• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

C. Akuntabilitas Keuangan

1. Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran

Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021) 1 2 3 4 5 6

1. Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti

% 13 40 32,50%

Berdasarkan tabel di atas, capaian kinerja sasaran 13.2 sampai dengan tahun 2016 baru menunjukkan pada angka 32,50% dari target akhir RPJMD. Dari target yang ditetapkan sebesar 40%, sampai dengan tahun 2016 ini baru terealisasi 13% saja.

Adapun program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran 13.2 ini antara lain adalah program Penelitian dan Pengembangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 315.000.000,- terealisasi sebesar 314.988.750,- (100,00%) dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber daya sebesar Rp.11.750,- atau 0,01%.

B. Akuntabiltas Keuangan

1. Capaian kinerja dan Realisasi Anggaran

Berdasarkan analis capaian kinerja dan penggunaan sumber daya sebagaimana telah diuraikan pada subbab terdahulu, maka simpulan pencapaian kinerja dan realisasi anggaran untuk masing-masing sasaran strategis adalah sebagimana tabel di bawah ini:

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 118

Tabel III.B.1

Perbandingan Capaian Indikator dan Prosentase Realisasi Anggaran per Sasaran Strategis

Sasaran Strategis Indikator % Capaian

Kinerja

% Realisasi Anggaran

1.1 Meningkatnya kapasitas kelembagaan

1 Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)

101,33% 82,00%

2 Tingkat Kapabilitas APIP 50,00%

3 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah *) 1.2 Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya 4 Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan 97,00% 87,98% 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif

5 Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada 0,00% 99,23% 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik 6 Prosentase Perangkat Daerah yang

mempublikasikan data dan kinerja di internet

100,00% 93,09%

2.2 Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya

7. Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat.

80,00% 93,09%

2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan 8. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir. 100,00% 93,89% 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana

9. Angka Kelahiran *) 86,98%

10. Kebutuhan ber-KB yang

tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)

111,25%

11. Angka pemakaian

kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) suatu cara (allmethods)

97,94%

12. Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk

78,72%

13. Rata-rata Pelayanan

Kependudukan dan catatan sipil 80,22% 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

14. Angka Melek Huruf 100,72% 95,43%

15. Angka Rata-Rata Lama

Sekolah

101,49%

16. Angka Putus sekolah SMA 141,67%

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 119

Sasaran Strategis Indikator % Capaian

Kinerja

% Realisasi Anggaran

3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

18. Angka Usia Harapan Hidup *) 71,50%

19. Angka Kematian Ibu 140,32%

20. Angka Kematian Bayi 98,80%

21. Angka Kematian Balita 115,59%

4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif 22. Prosentase penanganan PMKS 334,00% 97,92% 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin

23. Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial

92,27% 88,43% 24. Prosentase Transmigran yang diberangkatkan 0,00% 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

25. Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum 100,00% 100,00% 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja 26. Tingkat Pengangguran Terbuka 93,91% 94,38% 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah

27. Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni

42,00% 75,08%

5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

28. Cakupan pelayanan air minum

99,38% 70,47%

5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

29. Cakupan Pelayanan sanitasi 99,48% 88,17%

30. Cakupan Layanan Persampahan 87,50% 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan 31. Produktifitas 89,18% - Padi (Kw/ha) 104,56% - Jagung (Kw/ha) 105,98% - Kedelai (Kw/ha) 107,53%

32. Jumlah Produksi (Ton)

Padi 114,21%

Jagung 86,77%

Kedelai 110,84%

33. Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi 126,45% 6.2 Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan 34. Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari) 130,18% 81,42% 35. Konsumsi ikan (kg/kap/tahun) 100,58% 6.3 Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian

36. Prosentase Kondisi Irigasi Baik

94,23% 89,91%

37. Pembangunan Embung 0,00%

6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 120

Sasaran Strategis Indikator % Capaian

Kinerja

% Realisasi Anggaran

7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

39. Luas Lahan Kritis yang ditangani

0,00% 0,00%

7.2 Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana

40. Indeks Resiko Bencana 100,00% 96,04%

41. Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)

100,00%

8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing 42. Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan) 155,93% 96,39% 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan 43. Kontribusi PDRB industri pengolahan. 94,87% 98,62%

