• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Kinerja Organisasi

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA ( LAKIN ) PTRR TA 2017 (Halaman 12-33)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2017 yang telah ditetapkan, PTRR berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. Pada bagian ini, akan dibahas mengenai capaian, hambatan/kendala dan upaya yang telah dilakukan sebagai wujud komitmen atas perencanaan kinerja 2017.

Sasaran Kegiatan (SK) - Meningkatnya hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka yang dapat didiseminasikan

Sasaran Kegiatan (SK) yang dimaksudkan adalah meningkatnya jumlah data riset, prototipe, dokumen teknis dan publikasi ilmiah hasil pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka yang dapat didiseminasikan dan dimanfaatkan di bidang kesehatan dan obat khususnya kedokteran nuklir untuk diagnosa dan terapi kanker.

SK tersebut dicapai melalui 5 (lima) Indikator Kinerja (IK) yaitu IK 1. Jumlah data riset teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka, IK 2 Jumlah prototipe radioisotop, IK 3 Jumlah publikasi ilmiah, IK 4 Jumlah hari dengan zero accident, IK 5 Indeks kepuasan pelanggan

Selanjutnya uraian atas capaian masing-masing IK yang mendukung sasaran kegiatan ini diuraikan sebagai berikut.

Jumlah data riset teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka (IK 1)

Indikator Kinerja 1 mengukur kuantitas perolehan data riset teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka yang akan diaplikasikan di bidang kedokteran nuklir, baik untuk diagnosa maupun terapi kanker. Data riset teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka merupakan tahapan untuk mencapai produk radioisotop dan radiofarmaka yang siap untuk dilakukan uji bagi proses sertifikasi produk. Indikator ini merupakan tahapan tahunan untuk mencapai IK Jumlah Prototipe Radioisotop dan Jumlah Prototipe Radiofarmaka. Indikator ini baru didefinisikan pada periode 2015 -2019.

Realisasi IK 1 - Pada tahun 2017 dicapai sebanyak 3 data riset dari target sebanyak 3 data riset. Adapun secara rinci, perkembangan capaian IK 1 dari tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.1

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 12

Tabel 3.1 Perbandingan Capaian IK 1 Tahun 2016 dan 2017

Indikator Kinerja

Tahun 2017 Tahun 2016

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target Realisasi

Capaian Kinerja Jumlah data riset

teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka (IK 1)

3 3 59% 11 11 100 %

Berdasarkan Tabel 3.1 di atas terlihat bahwa capaian kinerja pada tahun 2017 adalah 59% dan tahun 2016 adalah 100%. Tahun 2017 capaian kinerja IK 1 lebih rendah dibandingkan capaian kinerja tahun 2016 dikarenakan dari 3 data riset yang terealisasi terdapat 2 data riset yang capaian realisasinya tidak 100% yaitu “Data Riset Hasil Hasil Uji Nano Material sebagai Bahan Baku Kolom Generator Mo-99/Tc-99m” sebesar 55% dan “Data Riset Hasil Uji Diagnostik Thyroglobin Bersama Klinisi” sebesar 22%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2017 terjadi pemotongan anggaran sehingga 2 sub kegiatan tersebut harus dihentikan pada awal triwulan III.

Jika dibandingkan dengan target jangka menengah dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun 2015-2019, realisasi tahun 2017 disajikan pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi IK 1 dengan Target 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi s.d Tahun 2017 Persentase Realisasi 2017 dibanding Target Jangka Menengah 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah data riset teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka

11 9 3 5 2 23 76,67 %

Berdasarkan tabel 3.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian IK 1 Jumlah data riset teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka terhadap Target jangka menengah PTRR sampai dengan 2017 telah tercapai 76,67%. Dalam kerangka 5 tahunan, baru 23 dari 30 data riset dapat direalisasikan. Dari 23 data riset tersebut, 19 terealisasi penuh, sedangkan 4 data riset dapat terselesaikan sebagian. Target jangka menengah dalam Laporan Kinerja 2017 mengacu pada Renstra PTRR Rev. 3.

