• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LKIP) TAHUN 2020 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LKIP) TAHUN 2020 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LKIP)

TAHUN 2020

DINAS PERINDUSTRIAN

DAN PERDAGANGAN

KABUPATEN TASIKMALAYA

(2)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2020} ii KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT atas terselengarakannya Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020.

Dokumen LKIP 2020 Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ini merupakan dokumen yang memuat pertanggungjawaban lembaga dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun dengan mengacu pada dokumen pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2020 dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2020.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2017-2021, walaupun penuh keterbatasan dan kekurangan namun diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Penyusunan laporan akuntabilitas ini pada dasarnya merupakan amanat dari :

a. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah, dimana setiap intansi pemerintahan sampai tingkat eselon II harus memiliki Laparon Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang didalamnya berisi program-program utama yang akan dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun.

b. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003, tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintahan.

Sebagai proses yang berkesinambungan dengan tahun sebelumnya maka isi yang terkandung di dalam laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara bersama-sama pula oleh seluruh jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya.

Kami sadar bahwa laporan Akuntabilitasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk perbaikan atau penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di tahun mendatang.

(3)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2020} ii Ucapan Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2020 ini dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang diberikan.

Semoga Kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat khususnya bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya.

Tasikmalaya, Januari 2021 KEPALA DINAS

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

Drs. H. Nana Rukmana, MM Pembina Utama Muda NIP. 19611021 198803 1 005

(4)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2020} iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . ... 1

1.2 Landasan Hukum. ... 2

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi... 3

1.4 Sumber Daya Manusia. ... 4

1.5 Sarana dan Prasarana ... 7

1.6 Struktur Organisasi ... 8

1.7 Sistematika Penulisan. ... 10

BAB. II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis. ... 11

2.2 Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja . ... 17

BAB. III AKUNTABILITASI KINERJA 3.1 Capaian Kinerja Organisasi. ... 20

3.2 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Sasaran . ... 26

3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Kegiatan . ... 30

3.4 Akuntabilitasi Keuangan . ... 32

BAB. IV PENUTUP 4.1 Simpulan Umum. ... 33

4.2 Permasalahan dan Solusi . ... 34

(5)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk menifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama 1 (satu) tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP), selain sebagai bahan pijak dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam aplikasinya memerlukan perwujudan dan perkembangan kinerja dengan didukung program dan kegiatan yang dapat menghasilkan output sesuai target capaian sasaran yang tertuang dalam Renstra, dan bermuara terhadap RPJMD Kabupaten Tasikmalaya. Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 pasal 3 menyatakan bahwa :’’ salah satu azas penyelengaraan negara adalah yaitu azas menetukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari suatu kegiatan penyelengaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat/rakyat sebagai pemegang kedaualatan tertinggi negara sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku’’.

Sebagai perwujudan implementasi aktivitas, dalam pertanggungjawaban kepada Bupati, yang berisikan tentang kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun yang bersangkutan setiap akhir tahun anggaran Dinas

(6)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 2 Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Tasikmalaya menyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP).

LKIP yang disusun diperlukan untuk mengevaluasi rencana kegiatan yang disesuaikan dengan implementasinya sehingga dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan

suatu kegiatan. Penyusunannya berpedoman kepada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang perbaikan pedoman penyampaian Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.2 Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2004 tentang Pemindahan Ibu kota Kabupaten Tasikmalaya dari Wilayah Kota Tasikmalaya;

6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

(7)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 3 7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003, Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 12 Tahun 2003 tentang Kewenangan Kabupaten Tasikmalaya;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 15 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 02 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021;

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 65 Tahun 2016 tentang Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya, maka secara jelas digariskan bahwa tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut :

(8)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 4 a. Tugas pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan :

Melaksanakan kewenangan pemerintah daerah mengenai urusan, perindustrian dan Perdagangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

b. Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan :

1. Perumusan bidang perindustrian dan bidang perdagangan

2. Penyelengaraan dan pembinaan teknis kelembagaan, pengembangan sumber daya, bimbingan usaha dan pemasaran.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian dan bidang perdagangan.

4. Penyelengaraan pengawasaan dan pengendalian teknis kelembagaan, pengembangan sumber daya, bimbingan usaha dan pemasaran.

5. Penyelengaraan tata usaha Dinas

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

1.4 Sumber Daya Manusia

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya dalam menjalankan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang menangani urusan pelayanan industri dan perdagangan di Kabupaten Tasikmalaya di bantu oleh perangkat karyawan sebanyak 70 orang. Adapun klasifikasi karyawan sesuai dengan jenjang eselon jabatan terdiri dari eselon II sebanyak 1 (satu) orang, eselon III sebanyak 3 (tiga) orang dan eselon IV sebanyak 17 (Tujuh Belas ) orang serta fungsional umum sebanyak 40 (empat puluh) orang, ditambah dengan tenaga fungsional sebanyak 9 (sembilan) orang.

