• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaga Penjaminan Mutu PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA. Sistem Penjaminan Mutu Internal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaga Penjaminan Mutu PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA. Sistem Penjaminan Mutu Internal"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Penjaminan Mutu Internal

S TA N D A R M U T U

P E N G A B D I A N K E PA DA M A S YA R A K AT

(2)
(3)

i

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

IAIN PALANGKA RAYA TAHUN 2018

(4)

ii

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IAIN PALANGKA RAYA TAHUN 2018

Revisi : 00

Tanggal : 3 Februari 2018

Dirumuskan oleh Pusat Pengembangan Standar Mutu

LPM IAIN Palangka Raya

Tanda Tangan

Diperiksa oleh Sekretaris LPM IAIN Palangka Raya

Tanda Tangan

M. Irfan Wahid, Lc., M.Si Ditetapkan oleh Rektor IAIN Palangka Raya Tanda Tangan

Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H Dikendalikan oleh Ketua LPM IAIN Palangka

Raya

Tanda Tangan

Dr. Dakir, M.A

REKTOR

IAIN PALANGKA RAYA

Disetujui oleh,

Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H

(5)

iii

RIWAYAT REVISI DOKUMEN No. Revisi Tanggal Revisi Deskripsi Revisi

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang berfirman dalam kitab-Nya, “Allah akan meninggikan orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (58:11). Shalawat beserta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Saw yang telah mensabdakan “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain”, sebagai bekal dan pedoman dalam mengarungi berbagai dimensi kehidupan, salah satu diantaranya adalah dimensi akademis.

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan. Dalam sejarah peradaban dan intelektual Islam, Tridharma bukanlah hal yang baru. Ketiganya telah lama menjadi kriteria kecendikiawanan seorang ‘Alim

(ilmuwan). Al-Ghazali dalam Ayyuha Al-Walad menegaskan “Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu takkan membuahkan”. Amal yang dimaksud adalah pengabdian kepada masyarakat (indzar al-qawm).

Berdasarkan realita sejarah di atas, dan demi mewujudkan visi IAIN Palangka Raya, maka perlu dibuat sebuah standar mutu agar setiap darma dapat dilaksanakan dengan bermutu, efektif, tepat sasaran dan berdampak positif kepada masyarakat. Standar ini

(7)

v

ditetapkan untuk dilaksanakan sebaik-baiknya, kami dengan senang hati menerima masukan dan saran yang konstruktif untuk pengembangan dan peningkatan mutu IAIN Palangka Raya. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan standar ini. Akhir kata saya mengutip, “the excellent do common thing in an uncommon way”.

Palangka Raya, 02 Februari 2018

Rektor, Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H

(8)

1

PENDAHULUAN Latar Belakang

Visi IAIN Palangka Raya menjadi Universitas Islam Negeri yang Terdepan, Unggul, Terpercaya dan Berkarakter pada Tahun 2023 mengharuskan setiap proses yang dilakukan dan dilaksanakan di IAIN Palangka Raya bermutu. Sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang berada di bawah koordinasi Kementerian Agama Republik Indonesia, IAIN Palangka Raya memiliki peran strategis dalam upaya mendorong terciptanya sebuah tatanan sosial yang menjadikan agama, pengetahuan dan teknologi sebagai sebuah kesatuan nilai yang dikembangkan dalam masyarakat Indonesia. Hal tersebut, tentunya terkait dengan tantangan di masa yang akan datang yang lebih kompleks sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang tidak saja memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni tetapi juga memiliki mentalitas yang paripurna dalam upaya mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa.

Sebagai unit kerja yang diamanahi untuk mengelola proses Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) merupakan salah satu lembaga di bawah IAIN Palangka Raya yang memiliki peran strategis dalam menjawab sejumlah tantangan di masa datang melalui

(9)

2

program-program PKM-nya. Program ini merupakan salah satu darma yang harus dilaksanakan oleh sebuah perguruan tinggi.

Maka dari itu, sesuai dengan amanah yang diberikan kepada IAIN Palangka Raya selaku perguruan tinggi pelaksana Tridharma, dirasa perlu untuk menyusun standar atau butir-butir mutu program Pengabdian kepada Masyarakat. Standar ini merupakan upaya adaptif IAIN Palangka Raya dalam menghadapi tantangan kemajuan masa depan dan salah satu bukti pengelolaan yang transparan dan akuntabel.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 Pasal 53 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia, maka Standar Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan IAIN Palangka Raya terdiri atas :

1. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat 3. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat 4. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat 5. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat

6. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat 7. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat

8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat.