Untuk meningkatkan capaian kinerja di tahun mendatang, PTRR akan melakukan strategi meningkatkan jejaring kerjasama dengan semua pihak yang terkait, khususnya dengan pihak rumah sakit dalam rangka uji klinis, termasuk peluang kerjasama dengan industri farmasi, perguruan tinggi maupun lembaga pemerintah lainnya dalam rangka menjaring cost sharing penelitian.

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 13 Tiga data riset pada IK 1 diuraikan sebagai berikut :

1. Data Riset Hasil Hasil Uji Nano Material sebagai Bahan Baku Kolom Generator Mo-99/Tc-99m

Output akhir dari penelitian ini adalah prototipe generator 99Mo/99mTc berbasis nanomaterial, yang fungsinya sebagai generator penyedia radioisotop teknesium-99m (99mTc). Pada tahun 2017 diharapkan dapat menghasilkan output berupa data riset hasil uji nanomaterial yaitu material mesoporous γ-alumina (MGA) sebagai bahan baku kolom generator 99Mo/99mTc.

Sehubungan dengan adanya pemotongan anggaran, maka kegiatan ini dihentikan pada awal triwulan III. Hasil yang diperoleh hingga triwulan II yaitu berupa data sintesis dan karakterisasi nanomaterial mesoporous γ-alumina (MGA), data serapan 99Mo pada nanomaterial dan data awal preparasi kolom berbasis nanomaterial. Dengan adanya pemotongan anggaran tersebut maka capaian fisik data riset hasil uji nanomaterial sebagai bahan baku kolom generator 99Mo/99mTc adalah sebesar 55%.

Gambar 3.1 Sintesis mesoporous γ-alumina (MGA

Gambar 3.2 Proses penyerapan 99Mo pada kolom mesoporous γ-alumina (MGA).

2. Data Riset Etambutol Yang Siap Dimanfaatkan oleh Masyarakat

Kegiatan ini menghasilkan kit 99mTc-etambutol untuk diagnosis penyakit tuberkulosis. Pada tahun 2017 ini telah dilakukan proses pembuatan kit steril etambutol sebanyak tiga kali (3 bets). Kit etambutol steril tersebut dilakukan penandaan dengan variasi konsentrasi larutan 99mTc untuk mendapatkan kondisi penandaan dengan persen kemurnian radioikimia yang optimum. Dari ketiga bets tersebut hanya satu bets yang memenuhi persyaratan kemurnian radiokimia lebih besar dari 85%. Bets 1 dan 3 tidak memenuhi persyaratan kemurnian radiokimia (lebih kecil dari 85%).

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 14 Selain kemurnian radiokimia, kendali kualitas yang dilakukan terhadap kit etambutol steril tersebut adalah pengujian sterilitas dan bebas pirogen. Semua pengujian kendali kualitas terhadap bets 2, dinyatakan memenuhi persyaratan kit yang baik. Kit tersebut digunakan di beberapa rumah sakit, yaitu RS Hasan Sadikin, RSUD Karyadi dan RSUP H. Adam Malik. Hasil pengujian di rumah sakit tersebut diperoleh data uji klinik pada beberapa pasien penderita TB paru dan di luar paru diantaranya penderita TB, penderita TB genu kanan (sendi lutut bagian kanan), penderita TB peritoneum (membrane yang melapisi rongga perut dan panggul) dan penderita TB adneksa (jaringan yang berada disekitar rahim). Pihak dokter rumah sakit menyatakan sangat puas dengan hasil pencitraan 99mTc-Etambutol karena diperoleh gambar yang sangat jelas/kontras, radiofarmaka dapat terakumulasi pada organ yang terinfeksi oleh TB. Hasil pencitraan menggunakan kemera gamma pada penderita TB paru dan selain paru dapat dilihat pada gambar 3.3 dan 3.4

Gambar 3.3 Pencitraan 99mTc-Etambutol pd TB paru

Gambar 3.4 Pencitraan 99mTc-Etambutol pd TB sendi lutut

Pada gambar 3.3 tampak sangat jelas bahwa segmen 1/2 paru bagian kiri yang menangkap radioaktivitas 99mTc-etambutol dan pada gambar 3.4 menunjukkan adanya penangkapan radioaktivitas 99mTc-etambutol pada tulang sendi lutut. Dengan demikian kit etambutol sudah dapat digunakan dengan baik untuk deteksi TB paru dan TB di luar paru. Selain itu, beberapa dokumen sebagai persyaratan registrasi telah disiapkan, diantaranya dokumen proses pembuatan kit etambutol, dokumen pemeriksaan kualitas produk kit etambutol, dokumen pengembangan radiofarmaka kit etambutol, surat komisi etik dari RSHS dan publikasi ilmiah.

