• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Kinerja Organisasi

Dalam dokumen TRIWULAN IV TAHUN 2019 (Halaman 20-39)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung pada triwulan IV tahun 2019 telah melaksanakan penilaian Indikator Kinerja Utama sebanyak 16 (enam belas). Indikator Kinerja Utama terbagi dalam 4 (empat) perspektif :

1. Stakeholder Perspektif sebanyak 1 (satu) indikator 2. Customer Perspektif sebanyak 3 (tiga) indikator

3. Internal Process Perspektif sebanyak 6 (enam) indikator 4. Learning and Growth Perspektif sebanyak 6 (enam) indikator

Hal ini diwujudkan dengan pencapaian dari 6 sasaran strategis dan 16 Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari perhitungan angka realisasi terhadap indikator kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung pada triwulan IV tahun 2019 nilai pencapaian

sasaran strategis menurut Balanced Scorecard (BSC) sebesar 102,02 % dengan

Halaman - 22 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 7. Capaian Kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Pada Triwulan IV Tahun 2019 dengan Indikator Kinerja Utama

TRIWULAN IV TRIWULAN IV TRIWULAN IV

1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan 1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113 NTN Triwulan 113 113,74 100,65% 2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) 43.000 Ton Semester 43.000 43773 101,80% 3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp.Miliar) 1.100 RP. Milliar Semester 1100 1096 99,64% 4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta) 1.580 RP. Juta Triwulan 1580 1394 88,23%

3

Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

5

Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)

1 WPP Tahunan 1 1 100,00% 6

Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)

80 % Triwulan 80 91 113,75% 7 Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera

Bitung (unit)

15 Unit Tahunan 15 57 380,00% 8 Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 % Tahunan 100 100 100,00% 9 Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

(WPP)

1 WPP Tahunan 1 1 100,00% 10

Jumlah awak kapal perikanan yang

tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (orang)

30 Orang Tahunan 30 30 100,00%

6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung (Indeks) 71 Indeks Tahunan 71 77 108,45% 12

Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)

100 % Tahunan 100 100 100,00% 13 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 % Tahunan 100 100 100,00% 14 Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 % Semester 100 100 100,00% 15 Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (nilai) Baik (87) Nilai Tahunan 86 96,46 112,16% 16

Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%)

1 % Tahunan 1 0,02 2,00% 4

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

5

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

7

Terwujudnya birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

8

Terkelolanya anggaran pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung secara efisien dan akuntabel

COSTUMER PERSPECTIVE

2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1. STAKEHOLDER PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Nelayan

Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator yakni (1) Nilai Tukar Nelayan.

1. IKU 1 : Nilai Tukar Nelayan (NTN)

NTN adalah alat ukur kesejahteraan nelayan yang diperoleh dari perbandingan besarnya harga yang diterima oleh nelayan dengan harga yang dibayarkan oleh nelayan. Angka capaian NTN diperoleh dari Badan Pusat Statistik yang diolah oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan dilaporkan secara berkala setiap triwulannya.

Halaman - 23 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 8. Target dan Realisasi IKU pada Stakeholder Perspektif

NO SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN WAKTU Presentase TRIWULAN IV TRIWULAN IV TRIWULAN IV

1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan 1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113 NTN Triwulan 113 113,74 100,65%

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN

Pada tahun 2019 Triwulan IV, indikator ini tercapai sebesar 113,74. Capaian indikator ini merupakan adopsi langsung dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Dari table di atas, capaian angka NTN sangat dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima nelayan (lt), dimana fluktuasi kedua indeks ini akan menyebabkan fluktuasi angka NTN. Standar kesejahteraan nelayan adalah angka NTN sebesar 100 maka nelayan sejahtera. NTN adalah rasio antara indeks harga yang diterima nelayan (lt) dengan indeks harga yang dibayar nelayan (lb), yang dinyatakan dalam presentase. lt NTN adalah indeks harga komoditas ikan yang dihasilkan nelayan. lt NTN terdiri dari penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum. Perubahan lt dari waktu ke waktu menunjukkan perubahan harga dari sekelompok jenis ikan hasil tangkapan nelayan baik di laut maupun perairan umum, sehingga perubahan lt dapat dipandang sebagai inflasi harga ikan ditingkat produsen. Sedangkan, lb NTN merupakan indeks harga barang yang dibelanjakan oleh nelayan baik untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan produksi dan penambahan barang modal. lb NTN terdiri dari indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) dan indeks barang Produksi dan penambahan barang modal (IBPPBM). Perubahan IKRT dari waktu ke waktu menggambarkan perubahan harga dari sekelompok barang/jasa yang dikonsumsi oleh nelayan di desa pesisir. Keberhasilan pencapaian target NTN merupakan dampak dari kenaikan pendapatan nelayan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah dan nilai produksi perikanan tangkap pada tahun 2019. Disaat yang bersamaan, biaya yang harus dibayarkan oleh nelayan cenderung stabil sepanjang tahun, dimana untuk komponen barang produksi dan penambahan barang modal dapat ditekan dengan adanya pembangunan infrastruktuk yang mendukung kemudahan akses nelayan terhadap BBM, air/es dan pasar.