(10)

3

Tujuan

Buku ini disusun dengan tujuan :

a. Agar pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat menjadi lebih terarah sesuai dengan standar nasional pengabdian kepada masyarakat;

b. Sebagai tolak ukur atau butir-butir mutu yang harus dipenuhi oleh Institut dan seluruh Fakultas/Jurusan/Program Studi di lingkungan IAIN Palangka Raya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Sebagai referensi dan panduan bagi pihak yang terkait dalam penyelenggaraan aktifitas atau program Pengabdian kepada Masyarakat.

d. Menjadi dokumen mutu bagi seluruh pihak terkait untuk dapat menilai, mengawasi dan mengevaluasi proses program Pengabdian Kepada Masyarakat.

Manfaat

a. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pengabdian kepada masyarakat.

(11)

4

c. Sebagai penjaminan kepada para stakeholder bahwa pelaksanaan proses pengabdian kepada masyarakat bersifat transparan dan akuntabel.

d. Sebagai landasan untuk perbaikan dan pengembangan mutu ke depan sesuai dengan perkembangan jaman.

e. Sebagai acuan dasar untuk pelaksanaan penjaminan mutu internal.

DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Yang menjadi dasar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

(12)

5

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 144 Tahun 2014 tentang Perubahan Status STAIN Palangka Raya menjadi IAIN Palangka Raya

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi di Indonesia

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standarisasi Pengabdian di Perguruan Tinggi

9. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

10. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Palangka Raya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 62 Tahun 2017

11. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2016 tentang Statuta IAIN Palangka Raya

12. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor B.II/3/01152.1 tentang Rektor IAIN Palangka Raya Periode 2016-2019

13. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4389 Tahun 2015 tentang Pedoman Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan

(13)

6

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

14. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor Dj.I/PP.00.10/2188/2015 Tanggal 14 Juli 2015 tentang Optimalisasi Alokasi Dana BOPTN.

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pengertian

Dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi bagian ke sebelas Pasal 47 disebutkan bahwa (1) Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. (2) Pengabdian kepada Masyarakat sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian dan/atau otonomi keilmuan sivitas akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat. (3) Hasil Pengabdian kepada Masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengayaan sumber belajar, dan/atau untuk pembelajaran dan pematangan sivitas akademika. (4) Pemerintah memberikan penghargaan atas hasil pengabdian kepada masyarakat yang diterbitkan dalam jurnal

(14)

7

internasional, memperoleh hak paten yang dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha.

Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pengertian pengabdian kepada masyarakat dapat berkembang sesuai dengan budaya akademik, keahlian keilmuan akademik dan sosial masyarakat. Namun demikian ada istilah baku yang mesti diikuti keitka seseorang berbicara masalah pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan perguruan tinggi. Dalam konteks ini, pengabdian kepada masyarakat dapat diartikan sebagai suatu pengamalan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) melalui metode ilmiah yang dilakukan secara melembaga dan langsung kepada masyarakat dalam usaha menyukseskan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia yang beragama, maju, adil dan sejahtera.

PARADIGMA DAN PENDEKATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Dalam rangka memperoleh hasil pengabdian kepada masyarakat yang maksimal, dibutuhkan paradigma dan pendekatan yang baik. IAIN Palangka Raya sadar betul bahwa sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat tidak akan memberikan efek maksimal terhadap masyarakat kalau tidak memperhatian paradigma dan pendekatan tersebut.

(15)

8

Pengabdian yang baik adalah pengabdian yang selalu memposisikan masyarakat sebagai aktor utama sejak perencanaan sampai pada proses evaluasi dalam sebuah model manajemen mutu PPEPP. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi hal yang sangat pokok adalah bagaimana menjadikan masyarakat dapat berdaya. Secara sederhana masyarakat dapat dikatakan berdaya bila mampu mengidentifikasi permasalahan dan mengatasinya secara mandiri. Mandiri yang dimaksud adalah masyarakat memahami akan suatu tatanan hidup bersama (shared life) yang diinginkan dan bekerja dengan sadar secara bersama-sama untuk mencapai kesejahteraannya.

Dari hal tersebut di atas, dapat dilakukan sebuah program pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan beberapa pendekatan sebagai berikut:

a. Pendekatan ABCD (Ased Based Community Development) b. Pendekatan PAR (Participatory Action Research)

c. Pendekatan CBR (Community Based Research)

RUANG LINGKUP PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat disamping sebagai sebuah dharma perguruan tinggi, juga merupakan salah satu bentuk kepedulian perguruan tinggi untuk melakukan perubahan sosial ke

(16)

9

arah yang lebih baik. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, yaitu :

a. Pembelajaran dan peningkatan life skill masyarakat, yakni suatu kegiatan yang ditujukan untuk belajar bersama masyarakat atau menguatkan kemampuan, potensi dan aset masyarakat, termasuk dialog, lokakarya dan pelatihan.

b. Melakukan pendampingan masyarakat, yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara intensif dan partisipatif agar tercapai kemandirian dari komunitas atau kelompok mitra.

c. Advokasi, yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa menumbuhkan kepekaan sosial, politik, dan budaya serta kapasitas/kemampuan untuk memperjuangkan dan memperoleh hak-hak mereka sebagai warga negara.

