• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRIWULAN IV TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRIWULAN IV TAHUN 2019"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman - 0 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

-

(2)

Halaman - 1 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 dapat tersusun. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung telah menyusun suatu Laporan Kinerja Triwulan IV sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN untuk Tahun Anggaran 2019.

Laporan Kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 ini merupakan gambaran sejumlah capaian kinerja terhadap target sasaran yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019 dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung kepada para stakeholders.

Kami berharap dengan telah disusunnya Laporan Kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 ini, akan dapat diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja bagi seluruh unit kerja lingkup kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung di masa yang akan datang. Berkaitan dengan hal tersebut, masukan dan saran perbaikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan Laporan Kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

Bitung, 05 Januari 2020

(3)

Halaman - 2 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Daftar Isi

Kata Pengantar ... 1 Daftar Isi ... 2 Ikhtisar Eksekutif ... 3 BAB I PENDAHULUAN ... 6 A. Latar Belakang ... 6

B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 8

C. Komposisi Pegawai... 11

D. Sistematika Laporan ... 12

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 13

A. Rencana Strategis PPS Bitung 2015-2019 ... 13

B. Visi dan Misi ... 15

C. Tujuan dan Sasaran ... 15

D. Rencama Kinerja PPS Bitung Tahun Anggaran 2019 ... 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 21

A. Capaian Kinerja Organisasi ... 21

B. Akuntabilitas Keuangan ... 39

BAB IV PENUTUP ... 41

A. Kesimpulan ... 41

(4)

Halaman - 3 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN menuju tercapainya pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab (clean goverment) diperlukan pertanggung jawaban dari penyelenggara negara yang dilaporkan pada setiap triwulan dan akhir tahun anggaran dalam suatu Laporan Kinerja.

Berkaitan dengan hal tersebut, Laporan Kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 disusun untuk mengukur pencapaian indikator kinerja triwulan IV sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 dalam mewujudkan misi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 menyajikan berbagai keberhasilan maupun belum tercapainya target strategis yang ditunjukkan oleh Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung pada Triwulan IV Tahun Anggaran 2019. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Hasil capaian sasaran strategis yang ditetapkan secara umum sudah dapat memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 104,80 sebagaimana terdapat pada dashboard kinerja PPS Bitung sampai

triwulan IV (Sesuai dashboard pada Aplikasi Kinerjaku Triwulan IV)

Secara umum, beberapa capaian indikator kinerja utama Triwulan IV tahun 2019 adalah sebagai berikut:

(5)

Halaman - 4 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019

TRIWULAN IV TRIWULAN IV

1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan 1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113 NTN Triwulan 113 113,74

2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung

(Ton) 43.000 Ton Semester 43.000 43773

3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp.Miliar) 1.100 RP. Milliar Semester 1100 1096 4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera

Bitung (Rp. Juta) 1.580 RP. Juta Triwulan 1580 1139

3

Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

5

Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)

1 WPP Tahunan 1 1

6

Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)

80 % Triwulan 80 83

7

Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit)

15 Unit Tahunan 15 57

8 Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat –

daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 % Tahunan 100 100

9

Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)

1 WPP Tahunan 1 1

10

Jumlah awak kapal perikanan yang

tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (orang)

30 Orang Tahunan 30 30

6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung (Indeks) 71 Indeks Tahunan 71 77

12

Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)

100 % Tahunan 100 100

13 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 % Tahunan 100 100

14 Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 % Semester 100 100 15 Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (nilai) Baik (87) Nilai Tahunan 87 96,46

16

Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%)

1 % Tahunan 1 0,02

4

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

5

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

7

Terwujudnya birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

8

Terkelolanya anggaran pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung secara efisien dan akuntabel

COSTUMER PERSPECTIVE

2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

(6)

Halaman - 5 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Jumlah Anggaran : Rp. 12.259.203.000,-

Program : Pengembangan dan Pengolahan Perikanan Tangkap

Pengukuran kinerja merupakan hasil suatu penilaian yang didasarkan pada capaian indikator kinerja utama (pencapaian output) yang telah didentifikasikan untuk tercapainya sasaran strategis (pencapaian outcome). Sasaran Strategis (SS) tersebut kemudian dipetakan dalam suatu Peta Strategi berupa kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi organisasi.

Peta Strategi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Triwulan IV Tahun 2019 dapat disajikan pada diagram di bawah ini:

Pengukuran realisasi IKU ini mengacu pada pelaksanaan kegiatan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Dari 16 indikator pada triwulan IV yang ada 6 target yang diukur walau ada yang mengalami keterlambatan karena faktor teknis. Dari indikator yang ada pada Costumer Perspective, Internal Process Perspective dan di Learning and Growth semua indikator yang mencapai target.

(7)

Halaman - 6 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan perikanan pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat nelayan sekaligus menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Prasarana pelabuhan perikanan mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan pembangunan perikanan tangkap.

Pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung dicanangkan pada tanggal 18 juli 2001 peletakan batu pertama oleh Presiden RI Abdulrahman Wahid dan pelaksanaaan pembangunan oleh Walikota Bitung pada tanggal 16 September 2002. Pembangunan dimulai pada Tahun 2002 dengan membangun fasilitas dermaga, gedung perkantoran pelabuhan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Jalan Kompleks, Kios dan lahan seluas 4,6 Ha. Uji coba operasional pelabuhan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Rochmin Dahuri, pada tanggal 10 September 2004.Pada tanggal 10 Desember 2005 ditetapkan sebagai pelabuhan perikanan Nusantara Bitung melalui SK. Menpan No.B/2712/M.Pan/12/2005 dan diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan Jawa Timur pada tanggal 29 Desember 2007 dan peningkatan status dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Bitung (PPN) menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (PPS) pada tanggal 6 Oktober 2008 melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : PER.19/MEN/2008. PPS Bitung terletak di perairan laut selat lembeh berhadapan dengan laut Sulawesi dan Samudera Pasifik.

Guna mencapai tujuan pembangunan perikanan tangkap, Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung melaksanakan Program Pengelolaan Perikanan Tangkap, yang terdiri dari 4 (empat) kegiatan, yaitu :

1. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan 2. Pengendalian Penangkapan Ikan 3. Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI)

4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Tangkap

(8)

Halaman - 7 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari

KKN menuju tercapainya pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab (clean goverment) diperlukan pertanggung jawaban dari penyelenggara negara yang dilaporkan setiap per triwulan dalam suatu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang ditindaklanjuti dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengatur bahwa segala pelaksanaan

pembangunan oleh instansi pemerintah agar dilaporkan secara akuntable sesuai

dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan meliputi pertanggung jawaban penggunaan anggaran, keberhasilan yang dihasilkan, kegagalan pelaksanaan serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi yang disertai dengan tindak lanjut pelaksanaan di triwulan berikutnya.