Halaman - 24 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 9. Perbandingan Target dan Realisasi Nilai Tukar Nelayan Triwulan IV Tahun 2018 - 2019

1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 112 114,17 113 113,74

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

INDIKATOR KINERJA Target TW IV 2019 Capaian TW IV2019

2. CUSTOMER PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Partisipatif, Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan

Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator yakni (1) Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (2) Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (3) Nilai PNBP di PPS Bitung.

1. IKU 2 : Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di PPS Bitung

Produksi Perikanan Tangkap UPT Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung merupakan produksi yang didaratkan di wilayah kerja operasional Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Realisasi produksi perikanan tangkap diukur dan dilaporkan secara berkala setiap bulan dan realisasi pada triwulan IV tahun 2019 adalah sebanyak 43.000 ton dari target triwulan IV sebesar 43.773 ton.

Tabel 11. Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung

NO SASARAN STRATEGIS Presentase

2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) 43.000 43.773 101,80%

INDIKATOR KINERJA TARGET

COSTUMER PERSPECTIVE

CAPAIAN

Produksi perikanan tangkap berdasarkan jenis ikan meliputi 5 (lima) kelompok yakni kelompok ikan, binatang kulit keras, binatang lunak, binatang air lainnya dan tumbuhan air. Jenis ikan dominan hasil tangkapan di PPS Bitung adalah jenis ikan Cakalang (Skipjack tuna), Layang (Scad), Madidihang (Yellowfin tuna) dan Tongkol krai (Frigate tuna).

Pencapaian jumlah produksi perikanan tangkap disebabkan oleh beberapa hal, yakni: 1. Kondisi sumberdaya ikan di perairan WPP 715 dan 716 membaik, hal ini

Halaman - 25 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

disebabkan oleh kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan yakni terbitnya Permen KP 57 tahun 2015

2. Adanya Kebijakan kapal penyangga melalui Perdirjen Perikanan Tangkap Nomor 1/PER-DJPT/2016 tanggal 26 April 2016 tentang Penangkapan Ikan Dalam Satu Kesatuan Operasi di PPS Bitung.

Meskipun produksi perikanan sampai triwulan IV melebihi target dari target 43.000 ton dengan realisasi capaian 43.773 ton namun masih dibawah realisasi pada tahu 2018 sebesar 49.313 ton. Penurunan capaian pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 dikarenakan kondisi cuaca di wilayah perairan Sulawesi Utara sangat ekstrim sehingga adanya larangan melaut bagi nelayan dari Syahbandar Perikanan, serta dominasi armada kapal kecil sehingga produksi juga kecil. Pada tahun 2020 untuk mengupayakan meningkatnya produksi perikanan tangkap di PPS Bitung maka akan dilakukan berbagai pelatihan bagi nelayan serta mengupayakan peningkatan kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan.

Tabel 12. Perbandingan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung Triwulan IV Tahun 2018-2019

2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) 46.500 49.313 43.000 43.773,00

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

INDIKATOR KINERJA Target TW

IV 2019

Capaian TW IV 2019

2. IKU 3 : Nilai Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung

Nilai produksi perikanan tangkap merupakan perhitungan produksi (volume) dikalikan harga yang berlaku. Nilai produksi sangat tergantung pada besarnya volume produksi, jenis dan mutu ikan yang dihasilkan. Realisasi nilai produksi perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sampai dengan triwulan IV adalah sebesar Rp. 1.100 Milyar dari target sebesar Rp. 1.096 Milyar,-. Penurunan nilai produksi tersebut terjadi akibat jumlah produksi tuna dari hasil tangkapan handline menurun akibat dari cuaca sangat ekstrim, serta terjadinya penurunan harga rata-rata ikan cakalang dari Rp. 21.000 menjadi Rp. 16.000,- akibat produksi perikanan cakalang dunia yang meningkat drastis sehingga daya beli perusahaan berkurang.

