• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Baristand Industri Banjarbaru

Dalam mencapai visi dan misinya, Baristand Industri Banjarbaru melaksanakan kegiatan yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) BPPI tahun 2015-2019 dan Restra Baristand Industri Banjarbaru yang setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Rencana Kinerja (Renkin) Baristand Industri Banjarbaru tahun 2015. Pada Tahun Anggaran 2015 Renkin Baristand Industri Banjarbaru meliputi 7 (tujuh) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yaitu :

1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri;

2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang;

3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas layanan publik; 4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang;

5. Sasaran Strategis V : Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis

6. Sasaran Strategis VI : Meningkatkan standardisasi industri daerah;

7. Sasaran Strategis VII : Meningkatnya Budaya Pengawasan pada Unsur Pimpinan dan Staf Untuk capaian kinerja kegiatan Baristand Industri Banjarbaru dengan alur IKU Renstra Kementerian Perindustrian dan Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Industri adalah sebagai berikut:

9 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

Tabel 3.1

Matriks Alur IKU Kementerian Perindustrian, BPPI sampai Perjanjian Kinerja Baristand Industri Banjarbaru TA. 2015

Dari matriks tersebut, telah disusun Rencana Aksi Perjanjian Kinerja Baristand Industri Banjarbaru Tahun Anggaran 2015, sebagai berikut:

Tabel 3.2

Rencana Aksi Perjanjian Kinerja Baristand Industri Banjarbaru TA. 2015

Sasaran Strategis (SS)

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS)

Sasaran Program/Indikator Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan Penerapan HKI Pertumbuhan pengembangan teknologi industri 10% Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang yang siap diterapkan

Hasil litbang yang siap diterapkan 2 Penelitian 2 Penelitian

Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri

10% Hasil litbang yang

telah diimplementasikan

Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 Penelitian 1 Penelitian Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )

3 Paket Teknologi 3 Paket Teknologi

Meningkatnya kerja sama litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri

Kerja sama litbang instansi dengan industri

1 Kerja Sama 2 Kerja Sama

Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri

Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai

22 Paket

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri

Peningkatan kepuasan pelanggan indeks 3,5 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan

Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,8 Indeks 3,87 Pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis 5% Meningkatkan publikasi ilmiah hasil litbang

Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dipublikasikan

Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dipublikasikan

12 KTI 12 KTI

Jumlah orang (eksternal)

Jumlah orang (eksternal) 20 orang 95 Orang

Jumlah contoh uji (sampel)

Jumlah contoh uji (sampel) 5700 contoh uji 6427 contoh uji

Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani 160 perusahaan 208 perusahaan

Nilai (Rp) JPT Nilai (Rp) JPT Rp 2.800.000.000,- Rp 2.818.540.000,-Meningkatkan standardisasi industi daerah Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat (internal)

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat (internal)

12 orang 33 orang

Jumlah lingkup pengajuan LPK yang diakui oleh KAN

Jumlah lingkup pengajuan LPK yang diakui oleh KAN

28 lingkup 28 lingkup Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja

Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja

1 sistem 1 sistem Meningkatkan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) Meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publik

IKK RENSTRA BALAI

Meningkatnya penguasaan teknologi industri, pengembangan inovasi dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Meningkatnya

pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi

IKU dalam Renstra Kementerian

Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

10 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pada tahun 2015 Baristand Industri Banjarbaru melaksanakan kegiatan yang terdiri darI 7 (tujuh) Sasaran Strategis dengan 13 (tiga belas) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya, setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap

Targe t

Fis ik (%) Re ncana k e giatan Targe t

Fis ik (%) Re ncana Ke giatan Targe t

Fis ik (%) Re ncana Ke giatan Targe t

Fis ik (%) Re ncana Ke giatan

1 5 6 7 8 9 10 11 12

1

25 1) Studi pustaka; 2) Pengumpulan data ke daerah;

3)Pengadaan bahan dan alat penelitian;