d. Peningkatan pemberdayaan ekonomi, yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pendapatan.

e. Layanan masyarakat, yakni penyediaan layanan masyarakat seperti layanan keagamaan, mediasi, resolusi konflik, konsultasi (psikologi, keluarga, hukum, pembuatan rencana bisnis, proyek). f. Ujicoba, adaptasi serta penerapan teknologi tepat guna (TTG) berbasis IPTEK, yakni kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan dan penerapan hasil penelitian

(17)

10

(action research) ataupun teknologi sederhana untuk mengembangkan potensi dan peluang yang terdapat pada suatu komunitas masyarakat.

g. Kegiatan sosial yang bersifat karikatif, seperti bantuan untuk korban bencana alam dan sosial.

h. Membuat atau menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

Bidang Kegiatan

Selain itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan dalam bidang berikut:

a. Bidang sektoral, yaitu bidang pembinaan keagamaan yang meliputi aspek-aspek pembinaan pemahaman nilai-nilai keagamaan, pembinaan aspek pengamalan nilai-nilai keagamaan dan aspek penataan dan pengembangan lembaga-lembaga keagamaan.

b. Bidang lintas sektoral, yakni bidang-bidang pembinaan pranata yang meliputi pendidikan, sosial, ekonomi, kewirausahaan, budaya, hukum, seni, dan lingkungan.

(18)

11

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat

Visi dan Misi IAIN Palangka Raya

Visi

Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul, Terpercaya dan Berkarakter Pada Tahun 2023.

Misi

a. mencetak sarjana yang ahli di bidang pendidikan, hukum, komunikasi, dan ekonomi yang unggul;

b. menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan, dan pelayanan administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional;

c. memberdayakan dosen, karyawan dan mahasiswa untuk pengembangan profesi secara berkelanjutan, baik lokal, nasional maupun internasional;

d. membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektoral, lokal, regional, nasional, dan internasional; dan

(19)

12

e. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian bagi kepentingan akademik dan sosial kemasyarakatan.

Rasionale

Untuk mencapai visi, misi IAIN Palangka Raya dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, profesional dan kompetitif diperlukan perencanaan yang matang serta pengawasn proses yang mampu mengakomodasi tuntutan dari masyarakat selaku objek dari kegiatan tersebut.

Subyek/Pihak yang

bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar

a. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan

b. Wakil Dekan Bidang Akademik

c. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

d. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat e. Dosen

Definisi Istilah

a. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan pengetahuan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

b. Standar hasil PkM merupakan kriteria minimal hasil PkM dalam menerapkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan

(20)

13

teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pernyataan Isi Standar

1. Ketua LP2M dan pimpinan kelembagaan menyusun Renstra PkM yang berorientasi kepada bidang sosial keagamaan, pendidikan, ekonomi, sains dan teknologi, serta bantuan hukum.

2. Hasil PkM harus dipublikasikan dalam publikasi dan laporan pengabdian.

3. Hasil PkM harus dapat memberikan masukan balik untuk kegiatan pendidikan dan penelitian.

4. Kapus PkM memastikan hasil PkM adalah: a. Memaksimalkan potensi masyarakat

dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang relevan untuk mewujudkan masyarakat mandiri;

b. Pemanfaatan teknologi tepat guna;

c. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar;

e. Revitalisasi peran sosial keagamaan kampus di masyarakat.

(21)

14

5. Ketua LP2M memastikan program PkM menghasilkan modul pelatihan setelah pelaksanaan dan evaluasi PkM.

Strategi Pencapaian Standar

1. Ketua LP2M menyusun Renstra Pengabdian kepada Masyarakat

2. Kapus PkM melakukan sosialisasi Renstra dan mengawasi pelaksanaannya.

3. Kapus PkM melakukan pembimbingan penulisan laporan dan publikasi hasil PkM. 4. Kapus PkM melakukan survey dan pemetaan

potensi masyarakat dampingan.

5. Kapus PkM memfasilitasi pembuatan modul atau bahan ajar dari PkM.

Indikator Pencapaian Standar

1. Ada program PkM yang mampu membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi masyarakat, hal ini diketahui lewat Monev PkM.

2. Terdapat bank data riset yang ditindaklanjuti. 3. Tersedia aturan atau pedoman pemetaan

potensi masyarakat dampingan.

4. >50% PkM menghasilkan publikasi ilmiah yang dibuktikan dengan hasil publikasi.

5. >10% PkM menghasilkan bahan ajar yang dibuktikan dengan dokumen.

(22)

15

6. >10% PkM menghasilkan modul pelatihan yang dibuktikan dengan dokumen.

Dokumen Terkait

a. Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat b. SOP Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Pengabdian kepada Masyarakat

c. SOP seleksi hasil penelitian yang ditindaklanjuti PkM.