Terkait dengan penyiapan dan kelengkapandokumen pra-registrasi ke BPOM akan dilakukan bersama-sama dengan pihak PT. Kimia Farma (persero), Tbk.

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 15

3. Data Riset Hasil Uji Diagnostik Thyroglobulin Bersama Klinisi

Kegiatan ini diharapkan akan menghasilkan Kit RIA Thyroglobulin yang digunakan untuk penentuan kadar thyroglobulin pada penyakit kanker tiroid. Pengembangan kit RIA Thyroglobulin diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor sehingga berdampak pada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dengan terjangkaunya biaya pemeriksaan kandungan thyroglobulin dalam serum darah penderita kanker thyroid. Dengan demikian kekambuhan kembali kanker tersebut dapat terdeteksi lebih dini sehingga pasiennya dapat diberikan tindakan pengobatan lebih cepat.

Gambar 3.5 Penyiapan Perunut

Gambar 3.6 Tabung yang telah diimobilisasi dengan antibodi

Gambar 3.7 Larutan standar

Pada tahun 2017 direncanakan dapat dilakukan uji diagnostik Kit RIA Thyroglobulin di rumah sakit dan kaji ulang serta evaluasi terhadap hasil validasi dan uji lapangan kit RIA Thyroglobulin pada karyawan BATAN di Kawasan Nuklir Serpong. Sehubungan dengan adanya pemotongan anggaran, maka kegiatan ini dihentikan pada triwulan III yang berdampak pada perubahan output tahun 2017 menjadi penyiapan komponen Kit RIA Thyroglobulin. Capaian kinerja hingga triwulan II yaitu sebesar 22% dengan diperolehnya komponen kit RIA thyroglobulin yang memenuhi persyaratan. Komponen kit RIA thyroglobulin tersebut yaitu perunut, larutan standar dan tabung yang telah diimobilisasi dengan antibodi.

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 16

Jumlah prototipe radioisotop (IK 2)

Indikator Kinerja 2 merupakan hasil litbangyasa berbentuk prototipe sumber radiasi terapi iridium-192 (192Ir). IK 2 menggambarkan ukuran atas pencapaian PTRR dalam menghasilkan prototipe sumber radiasi terapi 192Ir yang dapat dimanfaatkan untuk brakiterapi pada bidang kesehatan. Indikator ini baru didefinisikan pada periode 2015-2019.

Realisasi IK 2 adalah sebesar satu prototipe dari target sebesar satu prototipe, sehingga capaian kinerja adalah sebesar 100%. Adapun secara rinci, perkembangan capaian IK 2 dari tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.3

Tabel 3.3 Perbandingan Capaian IK 2 Tahun 2017 dan 2016

Indikator Kinerja

Tahun 2017 Tahun 2016

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target Realisasi

Capaian Kinerja Jumlah prototipe

radioisotop 1 1 100% 1 1 100%

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas terlihat bahwa capaian kinerja IK 2 pada tahun 2017 adalah 100% sama dengan capaian kinerja tahun 2016.

Jika dibandingkan dengan target 2019 dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun 2015-2019, realisasi tahun 2017 disajikan pada Tabel 3.4

Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi IK 2 dengan Target 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi s.d Tahun 2017 Persentase Realisasi 2017 dibanding Target Jangka Menengah 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah prototipe radioisotop 2 1 1 1 1 4 66,67%

Berdasarkan tabel 3.4 di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian IK 2 – Jumlah prototipe radioisotop terhadap target jangka menengah PTRR pada tahun 2017 yaitu sebesar 66,67% dan telah terealisasi sesuai rencana.