Halaman - 26 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 13. Nilai Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung

NO SASARAN STRATEGIS Presentase

2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung

(Rp.Miliar) 1100 1.096 99,64%

CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

COSTUMER PERSPECTIVE

Dalam hal ini harga masih dikendalikan oleh pasar, maka untuk menjaga harga

yang stabil direkomendasikan pembangunan cold storage untuk mendukung Sistem

Logistik Ikan Nasional (SLIN). Selanjutnya mengusulkan ke Direktorat Jenderal

Penguatan Daya Saing untuk pembangunan cold storage berkapasitas 1.000 Ton,

selain itu juga akan melakukan pelatihan bagi nelayan untuk dapat mempertahankan mutu hasil tangkapan melalui kegiatan Sertifikasi Ketrampilan Penanganan Ikan (SKPI).

Tabel 14. Perbandingan Nilai Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung Triwulan IV Tahun 2018-2019

3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp.Miliar) 1143 1301 1.100 1.096,00

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

INDIKATOR KINERJA Target TW IV 2019 Capaian TW IV 2019

3. IKU 4 : Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Perhitungan dari indikator ini diperoleh dari pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak yang diperoleh dari pas masuk (harian dan langganan), tambat labuh, sewa lahan/bangunan, jasa kebersihan pelabuhan di PPS Bitung. Perhitungan indikator

ini merupakan nilai PNBP yang dicapai sampai dengan bulan Desember. Target PNBP

sampai dengan triwulan IV sebesar Rp. 1,58 Milyar,- dengan capaiannya sebesar Rp. 1,394 Milyar.

Tabel 15. Nilai PNBP UPT PPS Bitung

NO SASARAN STRATEGIS Presentase

2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera

CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

COSTUMER PERSPECTIVE

tidak tercapainya target PNBP triwulan IV antara lain dikarenakan sudah terlaksananya penarikan PNBP diberbagai kegiatan tidak rutin, sehingga pada triwulan IV hanya pada kegiatan rutin. Pada kegiatan tambat labuh masih didominasinya kapal

1586 1.394 88,23% Bitung (Rp. Juta)

Halaman - 27 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

ukuran dibawah 5 GT sehingga tidak dapat dilakukan penarikan dan terdapatnya tunggakan yang belum dibayar oleh pengguna jasa.

Dalam rangka peningkatan PNBP yang signifikan maka diusulkan revisi PP No. 75 Tahun 2015 tentang Jenis Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak khususnya pungutan tambat labuh kapal ukuran < 5 GT dan penyesuaian tarif sewa ice cruiser.

Adapun realisasi PNBP setiap bulan di PPS Bitung sampai dengan triwulan IV tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 16. Perbandingan Nilai PNBP Triwulan IV Tahun 2018 - 2019

4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta) 1310 1030 1.580 1.394,00

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

INDIKATOR KINERJA Target TW IV 2019 Capaian TW IV 2019

4. INTERNAL PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 3

Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang efektif

Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator yakni (1) Jumlah laut pedalaman, territorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumberdaya ikannya di PPS Bitung.

1. IKU 5 : Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang

terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Jumlah Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang dilakukan pengelolaan sumber daya ikannya menurut wilayah pengelolaan perikanan. Hasil Pengelolaan sumberdaya Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan akan menjadi bahan pertemuan koordinasi pelaksanaan rencana aksi pengelolaan perikanan.

Pertemuan Evaluasi Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 716 melalui Operasionalisasi Lembaga Pengelola Perikanan (LPP) WPPNRI 716 dilaksanakan di Ruang Orchid, Four Points by

Halaman - 28 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Sheraton Bandung, Jawa Barat, Tanggal 28 - 29 Agustus 2019. Pertemuan menghasilkan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam rangka updating data pemanfaatan sumber daya ikan di WPPNRI 716

disepakati:

a. Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara menyepakati bahwa data 2018 yang digunakan adalah One Data Pusdatin KKP yang sedang dalam proses validasi dan akan digunakan sebagai dasar penyusunan alokasi pemanfaatan SDI; b. Mengoptimalkan koordinasi, harmonisasi dan updating data perikanan

tangkap oleh enumerator dan validator pusat, provinsi, serta kabupaten dengan PUSDATIN;

c. Masing-masing provinsi mendorong perbaikan pendataan perikanan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan yang lebih baik terutama dalam penentuan dan penetapan alokasi pemanfaatan sumber daya ikan.