(9)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 5 Adapun susunan kepegawaian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya dapat diuraikan sebagai berikut :

Rekapitulasi Pegawai Disperindag Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Jenis Kelamin

NO. UNIT KERJA

JENIS KELAMIN

JUMLAH LAKI-

LAKI PEREMPUAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1 - 1

2 Sekretariat 8 5 13

3 Bidang Perindustrian 4 4 8

4 Bidang Perdagangan 4 3 7

5 Bidang Pasar dan informasi harga

3 1 4

6 Bidang Metrologi Legal 1 2 3

7 Unit Pelaksana Teknis Daerah

24 1 25

8 Kelompok Jabatan Fungsional

3 6 9

Jumlah Total 48 22 70

Sumber : Data Kepegawaian Perindag Kabupaten Tasikmalaya (Desember 2020)

(10)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 6 Rekapitulasi pegawai Dinas Perindustrian dan Perdgangan berdasarkan pendidikan, pangkat dan golongan dapat diuraikan sebagai berikut :

Rekapitulasi Pegawai Perindag Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Jenjang Pendidikan, Pangkat dan Golongan JUMLAH PEGAWAI

(ORANG) BERDASARKAN

KUALIFIKASI PENDIDIKAN

JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN PANGKAT

JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN

GOLONGAN

1 2 3 4 5 6

SD 5 Juru Muda I/a -

SLTP 4 Juru Muda Tk.I I/b 1

SLTA 18 Juru I/c 1

D.I - Juru Tk.I I/d 4

D.III 2 Pengatur Muda II/a 5

D.IV 2 Pengatur Muda Tk.I II/b 6

S.1 29 Pengatur II/c 4

S.2 10 Pengatur Tk.I II/d 4

Penata Muda III/a 8

Penata Muda Tk.I III/b 10

Penata III/c 17

Penata Tk.I III/d 6

Pembina IV/a 3

Pembina Tk.I IV/b -

Pembina Utama Muda IV/c 1

Jumlah 70

Sumber : Data Kepegawaian Perindag Kabupaten Tasikmalaya (Desember 2020)

(11)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 7 1.5 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana kerja yang tersedia di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, sebagai berikut:

URAIAN JUMLAH

Kendaraan Roda Empat 9 Buah Kendaraan Roda Dua 29 Buah

Ruang Rapat 2 Buah

Mesin Ketik 2 Buah

Komputer 11 Buah

Laptop 23 Buah

Printer 17 Buah

LCD Proyektor 2 Buah

Telepon/Mesin Fax 1 Buah

Kamera 2 Buah

TV Color 4 Buah

Wireless 2 Buah

Cash box 1 Buah

Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian (Desember 2020)

(12)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 8 1.6 Struktur Organisasi

Stuktur organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan perda No. 7 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah dan peraturan Bupati No. 65 tahun 2016 tentang rincian tugas dan fungsi Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Tasikmalaya :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, Membawakan :

a. Sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. Sub bagian umum dan kepegawaian;

c. Sub bagian keuangan.

3. Bidang Metrologi Legal , Membawakan : a. Seksi pelayanan metrologi legal;

b. Seksi pengawasan metrologi legal.

4. Bidang Pasar dan Informasi Harga, membawakan : a. Seksi pembinaan penataan dan pengelola retribusi

pasar;

b. Seksi sarana dan prasarana pasar.

5. Bidang seksi Perdagangan, membawakan : a. Seksi perdagangan dalam negeri;

b. Seksi perdagangan luar negeri dan promosi;

c. Seksi pengembangan usaha.

6. Bidang Perindustrian, membawakan : a. Seksi Industri makanan dan minuman;

b. Seksi kerajinan dan aneka;

c. Seksi industri tekstil, produk tekstil kimia dan farmasi.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Jabatan Fungsional Penyuluh Perindag;

(13)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 9 b. Jabatan fungsional Penera;

8. Unit pelaksana Teknis Dinas

Bagan Struktur Organisasi Perindag Kabupaten Tasikmalaya

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi Perindag

Kepala Dinas

SEKRETARIAT

Sub Bagian Keuangan Sub. Bagian Umum

dan Kepegawaian Sub Bagian

Perencanaan evaluasi dan pelaporan

Kelompok Jabatan Fungsional

Bidang Perdagangan Bidang

Perindustrian

Bidang pasar rakyat dan informasi harga

Bidang metrologi legal

Seksi perdagangan dalam negeri Seksi Industri

Makanan dan Minuman

Seksi pembinaan, penataan dan pengelola retribusi

pasar pasas

Seksi pelayanan metrologi legal

Seksi perdagangan luar negeri dan

promosi

Seksi sarana dan prasarana pasar Seksi Industri

kerajinan logam dan aneka

Seksi pengawasan metrologi legal

UPTD Seksi

pengembangan usaha Seksi Industri

tekstil produk tekstil kimia dan

farmasi

(14)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 10 1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Menjelasan mengenai Latar Belakang, Landasan Hukum, Tugas Pokok dan Fungsi, Sumber Daya Manusia, Stuktur Organisasi, Sistematika Penulisan.

BAB II : PERENCANAAN KINERJA

Menjelaskan mengenai Rencana Strategi, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja,

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

Menjelaskan mengenai Capaian Kinerja Organisasi, Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Sasaran, Evaluasi dan Anilisis Akuntabilitas Kinerja Kegiatan, Akuntabilitasi Keuangan

BAB IV : PENUTUP

Berisi simpulan umum capaian kinerja organisasi, permasalahan dan solusi.