9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi

44. Prosentase peningkatan produksi UMKM

100,00% 93,74%

45. Prosentase koperasi aktif 60,32% 9.3 Peningkatan sarana

prasarana perdagangan

46. Revitalisasi pasar (%) 123,06% 91,88%

9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata

47. Nilai Produksi sektor pariwisata

73,26% 99,09%

10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

48. Prosentase Jembatan dalam kondisi baik

90,00% 97,15%

49. Angka fatalitas korban

kecelakaan (Kasus/Tahun)

95,00%

11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

50. Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan

86,96% 44,25%

11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

51. Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan

100,00% 98,94%

12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya

52. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan

100,00% 86,23%

12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

53. Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif

100,00% 96,92%

54. Prosentase peningkatan

pertunjukkan seni dan budaya daerah

100,00%

55. Prosentase sarana

pertunjukan seni dan budaya yang representatif

0,00%

12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam

pembangunan

56. Rasio Atlit yang berprestasi 100,00% 96,43%

57. Jumlah cabang olahraga

yang berprestasi

81,82%

58. Prosentase

Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 121

Sasaran Strategis Indikator % Capaian

Kinerja

% Realisasi Anggaran

13.1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi

partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum

59. Jumlah kasus tindak pidana per tahun

450,43% 99,16%

60. Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun

229,61%

13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah,

akademisi, dunia usaha dan masyarakat

61. Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti

100,00% 100,00%

2. Realisasi Anggaran

Kebijakan umum pengelolaan keuangan Kabupaten Sukoharjo dalam Tahun Anggaran 2016 meliputi Pengelolaan Pendapatan Daerah, Pengelolaan Belanja Daerah dan Kebijakan Pengelolaan Pembiayaan Daerah. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :

Tabel B.3.1

Ringkasan APBD dan Realisasi APBD Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2016 (unaudited)

No Uraian Anggaran Realisasi %

Realisasi

I. Pendapatan 1.921.753.246.000 1.932.004.581.095 100,53

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

314.896.567.000 363.271.433.433 115,36 2. Pendapatan Transfer 1.605.288.016.000 1.520.767.740.253 94,73 3. Lain-lain Pendapatan ....yang Sah 1.568.663.000 47.965.407.409 3057,73 II. Belanja 1.928.844.453.000 1.650.404.440.343 85,56 1. Belanja Operasi 1.561.373.141.000 1.322.576.105.898 84,71 2. Belanja Modal 362.327.710.000 327.611.459.445 90,42 3. Belanja Tak Terduga 5.143.602.000 216.875.000 4,22 Transfer 230.517.445.000 229.456.445.000 99,54 Surplus/(defisit) (237.608.652.000) 52.212.180.752 (21,97) III. Pembiayaan 1. Penerimaan Pembiayaan ....Daerah 366.310.929.000 366.310.929.362 100,00 2. Pengeluaran Pembiayaan ....Daerah 128.702.277.000 128.702.276.267 100,00 Pembiayaan Netto 237.608.652.000 237.608.653.095

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

(SILPA) 0.00 289.820.833.847

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 122 Uraian rinci kebijakan umum pengelolaan keuangan tahun anggaran 2016

adalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan Pendapatan Daerah

a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah dikelompokkan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Arah kebijakan umum pendapatan daerah adalah upaya pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pendapatan dari berbagai sumber keuangan daerah, terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan wujud dari partisipasi langsung masyarakat dalam mendukung proses pembangunan.

Upaya mengoptimalkan pendapatan tersebut ditempuh melalui : 1) Intensifikasi

Intensifikasi pendapatan merupakan upaya peningkatan pendapatan melalui :

- Pemungutan yang lebih giat, ketat dan teliti sehingga tunggakan dapat ditekan,

- Peningkatan pengawasan dan pengendalian atas proses perencanaan, penetapan dan pemungutan pajak,

- Peningkatan tertib administrasi pajak - Penyuluhan kepada masyarakat - Penataan peraturan perpajakan 2) Ekstensifikasi

Ekstensifikasi merupakan upaya peningkatan pendapatan daerah melalui penggalian potensi obyek pajak dan subyek pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kebijakan Pendapatan Daerah baik intensifikasi maupun ekstensifikasi tersebut diprioritaskan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), sedangkan kebijakan pendapatan daerahuntuk Dana Perimbangan dan Lain-lain

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 123 Pendapatan Daerah yang Sah menyesuaikan dengan kebijakan

pemerintah pusat dan atau provinsi.

