paradiceus Srigunting Batu S √ - - 32. D. remifer Sriguntiing Bukit S √ - - Hirundinidae 33. Delichon dasypus Layanglayang Rumah L - - √ Laniidae 34. Lanius cristatus Bentet Coklat L - - √ 35. L. schach Bentet Kelabu L - - √ Motacillidae 36. Motacilla cinerea Kicuit Batu L - - √ Muscicapidae 37. Culicicapa ceylonensis Sikatan Kepala-abu L √ - - 38.Cyanoptila cyanomelana Sikatan Biru-putih L √ √ √ 39. Ficedula mugimaki Sikatan Mugimaki L - √ -

Lanjutan Tabel 1.

Ordo Famili Jenis Burung Ket Lokasi

Nama Latin Nama Lokal 1 2 3

40. Muscicapa dauurica Sikatan Bubik L - √ √ 41. Niltava grandis Niltava Kumbang-padi L - √ - Nectariniidae 42. Anthreptes malacensis Burungmadu Kelapa L, S - - √ 43. Arachnothera robusta Pijantung Besar L - √ - 44. Nectarinia jugularis Burungmadu Sriganti L, S - √ √ Ploceidae 45. Lonchura punctulata Bondol Peking L - - √ 46. L. striata Bondol Tunggir-putih L - - √ 47. Passer montanus Burunggereja Erasia L - - √ Pycnonotidae 48. Alophoixus bres Empuloh Janggut L - √ - 49. Pycnonotus atriceps Cucak Kuricang L - √ - 50. P. aurigaster Cucak Kutilang L,S √ - √ 51. P. bimaculatus Cucak Gunung L - √ - 52. P. brunneus Merbah Mata-merah L - √ - 53. P. erytrhrophthalmos Merbah Kacamata L √ √ √ 54. P. goiavier Merbah Cerukcuk L, S √ √ √ 55. P. leucogrammicus Cucak Kerinci L, S √ - - 56. P. simplex Merbah Corok-corok L, S √ √ √ Rhipiduridae 57. Rhipidura albicolis Kipasan Gunung L √ - - Sylviidae 58.Abroscopus superciliaris Cikrak Bambu L √ - - 59. Cettia vicania Ceret Gunung L - - √ 60. Orthotomus atrogularis Cinenen Belukar L, S - - √ 61. O. sericeus Cinenen Merah L - - √ 62. Prinia atrogularis Perenjak Gunung L, S - - √ 63. P. familiaris Perenjak Jawa L, S - - √ 64. P. flaviventris Perenjak Rawa L - - √ Timaliidae 65. Garullax lugubris Poksai Hitam L, S - √ - 66. G. palliates Poksai Mantel L, S - √ - Turdidae 67. Brachypteryx leucophrys Cingcoang coklat L - √ - 68. Cochoa beccarii Ciungmungkal Sumatera L √ - - 69. Copsychus saularis Kucica Kampung L, S - √ √ 70. Turdus obscures Anis kuning L - √ - 71. Zoothera sibirica Anis Siberia L √ - - Zosteropidae 72. Zosterops palpebrosus Kacamata Biasa L - - √ Piciformes Capitonidaae 73.Calorhamphus fuliginosus Takur Ampis S √ - - 74. Megalaima australis Takur Tenggeret S - √ - 75. M. chrysopogon Takur Gedang S √ - - 76. M. oorti Takur Bukit L, S √ √ - 77. M. raflesii Takur Tutut S √ - - 78. Psilopogon pyrolopus Takur Api L, S √ - - Picidae 79. Celeus brachyurus Pelatuk Kijang L, S √ - - 80. Dinopium javanense Pelatuk Besi L, S - √ - 81. D. rafflesi Pelatuk Raffles L, S - √ - Trogoniformes Trogonidae 82. Harpactes oreskios Luntur Harimau L √ - -

Total 35 38 41

Keterangan :L = Langsung, S = Suara, (√) = Ditemukan, (-) = Tidak ditemukan. 1 = Perbatasan, 2 = Hutan TNGL, 3 = Agroforestri.