LAMPIRAN : Formulir Renstra Perjanjian Kinerja Formulir RKT

Lampiran Pengukuran Kinerja

(15)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 11 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dengan diberlakunya intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka penyusunan Rencana Strategis merupakan langkah awal untuk dijabarkan secara rutin sampai kepada pengukuran kinerja Instansi pemerintah. Oleh karenanya seluruh jajaran Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Tasikmalaya menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rencana strategis merupakan kebutuhan nyata untuk menghadapi sepenuhnya bahwa penyusunan rencana strategis merupakan kebutuhan nyata untuk menghadapi persoalan yang dihadapi maupun untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi

2.1 Rencana Strategi

Rencana strategi yang disusun merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dengan memperhatikan dan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya disusun mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tasikmalaya 2016-2021, dengan mengartikulasikan Visi : ‘’Kabupaten Tasikmalaya yang religius/islami, dinamis dan berdaya saing di bidang agribisnis berbasis perdesaan’’

yang di wujudkan secara bertahap melalui misi Kabupaten Tasikmalaya periode 2017-2021 yaitu :

1. Mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, berakhlakurqarimah dan berkualitas

(16)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 12 2. Mewujudkan perekonomian yang tangguh di bidang

agribisnis dan pariwisata.

3. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governace)

4. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastuktur wilayah berbasis tata ruang yang berkelanjutan.

Penyusunan rencana strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Tasikmalaya menggunakan metode deskriptif dan induktif/analiti dengan melakukan diskusi intern, serta memanfaatkan informasi dan studi literatur. Dalam garis besar dapat disampaikan bahwa Rencana Strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya secara implisit di dalamnya terjabarkan mengenai visi, misi, tujuan, sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan yang cukup realistik dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

a. Visi dan Misi

Berdasarkan beberapa pertimbangan untuk menciptakan Dinas Perindustriam dan perdagangan mampu memenuhi harapan lima tahun ke depan yang lebih baik dan profesional serta mempertimbangkan dan konsisten dalam mendukung terciptanya Visi yang tertuang dalam RPJMD maka ditetapkan Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai berikut :

‘’ Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang mandiri, berdaya saing di bidang industri dan perdagangan berbasis ekonomi kerakyatan’’

Untuk merumuskan Misi dalam mendukung Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta mempu mewujudkan dan mendukung visi yang telah ditetapkan serta dapat di implementasikan dalam lima tahun ke depan, maka misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut :

(17)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 13 1. Meningkatkan kualitas aparatur dan pelaku usaha di bidang Perindustrian dan Perdagangan;

2. Mewujudkan perekonomian yang mandiri dibidang Perindustrian dan Perdagangan;

3. Meningkatkan daya saing produksi Industri dan Perdagangan;

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di bidang Industri dan Perdagangan;

5. Meningkatkan kualitas layanan dan jasa bidang Perindustrian dan Perdagangan.

b. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Tujuan merupakan penjabaran visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima tahun mendatang (2016-2021).

Tujuan jangka menengah rencana strategis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui Peningkatan kemampuan SDM aparatur di bidang Perindustrian dan Perdagangan;

2. Peningkatan sarana prasarana dan ilmu pengetahuan serta pembahasan ilmiah;

3. Peningkatan kemampuan pelaku usaha dalam meningkatkan produk yang mempunyai daya saing;

4. Peningkatan kualitas Industri dan Perdagangan untuk mengakses wilayah ekonomi produktif yang potensial;

5. Meningkatnya peran lembaga perekonomian dan perdagangan tradisional;

(18)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 14 6. Peningkatan sentra-sentra industri dan perdagangan di

beberapa wilayah yang strategis;

7. Peningkatan dan pengembangan sarana prasarana kantor, Industri dan Perdagangan;

8. Peningkatan volume analisis perencanaan Industri dan Perdagangan;

9. Peningkatan produktivitas hasil industri dan perdagangan;

10. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui perluasan kegiatan ekonomi berbasis potensi desa;

11. Meningkatkan peran lembaga perekonomian dan perdagangan tradisional;

12. Peningkatan Pengawasan terhadap barang beredar;

13. Peningkatan layout segmentasi pasar sesuai peruntukan komoditi.

Sasaran jangka menengah rencana strategis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas SDM bidang Perindustrian dan Perdagangan;

2. Meningkatnya Diklat struktural;

3. Meningkatnya SDM fungsional;

4. Meningkatnya minat baca di bidang Perindustrian dan Perdagangan kepada seluruh personil Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

5. Meningkatnya pembahasan isu strategis bidang Perindustrian dan Perdagangan;

6. Melaksanakan koordinasi perencanaan bidang Perindustrian dan Perdagangan secara periodik dalam setiap triwulan;

(19)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 15 7. Peningkatan kemampuan pelaku usaha dalam

meningkatkan produk yang mempunyai daya saing;

8. Menjalin kerjasama melalui suatu kemitraan dengan para pelaku usaha di dalam dan di luar daerah;

9. Tersusunnya Peraturan Daerah dan Peraturan – peraturan lainnya mengenai Perindustrian dan Perdagangan;

10. Meningkatnya kualitas dan kuantitas serta potensi lokal yang dimiliki Industri dan Perdagangan sesuai kebutuhan berdasarkan hasil analisis/kajian tingkat kelayakan;

