• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN KRITERIA Indeks kesadaran masyarakat

Persentase Obat yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan

CAPAIAN KRITERIA Indeks kesadaran masyarakat

CAPAIAN KRITERIA Indeks kesadaran masyarakat

(awareness index ) terhadap Obat dan Makanan aman di wilayah

kerja BBPOM di Medan

81 74.07 91.44% Baik

Pada Tahun 2021 BBPOM di Medan telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan

dan mutu obat dan makanan di ligkup BBPOM di Medan dengan NPSS 91,44%

seluruh wilayah indonesia. Kriteria inkluasi sampel studi adalah individu rumah tangga yang berumur 17-56 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan metode CAPI (Computer Assisted Personel Interviewing ) yaitu teknik interview/pencacahan terhadap responden dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan melakukan wawancara menggunakan tools kuesioner yang telah di install di smartphone masing-masing enumerator.

Indikator pembentuk indeks kesaradan masyarakat adalah sejauh mana pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat dalam memilih Obat dan Makanan yang aman untuk dikonsumsi. Sedangkan indikator pembentuk indeks kepuasan masyarakat terdiri dari 5 (lima) indikator yaitu tangibles, realibility, responsiveness, assurance, dan emphaty, untuk mengukur ke 5 (lima) indikator tersebut, ditetapkan melalui 2 (dua) pengukuran indeks yaitu yang pertama indeks kepuasan langsung yaitu sejauh mana kinerja BPOM dalam melakukan pengawasan melalui komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Obat dan Makanan aman, bermutu dan berkhasiat melalui fasilitas website dan media sosial BPOM (tangibels).

Indikator tidak langsung yaitu sejauh mana kinerja BPOM dalam melakukan pengawasan (realibilty), tindakan (responsiveness), memberikan perlindungan (assurance) dan kepedulian (emphaty) terhadap Obat dan Makanan beredar di masyarakat.

Indeks kesadaran masyarakat dihitung berdasarkan konversi nilai pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang memenuhi ketentuan kaidah terhadap Kemasan baik, baca Label produk yang memiliki Izin edar dan produk yang tidak kadaluarsa. Sedangkan indeks kepuasan langsung dihitung berdasarkan konversi nilai kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi BPOM dan kepuasan tidak langsung dihitung berdasarkan konversi nilai kepuasan masyarakat terhadap tugas dan kinerja BPOM dalam melaksanakan pengawasan, tindakan, memberikan perlindungan dan kepedulian terhadap Obat dan Makanan beredar di masyarakat.

Capaian indeks kesadaran masyarakat Balai Besar POM di Medan tahun 2021 belum berhasil mencapai target yang ditetapkan yaitu dari target 81

capaian Balai Besar POM di Medan sebesar 74.07 dengan persentase capaian 91.44% dan masuk kedalam kriteria nilai “baik”.

Gambar 25 Perbandingan realisasi dan target Indeks Kesadaran Masyarakat (awareness indeks) terhadap Obat dan Makanan aman di wilayah kerja

BBPOM di Medan

b. Perbandingan realisasi dan capaian tahun 2021 dengan tahun sebelumnya

Tabel 32 Perbandingan Realisasi dan Capaian Indeks kesadaran masyarakat (awareness index ) terhadap Obat dan Makanan aman di wilayah kerja BBPOM di Medan tahun 2020 dengan

tahun 2021

INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2020 TAHUN 2021

TARGET REALISASI % dan bermutu di wilayah kerja BBPOM di Medan

71 81,43 114,69 81,00 74,07 91,44

Terdapat penurunan realisasi Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan aman dan bermutu di wilayah kerja

TARGET 2021 REALISASI 2021 % CAPAIAN Tahun 2021

BBPOM di Medan pada tahun 2021 namun dari persentase capaian masih masuk kedalam kategori “baik”

c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan target Renstra 2020-2024

Tabel 33 Perbandingan Realisasi Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan aman dan bermutu di wilayah kerja BBPOM di Medan

tahun 2021 dengan target Renstra 2024

INDIKATOR KINERJA TARGET

2024

REALISASI 2021

% CAPAIAN Indeks kesadaran masyarakat (awareness

index) terhadap Obat dan Makanan aman dan bermutu di wilayah kerja BBPOM di Medan

86 74,07 86,13

Realisasi Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan aman dan bermutu di wilayah kerja BBPOM di Medan belum mencapai target Renstra tahun 2024, dan capaian yang diperoleh sudah masih masuk kedalam kategori cukup. Masih diperlukan upaya perbaikan secara berkesinambungan agar target Renstra tahun 2024 dapat tercapai.

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan realisasi Balai lain yang setara, dengan target nasional

Tabel 34 . Perbandingan Realisasi Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan aman dan bermutu di wilayah kerja BBPOM di Medan

tahun 2021 Balai Setara

INDIKATOR KINERJA BBPOM MEDAN Obat dan Makanan aman dan bermutu di wilayah kerja BBPOM di Medan

74,07 78,13 76,28 74,26

Target Nasional 79

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa realisasi Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan aman dan bermutu tahun 2021 yang tertinggi adalah BBPOM Pekanbaru

dan yang terendah adalah BBPOM Medan. Dari ke-4 Balai belum ada yang berhasil mencapai target nasional.