4) Rancangan Aw al

45 Pembuatan alat pemasak dodol berdasarkan permasalahan dan data di daerah 90 Penelitian laboratorium 100 1) Evaluasi dan pengolahan data 2) Pembuatan laporan 25 1) Studi pustaka; 2) Pengumpulan data ke daerah;

3)Pengadaan bahan dan alat penelitian;

4) Uji pendahuluan

45 Pembuatan alat pembelah dan pembuat strip bamban berdasarkan permasalahan dan data di daerah

90 Penelitian laboratorium

100 1) Evaluasi dan pengolahan data 2) Pembuatan laporan

25 Peralatan dalam tahap uji coba oleh IKM

45 1) Mendapatkan umpan balik dari IKM; 2) Penyempurnaan peralatan

90 Uji coba peralatan yang telah disempurnakan oleh IKM 100 Penandatanganan MoU 25 1) Studi pustaka; 2) Pengumpulan data ke daerah;

3)Pengadaan bahan dan alat penelitian;

4) Uji pendahuluan 45 1) Perjalanan dinas ke luar

daerah dalam rangka pengumpulan data; 2) Pembuatan ekstrak kulit kayu akasia sebagai tanin; 3) Pengadaan bahan baku penelitian 90 1) Pelaksanaan penelitian; 2) Pengujian hasil penelitian 100 1) Pengujian hasil penelitian; 2) Analisis data hasil penelitian; 3) Pembuatan laporan penelitian 25 1) Studi pustaka; 2) Pengumpulan data ke daerah;

3)Pengadaan bahan dan alat penelitian;

4) Uji pendahuluan 45 1) Pengujian aw al eceng

gondok dan tandan kosong kelapa saw it tanpa perlakuan; 2) Memberi perlakuan Eceng Gondok ke air limbah karet yang telah ditentukan sebagai media tumbuh; 3) Pengadaan alat cetak (pellet)

90 1) Proses pembuatan contoh uji pellet pupuk NPK; 2) Pengujian kualitas produk pupuk NPK dari eceng gondok dan tandan kosong kelapa saw it sesuai SNI 2803:2010 NPK

100 Pengolahan data dan pelaporan hasil litbang pupuk NPK

25 1) Studi pustaka; 2) Pengumpulan data ke daerah;

3)Pengadaan bahan dan alat penelitian;

4) Uji pendahuluan 60 1) Pengadaan bahan baku

dan bahan penolong; 2) Pembuatan formula; 3) Pembuatan dodol

90 Pengujian mutu hasil

produk 100 Pengolahan data dan pelaporan hasil litbang

2 20 1) Sosialisasi hasil penelitian kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah 2) Sosialisasi hasil penelitian dengan pelaku industri di daerah

50 1) Sosialisasi hasil penelitian kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah 2) Sosialisasi hasil penelitian dengan pelaku industri di daerah 75 1) Sosialisasi hasil penelitian kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah 2) Sosialisasi hasil penelitian dengan pelaku industri di daerah Proses kerjasama dengan Instansi pemerintah dan/atau pelaku industri 1) Membuat kuesioner

kepuasan pelanggan 1) Menyebarkan kuesioner kepada pelanggan 1) Menyebarkan kuesioner kepada pelanggan

Menyebarkan kuesioner kepada pelanggan 2) Menyebarkan kuesioner

kepuasan pelanggan 2) Persiapan Sosialisasi/ Temu pelanggan 2) Pelaksanaan Temu pelanggan Pembuatan Laporan Sosialisasi/Temu Pelanggan 3) Pemberlakuan SMS Center untuk pelanggan SMS Center untuk pelanggan

4 25 1) Pendataan naskah karya

tulis ilmiah yang masuk 2) Penyeleksian kelayakan/kesesuaian judul naskah

3) Pengembalian naskah yang tidak layak kepada penulis 4) Pencermatan sistem penulisan naskah dengan pedoman

