• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI

Dalam dokumen LAKIP DPD RI Tahun 2014 (Halaman 28-146)

BAB I. PENDAHULUAN

A. Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI

A. Capaian Kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI

Capaian kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2014 menggambarkan capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2014 dengan melakukan analisis melalui (1) membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; (2) membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; (3) membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; (4) analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan atau penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; (5) analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; dan (6) analisis program atau kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Capaian sasaran diukur pada tingkat outcome dengan menggunakan indikator-indikator sasaran yang jelas dan terukur untuk menetapkan penilaian keberhasilan setiap sasaran. Data capaian diperoleh dari pengukuran melalui pengumpulan dan perangkuman data dengan memperhatikan indikator kinerja yang digunakan, frekuensi pengumpulan data, penanggung jawab, mekanisme perhitungan, dan sumber data yang digunakan sehingga dapat diyakini validitas datanya dan dapat diandalkan.

Capaian sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI sangat dipengaruhi oleh dukungan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja di lingkungan Setjen DPD RI. Berikut ini sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI yang diukur capaiannya, yaitu :

1) Terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI;

2) Terwujudnya dukungan terhadap penguatan kelembagaan DPD RI; BAB III

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

24

3) Terwujudnya efektivitas hubungan antara DPD RI dengan konstituen di daerah pemilihan;

4) Terwujudnya profesionalitas kompetensi dan integritas SDM dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI;

5) Terwujudnya layanan administrasi perkantoran dan keuangan yang tertib dan akuntabel dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI; 6) Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan Sekretariat Jenderal DPD

RI yang transparan dan akuntabel dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI;

7) Meningkatnya kualitas layanan sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI;

8) Terwujudnya kapasitas layanan data dan informasi Sekretariat Jenderal DPD RI dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI.

Secara umum sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI telah berhasil dicapai pada tahun 2014, namun demikian terdapat beberapa sasaran strategis yang belum berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Terhadap sasaran yang belum berhasil diwujudkan, Sekretariat Jenderal DPD RI telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi untuk melakukan perbaikan, penanganan masalah dan peningkatan kinerja di masa mendatang.

Matriks pengukuran kinerja indikator sasaran strategis Sekretariat Jenderal DPD RI tahun 2014 terdapat pada lampiran 5. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran strategis dengan indikator kinerjanya dapat diuraikan sebagai berikut.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

25

Terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan oleh Sekretariat Jenderal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI merupakan salah satu sasaran untuk mencapai tujuan terwujudnya dukungan teknis dan keahlian yang profesional dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI. Sasaran dan tujuan ini menggambarkan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal DPD RI sebagai supporting system dalam memberikan dukungan teknis dan substansi/materi persidangan DPD RI yang merupakan core bussiness bagi DPD RI dalam menghasilkan keputusan DPD RI terkait (1) RUU usul iniasiatif DPD RI; (2) pertimbangan kepada DPR tentang RUU yang berkaitan dengan APBN, pajak, pendidikan, dan agama; (3) hasil pengawasan terhadap pelaksanaan atas UU tertentu; (4) pertimbangan terhadap hasil pemeriksaan atas keuangan negara dari BPK; dan (5) pertimbangan dalam pemilihan anggota BPK.

Capaian indikator kinerja sasaran strategis terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI pada tahun 2014 dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja, serta perbandingan realiasasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2013, 2012, 2011, dan 2010 terdapat pada tabel 3.1 berikut :

Sasaran strategis_1 :

“Terwujudnya dukungan teknis

dan substansi/materi persidangan

dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi DPD RI”

26

Tabel 3.1. sasaran strategis_1

“Terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI”

NO INDIKATOR KINERJA

2014 2013 2012 2011 2010

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) REALISASI CAPAIAN (%) REALISASI