Prototipe radioisotop yang dihasilkan di tahun 2017 diuraikan sebagai berikut :

Prototipe Sumber Radiasi Terapi 192Ir

Prototipe sumber radiasi terapi 192Ir digunakan untuk brakiterapi pada bidang kesehatan. Brakiterapi merupakan suatu teknik radioterapi menggunakan sumber radiasi pengion (pemancar foton atau pemancar radiasi β) yang diimplantasikan secara tetap pada jaringan kanker atau ditempatkan pada posisi berdekatan dengan jaringan kanker secara temporer. Pada brakiterapi yang bersifat temporer, sumber radiasi ditempatkan dalam mikrokapsul yang terbuat dari bahan stainless steel. Karena

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 17 ukurannya yang sangat kecil, maka teknik pengelasan untuk menutup tabung kapsul dilakukan dengan menggunakan berkas laser. PTRR telah berhasil melakukan pembuatan prototipe perangkat mikrokapsul sumber radiasi tertutup 192Ir HDR (High Dose Rate) dengan pengelasan menggunakan las laser.

Prototipe sumber radiasi terapi 192Ir telah berhasil dibuat sebanyak 2 buah. Prototipe tersebut sudah lolos uji dan memenuhi standar ISO 2919:1999. Berdasarkan uji kebocoran hasil pengelasan dengan tekanan -20 inHg menunjukkan mikrokapsul tidak mengalami kebocoran dan hasil uji tarik sebesar 15N menunjukkan wirerope tidak rusak - putus di area pengelasan. Dengan demikian kegiatan penelitian pembuatan prototipe sumber radiasi terapi 192Ir ini telah selesai dilakukan.

Gambar 3.8. Kegiatan pembuatan prototipe sumber radiasi terapi 192Ir

Jumlah publikasi ilmiah (IK 3)

Indikator Kinerja 3 merupakan ukuran keunggulan litbang PTRR melalui perolehan karya tulis ilmiah (KTI) yang berkualitas oleh pelaku litbangyasa di PTRR, termuat pada jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, prosiding internasional dan prosiding nasional.

Realisasi IK 3 tahun 2017 adalah sebanyak 39 KTI dari target sebanyak 20 KTI, sehingga capaian IK ini adalah sebesar 195%. Adapun secara rinci, perkembangan capaian IK 3 dari tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Perbandingan Capaian IK 3 Tahun 2017 dan 2016.

Indikator Kinerja

Tahun 2017 Tahun 2016

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target Realisasi

Capaian Kinerja Jumlah publikasi ilmiah 20 (3,7,10) 39 (10,6,23) 195% 20 *(2,12,6) 24 *(7,6,11) 120% *) Angka di dalam kurung berturut-turut menunjukkan jumlah publikasi di jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi dan prosiding

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 18 Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2016 terlihat adanya peningkatan persentase capaian kinerja IK 3 yang sangat besar yaitu 120% berbanding 195% pada tahun 2017 (lihat Tabel 3.5). Peningkatan jumlah publikasi terjadi pada jurnal internasional yaitu dari 7 menjadi 10 pada tahun 2017 dan publikasi dalam bentuk prosiding dari 11 menjadi 23 prosiding. Sedangkan, untuk publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi capaian tahun 2017 sama dengan capaian tahun 2016 yaitu sebanyak 6 KTi dalam jurnal nasional terakreditasi.

Jika dibandingkan dengan target 2019 dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun 2015-2019, realisasi tahun 2017 disajikan pada Tabel 3.6

Tabel 3.6 Perbandingan Realisasi IK 3 dengan Target 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi s.d Tahun 2017 Persentase Realisasi 2017 dibanding Target Jangka Menengah 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah publikasi ilmiah 20 20 20 20 20 105 105%

Dalam kaitannya dengan target 2015-2019, IK 3 rata-rata akan dihasilkan setiap tahun sebanyak 20 publikasi ilmiah. Sehingga total publikasi ilmiah yang direncanakan untuk dihasilkan sampai dengan tahun 2019 adalah sebanyak 100 publikasi. Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian IK 3 – Jumlah publikasi ilmiah hingga tahun 2017 dibandingkan terhadap target sampai tahun 2019 sudah tercapai sebesar 105%.