Tujuan dari pelaporan kinerja ini yakni : (1) untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai, (2) sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Wujud pelaporan kinerja dimaksud adalah Laporan Kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang disusun setiap tahun.

Berkaitan dengan hal tersebut, Laporan Kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 disusun untuk mengukur pencapaian indikator kinerja pada triwulan IV sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 dalam mewujudkan misi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja Triwulan IV ini adalah salah satu bentuk media pertanggung jawaban kinerja sesuai dengan perjanjian kinerja dan anggaran yang telah dialokasikan terhadap kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab bisa diwujudkan.

(9)

Halaman - 8 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

B. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PERMEN-KP/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan, Tugas Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung adalah melaksanakan pengelolaan dan pelayanan pemanfaatan sumber daya ikan serta keselamatan operasional kapal perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut PPS Bitung menyelenggarakan fungsinya:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, dan evaluasi pelabuhan perikanan;

b. Pelaksanaan pengaturan keberangkatan, kedatangan, dan keberadaan kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan;

c. Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Perikanan;

d. Pelaksanaan pemeriksaan Log Book;

e. Pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar; f. Pelaksanaan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan;

g. Pelaksanaan pengawasan pengisian bahan bakar;

h. Pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan,

i. Pendayagunaan, dan pengawasan, serta pengendalian sarana dan prasarana;

j. Pelaksanaan fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata bahari, pembinaan mutu, serta pengolahan, pemasaran dan distribusi hasil perikanan;

k. Pelayanan jasa. pemanfaatan lahan dan fasilitas usaha; l. Pelaksanaan pengumpulan data, informasi, dan publikasi;

m. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB);

n. Pelaksanaan inspeksi pembongkaran ikan;

o. Pelaksanaan pengendalian lingkungan di pelabuhan perikanan; dan p. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

(10)

Halaman - 9 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut, struktur Organisasi Perikanan Samudera Bitung terdiri atas 9 (Sembilan) unit kerja Eselon IV dan Kelompok Jabatan Fungsional, yaitu:

1. Bidang Operasional dan Kesyahbandaran mempunyai tugas :

a. pelaksanaan pengaturan keberangkatan, kedatangan dan keberadaan kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan;

b. pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Perikanan;

c. pelaksanaan pemeriksaan Log Book;

d. pelaksanaan pelayanan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar; e. pelaksanaan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan;

f. pelaksanaan pengawasan pengisian bahan bakar;

g. pelaksanaan pengumpulan data, informasi, dan publikasi;

h. pelaksanaan penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB); i. pelaksanaan inspeksi pembongkaran ikan; dan

j. pelaksanaan bimbingan teknis operasional pelabuhan, kesyahbandaran, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta pelayanan usaha.

1.1. Seksi Operasional Pelabuhan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pengumpulan data, informasi, publikasi, inspeksi pembongkaran ikan, bimbingan teknis, dan penerbitan Sertifikat CPIB.

1.2. Seksi Kesyahbandaran mempunyai tugas melakukan pelaksanaan pengaturan keberangkatan, kedatangan dan keberadaan kapal perikanan, pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor, pemeriksaan Log Book, penerbitan Surat Persetujuan Berlayar, penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan, pengawasan pengisian bahan bakar, bimbingan teknis, serta kegiatan kesyahbandaran lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.

2. Bidang Tata Kelola dan Pelayanan Usaha mempunyai tugas :

a. pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan, pengawasan, dan pengendalian, serta pendayagunaan sarana dan prasarana;

(11)

Halaman - 10 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

b. pelaksanaan fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata bahari, pembinaan mutu, pengolahan, dan pemasaran, serta distribusi hasil perikanan;

c. pelayanan jasa, pemanfaatan lahan dan fasilitas usaha; dan d. pelaksanaan bimbingan teknis tata kelola dan pelayanan usaha.

2.1. Seksi Tata Kelola Sarana Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pemeliharaan,

pengawasan, pengendalian, pendayagunaan sarana dan prasarana; bimbingan teknis; serta fasilitasi penyuluhan, pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir, wisata bahari, pembinaan mutu, pengolahan, dan pemasaran, serta distribusi hasil perikanan.

2.2. Seksi Pelayanan Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan jasa, pemanfaatan lahan, dan fasilitas usaha, serta bimbingan teknis pelayanan usaha.

3. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :

a. pelaksanaan penyusunan rencana, program dan anggaran; b. pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, umum; c. pengelolaan Barang Milik Negara;

d. pelaksanaan pengendalian lingkungan;

e. pelaksanaan pelayanan masyarakat perikanan; f. pelaksanaan urusan rumah tangga; dan

g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Pelabuhan Perikanan.

3.1. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan.

3.2. Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, hukum, organisasi, ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian, pelaksanaan pengendalian lingkungan (kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, dan keselama tan

(12)

Halaman - 11 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

kerja), pengelolaan Barang Milik Negara, rumah tangga, pelayanan masyarakat perikanan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan.

C. Komposisi Pegawai

Jumlah pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di PPS Bitung pada Tahun 2019 sebanyak 92 orang terdiri dari 32 PNS, dan 60 PTT untuk jelasnya komposisi pegawai berdasarkan golongan dan pendidikan adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Jumlah dan Kualifikasi Pegawai

PENDIDIKAN

GOLONGAN STATUS PNS PENDIDIKAN

PTT Jumlah

IV III II I

a) S2 Perikanan 2 2 4

b) S2 Hukum 1 1

b) Sarjana/Diploma IV

a. Sarjana Perikanan/Ilmu Kelautan 1 5 1 7

b. Sarjana Teknik 1 1 1 c. Sarjana Hukum 1 1 d. Sarjana Ekonomi 1 5 6 e. Sarjana Komputer 1 1 f. Sarjana Sosial 1 1 g. Diploma IV Perikanan 1 1 2

h. Diploma IV Non Perikanan

c) Diploma IV

i. Diploma IV perikanan 3 5 4 12

j. Diploma IV non perikanan 1 2 1 4

d) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

k. SUPM 2 2

l. SMA 3 32 35

m. SMK/SMEA/STM 3 3

e. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 6 6

f. Sekolah Dasar 6 6

(13)

