• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

2.1.1 Cara Belajar

Siswa dalam proses belajar sering mengalami hambatan dan kesulitan-kesulitan. Hambatan itu menyebabkan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam

13 belajar. Dalam hal ini telah terjadi ketidakseimbangan antara tenaga dan pikiran yang dikerahkan untuk belajar dengan hasil belajar yang didapat.

Cara belajar dapat dilihat dari sisi orang yang belajar, merupakan upaya belajar yang efektif sehingga dapat menyerap semua materi pelajaran, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang sangat kompleks. Hasil belajar dipengaruhi dari cara belajar seseorang dan berbagai faktor kecakapan serta ketangkasan belajar seseorang.

Slameto (2003: 2) berpendapat dalam bahwa belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Slameto (2003: 32), cara belajar adalah langkah atau jalan yang harus dilalui dalam belajar untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan. Banyak anak didik gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam pelajarannya karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif.

Masih menurut Slameto (2003: 32), cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar, misalnya bagaimana mereka

mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang diperoleh. Cara belajar yang baik akan menyebabkan berhasilnya belajar, sebaliknya cara belajar yang buruk akan menyebabkan kurang berhasil atau gagalnya belajar.

Sardiman (2007: 21) berpendapat belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan

penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Jelasnya menyangkut segala aspek organisme dan tingkah laku pribadi seseorang. Menurut Hamalik dalam Nurbayanti (2008: 23), cara belajar adalah kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan dalam mempelajari sesuatu. Artinya kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam situasi belajar tertentu.

Sedangkan menurut Djamarah dan Zain (2006: 44), cara belajar adalah cara yang dilakukan dalam kegiatan belajar, atau cara yang digunakan dalam memberikan pelajaran (mengajar) kepada orang yang mempelajarinya (belajar). Penentuan cara belajar memiliki andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar.

Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh relevansi penggunaan suatu cara atau metode yang tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, cara belajar yang efektif adalah suatu cara atau metode yang harus dilakukan oleh siswa untuk mendapatkan hasil belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Sehingga, siswa dalam belajar harus mempunyai metode atau cara belajar yang efektif agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar dan dapat meningkatkan kemampuan siswa.

Banyak siswa gagal atau tidak mendapatkan hasil yang baik dalam pelajarannya karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Mereka hanya mencoba menghafal pelajaran. Sehingga, diperlukanlah cara-cara belajar yang

15 efektif untuk dapat meningkatkan hasil belajar, seperti yang dikemukan oleh Slameto (2003: 82) yang meliputi sebagai berikut.

1) Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya

Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang

dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Jadwal sangat berpengaruh terhadap belajar. Agar belajar dapat berjalan dengan baik dan berhasil perlulah seorang siswa mempunyai jadwal yang baik dan

melaksanakannya dengan teratur dan disiplin. Namun, dalam belajar tidak hanya diperlukan jadwal untuk belajar tetapi juga diperlukan sikap

konsistensi untuk melaksanakannya setiap hari.

2) Membaca dan membuat catatan

Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca. Agar dapat belajar dengan baik maka perlulah membaca dengan baik pula, karena membaca adalah alat belajar. Selain membaca, membuat catatan juga memiliki pengaruh yang besar terhadap belajar. Membaca dan membuat catatan merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena siswa akan membaca dari apa yang telah mereka catat. Jika siswa tidak memiliki catatan maka tentu saja ia tidak dapat membaca dan proses belajarnya akan terganggu.

3) Mengulangi bahan pelajaran

Mengulangi besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan terhadap bahan yang belum begitu dikuasai dengan

mengulangi materi tersebut akan tertanam dalam otak siswa. Mengulang dapat secara langsung sesudah membaca, tetapi juga bahkan lebih penting adalah mempelajari kembali pelajaran yang telah dipelajari.

4) Konsentrasi

Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan

menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap suatu hal atau pelajaran itu pada dasarnya ada pada setiap orang, hanya besar atau kecilnya kemampuan itu berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan orang tersebut, lingkungan dan latihan/pengalaman.