11. Meningkatnya kemampuan dan peran Industri dan Perdagangan dalam menunjang kegiatan perekonomian daerah;

12. Meningkatnya distribusi pemasaran produk yang mempunyai nilai jual tinggi serta diminati konsumen/pasar;

13. Meningkatkan distribusi pelayanan produksi industri di beberapa wilayah potensial;

14. Terbangunnya sarana prasarana kantor dan prasarana pendukungnya;

15. Meningkatnya hasil kajian/analisis Industri dan Perdagangan;

16. Meningkatnya hasil industri yang berkualitas dengan teknis design sesuai keberminatan pasar;

17. Meningkatnya daya saing produktivitas dan produksi usaha industri dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat;

(20)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 16 18. Meningkatnya kemampuan dan peran lembaga keuangan mikro dalam menunjang kegiatan perekonomian daerah;

19. Meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat;

20. Peninjauan / survey di lokasi – lokasi pasar dan toko- toko / warung;

21. Meningkatkan pembenahan komoditi pasar sesuai dengan peruntukannya berdasarkan banyaknya kios dan los masing – masing pasar;

22. Terwujudnya pasar tradisional yang nyaman dan representatif;

23. Terwujudnya Pasar Agribisnis

c. Strategi dan Kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Strategi jangka menengah rencana strategis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya SDM aparatur Perindustrian dan Perdagangan;

2. Meningkatnya aparatur yang mengikuti Diklat struktural;

3. Meningkatnya aparatur yang mengikuti Diklat fungsional;

4. Peningkatan pembahasan issue-issue strategis;

5. Pelaksanaan koordinasi perencanaan Perindustrian dan Perdagangan;

6. Meningkatnya manajemen dan produk Perindustrian dan Perdaganagan;

7. Terjalinnya kemitraan dengan sesama pelaku usaha;

8. Terlaksananya penyusunan peraturan daerah mengenai Perindustrian dan Perdagangan;

9. Terlaksananya potensi lokal yang dimiliki berdasarkan kualitas dan kuantitas yang dimiliki oleh Perindustrian dan Perdagangan;

(21)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 17 10. Meningkatnya peran Perindustrian dan Perdagangan;

11. Meningkatnya distribusi pemasaran yang diminati oleh konsumen;

12. Meningkatnya produksi Industri di wilayah potensial;

13. Melaksanakan persiapan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kantor;

Kebijakan jangka menengah rencana strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan sentra-sentra industri kecil dan menengah melalui peningkatan kualitas dan produktifitas;

2. Memberikan kemudahan prosedur eksport dan import;

3. Menciptakan sarana dan prasarana perdagangan yang memadai untuk memperlancar aktifitas Perdagangan.

2.2 Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.

Untuk melaksanakan kebijakan yang merupakan perwujudan dari Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya maka ditetapkan Program dan Kegiatan Tahun 2020 sebagai berikut:

(22)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 18 Perjanjian Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya Daya Saing

Industri Jumlah IKM yang Mendapat Sertifikasi Perizinan dan Teknologi

25 IKM

2 Meningkatnya Jumlah Industri Kecil dan Menengah

Jumlah Industri Kecil dan

menengah 16.055 Unit

Pertumbuhan Industri 1,5%

Jumlah Sentra Industri 402 Sentra 3 Meningkatnya Daya Saing

Perdagangan Jumlah Pelaku Usaha yang

Mendapat Fasilitasi Pameran 10 Orang Ekspor Bersih Perdagangan US$

2.119.924,34 4 Meningkatnya Sarana dan

Prasarana Perdagangan Revitalisasi Pasar 1 Unit

Rehabilitasi pasar 1 Unit

5 Meningkatnya Pasar

Tertib Ukur Persentase Jumlah Alat UTTP

yang Ditera 50%

NO PROGRAM

ANGGARAN SEBELUM PERUBAHAN

(Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN

(Rp)

KETERANGAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

802.503.500,- 1.175.013.500,- DAU

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

861.770.000,- 672.586.500,- DAU

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

29.600.000,- - DAU

4 Program Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD

80.000.000,- 30.000.000,- DAU

5 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

150.000.000,- 14.770.000,- DAU

6 Program 4.400.000.000,- 54.174.640,- DAU

(23)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 19 Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah

7 Program Penataan

Struktur Industri

600.000.000,- - DAU

8 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri

172.350.000.000,- 1.202.300.000,- DAU/DAK

9 Program Pembinaan Industri

175.000.000,- - DAU

10 Program Peningkatan Penegakan Daerah

- 200.000.000,- DAU

11 Program Peningkatan Kemampuan

Teknologi Industri

1.650.000.000,- - DAU

12 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur

300.000.000,- 300.000.000,- DAU

13 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

20.000.000,- - DAU

JUMLAH 180.789.273.500,- 3.998.845.140,-

(24)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 20 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau ke gagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitasi/pemberi amanah.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan selaku pengemban amanah masyarakat Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Tasikmalaya, Laporan tersebutdiatas memberikan gambaran mengenai tingkatan pencapaian sasaran dan program/kegiatan, baik keberhasilan- keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada tahun 2020.

Kinerja Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan

dengan realisasinya.

Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sarana, pencapaian kinerja program/kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target denganm realisasi indikator kinerja

(25)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 21 kegiatan yang terdiri dari input, Output, Outcome, Benefit, dan Impact

Media pengukuran kinerja terdiri dari :

- Formulir PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan) - Formulir PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran)

Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu :

- 80 – 100 = Baik - 50 - 79 = Cukup -<50= Kurang

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Indikator Kinerja

Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).

