BAB III Akuntabilitas Kinerja
1. Capaian Tujuan dan Sasaran Strategis
Capaian kinerja tujuan strategis diindikasikan dengan jumlah capaian sasaran strategis yang telah mencapai 100,00% atau lebih pada tahun yang bersangkutan. Capaian kinerja sasaran strategis menggunakan satuan presentase. Capaian sasaran strategis diukur dari jumlah Capaian Sasaran Strategis IKU Dominan yang mencapai 100,00% atau lebih dibandingkan dengan jumlah seluruh IKU Dominan pada setiap sasaran strategis.
2. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama
Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang ingin dicapai dengan realisasi kinerja (performance result) yang telah dicapai. Pengukuran tersebut terdiri dari:
1) Pengukuran Kinerja IKU Outcome
Pengukuran kinerja IKU outcome dengan membandingkan antara realisasi kinerja yang telah dicapai dengan target kinerja yang ingin dicapai pada masing-masing IKU dengan rumus:
Realisasi IKU Outcome x 100% = Capaian OutcomeTarget IKU Outcome 2) Pengukuran Kinerja IKU Output
Pengukuran kinerja IKU output dengan membandingkan antara realisasi kinerja yang telah dicapai dengan target kinerja yang ingin dicapai pada masing-masing IKU. Rencana kinerja output terdiri dari kegiatan yang telah direncanakan (PKP2T) dan kegiatan yang belum direncanakan (Non PKP2T). Sedangkan realisasi kinerja terdiri dari realisasi kegiatan PKP2T dan realisasi kegiatan Non PKP2T. Rumus capaian kinerja IKU output yaitu:
Realisasi PKP2T + Realisasi Non PKP2T x 100% = Capaian
Kinerja output PKP2T awal + PP Baru - PP Batal dari
Rendal + Realisasi Non PKP2T
Jika terjadi celah kinerja (performance gap), maka akan dilakukan analisis dan pengungkapan penyebab terjadinya performace gap. Setelah itu, dirumuskan rencana tindak perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dimasa mendatang pada pembahasan bab selanjutnya.
A. Capaian Kinerja
1 Capaian Tujuan dan Sasaran Strategis
Sesuai dengan dokumen Renstra, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan memiliki 6 (enam) tujuan strategis yang kemudian diidentifikasikan dengan 8 (delapan) sasaran strategis yang akan dicapai. Kinerja 8 (delapan) sasaran strategis tersebut diidentifikasi dengan 11 (sebelas) IKU Dominan yang tersebar pada delapan sasaran strategis tersebut.
Berdasarkan hasil penilaian mandiri (self assesment), kinerja IKU Dominan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010-2014 yang menunjukkan capaian tujuan dan sasaran strategis yang disajikan menurut tujuan dan sasaran strategis sebagaimana terlihat pada berikut ini:
No Uraian Tujuan/Sasaran/Indikator Kinerja Utama Dominan Kinerja IKU(%) Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD
1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan
Laporan Keuangan 107,53
2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini
minimal WDP 116,48
Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik
Sasaran Strategis 2 : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%
3 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan
negara/daerah yang ditindaklanjuti 68,75
Sasaran Strategis 3 : Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD
4 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar
Pelayanan Minimal 181,82
5 Persentase BUMD/BLUD yang dilakukan sosialisasi/asistensi
GCG/KPI 171,23
Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara
No Uraian Tujuan/Sasaran/Indikator Kinerja Utama Dominan Kinerja IKU(%) BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%
6 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program
Anti Korupsi 110,00
Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah
Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda
7 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP
Nomor 60 Tahun 2008 0
Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten
Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda
8 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA 91,84
Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%
9 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang
terealisasi 110,70
10 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP
dengan SAP 100,00
Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah
Sasaran Strategis 8 : Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan
11 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif 100 Dari tabel di atas dan dikaitkan dengan kinerja sasaran strategis, dapat disimpulkan bahwa dari target kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan, 5 (lima) dari 8 (delapan) Sasaran Strategis tersebut telah tercapai 100,00% dengan rincian sebagai berikut:
Sasaran 1: Dari 2 IKU dominan, tercapai 2, capaian 100,00% Sasaran 2: Dari 1 IKU dominan tercapai 68,75%
Sasaran 3: Dari 2 IKU dominan, tercapai 2, capaian 100,00% Sasaran 4: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%
Sasaran 5: Dari 1 IKU dominan tercapai 0,00% Sasaran 6: Dari 1 IKU dominan tercapai 91,84%
Sasaran 7: Dari 2 IKU dominan, tercapai 2, capaian 100,00% Sasaran 8: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%
Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang belum optimal bersama IKU Dominannya yaitu sebagai berikut:
1. Sasaran strategis 2 : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%, dengan IKU dominan yang belum optimal “Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti”;
2. Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda, dengan IKU dominan yang belum optimal “Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008”;
3. Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda, dengan IKU dominan yang belum optimal “Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA”.
Sesuai uraian kinerja sasaran strategis di atas dan jika dikaitkan dengan kinerja tujuan strategis maka dapat disimpulkan bahwa sampai dengan Tahun 2013, 3 (tiga) tujuan strategis dari 6 (enam) tujuan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah mencapai hasil optimal yang diindikasikan keseluruhan sasaran strategisnya telah mencapai 100,00% yaitu:
1. Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara;
2. Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara; 3. Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan
yang andal bagi Presiden/pemerintah.
Tujuan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang belum mencapai hasil optimal sampai dengan Tahun 2013 yaitu:
1. Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik, dengan sasaran strategis yang belum optimal “Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%”;
2. Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah, dengan sasaran strategis yang belum optimal “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda”; 3. Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern
pemerintah yang profesional dan kompeten, dengan sasaran strategis yang belum optimal “Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda”.
Kinerja sasaran Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan juga diindikasikan dengan 37 IKU Outcome yang mendukung capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis. Rata-rata kinerja IKU Outcome Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 yang mendukung kinerja tujuan dan sasaran stretegis mencapai 114,26%. Capaian atas IKU Outcome Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang disajikan menurut dukungannya pada kinerja tujuan dan sasaran strategis sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini:
No Nama Sasaran Rata-rata KinerjaIKU (%)
Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara
1 Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD 113,70
Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik
2 Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5% 84,38 3 Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60%
Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good
Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD 151,02
Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara
4 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi Menjadi 80% 118,21
Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah
5 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda 151,85
Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten
6 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah
No Nama Sasaran Rata-rata KinerjaIKU (%)
7 Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90%
dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% 103,06
Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah
8 Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan
keputusan bagi pimpinan 100,00
RATA-RATA 114,26