CAPAIAN (%) REALISASI CAPAIAN (%) REALISASI CAPAIAN (%) 1 Tingkat kepuasan anggota terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan 100% 100% 100 100% 100 100% 100 100% 100 100% 100 2 Persentase penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan 100% 100% 100 95% 95 95% 95 100% 100 100% 100 3 Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI 100% (48 Draft Keputusan) 100% (48 Draft Keputusan) 100 100% (43 Draft Keputusan) 100 100% (60 Draft Keputusan) 100 100% (35 Draft Keputusan) 100 100% (33 Draft Keputusan) 100 4 Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi pengawasan yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI 100% (20 Draft Keputusan) 100% (20 Draft Keputusan) 100 100% (25 Draft Keputusan) 100 100% (25 Draft Keputusan) 100 100% (13 Draft Keputusan) 100 100% (15 Draft Keputusan) 100 5 Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi penganggaran yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI 100% (5 Draft Keputusan) 100% (5 Draft Keputusan) 100 100% (2 Draft Keputusan) 100 100% (2 Draft Keputusan) 100 100% (3 Draft Keputusan) 100 100% (1 Draft Keputusan) 100 6 Persentase draft keputusan DPD RI terkait fungsi representasi yang digunakan sebagai 100% (1 Draft Keputusan) 100% (1 Draft Keputusan) 100 100% (1 Draft Keputusan) 100 100% (1 Draft Keputusan) 100 100% (1 Draft Keputusan) 100 - -

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

27 NO INDIKATOR KINERJA

2014 2013 2012 2011 2010

TARGET REALISASI CAPAIAN

(%) REALISASI CAPAIAN (%) REALISASI

CAPAIAN (%) REALISASI CAPAIAN (%) REALISASI CAPAIAN (%) Keputusan DPD RI 7 Persentase draft keputusan/peraturan DPD RI non RUU sebagai penunjang Tugas dan Fungsi DPD RI yang digunakan sebagai keputusan/peraturan DPD RI 100% (8 Draft Keputusan) 100% (8 Draft Keputusan) 100 100% (9 Draft Keputusan) 100 100% (9 Draft Keputusan) 100 100% (9 Draft Keputusan) 100 100% (4 Draft Keputusan) 100

8 Jumlah draft Risalah Rapat DPD RI 200 Risalah 363 Risalah 182 135 Risalah 67,5 229 Risalah 57,3 308 Risalah 77 189 Risalah 45,5 9 Persentase Kajian yang digunakan sebagai background paper oleh alat kelengkapan 100% (28 Kajian) 100% (28 Kajian) 100 100% (17 Kajian) 100 100% (16 Kajian) 100 100% (26 Kajian) 100 100% (16 Kajian) 100

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

28

Dari tabel 3.1. sasaran strategis_1 “Terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI” dapat dilakukan analisis capaian terhadap masing-masing indikator kinerja terkait dengan (a) capaian kinerja tahun 2014, (b) perbandingan capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2013, 2012, 2011, dan 2010, (c) perbandingan capaian kinerja dengan target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Sekretariat Jenderal tahun 2010-2014, (d) penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta solusi yang

telah dilakukan, (e) efisiensi penggunaan sumber daya, dan (f) program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

capaian. Berikut ini analisis dari masing-masing indikator, yaitu :

1.1 Indikator Kinerja Tingkat kepuasan Anggota terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan

Tingkat kepuasan Anggota terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI.

Capaian tingkat kepuasan anggota terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan didapat dari perbandingan jumlah Anggota yang tidak menyampaikan keluhan secara tertulis terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan kepada Sekretariat Jenderal DPD RI dengan jumlah seluruh Anggota DPD RI.