Indikator Sasaran

Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran

(26)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 22 dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

Indikator Kinerja Kegiatan

Kinerja Kegiatan dikelompokan ke dalam :

- Kelompok indikator inputs (masukan), adalah segala sesuatu yang dibutuhkan

- agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator masukan ini antara lain berupa sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan peraturan.

- Kelompok indikator outputs (keluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari hasil kegiatan dan program yang dapat berupa fisik maupun non fisik berdasarkan masukan yang digunakan.

- Kelompok indikator outcomes (hasil) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka waktu menengah, outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

- Kelompok indikator benefits (manfaat) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan langsung oleh masyarakat dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik.

- Kelompok indikator impacts (dampak) ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam setiap kegiatan

(27)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 23 Tabel Target dan Realisasi Kinerja

Dinas Perindag Tahun 2020

No IKU Perangkat

Daerah Satuan Target 2020 Realisasi

2020 Persentase Capaian IKU

1 2 3 5 6 7

1 Jumlah IKM yang Mendapat Sertifikasi Perizinan dan teknologi

IKM 25 0 0%

2 Jumlah Industri Kecil dan Menengah

Unit 15.835 16.448 103,87%

3 Pertumbuhan

Industri % 1,4 1,2 85,71%

4 Jumlah Sentra

Industri Sentra 401 421 104,98%

5 Jumlah Usaha yang

Mendapatkan Fasilitas Pameran

Orang 10 12 120%

6 Ekspor Bersih

Perdagangan US$ 2.119.924,34 2.658.628,37 125,41%

7 Revitalisasi

Pasar Unit 1 0 0%

8 Rehabilitasi

Pasar Unit 1 0 0%

9 Jumlah UTTP

yang ditera % UTTP 50 76,7 152,8%

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa:

1. Capaian kinerja urusan Perindustrian dapat dilihat dari jumlah IKM yang mendapatkan fasilitas sertifikasi perijinan pada tahun 2020 Capain kinerja urusan Perindustrian dapat dilihat dari jumlah IKM yang mendapatkan fasilitas sertifikasi perijinan dari target sebanyak 25 IKM tidak dapat tercapai hal tersebut dikarenakan adanya pemangkasan anggaran (Cut Off) yang diakibatkan oleh dampak pandemi Covid 19..

(28)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 24 2. Industri kecil dan menengah dalam setiap tahun terus meningkat seiring dengan dinamika pasar yang memerlukan pelayanan kebutuhan terhadap jenis produk yang dihasilkan.

pada tahun 2020 sebesar 16.448 Unit usaha dengan target 15.835 Unit usaha. Jenis komoditi yang terbanyak adalah jenis komoditi makanan sebanyak 4.414 unit usaha, yang disusul kemudian oleh komoditi bordir sebanyak 2.582 unit usaha , anyaman mendong sebanyak 1.556 unit usaha, anyaman bambu sebanyak 1.547 unit usaha, industri yang terkait dengan konstruksi sebanyak 1.035 unit usaha dan industri anyaman pandan sebanyak 979 unit usaha. Industri lainnya yang juga termasuk unggulan adalah industri bahan logam 323 unit usaha dan logam mulia sebesar 73 unit usaha.

3. Untuk pertumbuhan Industri Pada tahun 2020 sebesar 1,2

% dengan target 1,4 % tidak melampaui target di karenakan adanya pandemi yang merubah tatanan hidup dan menurunkan tingkat perekonomian.

4. Selanjutnya jumlah sentra Industri pada tahun 2020 sebesar 421 sentra dan melampaui target yang di tetapkan pada tahun 2020 sebesar 401 sentra, hal ini dikarenakan tubuhnya sentra-sentra industri potensial yang dikembangkan dalam memenuhi pasar serta peluang persaingan yang kompetitif. Hal ini didukung pula dengan penggalian potensi yang mempunyai nilai prospek ekonomi positif untuk perkembangan usaha skala kecil.

5. Capaian kinerja tahun 2020 urusan Perdagangan dalam hal mempasilitasipelaku usaha yang mengikuti pameran sebanyak 12 orang hal ini melebihi 120% dari target tahun 2020 yang di tetapkan dalam Renstra yaitu sebanyak 10 orang. Pada tahun 2020 jumlah pameran yang diikuti sebanyak 2 event yaitu

(29)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 25 pameran lokal (Gebyar Sunda Sadunya) dan pameran tred exspo Indonesia (Secara Virtual Akun), namundemikan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 disebabkan adanya pandemi covid 19sehingga ada event yang dibatalkan.

6. Ekspor bersih perdagangan di peroleh dari selisih total ekspor perdagangan dengan total impor perdaganga. Pada tahun 2020 total nilai ekspor sebesar (US$) 7.230.920.,27 dan total nilai impor sebesar (US$) 4.572.291,90 sehingga diperoleh ekspor bersih perdagangan kabupaten Tasikmalaya tahun 2020 sebesar (US$) 2.658.283,37 yang melebihi dari target tahun 2020 yang ditetapkan sebesar (US$) 2.119.924,34 namun mengalami penurunan dikarenakan pandemi covid 19.

7. Pada Tahun Anggaran 2020 Capain kinerja Revitalisasi Pasar dengan target sebanyak 1 Pasar tidak dapat tercapai hal tersebut dikarenakan adanya pemangkasan anggaran (Cut Off) yang diakibatkan oleh dampak pandemi Covid 19.

