• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja tahun 2012 merupakan bagian dari penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur. Pengukuran dilakukan terhadap kinerja yang diperjanjikan tahun 2012 dan membandingkannya dengan target yang diperjanjikan dalam dokumen penetapan kinerja 2012. Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, yang menitikberatkan pada pengukuran pencapaian tujuan/sasaran strategis, BPKP menyempurnakan rumusan sasaran strategis dengan memilih indikator kinerja utama (IKU) yang dominan. IKU dominan tersebut dinilai signifikan bagi BPKP dalam mempengaruhi pencapaian tujuan/sasaran strategis secara langsung.

Akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan visi/misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan program yang telah ditetapkan melalui Renstra dan Rencana Kinerja/Penetapan Kinerja.

Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi identifikasi atas realisasi IKU dominan dan membandingkan dengan targetnya. Analisis lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk mengenali faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan kinerja di tahun 2013 dan atau tahun-tahun selanjutnya (performance improvement).

Pengukuran pencapaian sasaran strategis, dihitung berdasarkan jumlah IKU dominan yang tercapai dibagi dengan jumlah IKU dominan. Hal ini dilakukan untuk menghindari distorsi perhitungan capaian kinerja sasaran strategis BPKP. Capaian atas 53 IKU adalah sebesar 99,37% secara ringkas disajikan menurut tujuan dan sasaran strategis sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1

Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama

No Uraian Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian Tujuan 1 : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara di Wilayah

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

Sasaran Strategis 1.1 : Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Keuangan 1 Persentase IPP yang mendapat

pendampingan penyusunan laporan keuangan

% 85 100 117,65

2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

% 85 97,34 114,52

3 Persentase Pemda yang menerapkan Simda keuangan

% 30 48,72 162,40

4 Persentase Pemda yang menerapkan Simda keuangan memperoleh opini minimal WDP

% 85 100 117,65 5 Persentase Pemda yang menerapkan Simda

Aset

% 40 43,60 109,00

6 Persentase Pemda yang menerapkan Simda Aset tanpa kualifikasi asset pada laporan keuangan

% 40 23,52 67,20

7 Persentase Jumlah Laporan Keuangan Proyek PHLN memperoleh Opini Dukungan WTP

% 80 100 125,00

8 Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat

% 85 100 117,65 9 Persentase hasil pengawasan atas

permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat

% 85 100 117,65

10 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Stakeholder yang disampaikan tepat waktu

% 80 100 125,00 11 Persentase BUMD yang laporan

keuangannya memperoleh opini minimal WDP

% 50 100 200,00

Capaian rata-rata Sasaran Strategis 1 124,88

Sasaran Strategis 1.2 : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara dari Hasil Pengawasan

12 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat

No Uraian Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian Tujuan 2 : Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik di Wilayah Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Timur

Sasaran Strategis 2.1 : Meningkatnya Kualitas Penerapan Tata Kelola Kepemerintahan/Perusahaan

13 Persentase IPD yang telah menerapkan Standar Pelayanan Minimal

% 40 100 250,00

14 Persentase BUMN/BUMD/BLUD yang GCG atau KPI mendapat skor baik

% 85 100 117,65 15 Persentase BUMD yang kinerjanya

memperoleh minimal predikat baik

% 50 44,74 89,48

Capaian rata-rata Sasaran Strategis 3 152,38

Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

Sasaran Strategis 3.1 : Meningkatkan Pemahaman, Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

16 Tingkat pemahaman peserta sosialisasi program anti korupsi terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi

% 85 85,17 100,20

17 Persentase penerapan FCP oleh instansi yang sudah mendapatkan sosialisasi FCP

% 50 0,00 0,00 18 Persentase tindak lanjut atas rekomendasi

kajian peraturan/pedoman yang dapat berdampak pada tindak TPK

% 100 0,00 0,00

19 Persentase penyelesaian penugasan evaluasi HKP

% 90 100 111,11 20 Persentase tindak lanjut hasil audit klaim

dan penyesuaian harga.