Halaman - 12 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 3. Komposisi Pegawai Menurut Golongan dan Pegawai Tidak Tetap

No Kegiatan

Golongan

IV III II PTT Jumlah

1 KEPALA PPS BITUNG 1 1

2 BAGIAN TATA USAHA 2 4 5 38 49

3 BIDANG TATA KELOLA DAN PELAYANAN USAHA

2 4 3 12 21

4 BIDANG OPERASIONAL PELABUHAN DAN KESYAHBANDARAN

1 7 3 10 21

Jumlah : 5 15 11 60 92

Tabel 4. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

No Kegiatan

Pendidikan

S2 S1/D4 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

1 KEPALA PPS BITUNG 1 1

2 BAGIAN TATA USAHA 2 8 6 20 6 7 49

3 BIDANG TATA KELOLA DAN PELAYANAN USAHA 1 6 3 10 1 21 4 BIDANG OPERASIONAL PELABUHAN DAN KESYAHBANDARAN 1 6 7 7 21 Jumlah : 4 20 16 37 7 7 92

Komposisi Pegawai (PNS/CPNS dan (Pegawai Tidak Tetap) PPS Bitung menurut Jumlah dan Kualifikasi Pengawai (Tabel, 01), menurut Golongan (Tabel, 02) dan menurut Tingkat Pendidikan (Tabel, 03) maka disimpulkan bahwa jumlah pegawai PPS Bitung tahun 2018 sebanyak 92 Orang yang terdiri dari 32 orang PNS, dan 60 orang Pegawai Tidak tetap yang terdiri dari 16 orang Petugas Pengamanan, 13 orang Petugas Kebersihan, 28 orang Pramubakti dan pengemudi 3 orang.

F. Sistematika Laporan

Laporan kinerja Triwulan IV merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Pada dasarnya laporan kinerja triwulan IV disusun dengan menyajikan informasi tentang :

(14)

Halaman - 13 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

1. Uraian singkat organisasi

2. Rencana dan target kinerja yang ditetapkan 3. Pengukuran Kinerja

4. Evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatandan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.

Laporan Kinerja Triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerjadan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.

Laporan Kinerja Triwulan ini bertujuan menginformasikan capaian kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung selama triwulan IV Tahun 2019. Capaian Kinerja (Performance Results) Triwulan IV Tahun 2019 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja (Performance Plan) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Adapun sistematika penyajian laporan sebagai berikut :

1) Ikhtisar Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan secara menyeluruh Laporan

Kinerja triwulan IV Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

2) Bab I Pendahuluan, pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issue) yang sedang dihadapi oleh organisasi.

3) Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini diuraikan ringkasan/ ikhtisar perjanjian

kinerja tahunan (PK).

4) Bab III Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi capaian kinerja organisasi pada

triwulan IV tahun 2019 dan realisasi anggaran.

5) Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan kesimpulan umum atas capaian kinerja

triwulan IV organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerja.

6) Lampiran. Isi dari pada lampiran merupakan kumpulan dari Penetapan Kinerja,

Pengukuran Kinerja yang telah ditandatangani oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.

(15)

Halaman - 14 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis PPS Bitung 2015-2019

Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan, merupakan rencana menentukan kinerja jangka panjang Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dengan pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting dalam bidang perikanan untukmencapai tujuan.

Dalam mencapai tujuan dan sasaran ditetapkan pernyataan visi, misi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang merupakan perwujudan cita-cita luhur dan komitmen seluruh staf, swasta, stakeholder, instansi terkait dan Pemerintah Daerah untuk menjadikan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yaitu:

“Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Berdaulat, Mandiri, Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Nelayan”

Strategi diperlukan oleh setiap Pelabuhan Perikanan agar memiliki arah yang jelas dalam mencapai sasaran yang dIVnginkan. Strategi semakin dirasakan penting

bagi berbagai Pelabuhan Perikanan untuk mengembangkan competitive advantage

sehingga Pelabuhan Perikanan tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga dapat memenangkan persaingan.

Pada prinsipnya, setiap Pelabuhan Perikanan perlu membuat strategi, baik dari pihak keuangan, operasional, pemasaran dan SDM. Masing-masing strategi tersebut merupakan turunan dari strategi usaha Pelabuhan Perikanan agar antar bidang di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung memiliki kesamaan arah gerak untuk pencapaian efisiensi pencapaian sasaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

Pembangunan pelabuhan perikanan yang merupakan bagian dari proses Perencanaan Strategis, yakni modal dasar yang antara lain meliputi potensi sumberdaya alam, SDM, IPTEK, dan peraturan perundangan.

B. Visi dan misi

Visi PPS Bitung adalah “Terwujudnya Pengelolaan Pelabuhan Perikanan

Samudera Bitung yang Berdaulat, Mandiri, Berdaya Saing dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Nelayan”.

(16)

Halaman - 15 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Misi PPS Bitung yaitu :

1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya ikan secara berkelanjutan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

2. Meningkatkan daya saing usaha perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

3. Meningkatkan Operasional dan kapasitas sarana prasarana Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

4. Meningkatkan kualitas SDM yang professional berbasis IPTEK 5. Meningkatkan eksport guna kesejahteraan masyarakat nelayan.

C. Tujuan dan sasaran

Tujuan adalah sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi.

Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Adapun tujuan yang hendak dicapai selama periode tahun 2015-2019 oleh Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung adalah sebagai berikut:

1. Menginformasikan operasional Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dalam pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan.

2. Mengevaluasi seluruh kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung selama tahun 2019.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing.

(17)

Halaman - 16 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis. Dengan demikian, setiap tujuan yang ditetapkan memiliki indikator yang terukur.

Mengacu pada Balanced Scorecard (BSC) Tahun 2019, sasaran strategis Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung terbagi dalam 4(empat) perspektif adalah :

1. Stakeholder Perspective, Terdapat sasaran strategis “Terwujudnya

Kesejahteraan Masyarakat Nelayan”.

2. Customer Perspective,Terdapat sasaran strategis “Terwujudnya Pengelolaan

Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan”.

3. Internal Process Perspective,Terdapat 2 sasaran strategis yaitu :

a. Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

b. Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan.

c. Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

4. Learning and Growth Perspective, Ada 3 (tiga) sasaran strategis yang melekat

pada perspective ini,yaitu:

a. Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang kompeten, profesional dan berintegritas.

b. Terwujudnya birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima.

c. Terkelolanya anggaran pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung secara efisien dan akuntabel.

