• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV Hasil dan Interpretasi Data

IV. C.1. Hubungan sikap terhadap program pengembangan

Jenis Kelamin

Hubungan sikap terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi pada siswa berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 14 dibawah ini :

kategori 50 47,2 47,2 47,2 56 52,8 52,8 100,0 106 100,0 100,0 rendah tinggi Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Tabel 14

Rangkuman Zero Order Partial Correlation berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa hubungan sikap terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi pada siswa yang berjenis kelamin laki-laki adalah sebesar r =0.239 dengan nilai p =0.098. Hubungan sikap terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi pada siswa yang berjenis kelamin perempuan adalah sebesar r = 0.507 dengan nilai p = 0.000.

IV.C.2. Hubungan Sikapterhadap Program Pengembangan Diri dalam KTSP dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa Berdasarkan Tingkatan Kelas

Hubungan sikap terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi pada siswa berdasarkan tingkatan kelas dapat di lihat pada tabel 15 di bawah ini :

Jenis Kelamin R P

Laki-laki 0.239 0.098

Tabel 15

Rangkuman Zero Order Partial Correlation berdasarkan tingkatan kelas

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa hubungan sikap terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi pada siswa yang berada pada tingkatan kelas VII adalah sebesar r =0.693 dengan nilai p =0.000, pada tingkatan kelas VIII adalah sebesar r = 0.596 dengan nilai p = 0.000, dan pada tingkatan kelas IX adalah sebesar r = 0.103 dengan nilai p = 0.597.

IV.D. Interpretasi Data

Berdasarkan hasil pengujian statistik, diperoleh korelasi sebesar r = 0.406 dengan p = 0.000. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi secara signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi pada siswa SMP Negeri I Medan. Artinya bahwa, semakin positif sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP maka motivasi berprestasi semakin tinggi. Demikian sebaliknya semakin negatif

Tingkatan kelas R P

VII 0.693 0.000

VIII 0.596 0.000

sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP maka motivasi berprestasi semakin rendah.

Hubungan antara sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi berdasarkan jenis kelamin dari hasil pengujian statistik diperoleh hasil pada subjek laki-laki r = 0.239 dengan nilai p =0.098 dan pada subyek perempuan r = 0.507 dengan nilai p = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi yang lebih kuat ditemukan pada subjek perempuan dibanding dengan subjek laki-laki.

Hubungan antara sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi berdasarkan tingkatan kelas dari pengujian statistik didapatkan hasil pada tingkatan kelas VII r = 0.693 dengan nilai p = 0.000, pada tingkatan kelas VIII r = 0.596 dengan nilai p = 0.000, dan pada tingkatan kelas IX r = 0.103 dengan nilai p = 0.597. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa korelasi yang paling kuat ditemukan pada tingkatan kelas VII, kemudian diikuti kelas VIII , dan kelas IX secara berurutan.

BAB V

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini akan disimpulkan jawaban-jawaban dari permasalahan dalam penelitian ini, yang selanjutnya akan didiskusikan, pada akhir bab akan dikemukakan saran-saran bagi penelitian di masa mendatang dengan tema yang hampir sama.

V.A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian, bahwa :

1. Ada hubungan positif dan signifikan antara sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi siswa.

2. Hubungan sikap terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi pada siswa berdasarkan jenis kelamin didapati hasil korelasi yang lebih tinggi pada subjek perempuan dibandingkan subjek laki-laki.

3. Hubungan sikap terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi pada siswa berdasarkan tingkatan kelas didapati hasil korelasi yang lebih tinggi pada tingkatan kelas VII, kemudian tingkatan kelas VIII, dan tingkatan kelas IX secara berurutan.

V.B. Diskusi

Hasil utama dalam penelitian ini mendukung hipotesa yang dibuat oleh peneliti yaitu terdapat hubungan antara sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi pada siswa SMP

Negeri I Medan. Hubungan yang diperoleh dari pengujian statistik menunjukkan adanya hubungan positif yang berarti bahwa semakin positif sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP maka semakin tinggi motivasi berprestasi dan sebaliknya semakin negatif sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP maka semakin rendah motivasi berprestasi siswa.

Hasil penelitian ini yang menunjukkan adanya hubungan yang positif antara sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi sejalan dengan penjelasan dalam landasan teori yang menjelaskan bahwa program pengembangan diri dalam KTSP sebagai suatu objek baru bagi siswa tentunya menimbulkan respons yang berbeda dari masing-masing siswa. Respons siswa terhadap program pengembangan diri, sesuai dengan yang dikemukakan oleh Rosenberg dan Hovland (dalam Sukadji, 2001) didasari oleh perbedaan sikap siswa terhadap program tersebut. Perbedaan sikap siswa terhadap program pengembangan diri yang merupakan bagian dalam kurikulum dapat dimasukkan dalam lingkungan tempat proses pembelajaran berlangsung, yang menurut McClelland (dalam Sukadji, 2001) termasuk dalam salah satu faktor yang yang mempengaruhi motivasi berprestasi siswa. Hal ini dapat dihubungkan dengan apa yang dikemukakan oleh Zanden (dalam Sukadji, 2001), yang mengatakan bahwa motivasi berprestasi merupakan sikap. Seseorang bisa saja memiliki kebutuhan untuk berprestasi, tetapi karena satu dan lain hal tidak pernah mencapai keberhasilan.

Sikap yang dimiliki oleh masing-masing siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP, tentunya berpengaruh akan tingkat ketertarikan

siswa pada sekolah dan belajar. Pengembangan diri yang merupakan bagian dari KTSP memberi kesempatan berprestasi yang lebih besar kepada siswa, baik di bidang akademis maupun di luar bidang akademis.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara sikap siswa terhadap program pengembangan diri dalam KTSP dengan motivasi berprestasi.

V.C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan diskusi dari hasil penelitian ini, maka peneliti mencoba untuk memberikan beberapa saran. Saran-saran berikut ini diharapkan berguna bagi perkembangan studi ilmiah tentang sikap terhadap program pengembangan diri pada KTSP SMP dan motivasi berprestasi.

Dokumen terkait