• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN KRITERIA Persentase Makanan yang aman dan

Persentase Obat yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan

CAPAIAN KRITERIA Persentase Makanan yang aman dan

diperoleh dengan rumus:

% !"#"$"$ !% & ' '

& ' ' ( )**%

Yang dimaksud Makanan adalah Pangan Olahan yang diproses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan INDIKATOR KINERJA TARGET

2021

REALISASI 2021

%

CAPAIAN KRITERIA Persentase Makanan yang aman dan

bermutu berdasarkan hasil pengawasan

60 55.79 92.99% Baik

baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman (UU No.18 tahun 2012) Aman dan Bermutu yang dimaksud adalah memenuhi syarat berdasarkan kriteria Pedoman Sampling Obat dan Makanan, dengan menggunakan sampling targeted/purposive di tahun berjalan.

Kriteria Makanan Tidak Memenuhi Syarat adalah jika Pangan atau Kemasan Pangan yang diuji tidak memenuhi syarat berdasarkan pengujian. Untuk Pangan Olahan yang berlabel, evaluasi terhadap label tetap dilakukan namun tidak mempengaruhi kriteria MS/TMS.

Capaian Balai Besar POM di Medan tahun 2021 belum mencapai target yang ditetapkan. Dari target 60% realisasi pada triwulan IV sebesar 55.79% dengan persentase capaian 92.99% dengan mendapatkan nilai dengan kriteria “Baik”.

Dari 508 sampel yang diperiksa dan diuji 94 sampel sampel TMS dengan rincian 40 sampel MK/TMK label dan TMS pengujian (3 sampel TMS PK Air dan KIO3 lab, 14 sampel TMS Kadar Air, 7 sampel TMK kadar air dan KIO3, 5 sampel TMS, 1 sampel TMS PK Benzoat.

Gambar 20 Perbandingan realisasi dan target Persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00

TARGET 2021 REALISASI 2021 % CAPAIAN TAHUN 2021

60,00 55,79

92,98

Persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan

b. Perbandingan realisasi dan capaian tahun 2021 dengan tahun sebelumnya

Tabel 25 Perbandingan Realisasi dan Capaian Persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan tahun 2020 dengan tahun 2021

INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2020 TAHUN 2021

TARGET REALISASI %

CAPAIAN TARGET REALISASI % CAPAIAN Persentase Makanan

yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan

60,00 50,80 84,67 60,00 55,79 92,98

Pada tahun 2020 realisasi persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan sebesar 84,67% dengan target 60 dan realisasi 50,80 dan untuk tahun 2021 ada peningkatan capaian sebesar 4.99% yaitu dengan capaian sebesar 92,98 % dengan target 60 dan realisasi 55,79.

Gambar 21 Perbandingan Realisasi dan Capaian Persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan tahun 2020 dengan tahun

2021 0%

2000%

4000%

6000%

8000%

10000%

TARGET REALISASI % CAPAIAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

TAHUN 2020 TAHUN 2021

60,00

50,80

84,67

60,00 55,79

92,98 P E R S E N T A S E M A K A N A N Y A N G A M A N D A N B E R M U T U

B E R D A S A R K A N H A S I L P E N G A W A S A N

c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan target Renstra 2020-2024

Tabel 26 Perbandingan Realisasi Persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan tahun 2021 dengan target Renstra

2024

INDIKATOR KINERJA TARGET 2024

Realisasi Persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan tahun 2021 belum mencapai target Renstra tahun 2024, dan capaian yang masih masuk kategori cukuo. Masih diperlukan upaya yang lebih untuk perbaikan secara berkesinambungan agar target Renstra tahun 2024 dapat tercapai.

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan realisasi Balai lain yang setara, dengan target nasional

Tabel 27 Realisai Persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan Balai Setara Tahun 2021

INDIKATOR KINERJA BBPOM MEDAN

Target Nasional 76,5

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa realisasi persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan tahun 2021 yang tertinggi adalah BBPOM Denspasar dan yang terendah adalah BBPOM Medan. Dari ke – empat Balai setara hanya BBPOM di Medan yang belum berhasil mencapai target nasional 76.5.