2. Hasil evaluasi terhadap rencana aksi Rencana Pengelola Perikanan (RPP) WPPNRI 716 adalah sebagai berikut:

a. Dari 26 rencana aksi telah dilaksanakan sebanyak 20 rencana aksi. Hasil secara rinci terkait implementasi rencana aksi RPP WPPNRI 716 sebagaimana terlampir.

b. Dalam kurun waktu 3 tahun semua daerah di WPPNRI 716 sudah berusaha untuk mendapatkan data yang baik, salah satunya dengan melakukan validasi data pertriwulan, melakukan pembinaan teknis pengumpulan data, serta didukung dengan pembinaan teknis penerapan logbook. Data yang ada belum sepenuhnya dapat memenuhi tingkat pengelolaan sumber daya ikan (sekitar 50-60%);

c. Lebih dari 50 % kapal perikanan yang menggunakan API atau cara penangkapan yang illegal sudah berkurang karena telah dilakukan sosialisasi dan operasi pengawasan serta inventarisasi alat penangkapan ikan sesuai perundang-undangan yang berlaku;

Halaman - 29 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

d. Sekitar 1% nelayan mampu menerapkan cara penanganan ikan yang baik dalam waktu 3 (tiga) tahun, akan tetapi sudah mulai ditingkatkan dengan mengadakan pelatihan penanganan ikan yang baik di beberap alokasi;

e. Frekuensi konflik antara nelayan andon dengan nelayan tujuan andon semakin berkurang dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh semua pihak, diantaranya dengan Kesepakatan Bersama antar Gubernur, Perjanjian Penangkapan Ikan antar Kepala Dinas dan penegakan hukum;

f. Meskipun belum dapat diukur secara kuantitatif, peran dan penerapan kearifan lokal dalam pengelolaan perikanan dinilai mengalami peningkatan. Namun demikian terdapat catatan bahwa perlu dikaji dan disepakati terkait definisi, pola dan bentuk kearifan lokal tersebut.

3. Dalam pertemuan disampaikan beberapa isu berkaitan dengan pengelolaan perikanan di WPPNRI 716, yaitu sebagai berikut:

a. Masih adanya penggunaan alat penangkapan ikan yang illegal dan tidak ramah lingkungan (Provinsi Kalimantan Utara);

b. Perlu identifikasi, inventarisasi dan kajian terhadap penggunaan API yang tidak ramah lingkungan di beberap alokasi;

c. Masih rendahnya pengawasan terhadap penggunaan API tidak ramah lingkungan di WPPNRI 716;

d. Masih adanya konflik nelayan yang melakukan Andon dengan Nelayan Lokal; e. Implementasi Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) diatas kapal perikanan

dan di pelabuhan perikanan masih rendah.

4. Adapun langkah tindak lanjut pertemuan adalah sebagai berikut:

a. Sinkronisasi dalam rangka perbaikan data pemanfaatan perikanan tangkap serta rencana alokasi pemanfaatan SDI dapat dilakukan melalui mekanisme Lembaga Pengelola Perikanan WPPNRI 716;

b. Perlu dukungan dan operasi intensif pengawasan rutin dan gabungan terhadap penggunaan API yang tidak ramah lingkungan;

c. Revisi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 36/PERMEN-KP/2014 tentang Andon PenangkapanIkan;

Halaman - 30 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

d. Revisi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.26/PERMEN-KP/2014 tentang Rumpon;

e. Penentuan pelabuhan pangkalan untuk kapal perikanan izin pusat yang menangkap ikan di WPPNRI 716 harus mendapat rekomendasi dari LPP WPPNRI 716, proses penetapan dimaksud akan diatur lebih lanjut melalui SOP

f. Direktorat Pelabuhan Perikanan dan Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan untuk melakukan sosialisasi penanganan ikan yang baik diatas kapal perikanandan di pelabuhan perikanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2019 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan Yang Baik.

g. Tingkat pemanfaatan SDI di WPPNRI 716 dengan penggunaan alat penangkapan ikan yang illegal dibutuhkan analisis dan kajian lebih lanjut; h. Masing-masing provinsi akan mengoptimalkan aplikasi SIMKADA untuk kapal

– kapal perikanan <30 GT, melalui Operasionalisasi Lembaga Pengelola Perikanan WPPNRI;

Tabel 17. Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3

Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

5

Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)

1 1,00 100

Sasaran Strategis 4

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

1. IKU 6 : Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Halaman - 31 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Merupakan presentase kegiatan operasional yang dilaksanakan di pelabuhan perikanan yang meliputi :

