• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Kinerja Organisasi

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA TAHUN 2020 (Halaman 23-58)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi indikator kinerja yang seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi (relisasi) dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja instansi pemerintah.

Capaian kinerja BBTKLPP Surabaya selama 5 tahun berdasarkan indikator kinerja RAP Ditjen P2P sebagai berikut:

Tabel 3.1 Capaian kinerja berdasarkan RAP 2020-2024 Ditjen P2P

No Kegiatan Output Target Capaian

2020 2021 2022 2023 2024 2020 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1. Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 78,06 78,69 79,32 79,95 80,58 79,34 2. Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 85 88 90 93 95 90,82 2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1. persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan 80 85 90 95 100 80

Realisasi kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2020 berdasar atas Rencana Aksi Program jangka menengah Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan,Kementerian Kesehatan RI, sesuai dengan maksud dan tujuan pembangunan derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan perkembangan serta dinamika faktor internal maupun isu-isu strategis.

Rencana Aksi Kegiatan BBTKLPP Surabaya 2020-2024 disusun sebagai acuan dalam kinerja surveilans berbasis laboratorium sekaligus sebagai pusat regional pencegahan dan pengendalian penyakit dapat terwujud.

Pengukuran tingkat capaian kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi indikator kinerja sasaran. Capaian kinerja berdasarkan RAK tahun 2020-2024 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sebagai berikut :

Tabel 3.2. Capaian kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan RAK 2020-2024

No Kegiatan/ Output/ Sasaran Program (Outcome)/Indikator

Target Capaian

2020 2021 2022 2023 2024 2020 A Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

A.1 persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

A.1.1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan

41 23 27 35 40

287 A.1.2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor

risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

80 85 90 95 100

80% A.1.3 Persentase Respon sinyal KLB/ Bencana kurang

dari 24 jam

90 95 95 95 95

100% A.1.4 Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan 11 6 6 6 6 11 B Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

B.1 Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

B.1.1 Nilai kinerja anggaran 80 83 83 83 83

90,82 B.1.2 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian

laporan keuangan

80 93 93 93 93 100%

B.2 Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

B.2.1 Kinerja Implementasi WBK satker 70 72 72 72 72 79,34 B.2.2 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak

20 JPL

Pencapaian kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan DIPA Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3. Capaian kinerja Kegiatan/Output Berdasarkan DIPA TA 2020

No Kegiatan Output Target Realisasi %

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100 2. Layanan Dukungan

Manajemen Satker

1 layanan 1 layanan 100

3. Layanan Perkantoran 12 bulan 12 bulan 100 2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. Layanan respon kejadian penyakit

28 layanan 28 layanan 100 2. Layanan kewaspadaan

dini kejadian penyakit

65 layanan 65 layanan 100

Kinerja BBTKLPP Surabaya dalam kurun waktu tahun 2020 mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari jumlah capaian selama kurun waktu tersebut. Capaian indikator kinerja BBTKLPP Surabaya dalam beberapa tahun terakhir sebagaimana terdapat dalam tabel di bawah.

Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2020 adalah sebagai berikut : Tabel 3.4. Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

NO NAMA

SASARAN

NO NAMA INDIKATOR TARGET REALISASI %

1 Meningkatnya Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang

dilaksanakan

41 287 700

2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

25% 100% 400,00

3 Persentase respon sinyal KLB/Bencana kurang dari 24 jam

90% 100% 111,11

4 Teknologi Tepat Guna yang

dihasilkan 11 11 100,00

5 Nilai kinerja anggaran

6 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan 80% 100% 125,00 7 Kinerja implementasi WBK satker 70 79,34 113,34 8 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

45% 66% 146,67

Seluruh indikator dapat tercapai tidak kurang dari target, bahkan beberapa indikator melebihi target. Prosentase capaian kinerja organisasi tahun 2020 rata-rata adalah 152,43 %. Capaian ini naik 5,12 % dibanding capaian rata-rata tahun 2019 yaitu sebesar 145%.

Analisis capaian kinerja tahun 2020 pada masing-masing pencapaian indikator kinerja sasaran dijelaskan sebagai berikut:

1. Jumlah Surveilans Faktor Risiko dan Penyakit Berbasis Laboratorium Yang Dilaksanakan

a. Definisi Operasional

Surveilans, kajian atau rekomendasi faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko penyakit, kajian/survei penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP

b. Capaian Kinerja

Cara perhitungan indikator kinerja adalah Jumlah surveilans, kajian, rekomendasi survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP selama 1(satu) tahun.