Pada tahun 2014 diketahui bahwa persentase kepuasan anggota terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan telah memiliki capaian 100% sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 100%. Selama tahun 2014, dari 132 orang Anggota DPD, semua Anggota DPD (132 orang) tidak menyampaikan keluhan secara tertulis kepada Sekretariat Jenderal DPD terkait dukungan teknis dan substansi/materi persidangan yang telah dilaksanakan. Namun demikian terdapat masukan-masukan Anggota secara lisan terkait dukungan teknis persidangan yang langsung ditindaklanjuti Sekretariat Jenderal DPD RI untuk perbaikan kinerja. Akan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

29

tetapi untuk masukan yang terkait dengan keterbatasan ruang rapat karena Sekretariat Jenderal DPD RI belum memiliki gedung sendiri di ibukota negara tidak dapat segera ditindaklanjuti oleh Sekretariat Jenderal DPD RI disebabkan di luar kewenangan Sekretariat dan Lembaga.

Selain itu, tingkat kepuasan Anggota DPD RI dapat diindikasikan dengan adanya pernyataan terima kasih tertulis dari Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI yang dibacakan pada saat Sidang Paripurna untuk Sekretariat Jenderal DPD RI terhadap dukungan teknis dan substansi/materi yang telah dilaksanakan.

Capaian target kinerja pada tahun 2014 tercapai karena tindak lanjut permintaan alat kelengkapan DPD untuk melaksanakan kegiatan segera ditindaklanjuti oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dengan profesional, cepat, tertib, andal dan tepat waktu sehingga tidak ada Anggota DPD yang menyampaikan komplain secara tertulis kepada Sekretariat Jenderal DPD RI. Pada tahun selanjutnya, dalam rangka peningkatan kinerja Sekretariat Jenderal DPD RI yang lebih baik, akan dilakukan evaluasi (survey) tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan secara rutin dan berkala setiap 6 (enam) bulan sekali secara proaktif.

Dukungan yang diberikan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dalam bentuk dukungan teknis dan dukungan substansi/materi. Dukungan teknis meliputi penyiapan seluruh operasional persidangan sebelum persidangan dimulai seperti undangan persidangan yang informatif, penyediaan ruang persidangan yang memadai, perlengkapan persidangan yang berfungsi dengan baik, layanan jamuan persidangan yang baik, penggandaan materi persidangan dan layanan pengamanan yang siaga, serta penyediaan presensi persidangan yang transparan.

Sedangkan dukungan substansi/materi meliputi penyiapan materi persidangan, pemberian dukungan keahlian pada saat sidang/rapat

pembahasan di DPD dan DPR, penyiapan penyusunan draft

undang-Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

30

undang sesuai dengan ide atau gagasan dari pemrakarsa, penyusunan draf pengantar rapat, penyusunan draf kerangka acuan untuk kunjungan kerja dan Raker dengan Menteri, penyusunan draf jadwal, dan penyusunan draf kesimpulan, serta penyusunan draf keputusan DPD RI/alat kelengkapan DPD RI.

Capaian tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013, 2012, 2011, dan 2010 tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar 100% dari target 100%. Hal ini dikarenakan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 tidak ada keluhan tertulis dari Anggota DPD RI terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan.

Program yang menunjang keberhasilan pencapaian target ini adalah: a. program penguatan kelembagaan DPD dalam sistem Demokrasi,

dengan melaksanakan kegiatan :

1) kegiatan dukungan penyelenggaraan fungsi legislasi pertimbangan, pengawasan DPD, dan pengembangan kerja sama; dan

2) kegiatan dukungan penyelenggaraan fungsi legislasi pertimbangan, pengawasan DPD, dan fungsi badan kehormatan.

b. Program dukungan manajemen dalam pelaksanaan tugas lainnya DPD RI, dengan melaksanakan kegiatan :

1) kegiatan pengelolaan dan pengkajian aspirasi masyarakat dan daerah; dan

2) penyelenggaraan pengkajian kebijakan dan hukum.

Capaian tingkat kepuasan Anggota DPD RI terhadap dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dilaksanakan oleh pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang berhubungan langsung dengan persidangan DPD RI.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

31

1.2 Indikator Kinerja Persentase penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan

Persentase penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan merupakan salah satu alat untuk mengukur sasaran terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPD RI.