Target Pendapatan Daerah pada tahun anggaran 2016 yang dituangkan dalam APBD Kabupaten Sukoharjo sebelum dan setelah perubahan APBD adalah sebagai berikut :

Tabel B.3.2

Kebijakan Pendapatan – Target Pendapatan Tahun 2016

Uraian Target PAD (Rp) Dana

Perimbangan Lain-lain Pendapatan yang Sah Sebelum Perubahan APBD 264.729.757.000 1.056.467.156.000 479.747.509.000 Setelah Perubahan APBD 314.896.567.000 1.248.568.989.000 356,567,734,000 Kenaikan(Penurunan) 50.160.510.000 192.101.833.000 (123.179.775.000) % Kenaikan (Penurunan) 18,95 18,28 (25,68)

Penetapan target Dana Perimbangan Kabupaten Sukoharjo tersebut berdasarkan :

a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016;

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 48/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan Transfer ke daerah dan dana Desa Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Yang Dialokasikan Dalam APBN Tahun Anggaran 2016;

Sedangkan penetapan target dari lain-lain pendapatan daerah yang sah berdasarkan :

a. Perjanjian Hibah Daerah (PHD) untuk Hibah Air Minum dari Sumber Dana Penerimaan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2016 Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo; b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 162/PMK.07/2016 tentang

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 124 menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Yang Dialokasikan Dalam APBN

Tahun Anggaran 2016

b. Target dan Realisasi Pendapatan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 29 Tahun 2016 tanggal 7 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016, target pendapatan ditetapkan sebesar Rp1.921.753.246.000,00. Realisasi atas target pendapatan tersebut adalah Rp1.932.004.581.095,00. Rincian target dan realisasi pendapatan tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel. B. 3.3

Target dan Realisasi Pendapatan Daerah (unaudited) Tahun Anggaran 2016

Uraian Target Realisasi %

Realisasi

Pendapatan

1.921.753.246.000 1.932.004.581.095 100,53 1 Pendapatan Asli Daerah

(PAD)

314.896.567.000 363.339.918.433 115,38

a. Pendapatan Pajak Daerah (PAD) 138.000.000.000 182.747.521.841 132,43

b. Pendapatan Retribusi Daerah 24.163.470.000 23.447.334.859 97,04

c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

29.091.506.000 11.388.912.261 39,15

d. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

123.641.591.000 145.687.664.472 117,83

2 Pendapatan Transfer 1.605.288.016.000 1.520.767.740.253 94,73

a. Dana Perimbangan 1.248.568.989.000 1.246.954.769.893 99,87

b. Dana Penyesuaian 108.722.059.000 96.619.355.000 88,87

c. Transfer Pemerintah Provinsi 180.138.434.000 109.901.181.360 61,01

d. Transfer Pemerintah Provinsi 67.858.534.000 67.292.434.000 99,17 3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 1.568.663.000 47.965.407.409 3.057,73 a. Pendapatan Hibah 966.757.000 9.989.000.000 1.033,25 b. Pendapatan Lainnya 601.906.000 37.976.407.409 6.309,36

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 125 Keberhasilan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)pada

tahun 2016 ditunjukkan oleh realisasi 3 jenis PAD telah dapat melampaui target yang ditetapkan. Apabila dibandingkan dengan realisasi PAD pada tahun 2015 sebesar Rp.313.947.492.011,00 maka terdapat kenaikan penerimaan PAD sebesar 13.57% atau Rp.49.299.811.422,00. Berdasarkan tabel 3.3 Pajak daerah dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan penyumbang terbesar PAD. Rincian dari pendapatan Pajak Daerah sebagai adalah sebagai berikut :

Tabel B.3.4

Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2016

No Uraian Target Realisasi %

Realisasi 1 Pajak Hotel 4.300.000.000 5.308.447.131 123.45 2 Pajak Restoran 8.100.000.000 9.613.015.603 118.68 3 Pajak Hiburan 3.100.000.000 3.562.332.168 114.91 4 Pajak Reklame 4.500.000.000 4.839.583.793 107.55 5 Pajak Penerangan Jalan 61.250.000.000 63.601.337.296 103.84 6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 450.000.000 565.095.160 125.58 7 Pajak Parkir 500.000.000 597.459.225 119.49 8 Pajak Air Bawah

Tanah

1.300.000.000 1.437.342.177 110.56

9 PBB 27.000.000.000 35.480.427.946 131.41 10 BPHTB 27.500.000.000 57.742.481.342 209.97

Jumlah 138.000.000.000 182.747.521.841 132.43

Realisasi pajak daerah sebesar Rp. 182.747.521.841.00 atau 132.43% tersebut diperoleh dari 10 jenis pajak daerah yang seluruhnya telah melampau target.

c. Permasalahan dan solusi

Meskipun penerimaan PAD telah dapat melampaui target.namun berdasarkan tabel 3.3 dan 3.4 tersebut di atas, masih terdapat beberapa hal yang perlu mandapat perhatian yaitu :

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 126 a. PAD sebagai wujud partisipasi langsung masyarakat Sukoharjo

dalam pembangunan daerah belum mampu mendominasi pendapatan daerah. Porsi PAD dalam pendapatan daerah baru mencapai 18.80% dari realisasi pendapatan daerah tahun 2016 sebesar Rp1.932.004.581.095,00.