1. Tingkat Pelaksanaan Kesyahbandaran

2. Tingkat Penyediaan Data Perikanan Tangkap 3. Jumlah Inspeksi Pembongkaran Ikan

4. Tingkat Pelayanan Usaha Pengguna Jasa Pelabuhan Perikanan yang terstandarisasi 5. Persentase pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana Pelabuhan Perikanan

Pada indikator ini memuat kegiatan yang terkait di Operasional Pelabuhan. Merupakan indikator nilai rata-rata dari evaluasi kinerja pelabuhan perikanan yang disajikan melalui aplikasi PIPP. Perhitungan dari indikator ini adalah nilai rata-rata dari nilai evaluasi kinerja pelabuhan yang disajikan setiap bulannya pada aplikasi PIPP. Adapun capaian indikator pada triwulan IV dengan nilai evkin PIPP rata-rata 81,00 dari target yang telah ditetapkan sebesar 80 atau mencapai 103,75% dengan kategori kinerja pelabuhan perikanan PPS Bitung Sangat Baik. Pencapaian nilai evaluasi kinerja PIPP pada triwulan IV dapat terpenuhi dikarenakan petugas pengentry data melakukan pekerjaan dengan maksimal sehingga tidak ada keterlambatan penginputan yang menyebabkan nilai evaluasi kinerja berkurang. Kedepan petugas wajib mempertahankan kinerja penginputan data sesuai dengan target. Namun diharapkan untuk meningkatkan nilai Evkin PIPP perlu penambahan SDM (operator PIPP) mengingat operator yang ada saat ini merangkap sebagai operator one data.

Tabel 18. Capaian Tingkat Operasional di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

NO SASARAN STRATEGIS Presentase

4

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

6

Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera

Bitung (%) 80 81 101,25%

CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

Tabel 19. Perbandingan Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Triwulan IV Tahun 2018-2019

6Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 100 80 81,0

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

Halaman - 32 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

2. IKU 7 : Jumlah Kapal Perikanan Yang Terdaftar Sebagai kapal Perikanan di UPT PPS Bitung

Indikator ini merupakan indikator dari UPT atau pelabuhan sendiri. dan merupakan indikator yang menunjukkan jumlah kapal perikanan yang terdaftar yang sudah mendapat rekomendasi hasil Pemeriksaan fisik kapal-kapal perikanan di UPT PPS Bitung. Indikator ini diukur dan dilaporkan pada akhir tahun. Realisasi jumlah kapal perikanan yang terdaftar pada triwulan IV tahun 2019 sebanyak 57 kapal dari target 15 kapal atau 380%. Tinggi capaian pada IKU ini karena terdapatnya petugas cek fisik yang berkompeten di PPS Bitung sebanya 3 orang sehingga dapat melaksanakan semua pelayanan cek fisik dengan baik. Dalam meningkatkan kualitasnya maka diperlukan pelatihan peningkatan kompetensi petugas cek fisik dan menambah petugas baru untuk lebih meningkatan kapal yang dapat dilayani cek fisiknya oleh PPS Bitung.

Tabel 20. Capaian Jumlah Kapal Perikanan Yang Terdaftar Sebagai kapal Perikanan di UPT PPS Bitung

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

7Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit) 15 57,00 380

TARGET TRIWULAN

IV

Capaian Presentase

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

3. IKU 8 : Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Merupakan kegiatan Penyampaian informasi perizinan pusat perizinan yang menjadi kewenangan pusat dan daerah dari stakeholder maupun instansi terkait. Dalam hal ini indikator ini merupakan hasil pemeriksaan cek fisik kapal-kapal perikanan di UPT PPS Bitung yang dijabarkan dalam Evaluasi pengelolaan perizinan pusat dan daerah saat diadakannya kegiatan Rakor. Indikator ini diukur dan dilaporkan pada akhir tahun. Realisasi tingkat penyampaian informasi perizinan pusat - daerah pada triwulan IV tahun 2019 terlaksana 100%. Hal ini dikarenakan setiap bulan syahbandar perikanan mengirimkan data kapal perikanan yang beraktivitas di PPS Bitung.

Halaman - 33 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 21. Capaian Tingkat Penyampaian Informasi Perizianan Pusat-Daerah di UPT PPS Bitung

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

8 Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 100,00 100

TARGET TRIWULAN

IV

Capaian Presentase

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis 5

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang professional dan partisipatif

1. IKU 9 : Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Dalam dokumen TRIWULAN IV TAHUN 2019 (Halaman 20-39)

Dokumen terkait