Dihitung kumulatif, Contoh: Target Januari 1000, Februari 2000, Maret 3000 dan seterusnya. Target Desember adalah target dalam PK (misalnya 20.000).

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja Jumlah surveilans, kajian, rekomendasi survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP.

Persentase capaian = Capaian = 287 X 100 % = 700 %

Grafik 5. Capaian kinerja jumlah surveilans atau kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja persentase jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 semakin meningkat dari tahun ke tahun. Adapun capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut :

Grafik

6. Perbandingan capaian

jumlah surveilans atau kajian faktor risiko dan

penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun

2018 - 2020

0 50 100 150 200 250 300 350 Target Capaian

Capaian Kinerja Tahun 2020

20 24 21 27 41 287 0 50 100 150 200 250 300 2018 2019 2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020

Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun sebelumnya semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan target.

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020-2024 melebihi target (100 %) dari target 80% rekomendasi.

4) Capaian kinerja dibandingkan dengan kinerja instansi lain sejenis

Grafik 7. Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada jumlah surveilans atau kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020

Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 sebesar 100 persen masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian kinerja BBTKLPP Jakarta sebesar 90 persen rekomendasi

5) Upaya –upaya yang telah dilaksanakan

Capaian indikator kinerja ini pada tahun 2020 sebesar 41 laporan, yang terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

a. Kajian Faktor Resiko Penyakit Bawaan Air Pada DAMIU di Kab Gresik

b. Kajian Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Kawasan Fasyankes di Kab Kediri 287 90 0 50 100 150 200 250 300 350 Jumlah Rekomendasi

Perbandingan Capaian Indikator Jumlah surveilans, kajian, rekomendasi survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor

risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP

c. Kajian Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Kawasan Fasyankes di Kab Ponorogo

d. Kajian Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Kawasan Fasyankes di Kab Tuban e. Kajian Faktor Resiko Penyakit di Kawasan Wisata Mandalika

f. Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Sanitarian KIT di Lombok Tengah

g. Kajian Faktor Risiko LingkunganTerhadap Penyakit Bawaan Makanan di Kota Batu h. Dukungan Pengendalian FR Kegiatan Monitoring Dapur Umum Makan Sahur Dalam

Rangka PSBB Periode I di Kodam V Brawijaya

i. Surveilans Laboratorium Resistensi Obat Kusta di Kab Mojokerto

j. Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyemprot IRS Malaria Kabupaten Malaka NTT

k. Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Typhoid dan Hepatitis di Ponpes Tebu Ireng l. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan KLB DBD di Kab Sikka

m. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan Leptospirosis di Kab Probolinggo n. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan Leptospirosis di Kab Banyuwangi o. Penyelidikan Epidemiologi Kluster COVID-19 di Temboro Kab Magetan

p. Penyelidikan Epidemiologi Kluster COVID-19 di PT H.M Sampoerna Kota Surabaya q. Penyelidikan Epidemiologi Chikungunya dan DBD di Kota Kediri

r. Respon Peningkatan Kejadian DBD Pada Pandemi COVID-19 di Kab Jember s. Respon Peningkatan Kejadian DBD Pada Pandemi COVID-19 di Kab Malang t. Respon Peningkatan Kejadian DBD Pada Pandemi COVID-19 di Kab Pacitan u. Penyelidikan Epidemiologi Chikungunya dan DBD di Kab Trenggalek

v. Pelacakan Kasus Suspek Antraks di Kab Pacitan

w. Jejaring Kerja dan Koordinasoi Rencana Pelaksanaan Kegiatan Survei Evaluasi Prevalensi Kecacingan

x. Penguatan Surveilans Lepto di Kab Gresik, Kab Pacitan dan Kota Probolinggo y. Survei Silvatik Rodent dalam Rangka Eliminasi Pes dan Penyakit Zoonotik Lainnya z. S3D di Provinsi Bali

aa. S3D di Provinsi NTB bb. S3JE di Provinsi Bali cc. S3JE di Provinsi NTB

dd. Penyelidikan Epidemiologi Contact Tracing Kasus COVID-19 di Kab Jombang ee. Penyelidikan Epidemiologi Contact Tracing Kasus COVID-19 di Kab Jember ff. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Bangkalan

gg. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Bondowoso hh. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Lombok Tengah ii. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Lombok Barat

Gambar 1 Pengukuran kecahayaan di Puskesmas di Kab Ponorogo dalam rangka Surveilans FR Kesehatan Lingkungan di Fasyankes Tahun 2020

6) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

- Keterbukaan informasi dari institusi kesehatan maupun masyarakat daerah sasaran - Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal

- Optimalisasi peran sumber daya yang tersedia di daerah

- Penguatan jejaring kerja dengan laboratorium maupun intstitusi terkait lainnya

7) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan kinerja Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara lain kurangnya kesadaran masyarakat daerah sasaran tentang pentingnya kegiatan serta jadwal kegiatan insidentil di daerah yang kurang bisa diprediksi.