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa pada lokasi 1 ditemukan sebanyak 35 jenis burung, lokasi 2 sebanyak 38 jenis burung dan lokasi 3 sebanyak 41 jenis burung. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fransisca (2008) pada kawasan Restorasi Resort Sei Betung TNGL yang memperoleh hasil sebanyak 90 jenis burung dari 28 famili.Perbedaan jumlah jenis burung yang didapat kemungkinan disebabkan oleh perbedaan habitat, metode, musim, ketersediaan pakan dan lamanya waktu penelitian. Jumlah jenis burung paling banyak ditemukan pada lokasi 3 yaitu 41 jenis sedangkan jumlah jenis burung paling sedikit terdapat pada lokasi 1 yaitu 35 jenis. Hal ini mungkin

18

dikarenakan sumber pakan yang masih tersedia ditempat ini dibandingkan dengan lokasi 1 dan 2.

Berdasarkan Tabel 1 Ordo yang paling mendominasi adalah ordo Passeriformes dengan 18 famili yang terdiri dari 52 jenis, kemudian ordo Coraciiformes dengan 2 famili yang terdiri dari 5 jenis dan Ordo Piciformes yang terdiri dari 6 jenis. Selanjutnya untuk ordo yang hanya terdiri dari 1 famili antara lain ordo Apodiformes terdiri dari 3 jenis, Columbiformes terdiri dari 4 jenis, Cuculiformes terdiri dari 4 jenis, Falconiformes terdiri dari 2 jenis, Galliformes terdiri dari 2 jenis dan Trogoniformes terdiri dari 1 jenis.

Banyaknya jumlah jenis ordo Passeriformes yang didapatkan di daerah ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan dan sumber daya yang tersedia dapat mendukung kelangsungan hidupnya, sehingga tersebar cukup luas didaerah ini. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sibley & Monroe (1990), bahwa burung dari ordo Passeriformes merupakan ordo burung yang memiliki daerah penyebaran sangat luas dan umum dijumpai di seluruh dunia, diantaranya New Zealand, afrika, Australia, Madagaskar, Amerika, Papua Nugini dan Asia Tenggara.Selain itu, jenis-jenis dari ordo ini kebanyakan menyukai daerah terbuka baik untuk mencari makan maupun untuk bermain. Hal ini didukung oleh pernyataanMackinnon et al. (2000) burung dari ordo Passeriformes banyak ditemukan di Indonesia, diantaranya di Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi, baik di daerah perkampungan hingga hutan dataran tinggi. Selain itu ordo ini terdapat pada ladang, hutan terbuka dekat desa, sawah, tepi hutan, hutan pegunungan, taman, pekarangan, hutan dataran rendah, kebun-kebun, dan hutan bukit yang rapat.

Berdasarkan Tabel 1 juga diketahui bahwa famili yang paling mendominasi adalah famili Pycnonotidae yang terdiri dari 9 jenis.Spesies dari famili ini memiliki banyak jenis dan umum dijumpai di berbagai tipe habitat.Mackinnon et al. (2010) menyatakan bahwa famili Pycnonotidae merupakan suku besar di Asia dan Afrika.Burung cucak-cucakan ini merupakan burung pemakan buah walaupun mereka juga memakan serangga.Burung ini penuh percaya diri dengan kicauan yang ramai dan sangat musikal pada beberapa jenis.Burung dari famili ini cenderung hidup di pohon dan membuat sarang

berbentuk mangkuk yang tidak rapi. Sedangkan famili yang memiliki jumlah jenis terendah yaitu Artamidae,Champephagidae, Corvidae, Hirundinidae, Motacillidae, Rhipiduridae, Zosteropidae dan Trogonidae yang hanya terdiri dari 1 jenis burung. Hal ini mungkin disebabkan oleh spesies dari famili tersebut sulit ditemukan secara langsung maupun melalui suara dan ketersediaan jumlah pakan yang mulai berkurang akibat berakhirnya musim buah pada lokasi penelitian.Swastikaningrum et al., (2012) menyatakan bahwa suatu komunitas dapat dibagi kedalam bagian yang lebih kecil dari suatu asosiasi tumbuh- tumbuhanseperti pucuk, tajuk, dan batang. Penyebaranburung erat hubungannya dengan ketersediaan makananatau dengan kata lain, burung tersebut memerlukan tempatkhusus untuk hidupnya.

4.2. Nilai Kepadatan (K), Kepadatan Relatif (KR), dan Frekuensi

Dokumen terkait