5) Perbaikan sistem penulisan naskah kepada penulis

50 1) Telaah I naskah karya tulis ilmiah oleh dew an redaksi

2) Perbaikan naskah oleh penulis

3) Telaah II naskah oleh mitra bestari 4) Perbaikan naskah oleh penulis

75 1) Pengembalian hasil perbaikan naskah 2) Telaah III naskah oleh dew an redaksi 3) Pengembalian naskah oleh dew an redaksi kepada penulis 4) Pengembalian hasil perbaikan naskah 100 1) Pengetikan oleh sekretariat dew an redaksi 2) Koreksi naskah pengetikan oleh penulis 3) Editing naskah oleh sekretariat dew an redaksi 4) Pencetakan 12 KTI oleh sekretariat dew an redaksi

5 25 Melayani minimal 5 orang 50 Melayani minimal 5 orang 75 Melayani minimal 5

orang 100 Melayani minimal 5 orang 25 Menerima minimal 1425 contoh

uji 50 Menerima minimal 1425 contoh uji 75 Menerima minimal 1425 contoh uji 100 Menerima minimal 1425 contoh uji 25 Melayani minimal 40 perusahaan 50 Melayani minimal 40 perusahaan 75 Melayani minimal 40 perusahaan 100 Melayani minimal 40 perusahaan Nilai (Rp.) JPT 25 Minimal menerima

Rp.700.000.000,- JPT 50 Minimal menerima Rp.700.000.000,- JPT 75 Minimal menerima Rp.700.000.000,- JPT 100 Minimal menerima Rp.700.000.000,- JPT 6 Meningkatkan standardisasi industri daerah Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat (internal)

25 Minimal 3 orang SDM yang

memperoleh sertifikat 50 Minimal 3 orang SDM yang memperoleh sertifikat 75 Minimal 3 orang SDM yang memperoleh sertifikat 100 Minimal 3 orang SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah lingkup pengajuan LPK yang diakui oleh KAN

20 1) Melakukan persiapan untuk pengajuan re-akreditasi ISO 17025

2) Melakukan pengajuan LPK dengan 28 ruang lingkup

50 1) Pengajuan re-akreditasi ISO/IEC 17025; 2) Persiapan proses re-akreditasi

75 1) Proses Re-akreditasi ISO/IEC 17025; 2) Audit Internal

100 1) Kaji Ulang Manajemen; 2) Laporan

7 25 1) Pengusulan perbaikan SOP

2) Pengusulan SOP baru

50 1) Konsinyering SOP 2) Perbaikan dan atau penambahan SOP

75 Penerapan SOP 100 Penerapan SOP 1 sistem

Jumlah perusahaan yang dilayani

Triw ulan II Triw ulan III Triw ulan IV

2 3 4

No. Triw ulan I

5700 contoh uji 160 perusahaan Rp.2.800.000.000,-Re ncana Ak s i Targe t 1 Pe ne litian Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) Hasil litbang yang telah diimplementasik an 3 Pak e t te k nologi 1. Peningkatan Kualitas Produk Anyaman Bamban sebagai Produk Khas Kalimantan.

2. Proses Pengolahan Pupuk NPK Berbentuk Pellet dari Limbah Eceng Gondok dan Tandan Kosong Kelapa saw it

Meningkatkan Jasa Pelayanan Teknis (JPT) Jumlah orang (eksternal) Jumlah contoh uji (sampel) Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja Tingkat kepuasan pelanggan Inde k s 3,8 Sas aran Strate gis Indik ator Kine rja 2 Pe ne litian Hasil litbang yang siap diterapkan Meningkatnya

kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri 1 Ke rja s am a 3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 1. Teknologi Tepat Guna Alat Pemasak Dodol

2. Penelitian Perekayasaan Alat Pembelah dan Pembuat Strip untuk Industri Kecil Kerajinan Anyaman Bamban

Prototype Pemotong dan Pengering Bahan Kerupuk Khas Kalimantan Selatan 3. Peningkatan Daya Aw et Olahan Dodol Kandangan Meningkatnya

hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri 25 50 75 100 20 orang Meningkatkan publikasi ilmiah hasil litbang Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dipublikasikan

12 KTI

Meningkatnya budaya pengaw asan pada unsur pimpinan dan staf

12 orang

11 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring dan ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan dari Rencana Aksi yang dimaksud adalah:

Tabel 3.3

Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2015

Dari tabel di atas dapat kita lihat pada umumnya, indikator kinerja telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan untuk beberapa indikator kinerja melebihi target yang ditetapkan.

Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

S R S R S R S R 1 5 6 7 8 5 6 7 8 1 25 25 45 52,25 90 87,5 100 100 25 26 45 50 90 87,5 100 100 25 25 45 50 90 100 100 100 25 23 45 45 90 73 100 100 25 15 45 53 90 75 100 100 25 20 60 80 90 90 100 100 2 20 20 50 50 75 100 100 200 4 25 20 50 40 75 50 100 100 5 25 165 50 190 75 385 100 475 25 26,23 50 56,44 75 75,88 100 113 25 66,87 50 95,63 75 111,87 100 130 Nilai (Rp.) JPT 25 26,72 50 47,24 75 70,67 100 100,7 6 25 41,67 50 50 75 83,33 100 275 20 20 50 55 75 75 100 100 7 25 25 50 50 75 75 100 100

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Fisik (%) Fisik (%) Triwulan II

Realisasi

2 3 4

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang yang siap diterapkan

2 Penelitian

1. Teknologi Tepat Guna Alat Pemasak Dodol Kandangan 2. Penelitian dan Perekayasaan Alat Pembelah dan Pembuat Strip untuk Industri Kecil Kerajinan Anyaman Bamban Hasil litbang yang

telah diimplementasikan

1 Penelitian

Prototype Pemotong dan Pengering Bahan Kerupuk Khas Kalimantan Selatan Hasil teknologi yang

dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )

3 Paket teknologi

1. Peningkatan Kualitas Produk Anyaman Bamban sebagai Produk Khas Kalimantan. 2. Proses Pengolahan Pupuk NPK Berbentuk Pellet dari Limbah Eceng Gondok dan Tandan Kosong Kelapa sawit 3. Peningkatan Daya Awet Olahan Dodol Kandangan Meningkatnya kerja sama

litbang

Kerja sama litbang instansi dengan industri 1 Kerja sama 3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,8 Meningkatkan standardisasi industri daerah Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat (internal) 12 orang Meningkatkan publikasi ilmiah

hasil litbang

Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dipublikasikan

12 KTI

Meningkatkan Jasa Pelayanan Jumlah orang 20 orang Jumlah contoh uji 5700 contoh uji Jumlah perusahaan 160 perusahaan

Rp.2.800.000.000,-Jumlah lingkup pengajuan LPK yang diakui oleh KAN

28 lingkup

Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

Terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja 1 sistem 25 10 50 50 Triwulan I Triwulan IV Fisik (%) Fisik (%) 75 75 100 102 Triwulan III 4 2 Penelitian

1. Teknologi Tepat Guna Alat Pemasak Dodol Kandangan 2. Penelitian dan Perekayasaan Alat Pembelah dan Pembuat Strip untuk Industri Kecil Kerajinan Anyaman Bamban

1 Penelitian

Prototype Pemotong dan Pengering Bahan Kerupuk Khas Kalimantan Selatan

3 Paket teknologi

1. Peningkatan Kualitas Produk Anyaman Bamban sebagai Produk Khas Kalimantan. 2. Proses Pengolahan Pupuk NPK Berbentuk Pellet dari Limbah Eceng Gondok dan Tandan Kosong Kelapa sawit 3. Peningkatan Daya Awet Olahan Dodol Kandangan

2 Kerja sama Indeks 3,87 12 KTI 95 orang 6427 contoh uji 208 perusahaan Rp.2.818.540.000,-33 orang 28 lingkup 1 sistem

12 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

Sasaran Strategis I ini berfokus kepada peningkatan hasil Litbang Baristand Industri Banjarbaru yang dapat dimanfaatkan oleh pihak industri yang memiliki keterkaitan dengan hasil Litbang tersebut. Strategis ini memiliki tiga indikator, yaitu :

a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan

Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan memiliki kriteria, yaitu: 1. Model atau prototipe telah diuji dalam lingkungan yang relevan

