• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bypass and Relief Valve

Gambar 2.26. Bypass and Relief Valve

Sistem pelumasan menggunakan beberapa bypass dan relief valve (Gambar 2.26) untuk melindungi engine.

Oil pump (1) menggunakan pressure relief valve (2), sedangkan oil cooler (3) dan filter (4) menggunakan bypass valve (5).

Pressure relief valve membatasi tekanan dan bypass valve

memungkinkan oli mengalir ke komponen sekitar, ketika filter

sersumbat. Pressure relief valve diterangkan secara rinci pada

penjelasan berikutnya.

Penjelasan oil pump

Oil pump merupakan pompa positive displacement gear type pump

yang digerakkan oleh crankshaftgear.

Gear pump umumnya dapat ditemukan pada engine Caterpillar.

Pompa ini memiliki dua buah gear yang saling bertautan. Satu gear

sebagai gear penggerak sementara gear lainnya sebagai idler. Kedua

gear berputar berlawanan dan menampung oli engine pada bagian

luar gigi-giginya dan meneruskannya ke luar pompa dan seterusnya menuju komponen-komponen sistem pelumasan.

Beberapa diesel engine menggunakan rotor type pump. Pompa ini

memiliki inner gear dan outer gear yang terpasang satu dengan lainnya.

Engine menggerakkan inner gear. Pusat dari outer gear adalah offset

dari inner gear dan bebas untuk memutar. Ketika inner gear diputar menyebabkan outer gear ikut berputar. Oli dialirkan dari dalam

Direktorat Pembinaan SMK 2013 60 pompa melalui pintu masuk dan dibawa ke ruang antara kedua bagian yang berputar dan kemudian disaluran menuju saluran keluar. Pada sisi saluran inner gear dan outer gear terhubung satu sama lainnya dan mendorong oli keluar menuju saluran keluar dari pompa.

Oil scavenge pump

Banyak diesel engine dirancang untuk bekerja pada aplikasi yang membutuhkan engine mampu beroperasi di tempat yang curam.

Track type tractor contohnya, jenis ini digunakan pada aplikasi yang memerlukan engine yang mampu berada pada tempat yang curam sampai horisontal. Dalam memastikan bahwa semua oli engine tidak

mengumpul pada ujung bawah dari oil pan atau menjauh dari suction

bell. Banyak engine juga mempunyai scavange oil pump. Scavange Oil pump memastikan bahwa oli selalu ada pada main sump. Ini memelihara sistem pelumasan engine dari kekurangan oli.

Oil pump relief valve

Oilpump memiliki reliefvalve yang tidak terpisahkan dari pompa yang akan mengatur tekanan kerja maksimum pada sistem. Dengan membatasi tekanan maka akan dapat membantu mengurangi

kebocoran sehingga seal dapat tahan lama.

Valve akan tetap pada posisi menutup sampai tekanan oli dari pompa naik melebihi tekanan spring pada valve.

Saat tekanan pada sistem mencapai tekanan maksimum, oli akan

mendorong valve dan membuka aliran oli kembali ke oil pan sehingga

tekanan oli tidak terus meningkat. Bila tekanan oli masih terus naik,

plunger akan bergerak lebih jauh sehingga aliran oli menuju oil pan

lebih banyak.

Saat oli dalam keadaan dingin, maka oli akan kental atau memiliki visko-sitas yang tinggi dan akan sulit mengalir. Pada saat engine di hidupkan pada kondisi dingin, oli akan sulit mengalir dan tekanan

akan meningkat dengan cepat yang akan menyebabkan valve

membuka.

Ketika relief valve terbuka, aliran oli kembali menuju sisi tekanan rendah (inlet) pompa dan ketika tekanan oli turun sampai dibawah tekanan bukaan valve, valve akan tertutup.

Oil cooler

Dari oil pump, oli mengalir menuju oil cooler, yang berguna menyerap dan memindahkan panas dari oli. Di dalam housing oil cooler terdapat tube-tube untuk mengalirkan cairan pendingin engine

(coolant). Proses ini disebut penukaran panas oli engine dengan

coolant. Panas dari oli engine masuk melalui elemen pendingin yang

memindahkan panas ke coolant engine. Pendinginan ini bertujuan

untuk mempertahankan kualitas oli pelumas tetap stabil pada saat beban engine besar.

Direktorat Pembinaan SMK 2013 61 Pada saat engine dihidupkan dalam kondisi dingin, oli yang dingin

akan sulit mengalir melalui oil cooler. Untuk mencegah hambatan ini,

yang nantinya akan menyebabkan sistem kekurangan oli, pada sistem

dipasang oil cooler bypass valve yang terdapat pada oil cooler.

Komponen ini merasakan tekanan oli pada sisi masuk dan sisi keluar

cooler dan dirancang untuk membuka dan mengalirkan oli tanpa melewati cooler saat oli dingin dan kental. Ketika valve terbuka, memungkinkan oli tetap mengalir menuju komponen engine yang bergerak tanpa melalui oil cooler.

Oil filter

Oli mengalir dari cooler menuju ke oil filter. Oil filter dapat dipasang satu atau lebih tergantung pada rancangan engine. Pada Oil filter base paling sedikit terdapat satu elemen filter. Kebanyakan engine diesel menggunakan filter oli tipe spin-on style yang menyaring aliran secara menyeluruh untuk membuang material asing dari oli engine.

Umumnya filter membutuhkan penggantian setiap 250 jam operasi.

Oil filter by pass valve

Oil filter bypass valve merupakan directional valve. Oli engine mengalir menuju bagian luar filter, melalui filter dan kemudian keluar melalui lubang dibagian tengah filter dalam kondisi kerja normal. Akan tetapi, elemen filter menghambat aliran oli terutama pada saat oli dingin atau

filter dalam keadaan kotor. Untuk mencegah kerusakan pada elemen

dan kemungkinan kekurangan oli menuju sistem, pada filter base

dipasang filterbypassvalve.