Permasalahan tersebut disebabkan olehkurangnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar pajak/retribusi. serta adanya tarip pungutan yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

b. Penetapan target PAD belum sepenuhnya mempertimbangkan seluruh potensi pendapatan yang ada. hanya berdasarkan trend realisasi pendapatan tahun tahun sebelumnya.

2. Pengelolaan Belanja Daerah

a. Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah

1). Belanja Daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi pengunaan alokasi anggaran.

2). Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan kewajiban daerah yang menjadi tanggungjawabnya. Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna anggaran harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3). Belanja Administrasi Umum Non Gaji dianggarkan sesuai dengan kebutuhan agar satuan kerja dapat beroperasi dan belanja pegawai / personalia disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 127 b. Target, Realisasi Belanja dan Transfer

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 29 Tahun 2016 tanggal 7 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016.

anggaran belanja daerah dan transfer ditetapkan sebesar Rp. 1.928.844.453.000,00.Realisasi belanja dan transfer pada tahun

2016 adalah Rp.1.650.404.440.343,00 atau 86,98%. Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel B.3.5

Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah (unaudited) Tahun 2016

Uraian Anggaran Realisasi

% Realisas i I. Belanja 1.928.844.453.000 1.650.404.440.343 86.98 1. Belanja Operasi 1.561.373.141.000 1.322.576.105.898 84,71 a. Belanja Pegawai 1.199.483.040.000 1.011.210.156.899 84.30 b. Belanja Barang 262.357.226.000 222.506.496.851 84.81 c. Belanja Bunga 2.780.000 2.779.148 99.97 d. Belanja Hibah 75.070.095.000 67.776.173.000 90.28 e. Belanja Bantuan Sosial 24.460.000.000 21.080.500.000 86.18 2. Belanja Modal 362.327.710.000 327.611.459.445 90.42 3. Belanja Tidak Terduga 5.143.602.000 216.875.000 4.22 II. Transfer 230.517.445.000 229.456.445.000 99,54 III. Pembiayaan 1. Penerimaan ....Daerah 366.310.929.000 366.310.929.362 100.00 2. Pengeluaran ....Daerah 128.702.277.000 128.702.276.267 100.00

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 128

BAB IV

P E N U T U P

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan sub sistem dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yaitu suatu instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi yang terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Sebagai bahan pertanggungjawaban dalam bentuk pelaporan kinerja, LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 memuat informasi kinerja mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJMD KabupatenSukoharjo tahun 2016-2021.

Pencapaian sasaran strategis ini dianalisis secara mandiri (self assessment) dan melalui pengukuran kinerja dan dilakukan evaluasi secara mandiri (self evaluation). Hal ini perlu dilakukan karena kita menyadari bahwa sejumlah indikator yang ditetapkan sebagai tolok ukur keberhasilan sasaran strategis belum sepenuhnya bersifat outcome dan sebagian masih berupa indikator out put.

Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja sasaran strategis dan indikator kinerja utama, dapat disimpulkan bahwa kinerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pada Tahun 2016 secara keseluruhan sangat berhasil. Adapun berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 35 Sasaran Strategis Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukoharjo disimpulkan bahwa 10 Sasaran (28,57%) dikategorikan "Sangat Baik", 16 Sasaran (45,71%) dikategorikan "Baik", 2 Sasaran (5,71%) dikategorikan "Cukup Baik", dan 6 Sasaran (17,14%) dikategorikan "Kurang". Semantara terdapat 1 sasaran yaitu peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 129 bahan pangan, tidak dapat dianalisa capaian kinerjanya karena data

indikatornya berupa Nilai Tukar Petani untuk tahun 2016 belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik.