8. Pada Tahun Anggaran 2020 Capain kinerja Rehabilitasi Pasar dengan target sebanyak 1 Pasar tidak dapat tercapai hal tersebut dikarenakan adanya pemangkasan anggaran (Cut Off) yang diakibatkan oleh dampak pandemi Covid 19.

9. Jumlah alat UTTP yang di tera pada tahun 2020 terealisasi sebesar 76,7% atau 3.572 alat UTTP dari target 4.658 alat UTTP realisasi ini menurun jika dibandingkat pada tahun 2019 sebesar 99% hal ini dikarenakan rendahnya pagu anggaran kegiatan tera dan tera ulang, yang mana anggaran tersebut digunakan untuk penanganan covid 19 di daerah Kab.Tasikmalaya

(30)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 26 3.2 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Sasaran

Secara umum Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017–2021. Yaitu ” Visi "Kabupaten Tasikmalaya yang Religius/islami, dinamis dan berdaya saing di bidang agribisnis berbasis perdesaan.” sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 02 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017-2021.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran stratejik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi Pencapaian Sasaran

No Indikator Kinerja

Satua n

Target 2021

Target 2020

Realisasi 2020

SKPD Penanggung

jawab 1 Jumlah IKM

yang mendapat sertifikasi Perizinan dan Teknologi

IKM 25 25 0 Dinas

Perindustrin dan

Perdagangan

2 Jumlah industri Kecil dan

Menengah

Unit Usaha

16.296 15.835 16.448

3 Pertumbuhan Industri

% 1.6 1,4 1.2

(31)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 27 4 Jumlah

Sentra Industri

Sentra 403 401 421

5 Jumlah Pelaku Usaha yang

Mendapat Fasilitas Pameran

Orang 10 10 12

6 Ekspor Bersih Perdagangan (US$)

US$ 2.141.123 ,58

2.119.92 4,34

2.658.628,37

7 Rehabilitasi Pasar

Unit 1 1 0

8 Revitalisasi Pasar

Unit 1 1 0

9 Jumlah Alat UTTP yang ditera

% 50 50 76,7

2. Analisa Capaian Kerja a. Bidang Industri

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya dalam pelaksanaan urusan Perindustrian telah melaksanakan Capaian kinerja, yaitu dari data yang peroleh bahwa pada bidang perindustrian untuk jumlah IKM yang mendapat sertifkasi perizinan dan teknologi pada tahun 2020 sebanyak 0 IKM dengan target 25 IKM, Jumlah industri kecil dan menengah pada tahun 2020 sebenyak 16.248 Unit usaha dengan target 15.834 Unit usaha, Pertumbuhan Industri pada tahun 2019

(32)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 28 sebanyak 1.5 % dengan target 1.40%, Jumlah sentra Industri pada tahun 2019 sebanyak 410 sentra dengan target 401 sentra.

b. Bidang Perdagangan

Untuk bidang perdagangan data yang diperoleh bahwa jumlah pelaku usaha yang mendapat fasilitas pameran pada tahun 2020 sebanyak 12 Orang dengan target 10 orang, Ekspor bersih perdagangan pada tahun 2020 sebesar US$ 2.658.628,37 dengan target sebesar US$ 2.119.924,34, rehabilitasi Pasar pada tahun 2020 sebanyak 0 unit dengan target 1 unit, revitalisasi Pasar pada tahun 2020 sebanyak 0 unit dengan target 1 unit. Jumlah alat UTTP yg ditera pada tahun 2020 sebanyak 76,7% dengan target 50%.

Analisa Capaian Realisasi dengan tahun sebelumya

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2019 Tahun 2020 1 Jumlah IKM yang

mendapat sertifikasi Perizinan dan Teknologi

IKM 117 0

2 Jumlah Industri Kecil dan Menengah

Unit Usaha 16.248 16.448

3 Pertumbuhan Industri

% 1,5 1,2

4 Jumlah Sentra Industri

Sentra 410 421

(33)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 29 5 Jumlah Pelaku

Usaha yang

Mendapat Fasilitas Pameran

Orang 27 12

6 Ekspor Bersih Perdagangan (US$)

US$ 4.098.934,99 2.658.628,37

7 Rehabilitasi Pasar Unit 4 0

8 Jumlah Alat UTTP yang ditera

% 99 76,7

3. Analisa atas rencana RPJMD dengan capaian kinerja akhir 2017

Analisa atas rencana RPJMD dengan capaian kinerja akhir 2017, bahwa capian kinerja sesuai rencana pembangunan jangka menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya tahun 2017-2021 untuk bidang Perindustrian dan perdagangan dapat tercapai sesuai dengan target capaian kinerja. Hal tersebut di dukung oleh beberapa faktor pendorong ketercapaian yaitu :

1. Dukungan anggaran yang signifikan dalam rangka pembinaan bagi Dinas Perindustrian dan perdagangan

2. Meningkatnya kualitas SDM melalui kegiatan- kegiatan pembinaan, pendidikan dan pelatihan, sehingga mampu menghasilkan SDM yang berkualitas dan berkompeten di bidang perindustrian dan perdagangan

3. Meningkatnya kinerja aparatur dalam pengembangan bidang Perindustrian dan perdagangan.

(34)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 30 3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Kegiatan