Bypass valve akan merasakan perbedaan tekanan oli yang melewati

filter dan akan membuka dan mengalirkan oli menuju sistem tanpa melewati filter pada saat tekanan berlebihan. Inilah yang menjadi alasan mengapa prosedur perawatan yang benar menjadi begitu penting. Filter yang kotor akan menyebabkan masalah yang serius dikemudian hari.

Oil passage atau galleri

Oli mengalir dari oil filter menuju main oil galleri yang teletak pada

engine block.

Pelumasan untuk gear train depan

Pelumasan pada gear train bagian depan

meliputi :

 Oli supply untuk shaft idler gear

 Oli supply untuk accessori drive.

Idlergear pada gear train depan dan accessorydrive menerima aliran oli dari saluran oli di bagian dalam yang terhubung dengan saluran oli

cam-shaft depan.

Direktorat Pembinaan SMK 2013 62

Gambar 2.27. Pelumasan Turbocharger

Saluran suplai oli untuk turbocharger dihubungkan dengan saluran setelah filter. Suplai oli yang cukup, dingin, dan bersih merupakan hal

yang penting untuk usia turbocharger. Karenanya, turbocharger

menerima oli sebelum oli komponen-komponen engine lainya.

Oli mendinginkan dan melumasi bearing-bearing pada turbocharger. Dari turbocharger, oli mengalir kembali menuju oil pan.

Mematikan engine pada konsisi panas atau RPM tinggi karena hal ini

harus dihindarkan. Aliran oli yang tidak cukup pada kondisi tersebut

akan membuat kerusakan turbocharger yang lebih cepat.

Turbocharger memerlukan oli untuk mendinginkan dan melumasi

bearing-bearing-nya.

Piston cooling jet

Gambar 2.28. Piston Cooling Jet

Oli yang bersih dan dingin diteruskan dari filter menuju oil manifold

pada engine block. Piston cooling jet (Gambar 2.28) dihubungkan

Direktorat Pembinaan SMK 2013 63

untuk mendinginkan piston. Ini membantu piston dingin dengan

temperatur yang seragam dan menyediakan usia pakai piston akan

lebih panjang disamping juga membantu melumasi dinding Cylinder.

Pelumasan dinding silinder

Gambar 2.29. Pelumas dinding silinder

Oli mencapai dinding cylinder ketika oli terpercik keluar dari

connecting rod dan juga menyembur menuju bagian bawah piston (Gambar 2.29). Dinding cylinder juga dilumasi oleh semburan dari

piston cooling jet.

Supply oil menuju main dan camshaft bearing

Masing-masing pasangan dari main dan camshaft bearing

dihubungkan dengan saluran oli yang dibor di block. Saluran yang dibor menerima oli melalui pertemuan saluran yang dihubungkan ke

oil manifold.

Supply oil menuju connecting rod bearing

Alur di sekitar bagian dalam pada main bearing yang atas

menyediakan aliran oli untuk masuk ke saluran oli yang ada di dalam

crankshaft. Saluran oli yang ada di dalam crankshaft menyuplai oli ke

connecting rod bearing. Pelumasan valve lifter

Alur di sekitar bagian luar dari camshaft bearing depan dan belakang

menyediakan aliran oli ke depan dan belakang passage valve.

Masing-Masing lifter body, rooller dan lower push rod socket

menerima pelumasan dari saluran -saluran tersebut.

Pelumasan rocker shaft

Rocker shaft belakang menerima aliran oli dari saluran oli valvelifter

belakang. Rocker shaft depan menerima aliran oli dari saluran yang

Direktorat Pembinaan SMK 2013 64 Saluran oli pada rocker shaft menyuplai oli untuk valve train bagian atas. Saluran ini juga digunakan untuk menyuplai oli menuju

compressionbrake(Jake Brake), bila dilengkapi.

Pelumasan sistem bahan bakar

Pada sistem bahan bakar yang menggunakan pump & line, pompa

fuel, governor dan hydraulic timing advance unit menerima aliran oli dari saluran pada sisi engine block. Saluran ini terhubung dengan saluran mainbearing dan saluran camshaft.

Pelumasan kompresor udara

Gambar 2.30. Pelumasan Air Compressor

Compressor udara (Gambar 2.30) menerima oli dari saluran oli menuju

accessory drive, melalui saluran pada timing gear housing dan

accessorydrivegear.

Crankcase breather

Gambar 2.31. Pernapasan ruang engkol

Crankcase breather (Gambar 2.31) mengalirkan gas pembakaran yang bocor melalui ring piston. Crankcase breather menjaga tekanan tetap stabil di dalam crankcase. Crankcase breather pada umumnya terpasang

Direktorat Pembinaan SMK 2013 65 pada bagian atas dari engine yang berfungsi untuk menyamakan tekanan

di dalam engine crankcase dengan tekanan udara luar, dan mengijinkan

oli kembali ke oil pan dengan mudah

Crankcase breather memerlukan pembersihan tiap 250 jam engine

beroperasi.

Oli Engine

Engine memerlukan oli dengan tipe, kekentalan dan jumlah yang tepat agar dapat beroperasi dengan baik. Oli harus dapat melumasi,

membersihkan, mendinginkan dan menyekat komponen engine

pada kondisi operasi yang berbeda.

Dalam engine diesel modern, oli engine harus dapat melakukan

empat tugas dasar tanpa berdampak negatif pada performa engine

dan usia pakai engine. Fungsi-fungsi oli ini akan dibahas berikut ini.

Dokumen terkait