Hasil ini merupakan representasi dari kinerja instansional yang ditunjukkan oleh seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yaitu ; Dinas, Lemtekda, Lembaga Lain, RSUD , Setda, Sekretariat DPRD, yang telah memberikan dukungan bagi pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten Sukoharjo 2016-2021 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016. Adapun perincian rata-rata capaian kinerja per sasaran dan kategorinya, sebagai berikut:

Tabel IV.A.1

Prosentase Capaian Kinerja per Sasaran

SASARAN JUMLAH INDIKATOR RATA-RATA CAPAIAN KATEGORI 1.1 Meningkatnya kapasitas kelembagaan 3 83,78% Baik 1.2 Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan

kompetensinya

1 97,00% Baik

1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif

1 0,00% Kurang

2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik

1 40,00% Kurang

2.2 Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya

1 80,00% Baik

2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan

1 100,00% Baik

3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kependudukan dan Keluarga Berencana

5 92,03% Baik

3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua

4 113,47% Sangat Baik

3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 130

4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif

1 334,00% Sangat Baik

4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin

2 46,96% Kurang

4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1 100,00% Baik

4.4 Meningkatnya kesempatan kerja 1 93,91% Baik

5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah

1 42,00% Kurang

5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk

1 99,38% Baik

5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)

2 93,44% Baik

6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan

7 108,48% Sangat Baik

6.2 Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan

2 115,53% Sangat Baik

6.3 Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian

2 47,11% Kurang

6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan

1 Data belum

dirilis

7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup

1 0% Kurang

7.2 Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana

2 100,00% Baik

8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing

1 155,93% Sangat Baik

9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan

1 94,87% Baik

9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi

2 80,16% Baik

9.3 Peningkatan sarana prasarana perdagangan

1 123,06% Sangat Baik

9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata

1 73,26% Cukup

10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

2 92,50% Baik

11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan

1 86,96% Baik

11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama

1 100,00% Baik

12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 131

12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah

3 66,66% Cukup

12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

3 93,21% Baik

13.1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum

2 375,02% Sangat Baik

13.2 Terwujudnya sinergi

pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat

1 100,00% Baik

Sedangkan dari 65 Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo tersebut, sebanyak 22 indikator atau (33,85%) dalam kategori Sangat Baik, sebanyak 29 indikator (44,62%) dengan kategori Baik, dan sebanyak 1 indikator (1,54%) dengan kategori Cukup Baik serta 10 indikator (15,38%) dengan kategori Kurang. Sementara masih terdapat 4 (empat) indikator kinerja yang tidak dapat dianalisis karena data belum dirilis oleh instansi yang berwenang, yaitu Opini BPK atas Laporan Keuangan Daerah, Angka Kelahiran, angka Usia Harapan Hidup dan Nilai Tukar Petani. Nilai rata‐rata capaian Kinerja Utama dari 61 Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo adalah 103,62% dengan Kategori Sangat Baik,

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

Permasalahan teknis yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Sukoharjo di antaranya:

1. Dalam pencapaian di beberapa sasaran strategis masih jumpai adanya kendala baik berupa keterbatasan sumberdaya yang ada, baik SDM, alokasi anggaran maupun sarana dan prasarana.

2. Permasalahan yang terkait dengan faktor ekternal seperti adanya perubahan regulasi dari pemerintah pusat, dan faktor iklim dan cuaca yang turut mempengaruhi pencapaian sasaran strategis.

Solusi pemecahan masalah yang diharapkan dapat memberikan perbaikan-perbaikan kinerja ke depan adalah :

1. Melakukan terobosan-terobosan dalam rangka menyediakan sumberdaya yang memadai, seperti mengupayakan bantuan alokasi dana dari

LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 132 pemerintah pusat, ekstensifikasi dan intensifikasi pendapatan daerah,

peningkatan kualitas sumberdaya aparatur dan lain-lain.

2. Meningkatkan koordinasi antar SKPD dalam setiap tahapan pelaksanan pembangunan, seperti misalnya dengan menyelenggarakan forum SKPD. 3. Mengoptimalkan fungsi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan

Pembangunan dalam kegiatan proses penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, pelaporan maupun monitoring dan evaluasi.

Pada akhir laporan ini diharapkan agar Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 ini di samping sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, agar dapat pula dimanfaatkan pula untuk :

b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang; c. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang; d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 disusun, dengan harapan informasi yang tersaji dapat meningkatkan kinerja yang telah baik dan memperbaiki kinerja yang belum optimal dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

Sukoharjo, Maret 2017 BUPATI SUKOHARJO,

Dokumen terkait