2. Hasil litbang/perekayasaan yang pada TA. 2015 yang tekno meternya mencapai minimal skala 6

3. Sudah terdapat teknoekonomi dan studi kelayakannya

Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan, telah mencapaisasaran

sebesar 100% dengan 2 (dua) judul hasil Litbang Tahun 2015 yang terdiri dari : 1. Teknologi Tepat Guna Alat Pemasak Dodol

2. Penelitian Perekayasaan Alat Pembelah dan Pembuat Strip untuk Industri Kecil Kerajinan Anyaman Bamban

1. Teknologi Tepat Guna Alat Pemasak Dodol

Penelitian ini dilakukan karena proses pengolahan dodol, yang merupakan produk unggulan Kab. Hulu Sungai Selatan, masih dilakukan secara manual dan memerlukan tenaga dan waktu yang banyak. Hal ini mendorong peneliti untuk membuat alat bantu atau Teknologi Tepat Guna Alat Pemasak Dodol Kandangan.

Realisasi fisik sampai dengan Triwulan IV Tahun 2015 adalah 100%, dengan kegiatan yang dilakukan tahun berjalan sebagai berikut:

1) Desain prototipe pemasak dodol berdasarkan studi lapangan dan literature, maka pembuatan gambar dan dimensi prototipe alat dibuat mengacu pada bahan baku yang mudah didapat, daya yang tersedia relatif kecil, mudah pengoperasian dan pemeliharaan;

2) Perhitungan daya dan dimensi prototipe; 3) Pembuatan prototipe pemasak dodol; 4) Pengujian prototipe pemasak dodol.

Parameter pengujian alat pemasak dodol meliputi:

Indikator Kinerja I.1 Target Capaian % Capaian

13 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

1) Kapasitas efektif alat pemasak dodol; 2) Efisiensi alat pemasak dodol;

3) Presentase dodol yang hangus dan rusak; 4) Rendemen bahan dodol yang diolah; 5) Analisa tekno ekonomi

Spesifikasi prototipe alat pemasak dodol yang dibuat seperti tertera dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.4

Spesifikasi Prototipe Alat Pemasak Dodol

No. Jenis Bahan Dan Peralatan Spesifikasi

1. Switch kontak on/of 1 phase 220V

2. Pelat stainless 0,5 mm

3. Pelat aluminium 0,9 mm

4. Lapisan dalam bak tungku Asbes

5. Dongkrak Ulir kapasitas 10 ton

6. Rangka tangkai penggerak Besi profil L, profil U tebal 4 mm

7. Tangkai penggerak Besi pejal stainless

8. As penggerak Besi pejal stainless

9. Puli penggerak Ø 8 cm, Ø 20 cm

10. Sabuk penggerak Type A 44

11. Motor listrik 450 waat, 1 phase, 220 V, 2600 rpm

12. Baut dan mur stainless steel Ø10 mm, Ø 8 mm, Ø 14 mm,

13. Pisau pengaduk Kayu ulin tebal 10 mm

14. Roda Karet

15 Wajan Besi cor

16. Kompor 2 tungku LPG 3 kg

Prinsip kerja prototipe pemasak dodol berdasarkan sistem pengadukan yang bekerja dari motor listrik dihubungkan dengan V belt ke 2 buah puli untuk memutar gear box yang dihubungkan ke tangkai pengaduk berjumlah 2 batang yang dilengkapi dnegan 3 buah sendok pengaduk. Bahan dodol yang ditampung di wajan akan diaduk merata dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam.