Pengukuran kinerja kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2020 yang mendukung kepada pencapaian Visi dan misi, dilihat dari evaluasi terhadap kegiatan berdasarkan program sebagai berikut :

URAIAN ANGGARAN

(Rp) REALISASI

(Rp) CAPAIAN (%) Dinas Perindustrian dan

Perdagangan 3.986.344.254 3.794.320.665 95,15 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 1.150.013.500 1.024.291.923 89,07 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik 111.360.000 65.223.367 58,57 Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor 120.000.000 120.000.000 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor 49.453.500 49.453.500 100 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 67.035.000 66.894.200 99,79

Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 25.000.000 24.263.870 97,06 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-Undangan 21.000.000 20.700.000 98,57 Penyediaan Makanan dan

Minuman 58.000.000 58.000.000 100

Penyediaan Jasa Tenaga

Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran

255.970.000 235.620.000 92,05

Penyediaan Jasa Keamanan

Kantor 175.200.000 175.200.000 100

Penyediaan Jasa Gedung Kantor 13.770.000 13.770.000 100 Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi 229.225.000 171.167.486 74,67

Penyediaan Alat Tulis Kantor

UPT Pasar Singaparna 6.000.000 6.000.000 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor

UPT Pasar Manonjaya 6.000.000 6.000.000 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor

UPT Pasar Ciawi 6.000.000 6.000.000 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor

UPT Pasar Taraju 6.000.000 6.000.000 100

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 623.586.500 586.914.638 94,12 Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor 97.610.000 90.201.200 92,41

Pengadaan Komputer 103.376.500 101.235.818 97,93 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor 60.000.000 59.600.000 99,33

(35)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 31 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional 347.600.000 322.167.620 92,68 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung Kantor 15.000.000 15.000.000 100 Program Peningkatan

Perencanaan dan Penganggaran SKPD

30.000.000 30.000.000 100

Penyusunan Dokumen

Perencanaan dan Penganggaran Perangkat Daerah

30.000.000 30.000.000 100

Program Peningkatan

Penegakan Peraturan Daerah 200.000.000 187.312.000 93,66 Penyusunan Ranperda Rencana

Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK)

200.000.000 187.312.000 93,66

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

58.770.500 58.770.500 100

Monitoring Harga dan

Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat dan Barang Strategis Lainnya

10.475.000 10.475.000 100

Pelaksanaan Tera Ulang 48.295.500 48.295.500 100 Program Pengembangan

Industri Kecil dan Menengah 284.174.640 269.796.790 94,94 Pendamping dan Penunjang

P2WKSS 39.815.140 39.815.140 100

Pembinaan Kerajinan Industri

Sepatu 44.359.500 44.359.500 100

Peningkatan dan Fasilitasi

Sarana Pengolahan Kopi 200.000.000 185.622.150 92,81 Program Penataan Struktur

Industri 75.729.425 75.729.425 100

Penataan Tempat Penjualan Produk Pandai Besi (SILPA Banprov)

75.729.425 75.729.425 100

Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan dalam Negeri 1.452.300.000 1.448.445.200 99,73 Promosi Produk Unggulan

Kabupaten Tasikmalaya 2.300.000 2.300.000 100 Pelaksanaan Operasi Pasar

Murah 1.200.000.000 1.199.474.200 99,96

Bimbingan Teknis

Promosi/Dagang melalui Online 250.000.000 246.671.000 98,67 Program Pembinaan Industri 111.769.689 111.769.689 100 Pembangunan Gapura Sentra

Industri (SILPA Banprov) 111.769.689 111.769.689 100

(36)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 32 3.4 Akuntabilitasi keuangan

Pengukuran kinerja Dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2020 dilakukan terhadap pendapatan dan belanja publik.

DPA Dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2020 untuk pendapatan dianggarkan Rp. 954.548.486,- dan belanja Rp. 886.749.175,- sehingga defisit Rp. 67.799.311,-

Realisasi DPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2020 untuk anggaran pendapatan terealisasi sebesar Rp. 886.749.175 ,- atau tercapai 92,90% sedangkan untuk anggaran belanja terealisasi sebesar Rp 3.793.030.885,- atau tercapai 95,15%.

Secara lengkap pendapatan dan belanja dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Recana dan realisasi penggunaan DAU Kabupaten Tasikmalaya dan pendapatan Disperindag Kabupaten

Tasikmalaya

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) Pendapatan

Retribusi

 Pasar 954.548.486 886.749.175 92,90 Belanja 3.986.344.254 3.793.030.665 95,15

Rencana dan realisasi penggunaan Dana Tu

(37)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 33 BAB IV

PENUTUP

Demikian laporan kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) Tahun 2020 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya yang dapat disusun, salanjutnya diajukan kepada Bapak Bupati Tasikmalaya dan pihak lain yang berkepentingan untuk dijadikan bahan evaluasi.

Dengan menyadari adanya berbagai kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan tentu diupayakan pemecahanya serta dijadikan pemacu pada setiap tingkat dan tahapan pencapaian suatu keberhasilan, adapun penelompokan upaya yang telah dilakukan adalah :

4.1 Simpulan Umum

Secara makro kebijakan dan kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam merealisasikan Visi dan misi pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya diperlukan pranata aspek sarana dan prasarana serta regulasi dan sumber daya yang perlu dipersiapkan. Laporan Akuntabilitas kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan- kegiatan dalam rangka pencapaian visi dan misi selama tahun anggaran 2020. Laporan tersebut merupakan dari INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan.