Pemotongan anggaran oleh pemerintah pada tahun 2017 berdampak pada realisasi kegiatan litbang PTRR sehingga akan mempengaruhi capaian KTI pada tahun berikutnya. Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan oleh PTRR tahun 2017 dalam upaya untuk meningkatkan capaian IK 3, antara lain mencari sumber pendanaan riset non DIPA PTRR (lihat pada tabel 3.12 Hal 24) pelatihan/workshop dan knowledge sharing tentang penulisan KTI, pembebanan KTI kepada pejabat fungsional ahli, serta mengadakan pertemuan ilmiah tahunan yang bekerjasama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dalam rangka meningkatkan kinerja PTRR, strategi-strategi yang telah dilakukan tersebut dinilai masih efektif untuk dilaksanakan kembali di tahun mendatang.

Jumlah hari dengan zero accident (IK 4)

Indikator Kinerja 4 ditujukan untuk mengukur kinerja keselamatan melalui pengendalian keselamatan daerah kerja terhadap bahaya radiasi maupun non-radiasi dan

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 19 Realisasi IK 4 pada tahun 2017 adalah sebanyak 365 hari dari target 365 hari, atau sebesar 100%. Adapun secara rinci, perkembangan capaian IK 4 dari tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 3.7

Tabel 3.7 Perbandingan Capaian IK 4 Tahun 2017 dan 2016

Indikator Kinerja

Tahun 2017 Tahun 2016

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target Realisasi

Capaian Kinerja Jumlah hari dengan

zero accident 365 365 100% 366 366 100%

Capaian IK 4 tahun 2017 sama dengan capaian tahun 2016 yaitu 100%. Hal ini menggambarakan bahwa sepanjang tahun 2017 tidak terjadi kecelakaan kerja yang berdampak terhadap personel, kerusakan peralatan dan lingkungan. Dengan demikian, pengendalian keselamatan di PTRR dinilai telah berjalan efektif.

Jika dibandingkan dengan target 2019 dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun 2015-2019, realisasi tahun 2017 disajikan pada tabel 3.8

Tabel 3.8 Perbandingan Realisasi IK 4 dengan Target 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi hingga Tahun 2017 Persentase Realisasi 2017 dibanding Target Jangka Menengah 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah hari dengan

zero accident 365 366 365 365 365 1096 60,02% Target jumlah hari dengan zero accident yang ingin dicapai hingga tahun 2019 adalah adalah sebanyak 1826 hari. Berdasarkan tabel 3.8 di atas, dapat disimpulkan bahwa sampai tahun 2017 capaian IK 4 telah mencapai 60,02% dan masih sesuai dengan rencana.

Beberapa strategi yang telah dilakukan oleh PTRR tahun 2017 dalam upaya untuk mempertahankan hari dengan zero accident antara lain dengan menerapkan pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten, melakukan kaji diri penilaian budaya keselamatan dengan total skor 703 yang termasuk dalam kategori baik serta secara konsisten menumbuhkembangkan budaya keselamatan secara berkesinambungan yang melibatkan seluruh pegawai. Sejauh ini, upaya tersebut dinilai efektif dan pelaksanaannya akan dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 20

Indeks Kepuasan Pelanggan (IK 5)

Indikator Kinerja 5 diperuntukkan dalam mengukur keberhasilan kualitas atas layanan PTRR dalam memenuhi kebutuhan pengguna, baik berupa layanan jasa pengujian radioisotop dan radiofarmaka, pemanfaatan alat dan fasilitas produksi steril berbasis Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) maupun produk teknologi nuklir. Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) diperoleh melalui survei atas pendapat pengguna dalam memperoleh layanan. Nilai IKP yang diukur adalah hasil rata-rata perolehan IKP di bawah koordinasi PTRR pada tahun terkait. Para pengguna layanan PTRR tersebut meliputi : rumah sakit – rumah sakit pengguna produk litbang PTRR, industri farmasi pengguna teknologi hasil litbang PTRR dan jasa pengujian radioisotop radiofarmaka, perguruan tinggi dan lembaga litbang mitra kerja sama PTRR.