Penyelenggaraan Rapat/sidang alat-alat kelengkapan merupakan salah satu tugas utama (

core bussines

) Sekretariat Jenderal DPD RI sebagai

supporting system

DPD RI. Rapat/sidang DPD RI, yaitu (1) rapat internal meliputi rapat pleno alat kelengkapan, rapat gabungan alat kelengkapan, dan rapat tim kerja; (2) rapat eksternal meliputi rapat kerja, rapat konsultasi, rapat koordinasi, rapat dengar pendapat, dan rapat dengar pendapat umum; (3) rapat alat kelengkapan di daerah meliputi rapat koordinasi, rapat dengar pendapat, rapat dengar pendapat umum, rapat bersama DPRD, dan rapat bersama Pemerintah Daerah dan DPRD.

Capaian persentase penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan didapat dari persentase jumlah realisasi rapat/sidang yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI dibandingkan dengan persentase jumlah rapat/sidang yang telah dijadwalkan.

Persentase realisasi jumlah rapat/sidang yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPD RI didapat dari jumlah rapat yang diselenggarakan dibandingkan dengan jumlah rapat/sidang yang dijadwalkan.

Berikut ini data rapat/sidang alat kelengkapan yang diselenggarakan selama tahun 2014 pada tabel 3.2 di bawah ini yaitu :

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

32

Tabel 3.2 Target dan Realisasi Penyelenggaraan Rapat/Sidang Alat Kelengkapan DPD RI Tahun 2014

NO Alat Kelengkapan

DPD RI

Masa Sidang III Tahun Sidang 2013-2014 (Jan-Maret 2014) Masa Sidang IV Tahun Sidang 2013-2014 (Mei-Sept 2014) Masa Sidang I Tahun Sidang 2014-2015 (Okt - Des 2014) Jumlah T R T R T R T R 1 Komite I 25 47 2 6 10 17 37 70 2 Komite II 18 5 13 3 9 15 40 23 3 Komite III 15 13 7 5 6 15 28 33 4 Komite IV 22 10 23 23 7 16 52 49 5 Panmus 6 2 16 3 7 4 29 9 6 Paripurna 5 7 3 3 4 5 12 15 7 BAP 3 2 5 15 2 5 10 22 8 BKSP 4 2 1 1 7 4 12 7 9 PPUU 7 3 2 4 5 6 14 13 10 PURT 5 3 6 2 7 8 18 13 11 BK 9 0 0 3 0 4 9 7 TOTAL 261 261

Dari tabel 3.2 diketahui bahwa pada tahun 2014, rapat/sidang yang dijadwalkan oleh alat kelengkapan DPD RI sebanyak 261 (dua ratus enam puluh satu) rapat/sidang, dan yang terselenggara sebanyak 261 (dua ratus enam puluh satu) rapat/sidang, sehingga target indikator persentase penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan mencapai 100%.

Capaian persentase penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013, 2012, 2011, dan 2010. Pada tahun 2013 dan 2014 memiliki capaian sebesar 95% dari target 100% dikarenakan penyelenggaraan rapat/sidang melibatkan pihak luar sebagai undangan seperti kementerian dan narasumber/pakar yang menyebabkan jadwal penyelenggaraan rapat/sidang sering kali diubah dalam waktu singkat mengikuti konfirmasi undangan dan substansi yang akan dibahas. Upaya perbaikan yang dilakukan dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan koordinasi dan konfirmasi yang intensif dengan pihak yang diundang dalam rapat/sidang DPD RI.

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

33

Program yang dilakukan untuk mencapai persentase

penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan adalah program penguatan kelembagaan DPD dalam sistem demokrasi melalui kegiatan persidangan/rapat-rapat DPD RI.