D. Rencana Kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun Anggaran 2019

Dalam mencapai sasaran strategis, pada tahun 2019 Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai wujud Program Pengelolaan

(18)

Halaman - 17 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Perikanan Tangkap dengan anggaran sebesar Rp. 12.259.203.000,- (Revisi). Pagu

tersebut dilaksanakan untuk melaksanakan 5 (lima) kegiatan, sebagai berikut: 1. Pengelolaan Kapal Perikanan dan Alat penangkap Ikan (Rp. 50.000.000,-) 2. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan (Rp. 2.194.311.000,-)

3. Pengelolaan Perizinan dan Kenelayanan (Rp. 43.074.000,-) 4. Pengelolaan Sumber Daya Ikan (Rp 175.236.000,-)

5. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Tangkap (Rp. 9.796.582.000,-)

Lima kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditentukan. Dalam rangka mengukur realisasi dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut, ditetapkan dalam Rencana Aksi disusun hanya untuk menjabarkan IKU Perspektive Internal Process dan Learning and Growth yang disandingkan dengan indikator kegiatan pada pencapaian Form DA setiap bulannya sehingga didapat presentase secara berkala. sebagaimana pada tabel di bawah ini:

(19)

Halaman - 20 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 5. Rencana Aksi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2019

PAGU Realisasi Presentase TARGET TRIWULAN I TARGET TRIWULAN II TARGET TRIWULAN III TARGET TRIWULAN IV Rp Rp % STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan 1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113 113 113 113

COSTUMER PERSPECTIVE

2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) 10.000 20.000 30.000 43.000 3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp.Miliar) 225 550 775 1.100 4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta) 300 500 750 1.580

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan

tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif 5 Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP) 0 0 0 1 1

Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya

Pertemuan kelembagaan untuk pelaksanaan Rencana Pengelolaan

Perikanan 1 WPP 140.000.000 80 80 80 80 1

Penyiapan dan Pelaksanaan Cara Penanganan Ikan Yang Baik (CPIB)

CPIB

1 Kegiatan 62.750.000 2

Penyiapan dan pelakasanaan kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan Samudera

Validasi Statistik Perikanan

Tangkap 1 Kegiatan 1.150.000 Pelaksanaan kesyahbandaran di

Pelabuhan Perikanan 1 Kegiatan 193.940.000 2.000.000 1,03% Pengadaan Alat Pengolah Data dan

Komunikasi 1 Kegiatan 172.410.000 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran 1 Kegiatan 481.030.000 4

Pelaksanaan pengusahaan Pelabuhan Perikanan Samudera

Pelaksanaan pengusahaan

Pelabuhan Perikanan Nusantara 1 Kegiatan 589.824.000 64.154.600 10,88% Penyelenggaraan publikasi,

hubungan masyarakat dan kerjasama

1 Kegiatan 127.180.000 254.545 0,20% Penyusunan Administrasi

Perencanaan dan Pengembangan SDM Aparatur

1 Kegiatan 30.500.000 8.000.000 26,23% Layanan Keuangan, Pengelolaan

Barang Milik Negara dan Umum 1 Kegiatan 304.803.000 142.047.939 46,60% Layanan Perencanaan, Data,

Evaluasi dan Pelaporan Perikanan Tangkap

1 Kegiatan 196.900.000 2.000.000 1,02% 7 Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan

Samudera Bitung (unit)

0 0 0 15 6

Kapal perikanan yang terdaftar Pemeriksaan dan penilaian hasil pemeriksaan fisik kapal penangkap

dan pengangkut ikan 1 Kegiatan 30.000.000 0 0 0 100 Harmonisasi dan integrasi perizinan pusat dan daerah, 1 Kegiatan 43.074.000 Sosialisasi tentang Perizinan 1 Kegiatan 4.200.000

0 0 0 1

Penghitungan alokasi sumber daya ikan untuk usaha penangkapan

ikan pusat-daerah 1 Kegiatan 10.928.000 Rapat teknis logbook penangkapan

ikan 1 Kegiatan 13.928.000 1.000.000 7,18% 10 Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera

Bitung (orang) 0 0 0 30

9

Awak kapal perikanan yang tersertifikasi

Sertifikasi HAM Perikanan dan Implementasi Perjanjian Kerja Laut

Bagi Awak Kapal Perikanan 1 Kegiatan 20.000.000

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang kompeten, profesional dan berintegritas

11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Indeks)

0 0 0 71 12Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 0 0 0 100 13 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 0 0 0 100 14 Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 0 0 0 100 15 Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (nilai) 87 87 87 Baik (87) 16Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%) 0 0 0 1

KOMPONEN

8

Perairan yang dipantau dan dianalisis pengelolaan sumber daya ikannya

OUTPUT

Sistem perizinan pusat-daerah yang terintegrasi Layanan Sarana dan Prasarana Internal

3

5

7

TARGET

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

8 Terkelolanya anggaran pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung secara efisien dan akuntabel

TARGET KINERJA

4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

5

Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

7 Terwujudnya birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

2 Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

9 Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP) 6

8 Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)

NO SASARAN STRATEGIS

(20)

Halaman - 21 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung pada triwulan IV tahun 2019 telah melaksanakan penilaian Indikator Kinerja Utama sebanyak 16 (enam belas). Indikator Kinerja Utama terbagi dalam 4 (empat) perspektif :

1. Stakeholder Perspektif sebanyak 1 (satu) indikator 2. Customer Perspektif sebanyak 3 (tiga) indikator

3. Internal Process Perspektif sebanyak 6 (enam) indikator 4. Learning and Growth Perspektif sebanyak 6 (enam) indikator

Hal ini diwujudkan dengan pencapaian dari 6 sasaran strategis dan 16 Indikator Kinerja Utama (IKU). Dari perhitungan angka realisasi terhadap indikator kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung pada triwulan IV tahun 2019 nilai pencapaian

sasaran strategis menurut Balanced Scorecard (BSC) sebesar 102,02 % dengan

(21)

Halaman - 22 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 7. Capaian Kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Pada Triwulan IV Tahun 2019 dengan Indikator Kinerja Utama

TRIWULAN IV TRIWULAN IV TRIWULAN IV

1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan 1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113 NTN Triwulan 113 113,74 100,65% 2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) 43.000 Ton Semester 43.000 43773 101,80% 3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp.Miliar) 1.100 RP. Milliar Semester 1100 1096 99,64% 4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta) 1.580 RP. Juta Triwulan 1580 1394 88,23%

3

Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

5

Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)

1 WPP Tahunan 1 1 100,00% 6

Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)

80 % Triwulan 80 91 113,75% 7 Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera

Bitung (unit)

15 Unit Tahunan 15 57 380,00% 8 Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 % Tahunan 100 100 100,00% 9 Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

(WPP)

1 WPP Tahunan 1 1 100,00% 10

Jumlah awak kapal perikanan yang

tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (orang)

30 Orang Tahunan 30 30 100,00%

6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung (Indeks) 71 Indeks Tahunan 71 77 108,45% 12

Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)

100 % Tahunan 100 100 100,00% 13 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 % Tahunan 100 100 100,00% 14 Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 % Semester 100 100 100,00% 15 Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (nilai) Baik (87) Nilai Tahunan 86 96,46 112,16% 16

Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%)

1 % Tahunan 1 0,02 2,00% 4

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

5

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

7

Terwujudnya birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

8

Terkelolanya anggaran pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung secara efisien dan akuntabel

COSTUMER PERSPECTIVE

2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1. STAKEHOLDER PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Nelayan

Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator yakni (1) Nilai Tukar Nelayan.