Perlu dilaksanakan sosialisasi sebelum waktu kegiatan kepada masyarakat daerah sasaran tentang terutama oleh petugas daerah. Dengan demikian masyarakat bisa lebih terbuka dan mudah untuk dilaksanakan pengambilan data.

Informasi agenda kegiatan di daerah yang sfifatnya insidentil perlu diantisipasi melalui koordinasi yang lebih baik sehingga terdapat titik temu jadwal pelaksanaan kegiatan. Hal ini berpengaruh pada pengaturan petugas sesuai kompetensi di BBTKLPP Surabaya yang terbatas

8) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai berikut:

- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi - Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium

- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di wilayah layanan

2. Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

a. Definisi Operasional

Rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian/Survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko penyakit, kajian/survei penyakit dan faktor risiko penyakit, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP yang ditindaklanjuti/dilaksanakan oleh B/BTKLPP dan stakeholder terkait dalam periode 3 tahun terakhir

b. Capaian Kinerja

Cara perhitungan indikator kinerja adalah Jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian/survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP yang dilaksanakan/ ditindaklajuti oleh B/BTKLPP dan stakeholder terkait sampai dengan 3 tahun sejak rekomendasi dikeluarkan dibagi umlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian/survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh

B/BTKLPP yang disampaikan kepada stakeholder terkait selama 3 (tiga) tahun terakhir dikali 100%

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dimanfaatkan melebihi target kinerja tahun 2020.

Persentase capaian = Capaian = 25 X 100 % = 100 %

Target 25

Grafik 8. Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja persentase jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 semakin meningkat dari tahun ke tahun. Adapun capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut :

25 25 0 5 10 15 20 25 30 2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

Grafik

9. Perbandingan capaian

persentase rekomendasi hasil kegiatan

surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis

laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan

Tahun 2018 - 2020 Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun sebelumnya semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan target.

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020-2024 melebihi target (100 %) dari target 80% rekomendasi.

20 21 25 24 27 25 0 5 10 15 20 25 2018 2019 2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020

4) Capaian kinerja dibandingkan dengan kinerja instansi lain sejenis

Grafik 10. Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020

Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 sebesar 100 persen masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian kinerja BBTKLPP Jakarta sebesar 90 persen rekomendasi

5) Upaya –upaya yang telah dilaksanakan

Capaian indikator kinerja ini pada tahun 2020 sebesar 25 rekomendasi, yang terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

a. Pemetaan reseptifitas Malaria di Kab Manggarai Barat b. Pemetaan reseptifitas Malaria di Kab Manggarai Timur c. Pre Asessment Eliminasi Malaria di Lombok Timur d. Pre Asessment Eliminasi Malaria di Rotendao e. Pre Asessment Eliminasi Malaria di Nagekeo f. Analisis Data Laboratorium Air Minum

g. Analisis Data Laboratorium Air Bersih h. Analisis Data Laboratorium Udara Ambient

i. Audit Internal Pengukian Labotratorium dan Kalibrasi 100 90 80 90 100 110 Jumlah Rekomendasi

Perbandingan Capaian Indikator persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis

laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020

Gambar 2.

Pencidukan lokasi perindukan Anopheles pada kegiatan Pemetaan Reseptifitas

Malaria di Kab Manggarai Timur

6) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

- Keterbukaan informasi dari institusi kesehatan maupun masyarakat daerah sasaran - Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal

- Optimalisasi peran sumber daya yang tersedia di daerah

- Penguatan jejaring kerja dengan laboratorium maupun intstitusi terkait lainnya

7) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan kinerja Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara lain kurangnya kesadaran masyarakat daerah sasaran tentang pentingnya kegiatan serta jadwal kegiatan insidentil di daerah yang kurang bisa diprediksi.

Perlu dilaksanakan sosialisasi sebelum waktu kegiatan kepada masyarakat daerah sasaran tentang terutama oleh petugas daerah. Dengan demikian masyarakat bisa lebih terbuka dan mudah untuk dilaksanakan pengambilan data.