% 95 100 105,26

21 Persentase penyerahan hasil audit investigatif dan PKKN kepada instansi penegak hukum

% 90 100 111,11 22 Persentase LHAI permintaan instansi lain

yang berindikasi TPK yang ditindaklanjuti oleh instansi penegak hukum

% 90 100 111,11

23 Persentase tindak lanjut penyelesaian pengaduan masyarakat

% 95 100 105,26

No Uraian Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern

pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur. Sasaran Strategis 4.1 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP

24 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

% 28 28,1 100,75 25 Persentase Pemda yang sudah memiliki

Perkada

% 70 100 142,86

26 Persentase K/L/Pemda yang telah memiliki Dokumen/Desain Sistem Pengendalian Intern Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008

% 0,00 0,00 0,00 27 Persentase Pemda yang telah memperbaiki

Sistem Pengendalian Intern

% 15 20,51 136,73

28 Persentase Pemda yang memiliki SOP sesuai target tahunan

% 0 5,13 100 29 Tingkat Penerapan SPIP di Perwakilan BPKP

Provinsi Jawa Timur

% 80 95 118,75

Capaian rata-rata Sasaran Strategis 5 99,85

Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur.

Sasaran Strategis 5.1 : Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten

30 Persentase APIP Pemda yang menerapkan Jabatan Fungsional Auditor

% 70 17,95 25,64

31 Persentase APIP Pemda dengan kapabilitas pada Level 2

% 0 0 0

Capaian rata-rata Sasaran Strategis 6 12,82

Tujuan 6 : Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur.

Sasaran Strategis 6.1 : Meningkatnya Efektifitas Perencanaan dan Pelayanan Pengawasan serta Kualitas Pengelolaan Keuangan

32 Persentase Pelaksanaan Penugasan (PP) % 94 97,11 103,31

33 Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan yang tepat waktu

% 75 72,48 96,64

34 Persentase penerbitan laporan

pengawasan tepat waktu

% 70 74,54 106,53

35 Persentase pengiriman laporan tepat waktu % 90 100 111,11

36 Persentase laporan penugasan investigasi yang sesuai standar

No Uraian Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian 37 Tingkat Capaian Kinerja Penunjang dengan

predikat baik

% 80 89,25 111,56

38 Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur dengan SAP

% 100 100 100,00 39 Persentase Pagu Dana yang tidak Diblokir

dalam DIPA Perwakilan BPKP Jatim

% 90 100 111,11

40 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP Jatim atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur

% 8 7 87,50 41 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan

BPKP Jatim terhadap layanan kepegawaian

% 7,60 7,5 98,68

42 Persentase ketepatan penerbitan SK terkait kepegawaian

% 94 98,10 104,36

43 Persepsi Publik yang positif terhadap Perwakilan BPKP Jawa Timur

% 85 94,92 111,67

44 Persentase pemanfaatan asset % 100 95,02 95,02

45 Persepsi kepuasan pegawai Perwakilan BPKP Jatim terhadap layanan sarana dan prasarana

% 7,90 7,7 97,47

46 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat BPKP

% 91 94,74 104,11

Capaian rata-rata Sasaran Strategis 7 102,96

Sasaran Strategis 6.2 : Meningkatnya Penerapan Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan

47 Persentase Pemanfaatan Sistem Informasi secara efektif

% 92 100 108,70

48 Tingkat Keandalan Penggunaan Sistem

Informasi Simonev % 80 76,54 95,68

49 Tingkat Keandalan Penggunaan Sistem Informasi SIM-HP

% 80 82,72 103,40

50 Tingkat Keandalan Penggunaan Sistem Informasi SIMAK-BMN

% 94 100 106,38 51 Tingkat Keandalan Penggunaan Aplikasi

SPM

% 100 100 100

52 Tingkat Keandalan Penggunaan Sistem Informasi SIMPEG

% 85 85,19 100,22

53 Tingkat Keandalan Penggunaan Sistem Informasi DMS

% 60 67,90 113,17

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Keuangan

Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran strategis berserta realisasi anggarannya dapat dilihat pada Lampiran 1.

Dokumen terkait