1. IKU 1 : Nilai Tukar Nelayan (NTN)

NTN adalah alat ukur kesejahteraan nelayan yang diperoleh dari perbandingan besarnya harga yang diterima oleh nelayan dengan harga yang dibayarkan oleh nelayan. Angka capaian NTN diperoleh dari Badan Pusat Statistik yang diolah oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan dilaporkan secara berkala setiap triwulannya.

(22)

Halaman - 23 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 8. Target dan Realisasi IKU pada Stakeholder Perspektif

NO SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN WAKTU Presentase TRIWULAN IV TRIWULAN IV TRIWULAN IV

1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat nelayan 1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113 NTN Triwulan 113 113,74 100,65%

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN

Pada tahun 2019 Triwulan IV, indikator ini tercapai sebesar 113,74. Capaian indikator ini merupakan adopsi langsung dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Dari table di atas, capaian angka NTN sangat dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima nelayan (lt), dimana fluktuasi kedua indeks ini akan menyebabkan fluktuasi angka NTN. Standar kesejahteraan nelayan adalah angka NTN sebesar 100 maka nelayan sejahtera. NTN adalah rasio antara indeks harga yang diterima nelayan (lt) dengan indeks harga yang dibayar nelayan (lb), yang dinyatakan dalam presentase. lt NTN adalah indeks harga komoditas ikan yang dihasilkan nelayan. lt NTN terdiri dari penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum. Perubahan lt dari waktu ke waktu menunjukkan perubahan harga dari sekelompok jenis ikan hasil tangkapan nelayan baik di laut maupun perairan umum, sehingga perubahan lt dapat dipandang sebagai inflasi harga ikan ditingkat produsen. Sedangkan, lb NTN merupakan indeks harga barang yang dibelanjakan oleh nelayan baik untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan produksi dan penambahan barang modal. lb NTN terdiri dari indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) dan indeks barang Produksi dan penambahan barang modal (IBPPBM). Perubahan IKRT dari waktu ke waktu menggambarkan perubahan harga dari sekelompok barang/jasa yang dikonsumsi oleh nelayan di desa pesisir. Keberhasilan pencapaian target NTN merupakan dampak dari kenaikan pendapatan nelayan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah dan nilai produksi perikanan tangkap pada tahun 2019. Disaat yang bersamaan, biaya yang harus dibayarkan oleh nelayan cenderung stabil sepanjang tahun, dimana untuk komponen barang produksi dan penambahan barang modal dapat ditekan dengan adanya pembangunan infrastruktuk yang mendukung kemudahan akses nelayan terhadap BBM, air/es dan pasar.

(23)

Halaman - 24 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 9. Perbandingan Target dan Realisasi Nilai Tukar Nelayan Triwulan IV Tahun 2018 - 2019

1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 112 114,17 113 113,74

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

INDIKATOR KINERJA Target TW IV 2019 Capaian TW IV2019

2. CUSTOMER PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Partisipatif, Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan

Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator yakni (1) Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (2) Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (3) Nilai PNBP di PPS Bitung.

1. IKU 2 : Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di PPS Bitung

Produksi Perikanan Tangkap UPT Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung merupakan produksi yang didaratkan di wilayah kerja operasional Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Realisasi produksi perikanan tangkap diukur dan dilaporkan secara berkala setiap bulan dan realisasi pada triwulan IV tahun 2019 adalah sebanyak 43.000 ton dari target triwulan IV sebesar 43.773 ton.

Tabel 11. Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung

NO SASARAN STRATEGIS Presentase

2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) 43.000 43.773 101,80%

INDIKATOR KINERJA TARGET

COSTUMER PERSPECTIVE

CAPAIAN

Produksi perikanan tangkap berdasarkan jenis ikan meliputi 5 (lima) kelompok yakni kelompok ikan, binatang kulit keras, binatang lunak, binatang air lainnya dan tumbuhan air. Jenis ikan dominan hasil tangkapan di PPS Bitung adalah jenis ikan Cakalang (Skipjack tuna), Layang (Scad), Madidihang (Yellowfin tuna) dan Tongkol krai (Frigate tuna).

Pencapaian jumlah produksi perikanan tangkap disebabkan oleh beberapa hal, yakni: 1. Kondisi sumberdaya ikan di perairan WPP 715 dan 716 membaik, hal ini

(24)

Halaman - 25 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

disebabkan oleh kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan yakni terbitnya Permen KP 57 tahun 2015

2. Adanya Kebijakan kapal penyangga melalui Perdirjen Perikanan Tangkap Nomor 1/PER-DJPT/2016 tanggal 26 April 2016 tentang Penangkapan Ikan Dalam Satu Kesatuan Operasi di PPS Bitung.

Meskipun produksi perikanan sampai triwulan IV melebihi target dari target 43.000 ton dengan realisasi capaian 43.773 ton namun masih dibawah realisasi pada tahu 2018 sebesar 49.313 ton. Penurunan capaian pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 dikarenakan kondisi cuaca di wilayah perairan Sulawesi Utara sangat ekstrim sehingga adanya larangan melaut bagi nelayan dari Syahbandar Perikanan, serta dominasi armada kapal kecil sehingga produksi juga kecil. Pada tahun 2020 untuk mengupayakan meningkatnya produksi perikanan tangkap di PPS Bitung maka akan dilakukan berbagai pelatihan bagi nelayan serta mengupayakan peningkatan kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan.