Informasi agenda kegiatan di daerah yang sfifatnya insidentil perlu diantisipasi melalui koordinasi yang lebih baik sehingga terdapat titik temu jadwal pelaksanaan kegiatan. Hal ini berpengaruh pada pengaturan petugas sesuai kompetensi di BBTKLPP Surabaya yang terbatas

8) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai berikut:

- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi - Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium

- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di wilayah layanan

3. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL.

a. Definisi Operasional

Respon sinyal Kewaspadaan dini (SKD) Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana yang diterima oleh B/BTKLPP di wilayah layanannya < 24 jam dalam 1 (satu) tahun. Respons berupa komunikasi, rencana PE/Investigasi, laporan penerimaan specimen

b. Capaian Kinerja

Cara perhitungan indikator kinerja Respon sinyal Kewaspadaan dini (SKD) Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana yang diterima oleh B/BTKLPP di wilayah layanannya < dari 24 jam dalam 1 (satu) tahun. Respons berupa komunikasi, rencana PE/Investigasi, lap penerimaan spesimen dibagi Jumlah Sinyal SKD KLB/Bencana yang diterima oleh B/BTKLPP dalam 1 (satu) tahun

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya melebihi target kinerja tahun 2020.

Persentase capaian = Capaian = 100 X 100 % = 111 % Target 90

Grafik 11. Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja 2020 capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 sama dengan capaian tahun-tahun sebelumnya. Adapun capaian kinerja tahun 2018-2020 adalah sebagai berikut :

Grafik 12. Perbandingan capaian persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BBTKL Surabaya Tahun 2018 - 2020 Capaian kinerja Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BBTKL Surabaya tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun sebelumnya masih sama dari tahun ke tahun mengingat satuan pada indikator ini adalah persentase. 90 100 0 20 40 60 80 100 2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

TARGET CAPAIAN 90 90 90 100 100 100 0 20 40 60 80 100 2018 2019 2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020-2024 melebihi target 90 %.

4) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target nasional

Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 bila dibandingkan dengan target nasional sebagaimana tercantum pada indikator sasaran dalam dokumen RAP Ditjen P2P yaitu ‘Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana, dan kondisi matra di wilayah layanan BTKL menjadi 90%, capaian indikator ini sudah melebihi target yang ditetapkan.

5) Capaian Kinerja tahun 2020 dibandingkan kinerja instansi lain sejenis

Grafik 13. Perbandingan capaian persentase dan jumlah dengan BBTKLPP Jakarta pada Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan B/BTKL tahun 2020

Pencapaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya dibandingkan target tahun 2020 sebesar 111 %, hal ini sama bila dibandingkan capaian BBTKLPP Jakarta di tahun anggaran yang sama.

111 111 0 20 40 60 80 100 120 Persentase Respon SKD KLB

Perbandingan Kinerja Indikator Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan

B/BTKL tahun 2020

6) Upaya-upaya yang dilakukan untuk pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai berikut:

- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi - Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium

- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di wilayah layanan

Kegiatan dilaksanakan sebagai respon terhadap adanya sinyal kewaspadaan dini, verifikasi rumor, penyelidikan epidemiologi maupun investigasi yang disampaikan daerah di wilayah layanan kepada BBTKLPP Surabaya. Kegiatan ini telah dirasakan oleh masyarakat berisiko terutama dalam hal konfirmasi laboratorium, deteksi faktor risiko, Rapid Health Assessment (RHA), logistik penanggulangan, maupun bimbingan teknis penanggulangan pada tenaga daerah. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 adalah sebagai berikut.

a. Situs FR Komorbid COVID-19 di BPN Kab Pacitan

b. Situs FR Komorbid COVID-19 di Puskesmas Nongkojajar Kab Pasuruan c. Situs FR Komorbid COVID-19 di Puskesmas Gempol Kab Pasuruan

d. Investigasi Pada Kejadian Khusus Kegiatan Monitoring Dapur Umum Dalam Rangka PSBB COVID-19 Di Surabaya

e.

Investigasi Pada Kejadian Khusus Indikasi Penyakit Typhoid Dan

Hepatitis Di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang

f.

Dukungan Pengendalian Faktor Risiko Kegiatan Monitoring Dapur Umum

Makan Sahur Dalam Rangka PSBB Periode I Di KODAM V/BRAWIJAYA

Surabaya

g.

Dukungan Pengendalian Faktor Risiko Kegiatan Monitoring Dapur Umum

Makan Sahur Dalam Rangka PSBB Periode II Di KODAM V/BRAWIJAYA

Surabaya

h.

Dukungan Pengendalian Faktor Risiko Kegiatan Monitoring Dapur Umum

Makan Buka Puasa Dalam Rangka PSBB Periode II Di Lantamal V

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA TAHUN 2020 (Halaman 23-58)

Dokumen terkait