Gambar 26 Perbandingan Realisasi Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan aman dan bermutu di wilayah

kerja BBPOM di Medan tahun 2021 Balai Setara

e. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

1. Masih rendahnya nilai dari komponen penyusunan indeks capaian Balai Besar POM di Medan yaitu pada komponen indeks pengetahuan masyarakat terhadap produk dengan nilai 74.59 dengan kriteria cukup baik dengan rincian nilai indeks pengetahuan masyarakat terhadap produk obat sebesar 78.47, obat tradisional dengan 70.03, Suplemen kesehatan dengan nilain 71.50, kosmetik 70.98 dan pangan 79,15 2. Masih rendahnya nilai dari komponen indeks perilaku masyarakat

terhadap produk yaitu dengan nilai total 68,68 dengan kriteria cukup baik, dengan rincian nilai indeks perilaku masyarakat terhadap produk obat sebesar 71.92, obat tradisional dengan 67.75, Suplemen kesehatan dengan nilain 66.36, kosmetik 68.35 dan pangan 67.88.

72,00 73,00 74,00 75,00 76,00 77,00 78,00 79,00

BBPOM MEDAN BBPOM PEKANBARU

BBPOM DESNPASAR

BBPOM SERANG 74,07

78,13

76,28

74,26 I N D E K S K E S A D A R A N M A S Y A R A K A T ( A W A R E N E S S I N D E X ) T E R H A D A P O B A T D A N M A K A N A N A M A N D A N B E R M U T U D I

W I L A Y A H K E R J A B B P O M D I M E D A N

3. Dari komponen indeks sikap masyarakat terhadp obat dan makanan mendapatkan nilai 78,49 dengan kriteria baik dimana pengukuran tertinggi ada pada produk obat dengan nilai 80.13 dan nilai terendah pada produk kosmetik dengan nilai 77.69

c. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja

1. Kendala Bahasa dalam penyampaian materi KIE di daerah yang masih banyak masyrakatnya tidak begitu mengerti dengan Bahasa Indonesia.

2. penggunaan media sosial dengan penyampaian pesan belum disesuaikan dengan usia dan platform media sosial, contohnya penggunaan media sosial Tik Tok untuk usia remaja, penggunaan media sosial Instagram untuk usia produktif, penggunaan media sosial Facebook untuk ibu rumah tangga

3. Kegiatan KIE materi “CEK KLIK belum intensif ”

d. Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi

1. Menyesuaikan materi KIE, poster dan banner sesuai kaerafian lokal agar lebih mudah dimengerti masyarakat.

2. Membuat alat peraga berbahasa daerah yang bisa dimengerti dan menunjuk penerjemah pada saat KIE dilakukan dia daerah yang mayoritas masyarakatnya tidak memahami Bahasa Indonesia 3. Melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat dengan mobil

layanan masyarakat

4. Menunjuk staf untuk melakukan kajian terhadap kegagalan IKU dari segi materi KIE maupun sasaran KIE nya

5. Perluasan cakupan KIE dengan menggunakan media – media yang selama ini belum dimanfaatkan seperti SMS/WA Blasting, pembuatan video iklan layanan masyarakat dan videotron di akses publik

6. Lebih gencar mengkampanyekan “CEK KLIK” pada setiap kegiatan KIE ataupun penyebaran informasi

7. Memberikan materi – materi KIE yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat khusunya masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan.

Meningkatnya kepuasan pelaku usaha dan Masyarakat terhadap kinerja pengawasan Obat dan Makanan diwilayah kerja BBPOM

di Medan SS 3

Indikator Kinerja Sasaran Strategis 3

1. Indeks kepuasan pelaku usaha terhadap pemberian bimbingan dan pembinaan pengawasan Obat dan Makanan

a. Perbandingan target dan realisasi Tahun 2021

Tabel 35 Perbandingan Realisasi dan TargetIndeks kepuasan pelaku usaha terhadap pemberian bimbingan dan pembinaan pengawasan Obat dan Makanan

Indeks kepuasan merupakan hasil pengukuran secara komprehensif dan kuantitatif tingkat kepuasan pelaku usaha terhadap kualitas bimbingan dan pembinaan yang diberikan oleh BPOM. Bimbingan dan pembinaan merupakan pemberian bimbingan teknis dan supervise yang mencakup sosialisasi/ seminar, workshop /pelatihan /bimbingan teknis, asistensi/pendampingan/coaching clinic, konsultasi, focus group discussion (FGD). Pelaku usaha Obat dan Makanan mencakup produsen, distributor, importir, eksportitr, sarana pelayanan.

Aspek pengukuran dalam survey ini adalah:

1). Aspek bimbingan dan pembinaan INDIKATOR KINERJA TARGET

2021

REALISASI 2021

%

CAPAIAN KRITERIA