Realisasi IK 5 tahun 2017 adalah sebesar 3,41 dari target sebesar 3,10 atau sebesar 110%. Adapun secara rinci, perkembangan capaian IK 5 dari tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.9

Tabel 3.9 Perbandingan Capaian IK 5 Tahun 2017 dan 2016

Indikator Kinerja

Tahun 2017 Tahun 2016

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target Realisasi

Capaian Kinerja Indeks Kepuasan

Pelanggan (IKP) 3,10 3,41 110% 3,10 3,17 110%

Hasil capaian kinerja IK 5 tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016. Mutu pelayanan yang diberikan PTRR kepada masyarakat pengguna hasil litbang PTRR pada tahun 2017 masuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan analisis data survei pelanggan, hampir semua unsur pelayanan bernilai A dari 14 unsur yang dinilai dan hanya 3 unsur pelayanan yang bernilai B, yaitu unsur kecepatan pelayanan, keadilan untuk mendapatkan pelayanan dan kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan.

Jika dibandingkan dengan target 2019 dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun 2015-2019, realisasi tahun 2017 disajikan pada Tabel 3.10

Tabel 3.10. Perbandingan Realisasi IK 5 dengan Target 2019

Indikator Kinerja Target Tahun Realisasi Tahun 2017 Persentase Realisasi 2017 dibanding Target Jangka Menengah 2015 2016 2017 2018 2019 Indeks Kepuasan Pelanggan 3,01 3,10 3,10 3,20 3,20 3,41 106,56 %

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 21 Target IKP yang ingin dicapai di tahun 2019 adalah sebesar 3,20. Berdasarkan tabel 13.10 di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian IK 5 tahun 2017 dibandingkan dengan target akhir tahun 2019 dicapai sebesar 106,56%.

Pada tahun 2017 beberapa program untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan telah dilakukan PTRR diantaranya pelayanan pelanggan secara online berbasis website (Gambar 3.9), selain tetap memberikan pelayanan pelanggan secara manual dan penilaian kepuasan pelanggan secara online berbasis website untuk semua pelanggan PTRR (Gambar 3.10). Penerapan pelayanan pelanggan secara online berbasis website memberikan kemudahan akses bagi para pelanggan PTRR dan efektivitas dalam pengelolaannya sehingga berdampak signifikan pada tingkat kepuasan pelanggan.

Gambar 3.9 Tampilan layanan PTRR online berbasis website

Untuk meningkatkan kinerja PTRR di tahun mendatang, strategi yang akan dilakukan, antara lain menyelenggarakan secara berkala pelatihan membangun mental melayani untuk SDM pelayanan dan memasukkan penilaian kinerja pelayanan sebagai salah satu unsur penilaian kinerja pegawai pada bagian pelayanan.

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 22

INDIKATOR KINERJA LAINNYA

Selain IK yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja (PK) tersebut diatas, PTRR memiliki beberapa prestasi dan kinerja lainnya yang dihasilkan sepanjang tahun 2017. Adapun prestasi dan kinerja tersebut diuraikan sebagai berkut :

1. Penyelenggaraan Workshop Internasional di PTRR

Selama tahun 2017, PTRR menyelenggarakan kegiatan workshop/ meeting internasional dengan bantuan pendanaan dari IAEA. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.11

Tabel 3.11 Workshop Internasional yang diselenggarakan di PTRR

No. Judul Workshop/Meeting Tanggal

Pelaksanaan

Penyandang Dana

Jumlah Peserta 1 Regional Training Course on

The Preparation and Application of Bone Pain Palliation Therapeutic Agents

2 - 6 Oktober 2017 IAEA melalui program IAEA RAS/6/082 26 peserta dari 12 negara 2 Workshop on Good Manufacturing Practice (GMP) for Radiopharmaceuticals

17 – 19 Oktober 2017 IAEA 27 peserta dari berbagai instansi di Indonesia

Gambar 3.11 Peserta Regional Training Course on The Preparation and Application of Bone

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 23 Gambar 3.12 Peserta Workshop on Good Manufacturing Practice (GMP) for

Radiopharmaceuticals sedang berpose bersama pengajar Dr. Suzzane V Smith dari Swedia.