Tabel 12. Perbandingan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung Triwulan IV Tahun 2018-2019

2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) 46.500 49.313 43.000 43.773,00

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

INDIKATOR KINERJA Target TW

IV 2019

Capaian TW IV 2019

2. IKU 3 : Nilai Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung

Nilai produksi perikanan tangkap merupakan perhitungan produksi (volume) dikalikan harga yang berlaku. Nilai produksi sangat tergantung pada besarnya volume produksi, jenis dan mutu ikan yang dihasilkan. Realisasi nilai produksi perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung sampai dengan triwulan IV adalah sebesar Rp. 1.100 Milyar dari target sebesar Rp. 1.096 Milyar,-. Penurunan nilai produksi tersebut terjadi akibat jumlah produksi tuna dari hasil tangkapan handline menurun akibat dari cuaca sangat ekstrim, serta terjadinya penurunan harga rata-rata ikan cakalang dari Rp. 21.000 menjadi Rp. 16.000,- akibat produksi perikanan cakalang dunia yang meningkat drastis sehingga daya beli perusahaan berkurang.

(25)

Halaman - 26 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 13. Nilai Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung

NO SASARAN STRATEGIS Presentase

2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung

(Rp.Miliar) 1100 1.096 99,64%

CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

COSTUMER PERSPECTIVE

Dalam hal ini harga masih dikendalikan oleh pasar, maka untuk menjaga harga

yang stabil direkomendasikan pembangunan cold storage untuk mendukung Sistem

Logistik Ikan Nasional (SLIN). Selanjutnya mengusulkan ke Direktorat Jenderal

Penguatan Daya Saing untuk pembangunan cold storage berkapasitas 1.000 Ton,

selain itu juga akan melakukan pelatihan bagi nelayan untuk dapat mempertahankan mutu hasil tangkapan melalui kegiatan Sertifikasi Ketrampilan Penanganan Ikan (SKPI).

Tabel 14. Perbandingan Nilai Produksi Perikanan Tangkap di UPT PPS Bitung Triwulan IV Tahun 2018-2019

3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp.Miliar) 1143 1301 1.100 1.096,00

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

INDIKATOR KINERJA Target TW IV 2019 Capaian TW IV 2019

3. IKU 4 : Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Perhitungan dari indikator ini diperoleh dari pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak yang diperoleh dari pas masuk (harian dan langganan), tambat labuh, sewa lahan/bangunan, jasa kebersihan pelabuhan di PPS Bitung. Perhitungan indikator

ini merupakan nilai PNBP yang dicapai sampai dengan bulan Desember. Target PNBP

sampai dengan triwulan IV sebesar Rp. 1,58 Milyar,- dengan capaiannya sebesar Rp. 1,394 Milyar.

Tabel 15. Nilai PNBP UPT PPS Bitung

NO SASARAN STRATEGIS Presentase

2

Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera

CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

COSTUMER PERSPECTIVE

tidak tercapainya target PNBP triwulan IV antara lain dikarenakan sudah terlaksananya penarikan PNBP diberbagai kegiatan tidak rutin, sehingga pada triwulan IV hanya pada kegiatan rutin. Pada kegiatan tambat labuh masih didominasinya kapal

1586 1.394 88,23% Bitung (Rp. Juta)

(26)

Halaman - 27 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

ukuran dibawah 5 GT sehingga tidak dapat dilakukan penarikan dan terdapatnya tunggakan yang belum dibayar oleh pengguna jasa.

Dalam rangka peningkatan PNBP yang signifikan maka diusulkan revisi PP No. 75 Tahun 2015 tentang Jenis Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak khususnya pungutan tambat labuh kapal ukuran < 5 GT dan penyesuaian tarif sewa ice cruiser.

Adapun realisasi PNBP setiap bulan di PPS Bitung sampai dengan triwulan IV tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 16. Perbandingan Nilai PNBP Triwulan IV Tahun 2018 - 2019

4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta) 1310 1030 1.580 1.394,00

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

INDIKATOR KINERJA Target TW IV 2019 Capaian TW IV 2019

4. INTERNAL PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 3

Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang efektif

Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator yakni (1) Jumlah laut pedalaman, territorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumberdaya ikannya di PPS Bitung.

1. IKU 5 : Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang

terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Jumlah Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang dilakukan pengelolaan sumber daya ikannya menurut wilayah pengelolaan perikanan. Hasil Pengelolaan sumberdaya Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan akan menjadi bahan pertemuan koordinasi pelaksanaan rencana aksi pengelolaan perikanan.

Pertemuan Evaluasi Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 716 melalui Operasionalisasi Lembaga Pengelola Perikanan (LPP) WPPNRI 716 dilaksanakan di Ruang Orchid, Four Points by

(27)

Halaman - 28 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Sheraton Bandung, Jawa Barat, Tanggal 28 - 29 Agustus 2019. Pertemuan menghasilkan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam rangka updating data pemanfaatan sumber daya ikan di WPPNRI 716

disepakati:

a. Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara menyepakati bahwa data 2018 yang digunakan adalah One Data Pusdatin KKP yang sedang dalam proses validasi dan akan digunakan sebagai dasar penyusunan alokasi pemanfaatan SDI; b. Mengoptimalkan koordinasi, harmonisasi dan updating data perikanan

tangkap oleh enumerator dan validator pusat, provinsi, serta kabupaten dengan PUSDATIN;

c. Masing-masing provinsi mendorong perbaikan pendataan perikanan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan yang lebih baik terutama dalam penentuan dan penetapan alokasi pemanfaatan sumber daya ikan.

2. Hasil evaluasi terhadap rencana aksi Rencana Pengelola Perikanan (RPP) WPPNRI 716 adalah sebagai berikut:

a. Dari 26 rencana aksi telah dilaksanakan sebanyak 20 rencana aksi. Hasil secara rinci terkait implementasi rencana aksi RPP WPPNRI 716 sebagaimana terlampir.

b. Dalam kurun waktu 3 tahun semua daerah di WPPNRI 716 sudah berusaha untuk mendapatkan data yang baik, salah satunya dengan melakukan validasi data pertriwulan, melakukan pembinaan teknis pengumpulan data, serta didukung dengan pembinaan teknis penerapan logbook. Data yang ada belum sepenuhnya dapat memenuhi tingkat pengelolaan sumber daya ikan (sekitar 50-60%);

c. Lebih dari 50 % kapal perikanan yang menggunakan API atau cara penangkapan yang illegal sudah berkurang karena telah dilakukan sosialisasi dan operasi pengawasan serta inventarisasi alat penangkapan ikan sesuai perundang-undangan yang berlaku;

(28)

Halaman - 29 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

d. Sekitar 1% nelayan mampu menerapkan cara penanganan ikan yang baik dalam waktu 3 (tiga) tahun, akan tetapi sudah mulai ditingkatkan dengan mengadakan pelatihan penanganan ikan yang baik di beberap alokasi;

e. Frekuensi konflik antara nelayan andon dengan nelayan tujuan andon semakin berkurang dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh semua pihak, diantaranya dengan Kesepakatan Bersama antar Gubernur, Perjanjian Penangkapan Ikan antar Kepala Dinas dan penegakan hukum;

f. Meskipun belum dapat diukur secara kuantitatif, peran dan penerapan kearifan lokal dalam pengelolaan perikanan dinilai mengalami peningkatan. Namun demikian terdapat catatan bahwa perlu dikaji dan disepakati terkait definisi, pola dan bentuk kearifan lokal tersebut.