Referensi

a. PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia c. Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standarisasi Pengabdian di Perguruan Tinggi d. PMA Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat pada PTKI

e. Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 369 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangka Raya

Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat

Visi dan Misi IAIN Palangka Raya

(23)

16

Pada Tahun 2023 Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul, Terpercaya dan Berkarakter.

Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan dan pelayanan administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional.

b. Memberdayakan dosen, karyawan dan mahasiswa untuk pengembangan profesi berkelanjutan baik lokal, nasional dan internasional.

c. Membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektoral, lokal, nasional dan internasional. d. Meningkatkan mutu penelitian dan

pengabdian bagi kepentingan akademisi dan sosial kemasyarakatan.

Rasionale

Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat adalah acuan isi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sesuai dengan standar pengabdian masyarakat. IAIN Palangka Raya harus menentukan dan menjadikannya barometer isi kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

(24)

17 Subyek/Pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar a. Wakil Rektor I b. Wakil Dekan I c. Ketua LP2M

d. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat e. Dosen

Definisi Istilah

a. Standar Isi PkM merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi PkM b. Kedalaman dan keluasan materi PkM

mengacu pada Standar Hasil PkM.

c. Kedalaman dan keluasan materi PkM bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pernyataan Isi Standar

1. Ketua LP2M memastikan bahwa hasil penelitan yang dilakukan dapat diterapkan langsung oleh masyarakat pengguna dengan menyusun Renstra Penelitian dan PkM.

2. Ketua LP2M memastikan bahwa kegiatan PkM menjadi upaya pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan melaksanakan Monev kegiatan PkM setelah pelaksanaannya.

3. Kapus PkM menyusun program PkM yang mengarah kepada pendekatan dakwah baru

(25)

18

yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di setiap awal semester.

4. Kapus PkM mengarahkan bahwa program PkM merupakan penerapan model pemecahan masalah, rekayasa sosial dan/atau rekomenasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, lembaga pendidikan, instansi, dunia usaha dan pemerintah.

5. Dalam setiap pelaksanaannya, Kapus PkM memastikan program PkM juga memanfaatkan HAKI yang dapat diterapkan oleh masyarakat.

Strategi Pencapaian Standar

1. LP2M menyusun Renstra/Program Pengabdian kepada Masyarakat

2. Kapus PkM melakukan sosialisasi Renstra dan mengawasi pelaksanaannya.

3. LP2M menyediakan bank data hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat ditindaklanjuti dalam PkM.

4. Melakukan survey dan pemetaan potensi masyarakat dampingan.

(26)

19

Indikator Pencapaian Standar

1. >5% PkM merupakan penerapan langsung hasil penelitian

2. >50% PkM merupakan upaya pemberdayaan masyarakat

3. >10% PkM menerapkan pendekatan dakwah baru tepat guna

4. >10% PkM merupakan penerapan model yang dapat langsung digunakan untuk memecahkan masalah masyarakat.

5. Terdapat minimal 2 kegiatan PkM yang merupakan penerapan langsung HAKI.

Dokumen Terkait

a. Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat b. SOP Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Pengabdian kepada Masyarakat

Referensi

a. PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia c. Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standarisasi Pengabdian di Perguruan Tinggi d. PMA Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat pada PTKI

e. Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 369 Tahun 2016 tentang Pedoman

(27)

20

Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangka Raya

Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat

Visi dan Misi IAIN Palangka Raya

Visi

Pada Tahun 2023 Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul, Terpercaya dan Berkarakter.

Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan dan pelayanan administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional.

b. Memberdayakan dosen, karyawan dan mahasiswa untuk pengembangan profesi berkelanjutan baik lokal, nasional dan internasional.

c. Membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektoral, lokal, nasional dan internasional. d. Meningkatkan mutu penelitian dan

pengabdian bagi kepentingan akademisi dan sosial kemasyarakatan.

(28)

21

Rasionale

Untuk mengukur efektifitas kegiatan PkM, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporannya, IAIN Palangka Raya menganggap perlu menyusun standar proses pengabdian kepada masyarakat. Hal ini untuk menjamin transparansi, efisiensi dan akuntabilitas penyelenggaran dharma pengabdian kepada masyarakat. Subyek/Pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar a. Wakil Rektor I b. Wakil Dekan I c. Ketua LP2M

d. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat e. Dosen

f. Mahasiswa

Definisi Istilah

a. Sivitas akademika adalah Dosen dan Mahasiswa.

b. Monitoring dan evaluasi atau bisa disingkat Monev adalah salah satu bentuk pemantauan dan pengawasan sebuah kegiatan dalam suatu system manajemen mutu.

c. Standar Proses PkM adalah kriteria minimal tentang kegiatan PkM yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan.