2. Insentif Riset Tingkat Nasional

Pada tahun 2017, PTRR mendapat pendanaan riset dari Kemenristekdikti melalui program Insentif Riset Sinas (Insinas) 2017 dan Insentif Riset Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) tahun 2017 seperti terlihat pada Tabel 3.12

Tabel 3.12 Data Kerjasama Riset Tingkat Nasional Tahun 2017

No. Judul Kegiatan Penanggung

Jawab

Program Nilai

(rupiah)

1 1

Magnetic Resonance Imaging Contrast Agent Berbasis

Gadolinium Sebagai Modalitas Baru Untuk Diagnosa Penyakit Kanker DR. Martalena Ramli, M.Sc Insentif Riset Sinas 2017 700.000.000 2 2

Validasi Proses Produksidan Kendali Kualitas Kapsul I-131 Terapi Drs. Adang Hardi Gunawan INSENTIF Riset Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) Gelombang I 2017 634.000.000 3 3

Validasi Proses Produksi Skala Industri Kit

Macroaggregated Albumin untuk Pemenuhan Registrasi Obat Diagnosis Kanker Paru

Wening Lestari, M.Farm. PPTI Gelombang II 2017 450.000.000 4 4

Optimalisasi Teknik Preparasi Sediaan Radiofarmaka Siap Injeksi Tc-99m Tetrofosmin untuk Penggunaan di Rumah Sakit

Lindawati N. PPTI

Gelombang II 2017

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 24

3. Kontrak Riset Tingkat Internasional

Salah satu proposal riset yang diajukan oleh PTRR berjudul “Development of Tc-99m Production Using Neutron-Irradiated Natural Molybdenum in Indonesia” telah disetujui IAEA untuk didanai. Kontrak Riset ini didanai selama 3 tahun yaitu tahun 2017 hingga 2020 (20.000 euro). Project ini berada dalam koordinasi IAEA Coordinated Research Project (CRP) F22068 yang berjudul “New Ways of Producing Tc-99m and Tc-99m Generators (Beyond fission and cyclotron methods)”. Project ini beranggotakan 15 negara yaitu China, Jepang, India, Pakistan, Iran, Peru, Kanada, Amerika Serikat, Rumania, Polandia, Brazil, Mesir, Maroko, ukraina dan Afrika Selatan. Indonesia merupakan satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang mendapatkan kepercayaan untuk berpartisipasi dalam kerja sama internasional ini.

Dalam Project CRP ini akan dilakukan identifikasi aspek-aspek teknis yang baru dari produksi dan kontrol kualitas Mo-99, Tc-99m dan generator Tc-99m, dengan fokus pada reaksi fotodinamik melalui reaksi Mo-100 (γ,n) Mo-99, serta pengembangan generator dengan menggunakan adsorben berkapasitas serap tinggi, yang akan digunakan untuk Mo-99 dengan aktivitas spesifik yang rendah/sedang. Tujuan CRP ini adalah untuk merumuskan panduan guna meningkatkan dan memperkuat keahlian dan kemampuan negara-negara anggota pada aplikasi reaksi alternatif produksi Tc-99m dan Mo-99, (khususnya menggunakan akselerator linear) dan juga optimasi kinerja generator dengan aktivitas spesifik rendah/sedang melalui peningkatan material dan instrumen terkait.

Gambar 3.13 Kegiatan The First Research Contract Meeting (RCM) di markas besar IAEA Wina, Austria

Laporan Kinerja PTRR Tahun 2017 25

4. Beasiswa Non-Gelar Risetpro Kemenristekdikti

Selama tahun 2017, sebanyak 10 pegawai PTRR berhasil mendapatkan beasiswa non gelar Risetpro dari Kemenristekdikti untuk mengikuti program

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA ( LAKIN ) PTRR TA 2017 (Halaman 12-33)

Dokumen terkait