Gambar 1. Desain Prototipe Alat Pemasak Dodo

14 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

1) Puli poros penggerak 2) Gear box

3) Motor listrik

4) Wadah penampung (wajan)

5) Tangkai pisau pengaduk adonan dodol 6) Handle hidrolik

7) Ruang bakar

Gambar 2. Prototipe Alat Pemasak Dodol

2. Penelitian Perekayasaan Alat Pembelah dan Pembuat Strip Untuk Industri Kecil Kerajinan Anyaman Bamban.

Ada perubahan judul litbang peruntukan hasil litbang yang siap diterapkan untuk TA. 2015, yaitu Proses Pengolahan Pupuk NPK Berbentuk Pellet dari Limbah Enceng gondok dan Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Penelitian Perekayasaan Alat Pembelah dan Pembuah Strip Untuk Industri Kecil Kerajinan Anyaman Bamban. Hal ini dilakukan karena judul sebelumnya juga menjadi judul litbang untuk hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving).

Realisasi litbang sampai dengan Triwulan IV adalah 100%, dengan progress kegiatan yang telah dilakukan, meliputi studi pustaka, survey lapangan, pengambilan contoh, penelitian pembuatan prototipe, pengujian prototipe dan penyusunan laporan. Pengujian prototipe dilakukan di Laboratorium Baristand Industri Banjarbaru, meliputi :

1) Pengoperasian peralatan

2) Pengujian kadar logam produk dodol 3) Bentuk fisik sesuai desain

4) Unjuk kerja prototipe

15 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

Penelitian ini dilakukan berdasarkan proses pembelahan dan pembuatan strip anyaman bamban masih secara manual dan memerlukan waktu yang lama dan produksi yang dihasilkan terbatas. Proses pembelahan bamban yang dilakukan dapat meningkatkan nilai tambah dan proses pembelahan bamban lebih cepat sehingga akan meningkatkan pengembangan anyaman bamban.

Tabel 3.5

Spesifikasi Prototipe Pembelah dan Pembuat Strip Bamban

No. Jenis Bahan Dan Peralatan Spesifikasi

1. Pelat aluminium 0,9 mm

2. Rangka Besi profil L tebal 2 mm

3. Motor listrik 40 watt 1 phase 220 V

4. Puli penggerak Ø 3 cm, Ø 8 cm, Ø 12 cm

5. Sabuk V-belt A 43

6. Pisau pembelah Pelat besi 2 mm

Gambar 3. Desain Alat Pembelah Bamban

Keterangan: 1. Pisau Pembelah 2. Pegas

3. Pipa penyearah bahan Prinsip Kerja:

Bamban dimasukkan dan didorong manual pada pipa penyearah ke mata pisau pembelah, pegas berfungsi membuka bamban yang mempunyai diameter berbeda.

16 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

Keterangan:

1. Mata pisau pembelah 2. Rol as penggerak 3. Puli penggerak 4. Motor litsrik Prinsip kerja:

Bamban didorong masuk ke arah mata pisau pembelah sehingga keluar ke arah rol as penggerak bagian kulit keras masuk ke rol as penggerak bawah sedang bagian empulur masuk ke rol bagian atas dan menghasilkan strip anyaman bamban yang diinginkan.

Gambar 5. Alat Pembelah dan Pembuat Strip Bamban

Apabila dibandingkan, maka Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan Tahun 2011 – 2015

Indikator Kinerja Capaian

TA. 2011 Capaian TA. 2012 Capaian 2013 Capaian TA. 2014 Capaian TA. 2015

Hasil litbang yang

17 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

Hasil Litbang yang siap diterapkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ini, memiliki tingkat hasil tertinggi pada tahun 2012 dengan jumlah hasil litbang sebanyak 9 (sembilan) judul. Tetapi apabila melihat capaian hasil litbang secara keseluruhan, Baristand Industri Banjarbaru memiliki kemampuan menghasilkan penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan sebanyak 4 sampai 5 judul litbang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mode 4 dan mean sebesar 4,8 dari keseluruhan capaian yang dihasilkan.