3. Dalam pertemuan disampaikan beberapa isu berkaitan dengan pengelolaan perikanan di WPPNRI 716, yaitu sebagai berikut:

a. Masih adanya penggunaan alat penangkapan ikan yang illegal dan tidak ramah lingkungan (Provinsi Kalimantan Utara);

b. Perlu identifikasi, inventarisasi dan kajian terhadap penggunaan API yang tidak ramah lingkungan di beberap alokasi;

c. Masih rendahnya pengawasan terhadap penggunaan API tidak ramah lingkungan di WPPNRI 716;

d. Masih adanya konflik nelayan yang melakukan Andon dengan Nelayan Lokal; e. Implementasi Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) diatas kapal perikanan

dan di pelabuhan perikanan masih rendah.

4. Adapun langkah tindak lanjut pertemuan adalah sebagai berikut:

a. Sinkronisasi dalam rangka perbaikan data pemanfaatan perikanan tangkap serta rencana alokasi pemanfaatan SDI dapat dilakukan melalui mekanisme Lembaga Pengelola Perikanan WPPNRI 716;

b. Perlu dukungan dan operasi intensif pengawasan rutin dan gabungan terhadap penggunaan API yang tidak ramah lingkungan;

c. Revisi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 36/PERMEN-KP/2014 tentang Andon PenangkapanIkan;

(29)

Halaman - 30 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

d. Revisi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.26/PERMEN-KP/2014 tentang Rumpon;

e. Penentuan pelabuhan pangkalan untuk kapal perikanan izin pusat yang menangkap ikan di WPPNRI 716 harus mendapat rekomendasi dari LPP WPPNRI 716, proses penetapan dimaksud akan diatur lebih lanjut melalui SOP

f. Direktorat Pelabuhan Perikanan dan Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan untuk melakukan sosialisasi penanganan ikan yang baik diatas kapal perikanandan di pelabuhan perikanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/PERMEN-KP/2019 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan Yang Baik.

g. Tingkat pemanfaatan SDI di WPPNRI 716 dengan penggunaan alat penangkapan ikan yang illegal dibutuhkan analisis dan kajian lebih lanjut; h. Masing-masing provinsi akan mengoptimalkan aplikasi SIMKADA untuk kapal

– kapal perikanan <30 GT, melalui Operasionalisasi Lembaga Pengelola Perikanan WPPNRI;

Tabel 17. Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3

Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

5

Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)

1 1,00 100

Sasaran Strategis 4

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan

1. IKU 6 : Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

(30)

Halaman - 31 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Merupakan presentase kegiatan operasional yang dilaksanakan di pelabuhan perikanan yang meliputi :

1. Tingkat Pelaksanaan Kesyahbandaran

2. Tingkat Penyediaan Data Perikanan Tangkap 3. Jumlah Inspeksi Pembongkaran Ikan

4. Tingkat Pelayanan Usaha Pengguna Jasa Pelabuhan Perikanan yang terstandarisasi 5. Persentase pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana Pelabuhan Perikanan

Pada indikator ini memuat kegiatan yang terkait di Operasional Pelabuhan. Merupakan indikator nilai rata-rata dari evaluasi kinerja pelabuhan perikanan yang disajikan melalui aplikasi PIPP. Perhitungan dari indikator ini adalah nilai rata-rata dari nilai evaluasi kinerja pelabuhan yang disajikan setiap bulannya pada aplikasi PIPP. Adapun capaian indikator pada triwulan IV dengan nilai evkin PIPP rata-rata 81,00 dari target yang telah ditetapkan sebesar 80 atau mencapai 103,75% dengan kategori kinerja pelabuhan perikanan PPS Bitung Sangat Baik. Pencapaian nilai evaluasi kinerja PIPP pada triwulan IV dapat terpenuhi dikarenakan petugas pengentry data melakukan pekerjaan dengan maksimal sehingga tidak ada keterlambatan penginputan yang menyebabkan nilai evaluasi kinerja berkurang. Kedepan petugas wajib mempertahankan kinerja penginputan data sesuai dengan target. Namun diharapkan untuk meningkatkan nilai Evkin PIPP perlu penambahan SDM (operator PIPP) mengingat operator yang ada saat ini merangkap sebagai operator one data.

Tabel 18. Capaian Tingkat Operasional di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

NO SASARAN STRATEGIS Presentase

4

Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

6

Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera

Bitung (%) 80 81 101,25%

CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

Tabel 19. Perbandingan Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Triwulan IV Tahun 2018-2019

6Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 100 80 81,0

Target TW IV 2018

Capaian TW IV 2018

(31)

Halaman - 32 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

2. IKU 7 : Jumlah Kapal Perikanan Yang Terdaftar Sebagai kapal Perikanan di UPT PPS Bitung

Indikator ini merupakan indikator dari UPT atau pelabuhan sendiri. dan merupakan indikator yang menunjukkan jumlah kapal perikanan yang terdaftar yang sudah mendapat rekomendasi hasil Pemeriksaan fisik kapal-kapal perikanan di UPT PPS Bitung. Indikator ini diukur dan dilaporkan pada akhir tahun. Realisasi jumlah kapal perikanan yang terdaftar pada triwulan IV tahun 2019 sebanyak 57 kapal dari target 15 kapal atau 380%. Tinggi capaian pada IKU ini karena terdapatnya petugas cek fisik yang berkompeten di PPS Bitung sebanya 3 orang sehingga dapat melaksanakan semua pelayanan cek fisik dengan baik. Dalam meningkatkan kualitasnya maka diperlukan pelatihan peningkatan kompetensi petugas cek fisik dan menambah petugas baru untuk lebih meningkatan kapal yang dapat dilayani cek fisiknya oleh PPS Bitung.