(29)

22

Pernyataan Isi Standar

1. Pimpinan IAIN Palangka Raya dan Ketua LP2M harus menyusun Rencana Strategis PkM agar kegiatan menjadi terarah, efektif dan efisien paling lambat pada tahun 2018. 2. Lembaga PkM melaksanakan penilaian dan

review Proposal PkM yang memuat di dalamnya Standar Mutu, Keselamatan Kerja, Kesehatan, Kenyamanan dan Keamanan Pelaksana, Masyarakat dan Lingkungan setiap sebelum pelaksanaan PkM.

3. Kapus PkM menyusun Pedoman PkM beserta Prosedur pelaksanaannya paling lambat tahun 2018.

4. Wakil Dekan I menyusun kurikulum yang membantu pemenuhan dharma PkM bagi mahasiswa paling lambat tahun 2018.

5. Kapus PkM mengadakan kegiatan monev PkM setiap selesai pelaksanaannya dan mendokumentasikannya.

Strategi Pencapaian Standar

1. LP2M menyusun Renstra/Program Pengabdian kepada Masyarakat

2. Kapus PkM membuat perangkat Pedoman, Standar Mutu dan Instrumen Monev kegiatan PkM

(30)

23

Indikator Pencapaian Standar

1. Dokumen Renstra PkM telah rampung pada tahun 2018 dan memasukkan distingsi kegiatan PkM IAIN Palangka Raya sesuai dengan keadaan sosial masyarakat Kalimantan Tengah.

2. Terdapat dokumen penilaian dan review setiap proposal kegiatan PkM.

3. Terdapat dokumen Pedoman PkM, Standar Mutu PkM dan Perangkat Prosedur PkM. 4. Kurikulum di seluruh program studi telah

memuat mata kuliah yang mengakomodir pelaksanaan PkM oleh mahasiswa.

5. Terdapat dokumen laporan pelaksanaan PkM dan hasil monevnya.

Dokumen Terkait

a. Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat b. SOP Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Pengabdian kepada Masyarakat

Referensi

a. PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia c. Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standarisasi Pengabdian di Perguruan Tinggi

(31)

24

d. PMA Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada PTKI

e. Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 369 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangka Raya

Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat

Visi dan Misi IAIN Palangka Raya

Visi

Pada Tahun 2023 Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul, Terpercaya dan Berkarakter.

Misi

a. mencetak sarjana yang ahli di bidang pendidikan, hukum, komunikasi, dan ekonomi yang unggul;

b. menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan, dan pelayanan administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional;

c. memberdayakan dosen, karyawan dan mahasiswa untuk pengembangan profesi

(32)

25

secara berkelanjutan, baik lokal, nasional maupun internasional;

d. membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektoral, lokal, regional, nasional, dan internasional; dan

e. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian bagi kepentingan akademik dan sosial kemasyarakatan.

Rasionale

Untuk mengukur efektifitas kegiatan PkM, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporannya, IAIN Palangka Raya menganggap perlu menyusun standar penilaian pengabdian kepada masyarakat. Hal ini untuk menjamin transparansi, efisiensi dan akuntabilitas penyelenggaran dharma pengabdian kepada masyarakat. Subyek/Pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar

a. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan

b. Wakil Dekan Bidang Akademik c. Ketua LP2M

d. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat e. Dosen

f. Mahasiswa

Definisi Istilah a. Sivitas akademika adalah Dosen dan Mahasiswa.

(33)

26

b. Monitoring dan evaluasi atau bisa disingkat Monev adalah salah satu bentuk pemantauan dan pengawasan sebuah kegiatan dalam suatu system manajemen mutu.

Pernyataan Isi Standar

1. Kapus PkM mengadakan survei kepuasan masyarakat terhadap kegiatan PkM setahun sekali.

2. Kapus PkM melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan PkM untuk mengetahui perubahan sikap, pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat setiap setahun sekali.

3. Kapus PkM membuatkan rekomendasi kebijakan hasil dari kegiatan PkM yang ditujukan kepada pihak yang berkepentingan setiap selesai kegiatan PkM apabila dianggap perlu.

Strategi Pencapaian Standar

1. LP2M menyusun Renstra/Program Pengabdian kepada Masyarakat

2. Kapus PkM membuat perangkat Pedoman, Standar Mutu dan Instrumen Monev kegiatan PkM

(34)

27

Indikator Pencapaian Standar

1. Tercapainya kepuasan masyarakat pada level 3,5 dari skala 1-5 dari hasil survei kepuasa masyarakat.

2. Terdapat peningkatan >60% pengetahuan, perubahan sikap dan keterampilan masyarakat di lokasi PkM.

3. >30% masyarakat memanfaatkan IPTEKS hasil dari kegiatan PkM.

4. Terdapat dokumen umpan balik bahan pengayaan sumber belajar dari hasil pengembangan IPTEKS di masyarakat.

5. Terdapat dokumen rekomendasi kebijakan bagi pemangku kepentingan.

Dokumen Terkait

a. Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat b. SOP Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Pengabdian kepada Masyarakat

Referensi

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia c. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standarisasi Pengabdian di Perguruan Tinggi

(35)

28

d. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada PTKI

e. Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 369 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangka Raya

Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat

Visi dan Misi IAIN Palangka Raya

Visi

Pada Tahun 2023 Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul, Terpercaya dan Berkarakter.

Misi

a. mencetak sarjana yang ahli di bidang pendidikan, hukum, komunikasi, dan ekonomi yang unggul;

b. menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan, dan pelayanan administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional;

c. memberdayakan dosen, karyawan dan mahasiswa untuk pengembangan profesi

(36)

29

secara berkelanjutan, baik lokal, nasional maupun internasional;

d. membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektoral, lokal, regional, nasional, dan internasional; dan

e. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian bagi kepentingan akademik dan sosial kemasyarakatan.

Rasionale

Untuk mengukur efektifitas kegiatan PkM, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporannya, IAIN Palangka Raya menganggap perlu menyusun standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat. Hal ini untuk menjamin transparansi, efisiensi dan akuntabilitas penyelenggaran dharma pengabdian kepada masyarakat. Subyek/Pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar

a. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan

b. Wakil Dekan Bidang Akademik c. Ketua LP2M

d. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat

e. Dosen f. Mahasiswa

(37)

30

Definisi Istilah

a. Sivitas akademika adalah Dosen dan Mahasiswa.

b. Monitoring dan evaluasi atau bisa disingkat Monev adalah salah satu bentuk pemantauan dan pengawasan sebuah kegiatan dalam suatu system manajemen mutu.

Pernyataan Isi Standar

1. Ketua LP2M menetapkan kualifikasi akademik dan kompetensi pelaksana PkM sesuai dengan kebijakan peraturan perundang-undangan sebelum pelaksanaan kegiatan PkM.

2. Dosen harus melibatkan mahasiswa dalam kegiatan PkM dan menyertakannya dalam proposal kegiatan PkM sebelum pelaksanaan kegiatan PkM.

Strategi Pencapaian Standar

1. LP2M menyusun Renstra/Program Pengabdian kepada Masyarakat

2. Kapus PkM membuat perangkat Pedoman, Standar Mutu dan Instrumen Monev kegiatan PkM

Indikator Pencapaian Standar

1. Terdapat dokumen persyaratan kualifikasi akademik dan kompetensi serta laporan implementasinya setiap akhir kegiatan.

(38)

31

2. Terdapat keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM yang dibuktikan dengan laporan akhir kegiatan PkM.

Dokumen Terkait

a. Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat b. SOP Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Pengabdian kepada Masyarakat

Referensi

a. PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia c. Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standarisasi Pengabdian di Perguruan Tinggi d. PMA Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat pada PTKI

e. Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 369 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangka Raya

Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat

(39)

32

Visi dan Misi IAIN Palangka Raya

Visi

Pada Tahun 2023 Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul, Terpercaya dan Berkarakter.

Misi

a. mencetak sarjana yang ahli di bidang pendidikan, hukum, komunikasi, dan ekonomi yang unggul;

b. menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan, dan pelayanan administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional;

c. memberdayakan dosen, karyawan dan mahasiswa untuk pengembangan profesi secara berkelanjutan, baik lokal, nasional maupun internasional;

d. membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektoral, lokal, regional, nasional, dan internasional; dan

e. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian bagi kepentingan akademik dan sosial kemasyarakatan.

Rasionale Untuk membantu efektifitas kegiatan PkM, IAIN Palangka Raya menganggap perlu menyusun

(40)

33

standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat. Hal ini untuk menjamin transparansi, efisiensi dan akuntabilitas penyelenggaran dharma pengabdian kepada masyarakat. Subyek/Pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar

a. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan

b. Wakil Dekan Bidang Akademik c. Ketua LP2M

d. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat

e. Dosen f. Mahasiswa

Definisi Istilah

a. Sivitas akademika adalah Dosen dan Mahasiswa.

b. Monitoring dan evaluasi atau bisa disingkat Monev adalah salah satu bentuk pemantauan dan pengawasan sebuah kegiatan dalam suatu system manajemen mutu.

Pernyataan Isi Standar

1. Institut menyusun Kebijakan Penggunaan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Institut termasuk di dalamnya pemanfaatannya untuk kegiatan PkM sebelum tahun 2018.

(41)

34

2. UPT Perpustakaan menyusun kebijakan penggunaan sarpras untuk kegiatan PkM dan menjamin ketersediaannya.

3. UPT TIPD menyusun kebijakan penggunaan sarpras dan ketersediaan jaringan internet untuk kegiatan PkM.

Strategi Pencapaian Standar

1. Rapat Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan dan Bagian Umum terkait kebijakan sarana dan prasarana untuk kegiatan PkM.

2. Sosialisasi Kebijakan Penggunaan Sarpras untuk Kegiatan PkM

Indikator Pencapaian Standar

1. Penggunaan Sarpras sesuai dengan tujuannya.

2. Sarpras lengkap dan dapat digunakan untuk kegiatan PkM.

3. Perpustakaan memiliki jadwal dan kelengkapan buku yang mendukung kegiatan PkM.

4. Jaringan internet mendukung kegiatan PkM.

Dokumen Terkait

a. Pedoman Pengelolaan Sarana dan Prasarana b. Pedoman Tata Kelola Umum

c. Edaran UPT Perpustakaan dan TIPD untuk jadwal dan ketentuan penggunaan sarana dan prasarananya.

(42)

35

Referensi

a. PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia c. Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standarisasi Pengabdian di Perguruan Tinggi d. PMA Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian

dan Pengabdian kepada Masyarakat pada PTKI

e. Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 369 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangka Raya

Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat

Visi dan Misi IAIN Palangka Raya

Visi

Pada Tahun 2023 Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul, Terpercaya dan Berkarakter.

Misi

a. mencetak sarjana yang ahli di bidang pendidikan, hukum, komunikasi, dan ekonomi yang unggul;

(43)

36

b. menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan, dan pelayanan administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional;

c. memberdayakan dosen, karyawan dan mahasiswa untuk pengembangan profesi secara berkelanjutan, baik lokal, nasional maupun internasional;

d. membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektoral, lokal, regional, nasional, dan internasional; dan

e. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian bagi kepentingan akademik dan sosial kemasyarakatan.

Rasionale

Untuk membantu efektifitas kegiatan PkM, IAIN Palangka Raya menganggap perlu menyusun standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini untuk menjamin transparansi, efisiensi dan akuntabilitas penyelenggaran dharma pengabdian kepada masyarakat. Subyek/Pihak yang bertanggungjawab a. Rektor b. Ketua LP2M

c. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat d. Kepala Pusat Audit dan Penjaminan Mutu

(44)

37

untuk memenuhi isi standar

e. Auditor AMIN IAIN Palangka Raya

Definisi Istilah

a. Sivitas akademika adalah Dosen dan Mahasiswa.

b. Monitoring dan evaluasi atau bisa disingkat Monev adalah salah satu bentuk pemantauan dan pengawasan sebuah kegiatan dalam suatu system manajemen mutu.

Pernyataan Isi Standar

1. Pimpinan Institut menyusun dan mengembangkan rencana program PkM sesuai dengan Renstra PkM sebelum 2018. 2. Pimpinan Institut menyusun dan

mengembangkan peraturan, panduan, dan sistemn penjaminan mutu internal kegiatan PkM sebelum 2018.

3. LP2M memfasilitasi pelaksanaan kegiatan PkM.

4. LP2M melakukan monitoring dan evaluasi PkM setiap selesai kegiatan.

5. LP2M melakukan diseminasi hasil PkM setiap semester.

6. LP2M memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana PkM.

7. LP2M memberikan penghargaan kepada pelaksana PkM setiap semester sekali.

(45)

38

8. LP2M menjalin kerjasama untuk pendayagunaan sarpras kegiatan PkM. 9. Kapus PkM melakukan analisis kebutuhan

yang menyangkut jumlah, jenis dan spesifikasi Sarpras PkM setahun sekali. 10. Ketua LP2M menyusun laporan kegiatan

PkM yang dikelolanya dan laporan kinerja Pusat PkM.

11. Kapus PkM menyusun kriteria dan prosedur penilaian PkM yang paling sedikit menyangkut aspek hasil PkM.

12. Ketua LP2M bertanggungjawab menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan PkM atau fungsi PkM dilakukan secara berkelanjutan, hal ini dilakukan, salah satunya, dengan mengadakan Audit Internal kegiatan PkM bekerjasama dengan auditor yang dikelola LPM.

13. LP2M menyusun panduan tentang kriteria pelaksana PkM dengan mengacu pada standar hasil, standar isi dan standar proses PkM.

Strategi Pencapaian Standar

1. Rapat kerja dan Rapat penyusunan Renstra PkM.

(46)

39

2. Sosialisasi instruksi kerja khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan PkM.

Indikator Pencapaian Standar

1. Terdapat dokumen Rencana Induk PkM 2. Terdapat dokumen program PkM yang

sesuai dengan Renstra Institut.

3. Terdapat dokumen peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan PkM.

4. Tersedianya fasilitas pelaksanaan PkM. 5. Terdapat dokumen laporan monitoring dan

evaluasi PkM.

6. Terdapat dokumen kegiatan diseminasi PkM.

7. Terdapat kegiatan dan laporan kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana PkM. 8. Tersedianya sarpras pendukung kegiatan

PkM.

9. Terdapat dokumen analisis kebutuhan sarpras PkM.

10. Terdapat laporan kegiatan PkM dan laporan kinerja dari Pusat PkM.

11. Terdapat dokumen kriteria dan prosedur penilaian PkM.

12. Terdapat dokumen Audit Internal dan asesmen Penjaminan Mutu Internal PkM.

(47)

40

13. Terdapat dokumen panduan kriteria pelaksana PkM.

Dokumen Terkait

a. Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat b. Pedoman Audit Mutu Internal

c. Dokumen SPMI IAIN Palangka Raya

Referensi

a. PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia

c. Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standarisasi Pengabdian di Perguruan Tinggi d. PMA Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada PTKI

e. Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 369 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangka Raya

(48)

41

Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat

Visi dan Misi IAIN Palangka Raya

Visi

Pada Tahun 2023 Menjadi Universitas Islam Negeri Terdepan, Unggul, Terpercaya dan Berkarakter.

Misi

a. mencetak sarjana yang ahli di bidang pendidikan, hukum, komunikasi, dan ekonomi yang unggul;

b. menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan, dan pelayanan administrasi yang bermutu berdasarkan standar akreditasi nasional dan internasional;

c. memberdayakan dosen, karyawan dan mahasiswa untuk pengembangan profesi secara berkelanjutan, baik lokal, nasional maupun internasional;

d. membangun komunikasi dan kerjasama lintas sektoral, lokal, regional, nasional, dan internasional; dan

e. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian bagi kepentingan akademik dan sosial kemasyarakatan.

(49)

42

Rasionale

Untuk membantu efektifitas kegiatan PkM, IAIN Palangka Raya menganggap perlu menyusun standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini untuk menjamin transparansi, efisiensi dan akuntabilitas penyelenggaran dharma pengabdian kepada masyarakat.

Subyek/Pihak yang

bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar

a. Wakil Rektor Bidang Akademik, Perencanaan dan Keuangan

b. Bagian Keuangan dan Perencanaan c. Ketua LP2M

d. Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat e. Dosen Pelaksana PkM

Definisi Istilah

a. Sivitas akademika adalah Dosen dan Mahasiswa.

b. Monitoring dan evaluasi atau bisa disingkat Monev adalah salah satu bentuk pemantauan dan pengawasan sebuah kegiatan dalam suatu system manajemen mutu.

Pernyataan Isi Standar

1. Institut memastikan ketersediaan dana pengelolaan PkM yang mencakup :

a. Manajemen PkM yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil PkM.

(50)

43

2. Institut menjalin kerjasama dengan instansi dalam dan luar negeri yang relevan dengan kegiatan PkM.

Strategi Pencapaian Standar

1. Rapat Perencanaan Penganggaran oleh Rektor, WR II dan Bagian Keuangan dan Perencanaan terkait alokasi dana PkM dari Institut.

2. Kapus PkM menindaklanjuti pendanaan PkM yang disediakan Kemenag Pusat dan mensosialisasikannya kepada seluruh dosen.

Indikator Pencapaian Standar

1. Tersedianya dana PkM sebanyak > Rp. 2 Juta per dosen per tahun.

2. Tersedianya dana peningkatan kapasitas pelaksana PkM > Rp. 50 Juta

Dokumen Terkait

a. Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat b. Petunjuk Teknis Pengabdian kepada

Masyarakat berbasis Riset Dosen IAIN Palangka Raya.

Referensi

a. PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

b. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia c. Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standarisasi Pengabdian di Perguruan Tinggi

(51)

44

d. PMA Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada PTKI

e. Keputusan Rektor IAIN Palangka Raya Nomor 369 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangka Raya

(52)
(53)

Referensi

Dokumen terkait

Namun pada kenyataannya open communication belum efektif di Kota Bandung, seperti yang disebutkan didalam penelitian Novi Yolanda (2015) yaitu komunikasi pemerintah

Hasil yang dicapai adalah anak-anak di gampong Jok Tanjong merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris, mereka mulai menyukai pelajaran

Ligaya ITA Tumbelaka, SpMP, MSc., seluruh staf dan dosen Laboratorium Entomologi FKH-IPB yang telah membantu penulis selama penelitian hingga penyusunan skripsi,

Aplikasi ini diharapkan juga dapat mengenalkan tentang pemanfaatan game engine pada Arsitektur,selain itu hasil yang didapati bisa menjadi media pembelajaran atau

Maksud data sekunder ini di gunakan dalam penelitian ini adalah untuk melihat seberapa banyak adanya kepemilikan tanah pertanin secara absentee serta untuk mengetahui

Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang berupa pertemuan dua orang atau lebih secara langsung untuk bertukar informasi dan ide dengan tanya jawab secara lisan sehingga

Dalam mengerjakan tugas proyek yang ada di lembar kerja, guru menjelaskan lembar kerja secara sistematis dan jelas, dan dalam memo- nitoring masing-masing kelompok guru

Rentang Skor Skala Sikap Terhadap Pasien Penyakit Jiwa (Berdasarkan Skor Empirik) Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa subjek yang berada dalam kategorisasi