Sumber daya yang digunakan dalam mencapai target indikator ini adalah berupa anggaran dan pegawai yang melaksanakan kinerja ini. Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp. 4.162.835.004,- atau sekitar 65,7% dari target anggaran yang telah ditetapkan. Apabila dibandingkan antara capaian anggaran (65,7%) dengan capaian kinerja (100%) maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi efisiensi anggaran dalam pelaksanaan penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan DPD RI. Pegawai yang melaksanakan kinerja ini adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPD RI yang terkait langsung dengan penyelenggaraan rapat/sidang alat-alat kelengkapan DPD RI.

1.3 Indikator Kinerja Persentase draf keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI

Indikator persentase draf keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan sebagai keputusan DPD RI menggambarkan salah satu tolak ukur pencapaian sasaran strategis terwujudnya dukungan teknis dan substansi/materi persidangan dalam pelaksanaan fungsi dan tugas DPD RI.

Capaian persentase draf keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan sebagai Keputusan DPD RI didapat dari persentase jumlah realisasi draf keputusan DPD RI yang digunakan dibandingkan dengan persentase draf keputusan DPD RI yang telah ditargetkan.

Persentase realisasi draf keputusan DPD RI yang digunakan didapat dari jumlah draf keputusan DPD RI yang digunakan dibandingkan dengan jumlah seluruh draf keputusan DPD RI yang dihasilkan.

Draf keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi meliputi naskah usul prolegnas, RUU inisiatif DPD, pandangan pendapat dan pertimbangan

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

34

terhadap RUU dari DPR maupun Presiden. Penyusunan draft produk legislasi tersebut selanjutnya akan dibahas oleh Anggota DPD di masing-masing alat kelengkapan untuk kemudian diputuskan menjadi keputusan DPD RI dalam Sidang Paripurna DPD RI.

Pada tahun 2014 diketahui bahwa persentase draf keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi yang digunakan sebagai keputusan DPD RI telah memiliki capaian 100% sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 100%. Selama tahun 2014, dari 48 (empat puluh delapan) draf keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi yang disusun oleh Sekretariat Jenderal DPD RI, telah dihasilkan 48 (empat puluh delapan) keputusan DPD RI terkait fungsi legislasi yang ditetapkan dalam Sidang Paripurna. Hal ini mengindikasikan bahwa produk legislasi yang disusun oleh Sekretariat Jenderal DPD RI diterima seluruhnya dan menjadi keputusan lembaga.

Hasil tersebut terdiri dari usul 1 (satu) draft keputusan DPD RI terkait Prolegnas DPD, 10 (sepuluh) draft keputusan DPD RI terkait produk RUU inisiatif DPD serta 37 (tiga puluh tujuh) draft keputusan DPD RI terkait Pandangan, Pendapat dan Pertimbangan terhadap RUU dari DPR dan pemerintah.

Secara lebih rinci 48 (empat puluh delapan) draft keputusan DPD RI yang disusun oleh Sekretariat Jenderal DPD RI pada tahun 2014 yaitu:

a. 1 (satu) draft keputusan DPD RI tentang usul Prolegnas tahun 2014 yang memuat 24 (dua puluh empat) judul RUU Bidang Politik dan Hukum, 31 (tiga puluh satu) judul RUU Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alama, 18 (delapan belas) judul RUU Bidang Sosial, Budaya, Kepemudaan dan Kesehatan dan 10 (sepuluh) judul RUU Bidang Keuangan;

b. 10 (sepuluh) draft Keputusan DPD RI terkait RUU Usul Inisiatif DPD RI yaitu:

1) Draft keputusan DPD RI tentang RUU Pengadilan Agraria menjadi Keputusan DPD RI Nomor 61/DPD RI/IV/2013-2014;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

35

2) Draft Keputusan DPD RI tentang RUU Pengelolaan Terpadu Kawasan Megapolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi dan Cianjur (JABODETABEKJUR) menjadi Keputusan DPD RI Nomor 90/DPD RI/IV/2013-2014;

3) Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Atas UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang menjadi Keputusan DPD RI Nomor 88/DPD RI/IV/2013-2014;

4) Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal menjadi Keputusan DPD RI Nomor 96/DPD RI/IV/2013-2014; 5) Draft Keputusan DPD RI Tentang RUU Perlindungan dan

Pemberdayaan Nelayan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 97/DPD RI/IV/2013-2014;

6) Draft Keputusan DPD RI tentang RUU Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi budaya Tradisional menjadi Keputusan DPD RI Nomor 102/DPD RI/IV/2013-2014;

7) Draft Keputusan DPD RI tentang RUU Penyusunan, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban APBN dan APBD menjadi Keputusan DPD RI Nomor 105/DPD RI/IV/2013-2014;

8) Draft Keputusan DPD RI tentang RUU tentang Kekayaan Negara menjadi Keputusan DPD RI Nomor 106/DPD RI/IV/2013-2014; 9) Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan menjadi Keputusan DPD RI Nomor 107/DPD RI/IV/2013-2014;

10) Draft Keputusan DPD RI tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis

Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menjadi Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Nomor 15/DPD RI/I/2014-2015;

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

36

c. 37 (tiga puluh tujuh) draft keputusan DPD RI terkait Pandangan/Pendapat dan Pertimbangan terhadap RUU dari DPR dan pemerintah, yaitu :

1. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap Rancangan Undang-Undang Tentang Pembentukan Kabupaten Banua Landjak di Provinsi Kalimantan Barat menjadi Keputusan DPD RI Nomor 39/DPD RI/III/2013-2014

2. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap Rancangan Undang-Undang Tentang Pembentukan Provinsi Kapuas Raya menjadi Keputusan DPD RI Nomor 40/DPD RI/III/2013-2014

3. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan dan Pendapat DPD RI Terhadap Rancangan Undang-Undang Tentang Kesehatan Jiwa menjadi Keputusan DPD RI Nomor 41/DPD RI/III/2013-2014

4. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya di Papua Barat menjadi Keputusan DPD RI Nomor 46/DPD RI/IV/2013-2014

5. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya di Provinsi Sulawesi Utara menjadi Keputusan DPD RI Nomor 47/DPD RI/IV/2013-2014

6. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Kabupaten Bogoga di Papua menjadi Keputusan DPD RI Nomor 48/DPD RI/IV/2013-2014

7. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Kabupaten Ghondumi Sisare di Papua menjadi Keputusan DPD RI Nomor 49/DPD RI/IV/2013-2014

Laporan Kinerja (LAK) Sekretariat Jenderal DPD RI Tahun 2014

37

Terhadap RUU tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Obi di Maluku Utara menjadi Keputusan DPD RI Nomor 50/DPD RI/IV/2013-2014

9. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Kabupaten Sukabumi Utara di Provinsi Jawa Barat menjadi Keputusan DPD RI Nomor 51/DPD RI/IV/2013-2014

10. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Kota Langowan di Provinsi Sulawesi Utara menjadi Keputusan DPD RI Nomor 52/DPD RI/IV/2013-2014

11. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Kabupaten Garut Selatan di Provinsi Jawa Barat menjadi Keputusan DPD RI Nomor 53/DPD RI/IV/2013-2014

12. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Kabupaten Gorontalo Barat di Provinsi Gorontalo menjadi Keputusan DPD RI Nomor 54/DPD RI/IV/2013-2014

13. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Kota Tahuna di Provinsi Sulawesi Utara menjadi Keputusan DPD RI Nomor 55/DPD RI/IV/2013-2014

14. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pembentukan Kabupaten Talaud Selatan di Provinsi Sulawesi Utara menjadi Keputusan DPD RI Nomor 56/DPD RI/IV/2013-2014

15. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pertimbangan DPD RI Terhadap RUU tentang Pengelolaan Keuangan Haji menjadi Keputusan DPD RI Nomor 59/DPD RI/IV/2013-2014

16. Draft Keputusan DPD RI Tentang Pandangan DPD RI Terhadap

Dalam dokumen LAKIP DPD RI Tahun 2014 (Halaman 28-146)

Dokumen terkait