5) Mengerjakan tugas

Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan tes/ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga termasuk membuat/mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri.

Belajar yang efesien dapat tercapai apabila dapat menggunakan strategi belajar yang tepat. Strategi belajar diperlukan untuk mencapai hasil yang semaksimal

mungkin. Selain Slameto terdapat pula kiat belajar yang efektif yang dikemukakan oleh Djamarah (2008: 61), kiat belajar sendiri, yaitu.

1) Mempunyai fasilitas dan perabot belajar

Fasilitas dan perabot belajar yang dimaksud tentu saja berhubungan

dengan masalah keperluan belajar berupa kertas, pensil, buku catatan, meja dan kursi belajaar, mesin tik/komputer (untuk mahasiswa), kertas karbon dan sebagainya. Semua fasilitas dan perabot belajar sangat membantu pelajar atau mahasiswa dalam belajar. Paling tidak akan memperkecil kesulitan belajar.

2) Mengatur waktu belajar

Pengaturan waktu belajar mempunyai arti penting dalam cara belajar sendiri. Siswa atau mahasiswa yang tidak bisa membagi waktu belajar akan menghadapi masalah yang serius.

3) Mengulangi bahan pelajaran

Belajar dengan cara mengulangi bisa dibantu dengan membandingkan bahan pelajaran yang baru saja diserap dengan buku paket bagi pelajar dan literatur wajib atau penunjang bagi siswa atau mahasiswa, sangat

membantu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan tingkat pemahaman.

4) Menghafal bahan pelajaran

Dalam belajar, menghafal merupakan salah satu kegiatan dalam rangka penguasaan bahan pelajaran. Bahan pelajaran yang harus dikuasai tidak hanya dengan cara mengambil inti sarinya (pokok pikirannya), tetapi ada juga bahan pelajaran yang harus dikuasai dengan cara menghafalnya. Masalah menghafal pelajaran ini berkaitan langsung dengan masalah kemampuan mengingat. Tanpa kemampuan mengingat sangat mustahil untuk dapat menghafal pelajaran.

5) Membaca buku

Kegiatan membaca adalah kegiatan yang paling banyak dilakukan selama menuntut ilmu di sekolah atau perguruan tinggi. Masalah membaca merupakan keharusan bagi pelajar atau mahasiswa, memang tidak diragukan lagi, tetapi persoalan cara membaca yang baik dan efisien merupakan masalah bagi pelajar atau mahasiswa.

6) Membuat ringkasan dan ikhtisar

Kegiatan membuat ringkasan atau ikhtisar ini biasanya seseorang lakukan setelah dia selesai membaca suatu buku, suatu bab, atau sub-subbab tertentu. Kegiatan membuat ringkasan atau ikhtisar ini tidak lain adalah kegiatan yang berupaya untuk memadatkan isi dengan landasan kerangka dasarnya dan menghilangkan pikiran-pikiran jabaran.

17

7) Mengerjakan tugas

Selama menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal, baik pelajar atau mahasiswa, tidak akan dapat melepaskan diri dari keharusan mengerjakan tugas-tugas studi. Semua tugas itu tidak bisa diabaikan dan jika menunda pengerjaannya hingga menjelang tentamen (ujian) akan menghadapi masalah yang serius. Inilah sikap yang tidak baik. Bermalas-malasan mengerjakan tugas sama halnya menumpuk persoalan di dalam diri.

8) Memanfaatkan perpustakaan

Perpustakaan adalah suatu istilah yang tidak asing bagi setiap orang, terutama bagi pelajar atau mahasiswa. Perpustakaan sebagai wadah berhimpunnya sejumlah literatur (buku) yang diperuntukkan bagi mereka yang kehausan ilmu. Jika pelajar atau mahasiswa ingin memanfaatkan perpustakaan untuk menunjang studi, sebaiknya kenalilah dulu sistem yang ada di dalamnya. Dengan pengenalan sistem itu akan lebih mudah mencari pustaka (literatur) yang dibutuhkan.

Dokumen terkait