Gambar 22 Realisai Persentase Makanan yang aman dan bermutu berdasarkan hasil pengawasan Balai Setara Tahun 2021 e. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

1. Kesalahan perhitungan sampel targeted oleh petugas Loka POM TanjungBalai pada tahun 2021 dimana sampel targeted yang tidak memiliki label di hitung TMK sehingga pada saat pelaporan hasil uji lab walaupun hasilnya MS maka tetap dihitung TMS sehingga capaian Loka POM TanjungBalai hanya sebesar 3.45% yang sangat mempengaruhi hasil dari Balai Besar POM di Medan.

2. Masih kurangnya komitmen pelaku usaha makanan untuk melaksanakan produksi sesuai CPPB sehingga perlu ditingkatkan pengawasan dan pembinaan secara berkelanjutan agar makanan yang beredar di masyarakat memenuhi syarat mutu dan aman dikonsumsi

3. Masih ada pelaku usaha yang kurang memahami tentang Bahan tambahan Pangan yang dapat ditambahkan dalam pangan yang diproduksinya. Beberapa masih ada yang menggunakan bahan dilarang atau pemakaian BTP melebihi kadar yang diizinkan

0,00

4. Masih banyak ditemukan sarana produksi industri pangan maupun insdustri rumah tangga pangan yang tidak memenuhi ketentuan pada tahun 2021 yaitu dari 136 sarana industry pangan yang diperiksa Balai Besar POM di Medan serta Loka POM ditemukan 48 sarana TMK f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian kinerja

1. Intervensi pemenuhan persyaratan pengawasan pre-market dan post-market terhadap saranaproduksi pangan dengan registrasi MD yang dapat meningkatkan kepatuhanprodusen dalam memenuhi persyaratan CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik), sehingga mutu pangan yang dihasilkan meningkat dan produk pangan yang dihasilkan memenuhi persyaratan aman, bermutu dan bermanfaat.

2. Melakukan koordinasi dengan lintas sektor terkait dalam pembinaan dan pengawasan terhadap industri rumah tangga pangan

3. Penerapan sanksi administrasi maupun projustitia pada sarana produksi dan distribusi yang melakukan pelanggaran di bidang makanan.

4. Peningkatan sarana dan prasarana, kompetensi pengujian sehingga dapat meningkatkan mutu pengujian.

5. Sosialisasi kepada masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman dilakukanpada saat KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) mengenai Keamanan Pangan dan Kemasan Pangan.

6. Operasional Laboratorium Keliling dalam rangka pengawasan pangan.

g. Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi

1. Meningkatkan Intervensi terhadap sarana produksi pangan dengan registrasi MD agar dapat meningkatkan kepatuhan dalam memenuhi persyaratan CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik), sehingga produk pangan yang dihasilkan memenuhi persyaratan aman, bermutu dan bermanfaat.

2. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor terkait dalam pembinaan dan pengawasan terhadap industri rumah tangga pangan dengan memaksimalkan penggunaan aplikasi yang tersedia (SMARTPOM, SINERGI)

3. Peningkatan penerapan sanksi administrasi maupun projustitia pada sarana produksi dan distribusi yang melakukan pelanggaran di bidang makanan.

4. Sosialisasi kepada masyarakat melalui KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) mengenai Keamanan Pangan dan Kemasan Pangan.

5. Peningkatan operasional Laboratorium Keliling dalam rangka pengawasan pangan

5. Persentase Pangan Fortifikasi Yang Memenuhi Syarat a. Perbandingan target dan realisasi Tahun 2021

Tabel 28 Perbandingan Realisasi dan Target Persentase pangan fortifikasi Yang Memenuhi Syarat Tahun 2021