LKIP Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020 merupakan Laporan Akuntabilitas Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021, sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2006 tentang Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD 2016-2021)

(38)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 34 4.2 Permasalahan dan Solusi

 Kualitas SDM industri masih terbatas, terutama dalam pengembangan desain,penguasaan teknologi informasi.

 Terbatasnya ketersediaan jaringan informasi pasar dalam dan luar negeri bagi produk IKM.

 Keterkaitan antara industri hulu dan hilir belum terbangun secara optimal.

 Belum dimanfaatkannya sumber daya lokal sebagai potensi industri unggulan yang berbasis inovasi dan teknologi.

 Masih belum kuatnya struktur industri.

 Kurangnya akses permodalan bagi IKM.

 Upaya yang perlu dilakukan dalam menangani pembangunan urusan perindustrian :

 Untuk 2 (dua) kegiatan telah dilakukan addendum waktu pelaksanaan yang tetap diberlakukan sanksi denda keterlambatan 1/1000 (satu permill) dari nilai kontrak.

Pembayaran Sisa nilai pekerjaan akan dimasukkan dalam Kegiatan pada Perubahan Anggaran T.A 2020.

 Dalam mengatasi keterbatasan SDM diupayakan semaksimal mungkin mengefektifkan tenaga yang ada serta menciptakan regenerasi baru dengan disertai peningkatan kemampuan danketrampilan dengan mengikutsertakan pelatihan bimbingan di bidang pengembangan desain, packaging,

(39)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 35 kualitas dan mutu produk sehingga dapatmengantisipasi perkembangan industri agar bisa bersaing dalam segi diversifikasiproduk dan kualitas produksi.

 Melakukan diseminasi dan fasilitasi promosi dan pemasaran di pasar domestik dan ekspor serta melakukan promosi produk yang dihasilkan melalui pameran baikdalam maupun luar negeri. Hal yang dilakukan yaitu melalui peningkatan informasi melalui e-commerce yang diharapkan lebih efektif untuk semua segmen pasar.

 Mengembangkan klaster industri dengan memperkuat industri-industri yang terdapat dalam rantai nilai yang mencakup industri inti, industri terkait dan industri pendukung dengan keunggulan lokasi, yang dapat mendorong keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif sehingga bisa berfungsi sebagaipenggerak pembangunan ekonomi yang mampu menghasilkan produk-produkunggulan dan bisa menerobos pasar dalam dan luar negeri.

 Mendorong tumbuhnya kekuatan kolektif melalui standarisasi, procurement dan pemasaran bersama, serta munculnya kemitraan ang terintegrasi dan komprehensif.

(40)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 36

 Memanfaatkan sumber daya lokal sebagai

industri unggulan dengan

mengelompokkannya menjadi suatu klaster bisnis unggulan dengan memanfaatkaninovasi teknologi sehingga mampu menjadi klaster bisnis yang kuat dalam halkelembagaan, dapat memproduksi dalam skala besar dengan biaya yang efisien,bisa melakukan ekspor secara rutin yang nantinya bisa dijadikan daya ungkit untukpertumbuhan ekonomi.

 Memperkuat struktur industri melalui pengembangan industri hulu yang mengolahbahan setengah jadi dan sekaligus menyiapkan industri-industri penunjangnya, selain itu dilakukan analisa research & development untuk kemungkinan dan perkembangan industri yang terus dinamis, sehingga dapat dihasilkan suatu produk yang sesuai kebutuhan dan mekanisme pasar.

 Meningkatkan akses IKM terhadap

sumber pembiayaan dengan

memfasilitasipertemuan antara IKM dengan perbankan dan lembaga ekonomi lainnya.

 Mengembangkan klaster industri inti secara komprehensif dan integratif yang didukung secara simultan dengan pengembangan industri terkait dan

(41)

Disperindag Kab. Tasikmalaya {LKIP 2021} 37 industri penunjang. Adanya saling menunjang substitusi terhadap produk yang dihasilkan untuk meminimalisir risiko tingkat kebutuhan yang tidak dapat direalisasi.

Tasikmalaya, Januari 2021

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya

Drs. H. Nana Rukmana, MM Pembina Utama Muda NIP. 19611021 198803 1 005

Referensi

Dokumen terkait

Historia y Comunicación Social (Madrid: Universidad Complutense, núm. 15, 2010) La globalización y sus efectos en las lenguas y los medios de comunicación son parte de

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara Perusahaan Telekomunikasi

dikembangkan. Tugas actor adalah memberikan informasi kepada sistem dan dapat memerintahkan sistem agar melakukan suatu tugas. Berdasarkan identifikasi, maka actor

Pandangan Integrasi juga disebut sebagai tuntutan alamiah dari pendekatan Dialog karena telah disadari bahwa sains dan agama merupakan dua wilayah yang kita alami

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk validitas software Pharmacy Support System melalui uji diagnostik (sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif) dari

Selain itu ALCO menetapkan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan risiko pasar, strategi harga serta strategi dalam penataan portofolio investasi dan strategi

Obat trombolitik adalah obat yang bekerja menghancurkan bekuan darah yang telah terbentuk dengan mengaktifkan plasminogen.. Agregat fibrin yang terbentuk dan menyumbat

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka kesimpulan yang dapat disampaikan adalah bahwa Jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh terhadap