Tabel 20. Capaian Jumlah Kapal Perikanan Yang Terdaftar Sebagai kapal Perikanan di UPT PPS Bitung

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

7Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit) 15 57,00 380

TARGET TRIWULAN

IV

Capaian Presentase

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

3. IKU 8 : Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Merupakan kegiatan Penyampaian informasi perizinan pusat perizinan yang menjadi kewenangan pusat dan daerah dari stakeholder maupun instansi terkait. Dalam hal ini indikator ini merupakan hasil pemeriksaan cek fisik kapal-kapal perikanan di UPT PPS Bitung yang dijabarkan dalam Evaluasi pengelolaan perizinan pusat dan daerah saat diadakannya kegiatan Rakor. Indikator ini diukur dan dilaporkan pada akhir tahun. Realisasi tingkat penyampaian informasi perizinan pusat - daerah pada triwulan IV tahun 2019 terlaksana 100%. Hal ini dikarenakan setiap bulan syahbandar perikanan mengirimkan data kapal perikanan yang beraktivitas di PPS Bitung.

(32)

Halaman - 33 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

Tabel 21. Capaian Tingkat Penyampaian Informasi Perizianan Pusat-Daerah di UPT PPS Bitung

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan berkelanjutan

8 Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%) 100 100,00 100

TARGET TRIWULAN

IV

Capaian Presentase

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

Sasaran Strategis 5

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang professional dan partisipatif

1. IKU 9 : Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Merupakan indikator dari perhitungan alokasi sumberdaya ikan melalui kegiatan pengumpulan dan penyiapan data perikanan tangkap di pelabuhan perikanan (kegiatan enumerator SDI) dan penerapan logbook penangkapan ikan pada WPP yang dikelola. Laporan kegiatan pengumpulan dan penyiapan data perikanan tangkap di pelabuhan perikanan (kegiatan enumerator SDI) dan penerapan logbook penangkapan ikan sebagai bahan perhitungan alokasi sumberdaya ikan pada WPP yang dikelola. Laporan yang berisi informasi pengelolaan sumberdaya ikan pada WPP yang dikelola. Realisasi Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung pada triwulan IV tahun 2019 terlaksana 100% dengan indikator pelaporan kegiatan produksi per WPP oleh operator Lembaga Pengelola WPP NRI 716.

Adapun WPP yang dimaksud adalah WPP-RI 716 meliputi perairan Laut Sulawesi dan sebelah Utara Pulau Halmahera. Pengelolaan WPP mengacu pada Rencana Aksi Tujuan yang terdiri atas 3 (tiga) kelompok utama yakni :

 Mewujudkan pengelolaan sumberdaya ikan dan Habitatnya Secara Berkelanjutan

 Meningkatkan manfaat ekonomi dan social dari perikananberkelanjutan untuk

(33)

Halaman - 34 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

 Berfungsinya kelembagaan pengelolaan perikanan dan berperannya

 FKPPS sebagai wadah koordinasi antar pengelola perikanan di WPPNRI

Tabel 22. Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

5

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

9 Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP) 1 1,00 100

TARGET TRIWULAN

IV

Capaian Presentase

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

2. IKU 10 : Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Merupakan indikator yang menunjukkan Jumlah ABK yang mengikuti Sosialisasi Pengawakan Kapal Perikanan. Adapun perhitungannya didapat dari Rekapitulasi jumlah ABK yang mengikuti Sosialisasi Pengawakan Kapal Perikanan. Realisasi jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/ terlindungi pada triwulan IV tahun 2019 sebanyak 30 nelayan peserta kegiatan sosialiasi sertifakasi HAM pada awak kapal perikanan yang diselenggarakan oleh PPS Bitung pada bulan Juli 2019.

Tabel 23. Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/ terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

5

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

10Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (orang) 30 30,00 100

TARGET TRIWULAN

IV

Capaian Presentase

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

4. LEARNING GROWTH PERSPEKTIVE Sasaran Strategis 6

Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas

(34)

Halaman - 35 LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2019

1. IKU 11 : Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya. Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB No. 38 Tahun 2018).

Nilai Indeks Profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesional ASN KKP yang di ukur setiap tahun oleh Biro SDMA, Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara.

Tabel 24. Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

6

Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang kompeten, profesional dan berintegritas

11Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Indeks) 71 77,00 108

TARGET TRIWULAN

IV

Capaian Presentase

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

Nilai Indeks Profesionalitas ASN PPS Bitung sebesar 77 yang berasal dari Bagian

SDM DJPT. Beberapa hambatan dalam pencapaian IKU ini yaitu permasalahan kursus atau pelatihan bagi ASN dimana PPS Bitung tidak mempunyai kewenganan untuk menyelenggarakannya. Pada tahun 2020 akan diusulkan peningkatan kompetensi ASN PPS Bitung melalui berbagai pelatihan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sasaran Strategis 7

Terwujudnya birokrasi lingkup PPS Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima manajemen pengetahuan DJPT yang handal dan mudah diakses

Gambar

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Triwulan IV Pelabuhan  Perikanan   Samudera Bitung Tahun 2019
Tabel 3. Komposisi Pegawai Menurut Golongan dan Pegawai Tidak Tetap
Tabel 5. Rencana Aksi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2019
Tabel 7. Capaian Kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Pada  Triwulan IV Tahun 2019 dengan Indikator Kinerja Utama
+3

Referensi

Dokumen terkait

Namun, peserta boleh melakukan kombinasi, kreasi dan/atau memodifikasi dari suatu alat dan/atau barang yang telah ada.Apabila peserta terbukti melakukan plagiarisme maka

Dari definisi dari struktur modal yang merupakan kombinasi dari porsi pinjaman dan ekuitas yang digunakan, dapat ditentukan variabel keputusannya yaitu porsi pinjaman (Wd)

Hubungan Kausal atau Hubungan Sebab Akibat dipakai untuk menentukanapakah ada pertalian antara suatu Perbuatan Hukum dengan Kerugian, sehinggaorang yang melakukan

Jabatan : Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia Yang bertandatangan untuk dan atas nama Menteri Pertanian berkedudukan di Jalan AUP Nomor 3

Monumen perang Jagaraga digunakan sebagai sumber belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP yang penerapannya dilakukan dengan menyesuaikan pada Kompetensi dasar

Maka dari itu, sesuai dengan amanah yang diberikan kepada IAIN Palangka Raya selaku perguruan tinggi pelaksana Tridharma, dirasa perlu untuk menyusun standar atau

Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

SISTIMATIKA PENYAJIAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian