• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau ke gagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitasi/pemberi amanah.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan selaku pengemban amanah masyarakat Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Tasikmalaya, Laporan tersebutdiatas memberikan gambaran mengenai tingkatan pencapaian sasaran dan program/kegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada tahun 2020.

Kinerja Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan

dengan realisasinya.

Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sarana, pencapaian kinerja program/kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target denganm realisasi indikator kinerja

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 21 kegiatan yang terdiri dari input, Output, Outcome, Benefit, dan Impact

Media pengukuran kinerja terdiri dari :

- Formulir PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan) - Formulir PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran)

Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu :

- 80 – 100 = Baik - 50 - 79 = Cukup -<50= Kurang

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Indikator Kinerja

Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).

Indikator Sasaran

Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 22 dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

Indikator Kinerja Kegiatan

Kinerja Kegiatan dikelompokan ke dalam :

- Kelompok indikator inputs (masukan), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan

- agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator masukan ini antara lain berupa sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan peraturan.

- Kelompok indikator outputs (keluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari hasil kegiatan dan program yang dapat berupa fisik maupun non fisik berdasarkan masukan yang digunakan.

- Kelompok indikator outcomes (hasil) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka waktu menengah, outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

- Kelompok indikator benefits (manfaat) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan langsung oleh masyarakat dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik.

- Kelompok indikator impacts (dampak) ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam setiap kegiatan

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 23 Tabel Target dan Realisasi Kinerja

Dinas Perindag Tahun 2020

No IKU Perangkat

Daerah Satuan Target 2020 Realisasi

2020 Persentase

Perdagangan US$ 2.119.924,34 2.658.628,37 125,41%

7 Revitalisasi

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa:

1. Capaian kinerja urusan Perindustrian dapat dilihat dari jumlah IKM yang mendapatkan fasilitas sertifikasi perijinan pada tahun 2020 Capain kinerja urusan Perindustrian dapat dilihat dari jumlah IKM yang mendapatkan fasilitas sertifikasi perijinan dari target sebanyak 25 IKM tidak dapat tercapai hal tersebut dikarenakan adanya pemangkasan anggaran (Cut Off) yang diakibatkan oleh dampak pandemi Covid 19..

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 24 2. Industri kecil dan menengah dalam setiap tahun terus meningkat seiring dengan dinamika pasar yang memerlukan pelayanan kebutuhan terhadap jenis produk yang dihasilkan.

pada tahun 2020 sebesar 16.448 Unit usaha dengan target 15.835 Unit usaha. Jenis komoditi yang terbanyak adalah jenis komoditi makanan sebanyak 4.414 unit usaha, yang disusul kemudian oleh komoditi bordir sebanyak 2.582 unit usaha , anyaman mendong sebanyak 1.556 unit usaha, anyaman bambu sebanyak 1.547 unit usaha, industri yang terkait dengan konstruksi sebanyak 1.035 unit usaha dan industri anyaman pandan sebanyak 979 unit usaha. Industri lainnya yang juga termasuk unggulan adalah industri bahan logam 323 unit usaha dan logam mulia sebesar 73 unit usaha.

3. Untuk pertumbuhan Industri Pada tahun 2020 sebesar 1,2

% dengan target 1,4 % tidak melampaui target di karenakan adanya pandemi yang merubah tatanan hidup dan menurunkan tingkat perekonomian.

4. Selanjutnya jumlah sentra Industri pada tahun 2020 sebesar 421 sentra dan melampaui target yang di tetapkan pada tahun 2020 sebesar 401 sentra, hal ini dikarenakan tubuhnya sentra-sentra industri potensial yang dikembangkan dalam memenuhi pasar serta peluang persaingan yang kompetitif. Hal ini didukung pula dengan penggalian potensi yang mempunyai nilai prospek ekonomi positif untuk perkembangan usaha skala kecil.

5. Capaian kinerja tahun 2020 urusan Perdagangan dalam hal mempasilitasipelaku usaha yang mengikuti pameran sebanyak 12 orang hal ini melebihi 120% dari target tahun 2020 yang di tetapkan dalam Renstra yaitu sebanyak 10 orang. Pada tahun 2020 jumlah pameran yang diikuti sebanyak 2 event yaitu

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 25 pameran lokal (Gebyar Sunda Sadunya) dan pameran tred exspo Indonesia (Secara Virtual Akun), namundemikan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 disebabkan adanya pandemi covid 19sehingga ada event yang dibatalkan.

6. Ekspor bersih perdagangan di peroleh dari selisih total ekspor perdagangan dengan total impor perdaganga. Pada tahun 2020 total nilai ekspor sebesar (US$) 7.230.920.,27 dan total nilai impor sebesar (US$) 4.572.291,90 sehingga diperoleh ekspor bersih perdagangan kabupaten Tasikmalaya tahun 2020 sebesar (US$) 2.658.283,37 yang melebihi dari target tahun 2020 yang ditetapkan sebesar (US$) 2.119.924,34 namun mengalami penurunan dikarenakan pandemi covid 19.

7. Pada Tahun Anggaran 2020 Capain kinerja Revitalisasi Pasar dengan target sebanyak 1 Pasar tidak dapat tercapai hal tersebut dikarenakan adanya pemangkasan anggaran (Cut Off) yang diakibatkan oleh dampak pandemi Covid 19.

8. Pada Tahun Anggaran 2020 Capain kinerja Rehabilitasi Pasar dengan target sebanyak 1 Pasar tidak dapat tercapai hal tersebut dikarenakan adanya pemangkasan anggaran (Cut Off) yang diakibatkan oleh dampak pandemi Covid 19.

9. Jumlah alat UTTP yang di tera pada tahun 2020 terealisasi sebesar 76,7% atau 3.572 alat UTTP dari target 4.658 alat UTTP realisasi ini menurun jika dibandingkat pada tahun 2019 sebesar 99% hal ini dikarenakan rendahnya pagu anggaran kegiatan tera dan tera ulang, yang mana anggaran tersebut digunakan untuk penanganan covid 19 di daerah Kab.Tasikmalaya

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 26 3.2 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Sasaran

Secara umum Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017–2021. Yaitu ” Visi "Kabupaten Tasikmalaya yang Religius/islami, dinamis dan berdaya saing di bidang agribisnis berbasis perdesaan.” sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 02 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017-2021.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran stratejik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi Pencapaian Sasaran

No Indikator

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 27

2. Analisa Capaian Kerja

Dokumen terkait