• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.5 Perancangan Proses

3.5.2 Business Activity Diagram

Business Activity Diagram disini adalah perincian atau sebagai detail dari

aktivitas Business use case dimana dalam Business Use case selalu terdapat aktivitas aktivitas yang dapat dijabarkan lagi atau dibuat lebih spesifik sebagai penjelas dari alur atau aliran Business Use case Diagram yang telah dibuat,

Activity diagram memiliki pengertian yaitu lebih fokus kepada menggambarkan

proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Memiliki struktur diagram yang mirip flowchart atau data flow diagram pada perancangan

terstruktur. Memiliki pula manfaat yaitu apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Dan activity dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa

use case pada use case diagram. berikut merupakan contoh Business Activity

Diagram dari masing – masing business usecase yaitu dari Business activity memesan barang, Business activity mengola penjualan, Business activity melakukan produksi bahan, Business activity memeriksa ketersediaan bahan,

Business activity mengola bahan pengiriman kemudian Business activity

mengirim bahan produksi.

Business – business usecase diatas merupakan activity atau aktivitas

diagram secara garis besar atau sebelum adanya sistem yang masuk di dalamnya, dan merupakan turunan atau perincian secara mendetail tentang activity – activity yang ada dalam Business tersebut. Activity diagram memiliki pengertian yaitu lebih fokus kepada menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis, memiliki struktur diagram yang mirip flowchart atau data flow diagram pada perancangan terstruktur.

a. Business Activity Diagram Memesan bahan baku

Dibawah ini merupakan penjabaran dari business use case yang telah dibuat sebelumnya yang digambarkan secara garis beras atau masih belum adanya sistem didalamnya dan gambar dibawah ini merupakan Business Activity untuk memesan bahan yang terdapat pada gambar 3.2

Start Stok Kurang Pencatatan dan pemeriksaan selesai tidak End Memeriksa sto dalam

gudang Mengirimkan Bahan Memesan Bahan ya Supplier Superv is or

Gambar 3. 2Business Activity Diagram Memesan Bahan Baku

Gambar 3.2 menjelaskan mengenai Business Activity memesan bahan yang digambarkan secara garis besar atau belum adanya sistem dalam aliran tersebut, dimana jika stok bahan kurang maka supervisor akan memesan ke supplier kemudian supplier akan mengirimkan bahan dan terdapat decision yang menyatakan apabila bahan tidak kurang maka proses pemeriksaan selesai.

b. Business Activity Diagram Mengelola Transaksi Penjualan

Setelah Business Activity memesan bahan berikut merupakan Business

Start Membuka Contoh Produksi Membuat Bukti Transaksi Menyimpan Data Pesanan Memeriksa Daftar Bahan Memilih Produk Menerima Bukti Transaksi End Memesan Produk Pembeli Sekretaris

Gambar 3. 3Business Activity Diagram Mengelola Transaksi Penjualan

Gambar 3.3 menjelaskan Business Activity dimana Admin dalam sistem manualnya menawarkan duhalu contoh gambaran peer yang hanya berupa spiral atau peer yang dengan menggunakan pengait, kemudian pembeli memesan lalu

admin membuat bukti transaksi yang kemudian salah satu diberikan ke pembeli

dan salah satunya disimpan oleh admin.

Dalam Business Activity dibawah ini merupakan diagram alur activity produksi bahan secara garis besar dan belum ada sistem di dalamnya atau lebih tepatnya masih menggunakan sistem manualnya.

Start Proses Produksi bahan Proses Finishing/Pengepakan End Memeriksa Data Transaksi Konfirmasi Pesanan Sekr etaris Pegaw ai

Gambar 3. 4 Business Activity Diagram Melakukan Produksi Bahan

Gambar 3. 4 merupakan proses diamana pegawai atau karyawan menerima pesanan yang dikonfirmasikan dari Sekretaris kemudian pegawai setelah mendapat konfirmasi dari sekretaris pegawai langsung melakukan proses produksi hingga menjadi barang jadi kemudian proses pengepakan.

d. Business Activity Diagram Memeriksa Ketersediaan Bahan

Berikut merupakan diagram alur gambar Busines Activity ketersediaan Bahan yang dalam dalam sistem manualnya dilakukan oleh pegawai dan sekretaris.

Start

Mengola Data Pem es an dan pes anan

Melakukan Perhitungan

Periksa Ketersediaan Bahan di Gudang Pros es Pers etujuan

Pes anan

Bahan Ters edia

tidak Cetak Bukti Trans aks i End ya Sek r e tari s

Gambar 3. 5 Business Activity Diagram Memeriksa Ketersediaan Bahan

Gambar 3.5 merupakan alur diagram dari business activity untuk memeriksa ketersediaan bahan dimana dalam sistem manualnya sekretaris belum tau secara jelas stok yang ada di dalam gudang, jadi ketika ada pesanan sekretaris akan

kembali melakukan pengecekan stok bahan baku karena tidak ada pencatatan yang sistematis tentang kapan saja atau berapa bahan baku stok yang ada di gudang telah keluar. Sehingga ketika sekretaris mengola perhitungan data pesanan dan jumlah bahan yang dibutuhkan, kemudian selalu saja melakukan pengecekan di gudang terlebih dahulu, sehingga ketika stok yang ada di gudang tidak mencukupi untuk melakukan produksi bahan maka sekretaris akan melakukan negosiasi lagi kepada pelanggan. Dari sistem manual tersebut maka penulis ingin membuat manajemen bahan baku yang terkomputerisasi dan dengan data yang akurat, sehingga data yang keluar ataupun masuk dapat tercatat dengan sistematis. Selain itu juga dapat mempermudah pekerjaan dan melakukan kalkulasi pemesanan.

e. Business Activity Diagram Mengola Bahan Produksi Siap Kirim

Berikut merupakan gambar diagram alur untuk mengola produksi siap kirim yang dilakukan oleh actor dalam business activity tersebut adalah pegawai pengirim barang. Tentu saja dalam business usecasenya mengola bahan pengiriman masuk dalam garis besar atau aliran secara manualnya. Namu dalam sistem yang akan dibuat oleh penulis ini nanti hanya tentang manajemen sistem bahan baku atau bagaimana cara mengola bahan baku, dan dalam mengola bahan pengiriman ini tidak termasuk dalam sistem yang akan dibuat oleh penulis karena tidak membutuhkan banyak sistem untuk melakukan atau mengelola bahan, jadi mengola bahan pengiriman ini hanya masuk kedalam garis besarnya saja atau dalam business activity pengiriman yang ada di CV. DWI TEKNIK tersebut.

Start

Menandai Barang produksi siap kirim

Periksa Kelengkapan Cek Bukti Pesanan End Cek berdasarkan data pesanan Konfirmasi Bahan jadi Proses Pengiriman/Pengambilan Pembeli Sekretaris Pegaw ai

Gambar 3. 6 Business Activity Diagram Mengola Bahan Produksi Siap Kirim

Pada gambar 3.6 tersebut merupakan business diagram yang tidak masuk dalam sistem karena hanya melakukan konfirmasi saja antara pegawai kepada sekretaris dan pembeli, sehingga tidak perlu disistemkan. Dalam business

activitynya terdapat pegawai yang melakukan pengepakan selanjutnya sekretaris

yang melakukan pengecekan kemudian memberikan konfirmasi kepada pelanggan yang nantinya pelanggan akan memberikan tanda bukti untuk proses pengambilan atau pengiriman.

f. Business Activity Diagram Memeriksa Laporan

Dalam business activity memeriksa laporan ini hanya bisa diakses oleh

supervisor, sekretaris dan juga owner namun untuk laporan bulanan dan tahunan

hanya bisa dilakukan oleh owner untuk memantau perkembangan perusahaan.

Start Memeriksa Berkas Laporan Memeriksa Grafik Bulanan Memberi Masukan dan Saran Menjelaskan Perkembangan Perusahaan End Melakukan Planning kedepan Superv isor Ow ner

Gambar 3. 7 Business Activity Diagram Memeriksa Laporan

Gambar 3.7 merupakan diagram business activity untuk memeriksa laporan yang dalam business activity dilakukan oleh dua business worker yaitu owner dan

perkembangan penjualan bulanan yang diterima dan memberi masukan kemudian

supervisor mulai melakukan perencanaan untuk bulan kedepan tentang gagasan –

gagasan yang dimiliki untuk memajukan perusahaan kemudian selesai.

3.5.3. Use case Diagram

Dalam perancangan sistem diperlukan Unified Modeling Language (UML) yaitu himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML merupakan metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM. (all source: Wikipedia) Use case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah system. Yang tekankan adalah “apa” yang dubuat system, dan bukan “bagaimana” sebuah

use case menerangkan sebuah interaksi antar actor dengan system. Use case

merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misal : sequence ke system, meng-create sebuah daftar belanja, dsb. Seorang sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Dalam penjelasan diatas dapat dibuat use case diagram seperti pada gambar dibawah ini. Yakni pada gambar 3. 8 Use case Diagram Sistem Manajemen Bahan Baku dan Minimalisir Sisa Bahan.

Grafik Digram

Mencetak Bukti Transaksi

Mengola Data Pemesan

Mengelola Daftar Pesanan Memeriksa Daftar Bahan

owner sekretaris pegawai Login <<include>> <<include>> <<include>>

Memeriksa Laporan Bahan

Mengelola Master Bahan

Minimalisir sisa bahan

Kelola Akun Logout

Memeriksa Laporan Transaksi supervisor

<<include>>

Gambar 3. 8 Use case Diagram

Pada Gambar 3.8 Use case Diagram dapat dijelaskan bahwa didalam sistem informasi manajemen bahn baku hanya memiliki satu actor yakni pemilik atau

owner itu sendiri karena aplikasi ini berbasis desktop yang diperuntukkan sebagai

penunjang perusahaan. Dan dalam usecase diagram tersebut actor atau admin disini dapat melakukan rekap data dari mulai memasukkan data stok bahan baku sesuai harga dan ketebalan kemudian pencatatan transaksi dan juga laporan transaksi untuk mengetahui perkembangan perusahaan dan data yang akurat kemudian admin juga dapat mengolah data stok dimana dalam sistem manual industri peer ini bahan sisa tidak dibuang begitu saja namun dijadikan bahan baru yang mempunyai nilai jual sehingga dapat meminimalisir sisa bahan baku dan juga dapat meningkatkan penghasilan perusahaan.

3.5.4. Activity Diagram

Dari Usecase diatas berikut merupakan activity diagram yang terdapat dalam aplikasi ini. Yakni diagram alur tentang jalannya program yang akan dibuat. Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

a. Activity diagram Sequence

Berikut merupakan diagram activity tentang menu sequence yang akan dipakai dalam sistem sebagai kunci keamanan sistem..

Start

Memasukkan Us sername, Pas sword dan Hak aks es

Masuk Ke MENU UTAMA

End

Menampilkan Halam an Login

Uss ername Pas sword & Hak akses Benar

Ya

Tidak

Sytem Pengguna

Gambar 3. 9 menjelaskan mengenai activity diagram sequence dimana sebelum membuka aplikasi ini owner, supervisor, sekretaris dan pegawai harus melakukan sequence untuk mendapatkan hak akses dimana masing – masing jabatan memiliki hak akses yang berbeda – beda. Oleh karena itu menu sequence ini sangat penting untuk hak akses masing – masing jabatan.

b. Activity Diagram Mengola Master Barang

Berikut merupakan activity diagram master barang yang mempunyai fungsi untuk menampilkan stok bahan yang ada di gudang serta penambahan stok berdasarkan tiap Sak yang akan dimasukkan, kemudian data stok akan bertambah

Start Pilih ID_Bahan_baku

dari datagrid

Pilih Button Tam bah Stok

Memas ukkan Harga Bahan Baku Peer

Mas ukkan Jum lah Tambahan Peer Pilih button Sim pan Kembali ke Menu utam a end Menampilkan data pada textbox

Tampil Autonum ber Id dan Kode Sak

Menampilkan Data Yang Telah Ditambah Pada Datagrid

get Sim pan() Pros es Pencarian Data

System Super v is or

Gambar 3. 10 menjelaskan mengenai activity diagram mengelola Master Barang disini supervisor dapat memasukkan data-data tentang bahan baku apa saja dengan lima belas jenis bahan baku dan jumlah serta harga bahan baku yang akan dilakukan stok dalam gudang agar stok digudang dapat diperbaharui setiap saat ada produksi barang atau stok ulang bahan baku tanpa harus melakukan perhitungan manual.

Dari Usecase diatas berikut merupakan activity diagram yang terdapat dalam aplikasi ini. Yakni diagram alur tentang jalannya program yang akan dibuat. Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

c. Activity Diagram Memeriksa Daftar Bahan

Sebelum masuk ke menu transaksi, penulis membuat menu memeriksa daftar bahan yang dibuat untuk menentukan berapa panjang lempengan atau lilitan kawat yang dibutuhkan untuk membuat satu buah peer yang dipesan oleh pelanggan, sehingga admin tidak perlu melakukan perhitungan manual dan melakukan perhitungan dengan rumus – rumus karena pada sistem sudah dibekali atau diberika rumus – rumus perhitungan yang dipakai pada saat belum adanya sistem, sehingga pengguna hanya perlu memasukkan muatan – muatan yang berhubungan dengan pencarian bahan yang dibutuhkan dalam perhitungan peer tersebut.

Start

Klik Cek Keters ediaan Bahan Baku

Memas ukkan Banyak Lilitan

Mem as ukkan Panjang Tuas Atas /Bawah Mem as ukkan Jari-jari

Lingkaran Peer

Memas ukkan Panjang Tuas Bawah

Mem as ukkan Banyak Pesanan Peer

Kembali ke menu utam a Mem buka form Daftar bahan baku

Pilih Id bahan baku

Klik button is i kolom

End

Menampilkan Keters ediaan Bahan Baku

Pros es Perhitungan Peer dan Total Bahan

Menampilkan panjang peer dan total bahan yang dibutuhkan

get search()

Sys tem Pegaw ai

Gambar 3. 11 Activity Diagram Memeriksa Daftar Bahan

Gambar 3.11 merupakan menu yang dibuat untuk menentukan terlebuh dahulu berapa panjang bahan yang dibutuhkan untuk peer yang telah di pesan.

Kemudian juga untuk menentukan apakah bahan baku yang ada di stok dengan bahan yang dipesan oleh pelanggan cukup untuk bahan yang akan diproduksi. d. Activity Diagram Mengola Data Pemesan

Alur diagram mengola data pemesan ini adalah menu lanjutan ketika admin selesai melakukan perhitungan bahan dan juga panjang peer yang diperlukan.

Start

Masuk Menu Data pem esan

Mengisi Nama Pemesan Mengisi Alamat Pemesan Mengisi Nomor Telfon Mengis i nama Perusahaan Mengisi Alamat Perusahaan Memas ukkan Email/Fax Klik Menu Isi Data Pemesan

Klik button lanjut

Tampil Form Daftar Pes anan

Generate Nomor id Transaksi

End Tampil ke Form

Selanjutnya Get Sim pan()

Sys tem Sek re tari s

Gambar 3.12 merupakan diagram alur untuk data pemesan, dimana dalam transaksi sistem yang dibuat oleh penulis dibagi menjadi dua. Data pemesan dan daftar pesanan agar data lebih terstuktur bila ada satu pemesan memiliki banyak pesanan, selain itu juga data pemesan memiliki banyak informasi untuk sekretaris. Dan ketika sekretaris melakukan klik button lanjut maka form akan berpindah ke form daftar pesanan dan melakukan passing parameter untuk identifikasi pesanan tersebut adalah milik dari id pemesan yang sebelumnya telah dimasukkan. ketika sekretaris telah selesai memasukkan daftar pesanan, form data pemesan ini akan tampil kembali dengan isi kolom yang sama dengan tujuan apabila ingin menambah pesanan maka sekretaris tinggal klik button tambah pesanan maka daftar pesanan selanjutnya akan tetap menggunakan id pemesan yang sama. Namun sebaliknya jika sekretaris ingin melakukan penambahan daftar pesanan dengan nama pemesan berbeda, sekretaris tinggal klik button kosongkan kemudian memilih button tambah maka akan id pemesan akan secara otomatis mengganti id pemesan tersebut menjadi id pemesan yang baru.

e. Activity Diagram Mengola Daftar Pesanan

Dibawah ini merupakan alur diagram mengola data pesanan dimana dalam

activity ini memiliki banyak inputan. Dan saling berelasi antara menu data

pemesan dan daftar pesanan, selain itu juga terdapat menu button hitung dimana sekretaris tidak perlu repot – repot melakukan perhitungan ketika selesai memasukkan kolom – kolom transaksi karena akan secara otomatis melakukan perhitungan sendiri dan menghitung total bahan yang dibutuhkan untuk melakukan produksi.

Start Masuk Form Daftar Pesanan Klik Button Tam bah

Pes anan Memilih id Bahan baku Mengisi Tanggal Pes anan Mengisi Jari-jari lilitan Mengisi Banyak Lilitan

Klik Button simpan Mengisi Banyak Lilitan Mengisi Panjang tuas atas Mengis i panjang tuas bawah Mengisi jari -jari

pengait Mengisi jumlah pesanan peer Mengis i total harga Klik Button hitung Pros es Perhitungan Menampilkan id Transaks i End Tampilkan Hasil

Menampilkan form data pemes an kembali

get Simpan() Sys tem Sek re tari s

Gambar 3.13 menjelaskan mengenai activity diagram mengola data pesanan dibuat untuk pencatatan transaksi untuk mengetahui berapa bahan baku yang keluar, serta untuk mengetahui sisa bahan baku yang akan dapat dijadikan produk baru yang mempunyai nilai jual dan juga sebagai pencatatan.

f. Activity Diagram Memeriksa Data Laporan Bahan

Dalam alur diagram memeriksa data laporan ini supervisor dapat memeriksa dan juga dapat melakukan eksport laporan ke pdf, exel ataupun doc.

Start

Masuk form laporan bahan

Pilih menu laporan bahan

Pilih laporan berdasarkan diameter

Pilih menu eksport exel/pdf/doc Pilih Print laporan bahan End Menampilkan menu laporan bahan

Menampilkan form Laporan Bahan Menampilkan Eksport Data Menampilkan hasil pencarian Laporan Berhasil dicetak get Search() System Super v is or

Gambar 3. 14 Activity Diagram Memeriksa Data Laporan Bahan

Gambar 3. 14 merupakan gambar activity diagram untuk memeriksa data laporan ketika supervisor ingin melakukan pengecekan data transaksi apa saja

yang telah diproduksi dan juga untuk tolak ukur bahan produksi apa saja yang sering diproduksi sehingga supervisor dapat menentukan produksi stok bahan baku selanjutnya jika stok bahan baku yang ada di gudang telah habis.

g. Activity Diagram Mencetak Laporan Transaksi

Dalam activity diagram mencetak laporan transaksi ini dibuat apabila pelanggan meminta tanda bukti transaksi, berikut alur diagram laporan transaksi yang terdapat pada gambar 3.15 dibawah ini.

start

Memilih form laporan trans aksi

cari data berdas arkan tanggal

klik button cari

Cetak data laporan transaksi Eksport ke file pdf/exel/doc Menampilkan form laporan transaksi Tampil Data yang dicari Menampilkan cetak data menampilkan file berhasil di eksport end Get Search() System Super v is or

Gambar 3. 15 ini merupakan activity diagram mencetak laporan transaksi yang dibuat untuk bukti cetak atau laporan yang dibuat untuk supervisor dalam melakukan rekap data. Selain itu laporan data transaksi ini juga dibuat sebagai pengecekan bahan baku yang keluar selama produksi kemudian mencetaknya. Dalam menu ini sistem pencarian laporan berdasarkan mulai tanggal berapa hingga tanggal berapa laporan transaksi yang ingin ditampilkan.

h. Activity DiagramMengelola dan Produki Barang Sisa Bahan Baku

Berikut merupakan diagram alur activity produksi sisa bahan baku, dimana penulis ingin membuat sisa bahan baku tersebut tidak ada sisa sama sekali.

Start Pilih ID_Bahan_baku

dari datagrid

Pilih Proses Peminim alisir (Snap pin/Peer Satuan)

klik return jika masih ada s is a

klik simpan

Pros es Perhitungan Menampilkan sis a bahan

(SAK001-n)

Menam pilkan Hasil Minimalisir ada Datagrid

Menampilkan ID_Bahan_baku Sisa Bahan 0

End Menam pilkan Has il

minimalisir Get Sim pan()

get sim pan() get search()

Sys tem Super v is or

Gambar 3. 16 activity diagram mengelola dan produki barang sisa bahan baku ini dibuat sebagai penunjang dan meminimalisir sisa bahan baku yang dapat dijadikan barang baru yang memiliki nilai jual tanpa harus membuang sia-sia sisa bahan baku yang tak terpakai, serta membuat sisa bahan benar benar menjadi nol dengan cara apabila sisa bahan yang ada di sak masing – masing jenis bahan sudah diolah menjadi snap pin maupun peer satuan masih ada sisa, maka sisa bahan tersebut akan direturn karena dalam pabrik CV. DWI TEKNIK tidak memiliki alat pelebur yang bisa dijadikan kawat jadi bahan peer tersebut.

i. Activity Diagram Cetak Bukti Transaksi

Dalam activity diagram mencetak laporan bukti transaksi yang terdapat pada gambar 3. 17

Start

klik cetak data Cari Data Pesanan Berdasarkan Id Pemesan

Pilih Form Bukti Transaksi

Pilih eksport data ke pdf,exel / doc

End Tampil Semua Data Id Pemesan dan Pesanannya

Menampilkan cetak data menggunakan crystal report

Data berhasil di eksport Get Search()

Sys tem Se kretari s

Gambar 3. 17 merupakan aktifitas proses pencetakan bukti transaksi yang ditampilkan berdasarkan id pemesan kemudian akan mucul data pemesan berikut pula masing – masing daftar pesanan.

j. Activity Diagram Kelola Akun

Berikut Merupakan activity diagram kelola akun gambar 3. 18

Pilih Group

Dokumen terkait