Beberapa kendala yang dihadapi adalah:

a. Sebagian besar dari hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan masih dalam skala laboratorium, sehingga memerlukan adanya penelitian dan pengembangan lebih lanjut. b. Hasil penelitian dan pengembangan belum memiliki orientasi industri daerah

Analisa dan Tindak Lanjut:

Kendala tersebut telah dilakukan evaluasi dan analisis, sehingga sejak tahun 2013 telah dilakukan upaya untuk menurunkan resiko adanya pengaruh dari kendala tersebut. Upaya yang dilakukan adalah perencanaan penelitian yang matang oleh peneliti setelah melakukan observasi lapangan dan berkoordinasi dengan pelaku industri. Hal ini diharapkan penelitian yang dihasilkan bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku industri dan/atau memberikan manfaat langsung kepada industri daerah.

b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil Litbang yang Telah Diimplementasikan

Hasil litbang yang telah diimplementasikan, memiliki kriteria:

1. Hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia usaha/industri pada Tahun Anggaran 2015;

2. Sudah ada bukti kerjasama (MoU);

3. Hasil litbang telah digunakan untuk berproduksi oleh idnustri tersebut 0 2 4 6 8 10

TA. 2011 TA. 2012 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015

18 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

Realisasi fisik dari indikator hasil litbang yang telah diimplementasikan ini sebesar 100%. Realisasi ini telah memenuhi target capaian TA. 2015 sejak Triwulan III. Hasil litbang yang telah diimplementasikan untuk Tahun Anggaran 2015 Baristand Industri Banjarbaru, merupakan judul litbang dari tahun sebelumnya dengan judul “Prototype Pemotong dan

Pengeringan Bahan Kerupuk Khas Kalimantan Selatan”.

Permasalahan yang dihadapi pengrajin saat ini pada proses pengolahan kerupuk yang selama ini masih secara tradisional, baik cara pemotongan maupun pengeringan. Proses pemotongan bahan baku kerupuk menggunakan peralatan manual dan pengeringan hanya mengandalkan sinar matahari. Untuk memecahkan permasalahan pengrajin tersebut maka dibuat prototipe pemotong dan pengering kerupuk yang lebih baik dan tidak tergantung dengan sinar matahari.

Prototipe tersebut merupakan hasil litbang TA. 2014 dan menjalani proses implementasi di industri kecil kerupuk khas Kalimantan Selatan di Kab. Tanah Laut pada TA. 2015. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi: uji coba prototipe oleh pelaku industri kerupuk, penelaahan hasil dari saran atau masukan dari user, perbaikan prototipe, kerjasama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian dan IKM Kab. Tanah Laut, prototipe dibuat tambahan 5 (lima) buah yang kemudian diimplementasikan pada beberapa pelaku usaha kerupuk “KPI Sumber Wangi” di Kab. Tanah Laut dengan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (MoU terlampir).

Kegiatan implementasi prototipe ini diharapkan dapat dikembangkan ke pelaku usaha kerupuk industri skala menengah, dengan pengembangan alat yang lebih besar.

Gambar 6. Pendampingan Pengembangan Prototipe Pengering Serbaguna di Kab. Tanah Laut

Indikator Kinerja I.2 Target Capaian % Capaian

Hasil litbang yang telah

19 | L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H B A R I S T A N D I N D U S T R I B A N J A R B A R U 2 0 1 5

Gambar 7. Pendampingan Uji Coba Alat Pengering Kerupuk

Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7

Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diimplementasikan 2011-2015

Indikator Kinerja Capaian

TA. 2011 TA. 2012 Capaian Capaian TA. 2013 TA. 2014 Capaian TA. 2015 Capaian

Hasil litbang yang

siap diterapkan 2 1 3 4 1

Hasil Litbang yang telah diimplementasikan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ini memiliki memiliki peningkatan yang signifikan sampai tahun 2014, walaupun tahun 2012 mengalami penurunan dengan hanya memiliki hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 (satu) judul. Kemudian pada tahun 2015, target untuk litbang yang telah diimplementasikan turun menjadi 1 (satu) judul litbang. Hal ini karena beberapa tahun sebelumnya, kendala yang

Dokumen terkait